Sebanyak 8 item atau buku ditemukan

Pengantar Ekonomi Islam

Kehadiran Buku Pengantar Ekonomi Islam ini disusun oleh para akademisi dan praktisi dalam bentuk buku kolaborasi. Walaupun masih jauh dari kesempurnaan, tetapi kami mengharapkan buku ini dapat menjadi referensi atau bahan bacaan dalam menambah khasanah keilmuan khususnya mengenai Pengantar Ekonomi Islam. Sistematika penulisan buku ini diuraikan dalam sebelas bab yang memuat tentang Konsep Dasar Ekonomi Islam, Landasan Hukum Ekonomi Islam, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, Konsep Harta dalam Ekonomi Islam, Jenis Akad dalam Ekonomi Islam, Konsep Uang dalam Ekonomi Islam, Distribusi dalam Ekonomi Islam, Produksi dalam Ekonomi Islam, Konsumsi dalam Ekonomi Islam, Mekanisme Pasar dalam Ekonomi Islam dan bab terakhir yaitu Sumber Daya Insani dalam Ekonomi Islam.

Kehadiran Buku Pengantar Ekonomi Islam ini disusun oleh para akademisi dan praktisi dalam bentuk buku kolaborasi.

Pembangunan ekonomi kaum tani

suatu kajian ekonomi-politik di wilayah Muda

On economic development of farmers in Malaysia.

Ini amat berbeza dari perusahaan kapitalis yang boleh bubar sendiri . ... C.Scott , “ Exploitative in Rural Class Relations : A Victim's Perspective ” , The Asia society – SEADAG ( New York , 197.4 ) , hlm .

Fiqh Tata Negara

Bagaimanakah hubungan antara Islam dan negara? Adakah konsep negara Islam? Apakah Pancasila sesuai dengan Islam? Pertanyaan-pertanyaan tersebut kerap menjadi perdebatan di dunia intelektual Islam, seiring dengan munculnya gerakan Islam trans-nasional yang mengusung gagasan negara khilafah. Perdebatan tersebut dapat dimengerti lantaran Islam memang tidak memiliki konsep baku (fixed) dan detail menyangkut bentuk negara dan konsep pemerintahan. Islam banyak berbicara soal negara dan pemerintahan secara makro dan universal, sebagaimana tercermin dalam prinsip-prinsip umum tentang asy-syura (permusyawaratan), al-'adalah (keadilan), al-musawah (persamaan), dan al-hurriyyah (kebebasan). Oleh karena itu, teknis penyelenggaraan negara diserahkan kepada umat dengan tetap mengacu pada dalil-dalil universal ajaran agama dan prinsip maqashid asy-syari'ah. Dengan demikian, landasan teologis dalam penyelenggaraan negara berupa seruan moral untuk mengapresiasi kemaslahatan dan kepentingan masyarakat. Buku ini membahas hubungan Islam dan negara. Melalui perspektif fiqh yang mendalam dengan tetap mempertimbangkan realitas Indonesia sebagai negara Pancasila, buku ini berusaha menjembatani hubungan antara Islam dan negara. Selamat membaca!

Bagaimanakah hubungan antara Islam dan negara?

Islam Dan Sains Kesihatan: Mudarat Dan Manfaat Babi (UM Press)

Perbincangan buku ini tertumpu kepada makhluk babi yang menimbulkan polemik dalam pelbagai isu sama ada makanan, kesihatan dan sebagainya. Babi merupakan organisma hidup yang disebut lima kali di dalam al-Quran, tujuh kali di dalam hadis, seterusnya dihukum haram dan najis oleh kebanyakan fuqaha. Terdapat dalam kalangan ulama mentafsirkan ayat berkaitan babi dengan mengaitkannya dengan kesihatan serta menghubungkan dengan elemen maqasid syarciyyah di samping menjelaskan babi mendatangkan kemudaratan melalui penyakit yang dibawanya. Di sebalik pengharaman babi, penyelidikan dalam buku ini turut merungkai kepelbagaian manfaat kesihatan khususnya melibatkan proses xenotransplantasi yang bertindak sebagai medium terapeutik pada masa kini. Beberapa model telah dibentuk dalam buku ini yang terdiri daripada Model a, b, c, d dan e bertujuan untuk mengkategorikan babi dalam model tertentu untuk memudahkan proses penyelesaian isu kesihatan yang mempunyai hubungan dengan Islam. Hasil penyelidikan mendapati bahawa, babi mempunyai sistem anatomi, fisiologi, metabolik seakan-akan manusia yang menjadikannya mudah diterima oleh badan manusia. Namun begitu, perlu diketahui bahawa babi juga merupakan binatang yang memudaratkan dari sudut penyakit. Penulisan ini menganalisis manfaat xenotransplantasi ke atas unsur babi terpilih yang berfungsi untuk dijadikan alternatif antaranya injap jantung, hati, buah pinggang, sel β islet, insulin dan sel neural babi. Penggunaan unsur-unsur tersebut tertakluk kepada konsep darurah yang turut melibatkan kaedah qiyas dan maslahah bagi menyelesaikan isu berkaitan dengan pertembungan antara manfaat dengan mudarat babi. Kajian ini juga mendapati bahawa, proses xenotransplantasi unsur babi turut memindahkan retrovirus berbahaya iaitu porcine endogenous retrovirus (PERV) ke dalam badan manusia yang berupaya melakukan integrasi bersama-sama genom sel dan tisu hidup manusia. Oleh sebab itu keharusan dan pengharaman penggunaan unsur babi bagi tujuan kesihatan perlu berasaskan konsep tacbudiyyah (perhambaan) dan bukannya atas konsep tacakuliyyah (rasional) semata-mata. Penggunaan babi menjadi isu kritikal apabila menyentuh soal kesihatan yang merupakan salah satu perkara penting bagi memelihara elemen maqasid syari’ah iaitu pemeliharaan kepada jiwa (Hifz al-Nafs).

Perbincangan buku ini tertumpu kepada makhluk babi yang menimbulkan polemik dalam pelbagai isu sama ada makanan, kesihatan dan sebagainya.

Filsafat Pendidikan Islam Prinsip dan Dasar Pengembangan

Majid Arsan al-Kailani, dalam pengantar bukunya Falsafat al-Tarbiyah al-Islamiyah, mengibaratkan dunia pendidikan sebagai samudera luas tak bertepi. Untuk mengarunginya tentunya seorang pelaut membutuhkan alat petunjuk (kompas), pandangan yang luas tentang kelautan dan pengalaman yang akan menuntunnya mencapai tujuan. Demikian halnya dengan pendidikan Islam, seorang pendidik sangat dituntut untuk memiliki wawasan dan pemahaman yang mendalam tentang batasan, lingkup serta tujuan pendidikan Islam. Salah satu faktor utama ketertinggalan pendidikan, khususnya pendidikan agama, adalah ketidakmampuan institusi dan pelaksana pendidikan menetapkan tujuan pendidikan yang jelas serta menerapkan prinsip, materi dan metode yang tepat bagi peserta didik. Hal ini berakhir pada bentukan out put pendidikan yang tidak matang. Di sinilah diperlukan upaya-upaya pemikiran yang filosofis dalam merancang suatu bangunan paradigma pendidikan Islam yang utuh dan ideal. Dari sinilah dirasakan bahwa filsafat tidak dapat dilepaskan dari pendidikan, bahkan filsafat merupakan bagian integral dari pendidikan. Ini terutama ketika pendidikan pada umumnya, dan pendidikan Islam pada khususnya, memainkan peran penting dalam membangun pribadi muslim yang pada akhirnya menentukan terciptanya masyarakat madani. Menyandarkan pendidikan Islam pada filsafat Barat yang pastinya tidak keseluruhannya sejalan dengan nilai-nilai Islam itu sendiri, akan menjauhkan peserta didik dari tercapainya tujuan di atas.

Buku Filsafat pendidikan Islam prinsip dan dasar pengembangan ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.