Sebanyak 6 item atau buku ditemukan

MADU HUTAN SUMBAWA Analisis Manajemen Pemasaran dan Rantai Pasok

Indonesia memiliki hutan alam dengan luas sekitar 133 juta hektar yang tumbuh beraneka ragam jenis tanaman yang berbunga secara bergantian sepanjang tahun. Salah satu hasil hutan non kayu yang ada di Indonesia, adalah madu, (Kementrian Kehutanan, 2014). Alam Indonesia mempunyai peluang yang sangat besar bagi ternak lebah madu, (Setiawan, 2016). Banyaknya keanekaragaman flora di Indonesia menjadi peluang yang besar,dikarenakan sumber pakan lebah berasal dari tanaman yang mengandung nektar dan tepung sari seperti tanaman buah, tanaman sayur, tanaman hias, tanaman pangan dan tanaman perkebunan (Pusat Perlebahan Apiari Pramuka, 2002). Hasil kinerja manajemen rantai pasok madu hutan Sumbawa dari JMHS yaitukinerja pengolahan dan kinerja penjualan berpengaruh secara langsung terhadap kinerja rantai pasok dengan koefien positif. Kinerja pengadaan dan kinerja lembaga penunjang berpengaruh secara langsung terhadap rantai pasok, namun dengan nilai koefisien negatif. Pengemasan madu hutan secara higienis dan menarik, mempertahankan kualitas dan kemurnian madu hutan, serta bermitra dengan lembaga perkreditan merupakan tiga prioritas alternatif strategi yang utama pada strategi pemasaran madu hutan Sumbawa baik dari JMHS maupun non JMHS. Pengembangan dan pemasaran madu hutan menjadi lilin hias dan lilin aromateraphy pada JMHS, serta menjadi sabun kecantikan pada non JMHS merupakan alternatif strategi berikutnya untuk dilaksanakan

Indonesia memiliki hutan alam dengan luas sekitar 133 juta hektar yang tumbuh beraneka ragam jenis tanaman yang berbunga secara bergantian sepanjang tahun.

Ilmu Gizi dan Pangan (Teori dan Penerapan)

Penerapan) ini mengacu pada pendekatan konsep teoritis dan contoh penerapan. Buku ini terdiri dari 32 BAB yaitu berisikan antara lain: konsep dasar, paradigma dan ruang lingkup ilmu gizi, prinsip – prinsip ilmu gizi, dasar- dasar ilmu gizi, gizi dalam keperawatan dan gizi kuliner, pendidikan kesehatan dan konsultasi gizi, etika moral dan profesionalisme gizi, gizi 1000 hari pertama kehidupan, manajemen sistem penyelenggaraan makanan, daftar komposisi bahan makanan dan daftar makanan penukar, penilaian status gizi, nilai gizi, dan angka kecukupan gizi, proses asuhan gizi indiviud dan kelompok, korelasi gizi, kesehatan, produktivitas kerja, masalah gizi dan takhayul makanan, menghitung kebutuhan gizi dan analisis makanan/minuman. Diet fungsi dan peranan zat-zat gizi, gizi dan food waste dan loss (FWL), gizi dalam daur kehidupan dan terapi gizi, komponen gizi dan survey konsumsi makanan/minuman, kebutuhan gizi janin bayi balita dan anak, kebutuhan gizi pada ibu hamil dan ibu menyusui, kebutuhan gizi pada remaja dewasa dan lansia, antropometri gizi pemeriksaan kimia gizi dan klinis gizi, metabolisme gizi gizi seimbang dan zat gizi makro/mikro, gizi dalam kesehatan reproduksi dan gizi olahraga, gizi kesehatan masyarakat dan gizi kerja, konsep dasar paradigma dan ruang lingkup ilmu pangan, bahan makanan bahan pangan dan mikrobiologi pangan, pengolahan pangan tekhnologi pangan dan analisis pangan, nilai gizi pangan kimia pangan dan karbohidrat pangan, terapi pangan manajemen mutu dan keamanan pangan.

Pendekatan sistem manajemen mutu mengajak perusahaan dan organisasi untuk menganalisis persyaratan pelanggan, menetapkan proses yang memberi sumbangan pencapaian produk yang dapat diterima, menjaga proses agar tetap terkendali.

Analisis berita pendidikan

fokus: profesionalisme guru