Sebanyak 2 item atau buku ditemukan

Jurusan Tarbiyah, Kegiatan PPLK dan Calon Guru Profesional; Studi kasus di STAIN Ponorogo

Jurusan Tarbiyah merupakan lembaga pendidikan tinggi yang diberi tugas oleh pemerintah untuk mengadakan pendidikan bagi guru untuk sekolah menengah pada jalur pendidikan formal. Tugas daripada LPTK atau IKIP maupun FKIP adalah mempersiapkan mahasiswa menjadi seorang guru profesional. Salah satu sarana untuk bisa menjadi guru profesional adalah PPLK, yaitu Praktek Pengalaman Lapangan Kependidikan. PPLK meliputi PPLK I yang disebut dengan microteaching dan PPLK II yang disebut dengan real teaching. Peneliti ini telah mengungkap beberapa kebijakan Jurusan Tarbiyah STAIN Ponorogo dalam mempersiapkan calon guru profesional melalui kegiatan PPLK-II. Buku ini adalah hasil penelitian yang difokuskan pada kegiatan PPLK II (Praktek Pengalalaman Lapangan Kependidikan), yaitu kegiatan real teching mahasiswa Jurusan Tarbiyah STAIN Ponorogo. Dengan mengggunakan pendekatan kualitatif, yang menggunakan latar alami (natural setting) sebagai sumber data langsung dan peneliti sendiri merupakan instrumen kunci, penelitian ini telah menemukan tiga temuan. Pertama Program Kegiatan PPLK-II Jurusan Tarbiyah STAIN Ponorogo adalah serangkaian pendidikan berbasis ”proses”, yaitu proses membangun a learner, dan bukan a pupil . Kedua. Program Kegiatan PPLK-II Jurusan Tarbiyah STAIN Ponorogo adalah serangkaian pendidikan berbasis ”proses”, yaitu proses Pencarian Makna Kuliah. Ketiga. Program Kegiatan PPLKII Jurusan Tarbiyah STAIN Ponorogo yang berorientasi pada PTK adalah terobosan menuju kurikulum Tarbiyah berbasis Rekonstruksi- Sosial

Jurusan Tarbiyah merupakan lembaga pendidikan tinggi yang diberi tugas oleh pemerintah untuk mengadakan pendidikan bagi guru untuk sekolah menengah pada jalur pendidikan formal.

Studi Analisis Nisbah Filsafat Ilmu Sebagai Manhaj Al-Fikr dalam Islamic Studies di Perguruan Tinggi Islam.

Filsafat Ilmu (philosophy of science) di luar negeri telah mencapai taraf perkembangan yang sangat luas dan sungguh mendalam. Tampaknya di Indonesia, bidang pengetahuan ini juga mulai mendapat perhatian agak besar. Berbagai perguruan tinggi kini memberikan mata kuliah filsafat ilmu, termasuk perguruan tinggi agama Islam Pentingnya memasukkan mata kuliah filsafat ilmu kedalam kurikulum Pendidikan Tinggi Agama Islam tersebut, mengingat mata kuliah filsafat ilmu adalah sangat relevan dalam pengembangan ilmu-ilmu keagamaan (ulumuddin) dan studi keislaman (Islamic studies). Penelitian singkat ini, telah menguraikan bagaimana “Relasi Dan Relevansi Filsafat Ilmu Dalam Pengembangan Ilmu-Ilmu Keagamaan (Ulumuddin) Dan Studi Keislaman (Islamic Studies) Di Perguruan Tinggi Agama Islam Menuju Terciptanya Para Sarjana Muslim Yang Berilmu Amaliyah Dan Beramal Ilmiayah”. Topik tersebut perlu dibahas, mengingat IAIN sebagai salah satu Perguruan Tinggi Agama Islam, diharapkan bisa menjadi pusat pengembangan keilmuan agama Islam (ulumuddin) dan studi keislaman (Islamic studies), secara sehat dan dinamis. Di samping itu, IAIN sebagai pusat keilmuan dan penelitian Islam, seyogyanya jurusan-jurusan di IAIN yang berkenaan dengan disiplin-disiplin keagamaan selain lebih menekuni bidang-bidang “Islamic studies”, hendaknya juga memberikan kesempatan bagi penguasaan prinsipprinsip dari kerangka teori ilmu-ilmu umum. Maka langkah awal untuk lebih menfungsikan diri sebagai pusat penelitian dan pengembangan pembaharuan pemikiran Islam di IAIN adalah ia harus memiliki struktur fundamental yangmendasari, melatarbelakangi dan mendorong kegiatan-kegiatan praksis keilmuan. Struktur fundamental yang dimaksud adalah FILSAFAT ILMU

Filsafat Ilmu (philosophy of science) di luar negeri telah mencapai taraf perkembangan yang sangat luas dan sungguh mendalam.