Sebanyak 14 item atau buku ditemukan

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI BERBAGAI SEKTOR PADA MASA SOCIETY 5.0

Buku Pemanfaatan Teknologi Informasi pada masa Society 5.0 ini merupakan sebuah pengetahuan baru di bidang teknologi informasi khususnya pada masa society 5.0 saat ini, dalam buku ini dijelaskan tentang pemanfaatan teknologi informasi diberbagai bidang seperti, sektor keuangan, pemerintahan, hukum, bisnis, e-commerce, transportasi, perikanan, perkebunan dan pertanian. Perkembangan Teknologi informasi begitu pesat berkembang dan dampaknya telah kita rasakan. Untuk mengenali pemanfaatan teknologi informasi diberbagai sektor, pembaca bisa membaca buku ini. Buku ini ditulis dengan maksud dapat digunakan oleh siapa saja, dengan harapan dapat membantu mempermudah pembaca dalam memahami pemanfaatan teknologi informasi yang memiliki lingkup sangat luas. Bermacam-macam topik tentang teknologi informasi beserta pemanfaatannya dibahas dengan harapan agar mudah untuk dimengerti.

Digital Perbankan Telah lama menjadi salah satu penggunaan terdepan dari revolusi teknologi keuangan. Perbankan tradisional telah mengalami penurunan yang cepat, konsumen secara bertahap beralih ke perbankan digital berdasarkan ...

Profesi Keguruan: Kompetensi dan Permasalahan

Buku ini membahas profesi keguruan secara lengkap, mulai dari konsep profesi keguruan, latar belakang pendidikan guru, kebijakan terkait, peran, kompetensi, supervisi, hingga permasalahan yang dihadapi profesi ini. Bab 1 Konsep Profesi Keguruan Bab 2 Latar Belakang Pendidikan Guru di Indonesia Bab 3 Kebijakan Guru di Indonesia Bab 4 Berbagai Peran Guru di Sekolah Bab 5 Guru Profesional sebagai Komunikator dan Fasilitator Bab 6 Guru Sebagai Konselor Bab 7 Kompetensi Pedagogi Guru Bab 8 Kompetensi Sosial dan Kepribadian Guru Bab 9 Supervisi Pendidikan Bab 10 Permasalahan yang Dihadapi Guru

Di masyarakat ada semacam pendapat bahwa guru-guru zaman dulu lebih kompeten atau lebih baik dibandingkan guru-guru zaman sekarang. Artinya guru-guru produk lembaga pendidikan guru zaman dulu dinilai lebih unggul dibandingkan guru-guru ...

Asas-Asas Pendidikan: Konsep dan Teori

Buku ini sangat penting dipahami oleh para pemangku kebijakan mulai dari penyelenggara sampai pelaksana pendidikan. Buku Asas – Asas Pendidikan: Konsep dan Teori ini sangat bermanfaat dalam dunia pendidikan karena dikaji secara mendalam dan lebih lengkap sehingga mampu memberikan pemahaman mengenai dasar pelaksanaan pendidikan. Buku ini disajikan dengan struktur yang dibangun atas dua belas pokok kajian bahasan, yang mencakup: Bab 1 Konsep Dasar Pendidikan Bab 2 Sejarah Perkembangan Pendidikan Bab 3 Filsafat dan Asas-Asas Pendidikan Bab 4 Prinsip dan Fungsi-Fungsi Pendidikan Bab 5 Sistem, Pendekatan, dan Tujuan Pendidikan Bab 6 Teori-Teori Kependidikan Bab 7 Desain dan Struktur Pendidikan Bab 8 Koordinasi dalam Pendidikan dan Tujuannya Bab 9 Lingkungan dan Budaya Organisasi dalam Pendidikan Bab 10 Konsep Manajemen dalam Pendidikan Bab 11 Model dan Pendekatan Evaluasi Kinerja dalam Pendidikan Bab 12 Sistem Pengendalian Mutu dalam Pendidikan

Komunikasi Komunikasi tidak dapat dipisahkan dari koordinasi, karena komunikasi, sejumlah unit dalam organisasi akan dapat dikoordinasikan berdasarkan rentang di mana sebagian besar ditentukan oleh adanya komunikasi.

Pengembangan Media Pembelajaran di Era Society 5.0

Pengembangan Media Pembelajaran di Era Society 5.0 adalah berkenaan dengan teknologi pembelajaran yang memegang peranan signifikan di era 5.0. Media pembelajaran menempati posisi strategis dalam mempermudah dan memperlancar belajar, serta menambah efektivitas keberhasilan tujuan pembelajaran.

Aktif dalam organisasi profesi Ikatan Konselor Indonesia (IKI), guru SMP dan konsultan beberapa sekolah di wilayah Depok serta sebagai Asesor Badan Akreditasi Nasional (BAN) PAUD dan PNF Provinsi Jawa Barat sampai sekarang.

Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum

Kurikulum adalah seperangkat untuk rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan belajar mengajar. Kurikulum bukan berasal dari bahasa Indonesia, tetapi berasal dari bahasa latin yang kata dasar adalah currere, secara harfiah berarti lapangan perlombaan. Dengan demikian, kurikulum artinya program yang direncanakan diprogramkan dan dirancang yang berisi berbagai bahan ajar dan pengalaman belajar baik yang berasal dari waktu yang lalu, sekarang sistematik, yang artinya direncanakan dengan memperhatikan keterlibatan berbagai faktor pendidikan secara harmonis. Ada tiga peranan kurikulum yang sangat penting, yakni peranan konservatif, peranan kritis atau evaluatif, dan peranan kreatif. Ketiga peran kurikulum tersebut harus berjalan secara seimbang, atau dengan kata lain terdapat keharmonisan di antara ketiganya. Dengan demikian, kurikulum dapat memenuhi tuntutan waktu dan keadaan dalam membawa siswa menuju kebudayaan masa depan. Di samping memiliki peranan, kurikulum juga mengemban berbagai fungsi tertentu. Alexander Inglis, dalam bukunya Principle of Secondary Education (1918), mengatakan bahwa kurikulum berfungsi sebagai fungsi penyesuaian, fungsi pengintegrasian, fungsi diferensiasi, fungsi persiapan, fungsi pemilihan, dan fungsi diagnostik. Fungsi-fungsi tersebut memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan siswa, sejalan dengan arah filsafat pendidikan dan tujuan pendidikan yang diharapkan oleh institusi pendidikan yang bersangkutan. Ada empat pengembangan kurikulum yakni, landasan filosofis, psikologis, dan landasan sosiologis-teknologis. Menurut Bloom (1965) tujuan pendidikan dapat digolongkan ke dalam tiga klasifikasi atau domain (bidang), yaitu domain kognitif, domain afektif, dan afektif psikomotor. Domain kognitif berhubungan dengan pengembangan intelektual atau kecerdasan. Bidang afektif berhubungan dengan pengembangan sikap dan bidang psikomor berhubungan dengan keterampilan. Prinsip pengembangan kurikulum menggunakan prinsip yang telah berkembang dalam kehidupan sehari-hari atau justru menciptakan sendiri prinsip baru. Oleh karena itu, dalam implementasi kurikulum di suatu lembaga pendidikan sangat mungkin terjadi penggunaan prinsip-prinsip yang berbeda dengan kurikulum yang digunakan di lembaga pendidikan lainnya, sehingga akan ditemukan banyak sekali prinsip-prinsip yang digunakan dalam suatu pengembangan kurikulum.

Kurikulum adalah seperangkat untuk rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan belajar mengajar.

PENDIDIKAN KARAKTER

Buku ini tersusun dalam beberapa bagian, sebagai berikut : Bab 1 : Konsep Dasar Pendidikan Karakter Bab 2 : Pendidikan Karakter Berbasis Agama Bab 3 : Pendidikan Karakter Berbasis Keluarga Bab 4 : Pendidikan Karakter Berbasis Sekolah Bab 5 : Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi Bab 6 : Pendidikan Karakterdi Pondok Pesantren: Studi Kasus di Pondok Pesantren Darul Arqom Garut Bab 7 : Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila Bab 8 : Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Bab 9 : Pendidikan Karakter Pada Anak Berkebutuhan Khusus: Studi Kasus di SLB Negeri Garut Kota Bab 10 : Pendidikan Karakter Era Milenial

Buku ini tersusun dalam beberapa bagian, sebagai berikut : Bab 1 : Konsep Dasar Pendidikan Karakter Bab 2 : Pendidikan Karakter Berbasis Agama Bab 3 : Pendidikan Karakter Berbasis Keluarga Bab 4 : Pendidikan Karakter Berbasis Sekolah Bab 5 ...