Sebanyak 2 item atau buku ditemukan

MANAJEMEN STRATEGIK Konsep Bisnis bagi Lembaga Pendidikan Islam

Buku ini saya susun karena sangat minimnya kajian teoritik Manajemen Strategik yang difokuskan kepada pengelolaan perspektif bisnis di lembaga pendidikan Islam. Padahal manajemen strategis sangat penting dipelajari dan digunakan para pengelola lembaga pendidikan Islam agar dapat memenangkan pertarungan dalam industri pendidikan yang memang tidak bisa lagi dipungkiri telah sangat kapitalistik.

Buku ini saya susun karena sangat minimnya kajian teoritik Manajemen Strategik yang difokuskan kepada pengelolaan perspektif bisnis di lembaga pendidikan Islam.

Pengembangan Kecerdasan Majemuk dalam Pendidikan Anak Usia Dini: Khasanah Islam dan Neurosains

Buku Pengembangan Kecerdasan Majemuk dalam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD): Khasanah Islam dan Neurosains ini membahas temuan Howard Gardner bahwa setiap manusia memiliki setidaknya sembilan jenis kecerdasan, yakni linguistik, matematis-logis, visual-spasial, kinestetik, musikal, interpersonal, intrapersonal, naturalistik, dan kecerdasan eksistensial atau spiritual. Setiap jenis kecerdasan dibahas dalam satu bab. Kecerdasan majemuk itu sendiri merupakan kajian neurosains bidang psikologis yang dapat dimanfaatkan dalam konteks pendidikan, termasuk pendidikan anak usia dini. Jadi, tanpa membahasnya dalam perspektif neurosains, kecerdasan majemuk secara otomatis menjadi kajian neurosains. Pembahasan setiap jenis kecerdasan diperkaya dengan khasanah Islam, sehingga tidak hanya kecerdasan eksistensial atau kecerdasan spiritual yang senapas dengan Islam, melainkan seluruh jenis kecerdasan. Sekadar contoh, kecerdasan linguistik dalam pandangan Islam merupakan kecerdasan Nabi Sulaiman AS, yang dalam Al-Qur’an disebutkan mampu berkomunikasi dengan binatang, bahkan semut, jin, dan malaikat, di samping sesama manusia. Oleh karena itu, guru dan orang tua tidak boleh berpandangan bahwa anak hanya perlu dikembangkan salah satu jenis kecerdasannya yang menonjol sebab jika hanya satu jenis kecerdasan yang dikembangkan, maka anak tersebut akan menjadi kuper keilmuan. Akan tetapi, orang tua dan/atau guru juga tidak boleh terlalu ambisius untuk mengembangkan seluruh kecerdasan majemuk pada setiap anak didik dengan sama baiknya. Ambisi ini mungkin ada baiknya karena hendak menjadikan anak multitalenta, tetapi risikonya justru semua jenis kecerdasan akan gagal dikembangkan.

H.Bahasa 1. Bahasa Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia baku (ada subjek dan predikat, bila perlu ditambah dengan objek dan keterangan). 2. Bentuk kalimat Kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama atau orang kedua (saya, ...