Sebanyak 10 item atau buku ditemukan

HUKUM PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA TERORISME DI INDONESIA

Hukum Pemberantasan Terorisme di Indonesia merupakan salah satu masalah yang sangat penting dan menarik untuk dikaji dan diteliti karena berkaitan dengan perwujudan tujuan bangsa Indonesia yaitu melindungi seluruh bangsa Indonesia, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Selain itu juga terorisme telah menghabiskan nyawa tanpa melihat korban dan menimbulkan ketakutan masyarakat secara luas, atau hilangnya kebebasan, serta kerugian harta benda. Selanjutnya karena terorisme mempunyai jaringan yang luas sehingga merupakan ancaman terhadap perdamaian dan keamanan nasional maupun internasional.

Hukum Pemberantasan Terorisme di Indonesia merupakan salah satu masalah yang sangat penting dan menarik untuk dikaji dan diteliti karena berkaitan dengan perwujudan tujuan bangsa Indonesia yaitu melindungi seluruh bangsa Indonesia, ...

Muhammad Al-Musthafa (Catatan Rindu Pada Sosok Mulia, MUHAMMAD SAW)

Sepanjang lintasan sejarah kehidupan Islam dan Kaum Muslimin, sosok Nabiyullah Muhammad saw. selalu hadir menyertainya. Bukan sekedar inspirator semata tetapi lebih daripada itu, keberadaan Muhammad saw menjadi panutan nyata, dikenal dengan baik, dicintai dan menduduki tempat istimewa di setiap hati orang beriman bahkan semua makhluk ciptaan-Nya merasakan kerinduan yang luar biasa terhadapnya Dan sungguh, tiada nama lain dalam kehidupan seorang muslim yang begitu melekat selain nama Muhammad saw. Tiada sosok lain yang cintanya begitu dalam terpatri di setiap hati kaum beriman selain Muhammad saw. Tiada pribadi lain yang kemuliaannya dan keteladanannya menjadi kebanggaan dan sumber panutan terbaik selain Muhammad saw. Karena beliaulah, iman menjadi jelas, syariat menjadi mudah, dan kehidupan menjadi indah. Mukammad Al-Musthafa merupakan karya Ust Heri Nurdi. Dalam buku ini, beliau mengungkap sosok pribadi Sang Rasul melalui jejak sirahnya, pengalaman indah sahabat saat bersamanya dan pujian serta gelar yang diberikan Allah dalam Al-Qur’an kepadanya. Inilah kisah Sang Rasul Muhammad saw. yang ditulis dengan pendekatan cinta, luapan kekaguman dan air mata kerinduan yang sangat mendalam. Semoga dengan membacanya, kita akan semakin mengenal Nabi kita tercinta, mengikuti jejak sunnahnya dan menebarkan kerahmatan bagi segenap alam.

Setiap sang guru menawarkan sesuatu, dengan halus Imam Ahmad menolaknya dengan jawaban, “Saya masih dalam kebaikan.” Hal ini dilakukannya dengan tujuan agar tak menyisakan peluang bagi fitnah yang bisa saja menghadang.

FIKIH IBADAH;Panduan Lengkap Beribadah Sesuai Sunnah Rasul

Ibadah adalah bentuk penghambaan makhluk kepada Rabbnya, umat Islam telah diberikan kitab Al Quran sebagai pedoman hidup, tetapi ada juga yang bentuk peribadahan yang tidak terperinci / “tidak mendetil” secara eksplist di dalam Al Quran, akan tetapi kita masih diberikan petunjuk beribadah kepada Allah swt melalui Rasulullah Muhammad saw, karena Rasulullah diberikan jaminan oleh Allah swt dengan sifat “siddiq” (benar) sehingga umat Islam harus beribadah kepada Rabbnya sesuai dengan apa yag di lakukan oleh Rasulullah saw sebagai panduan umatnya menuju jalan yang benar dan diridhoi Allah swt

Ibadah adalah bentuk penghambaan makhluk kepada Rabbnya, umat Islam telah diberikan kitab Al Quran sebagai pedoman hidup, tetapi ada juga yang bentuk peribadahan yang tidak terperinci / “tidak mendetil” secara eksplist di dalam Al Quran ...

Mendidik Dengan Cinta - Bangun Karakter Remaja

Secara eksternal, pengaruh kehidupan sekuler dan hedonis serta pandangan psikolog non Muslim yang mengintrodusir dunia remaja adalah masa penuh kebebasan, masa pergolakan jiwa dan masa pencarian jati diri menjadi dasar pembenar akan sikap dan perilaku remaja yang melanggar batas-batas norma dan agama. Sehingga akibatnya, seakan-akan setiap perilaku buruk remaja harus dimaklumi dan disikapi sebagai hal yang natural sesuai tuntutan jiwa remajanya. Padahal di dalam Islam, tidak ada dunia remaja yang penuh kebebasan, yang dianggap masa jeda antara masa kanak-kanak dengan dunia dewasa. Sebab, begitu masa kanak-kanak selesai, hadirlah masa aqil baligh yang ditandai dengan datangnya tamu bulanan bagi perempuan, yaitu haid atau menstruasi. Atau ‘mimpi basah’ bagi laki-laki, yang menunjukkan anak-anak tersebut telah siap menerima status taklif hukum (mukallaf), dan menunjukkan bahwa mereka kini sudah dewasa. Hanya saja kedewasaan mereka secara status hukum dalam pandangan Islam masih membutuhkan peran serta bimbingan orangtua, sebab mereka masih terus dalam masa pertumbuhan dan perkembangan baik secara fisik maupun kejiwaan. Orangtua masih menjadi pembimbing utama mereka dalam mengarungi kehidupan yang penuh tantangan ini sehingga tetap berada on the track, dalam jalur yang sesuai kaidah agama dan arah pembangunan karakter yang kuat dan positif. Disinilah dibutuhkan kualitas orangtua yang mampu membimbing, mendidik dan mengarahkan putra-putri remajanya sesuai dengan perubahan-perubahan fisik dan mental mereka yang sudah bukan anak-anak lagi, tetapi belum lagi lepas landas kedewasaannya secara utuh sebab masih perlu banyak pembelajaran agar kejiwaan mereka benar-benar tumbuh sehat dan memiliki karakter Islami yang kuat. Karena itu, buku “MENDIDIK DENGAN CINTA, Bangun Karakter Remaja,” karya Irawati Istadi ini menjadi penting sebagai bahan bacaan orangtua dan referensi keluarga dalam membimbing putra-putri remajanya. Buku ini merupakan buku ke 2 dalam rangkaian seri buku MENDIDIK DENGAN CINTA. Buku pertama, yang berjudul “MENDIDIK DENGAN CINTA, Tumbuh Kembang Anak,” ditujukan bagi orangtua dalam upayanya mendidik, mengarahkan dan membimbing putra-putrinya yang masih dalam usia kanak-kanak. Sedangkan buku kedua ini berisi telaah problematika di seputar kehidupan putra-putri remaja yang mampu menggambarkan realitas dunia mereka dan bagaimana sikap orangtua dalam peran positifnya mengarahkan dan membimbing mereka dengan didikan yang dilandasi penuh cinta, agar remaja-remaja kita tidak terjerumus dalam pergaulan yang buruk dan tetap berhasil membangun karakter jiwanya yang kuat sesuai dengan kaidah agama Islam. Dengan mengharap berkah Allah swt. , kami penerbit Cakrawala berharap bahwa buku ini akan menjadi washilah sekaligus amal jariyah bagi kami yang terlibat dalam penerbitan buku ini, dalam rangka membangun investasi masa depan yaitu terbentuknya remaja-remaja Islam yang berkarakter kuat dan tumbuh menjadi muslim dan muslimah yang siap memimpin perubahan negeri ini lebih baik di masa depan. Insya Allah.

Karena itu, buku “MENDIDIK DENGAN CINTA, Bangun Karakter Remaja,” karya Irawati Istadi ini menjadi penting sebagai bahan bacaan orangtua dan referensi keluarga dalam membimbing putra-putri remajanya.

Manajemen Cinta Sang Nabi Muhammad saw

Dalam hadits yang lain, Rasulullah bersabda, الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ، ارْحَمُوا مَنْ فِي الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ، الرَّحِمُ شُجْنَةٌ مِنَ الرَّحْمَنِ، فَمَنْ وَصَلَهَا وَصَلَهُ اللَّهُ وَمَنْ قَطَعَهَا قَطَعَهُ اللَّهُ “Orang-orang yang penuh kasih sayang akan disayang oleh dzat yang Maha Penyayan. Kasih sayangilah makhluk yang ada di permukaan bumi, niscaya makhluk yang ada di langit akan mengasihi kalian. Kasih sayang merupakan bagian dari dzat yang Maha Kasih. Maka, siapa yang menyambungnya, Allah akan menyambungnya dan siapa yang memutusnya, Allah akan memutus darinya.” HR Tirmidzi Rasanya, cinta dan kasih sayang pada saat sekarang sudah tidak lagi tampak pada diri umat manusia, khususnya umat yang mengaku sebagai pengikut seorang rasul yang selalu mengajak dan menumbuhkan cinta dan kasih sayang dalam berbagai segi dan bidang kehidupan (baca: Umat Islam). Seakan mereka lupa bahwa Islam adalah agama yang menjunjung tinggi kasih sayang, bahkan kasih sayang ini menjadi tolak ukur keimanan seseorang dan menjadi kunci masuk ke surga-Nya. Rasulullah bersabda, لَنْ تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا أَفَلاَ أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا تَحَابُّوا عَلَيْهِ ؟ قَالُوا: بَلَى يَا رَسُولَ اللهِ. قَالَ: أَفْشُوا السَّلاَمَ بَيْنَكُمْ تَحَابُّوا، وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لاَ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ حَتَّى تَرَاحَمُوا قَالُوا : يَا رَسُولَ اللهِ كُلُّنَا رَحِيمٌ. قَالَ : إِنَّهُ لَيْسَ بِرَحْمَةِ أَحَدِكُمْ وَلَكِنْ رَحْمَةُ الْعَامَّةِ رَحْمَةُ الْعَامَّةِ “Tidak sempurna keimanan kalian sampai kalian saling mengasihi. Berkenakah kalian aku tunjukkan sesuatu yang akan menumbuhkan kasih sayang di antara kalian dengannya.” Para sahabat menjawab, “”Mau, wahai Rasulullah. Beliau kemudian mengatakan, ‘Sebarkan salam di antara kalian, maka akan tumbuh kasih sayang di antara kalian. Demi dzat yang diriku berada dalam genggaman-Nya, kalian tidak bisa masuk surga sampai kalian saling mengasihi.’ Para sahabat bertanya, ‘Wahai Rasulullah, Kami saling mengasihi.’Rasulullah berkata, ‘Sesungguhnya itu bukan dari kasih sayang kalian, tapi dari kasih sayang secara umum, kasih sayang secara umum.’” Hilangnya cinta dan kasih sayang yang terjadi pada kehidupan banyak kaum muslimin, bukan karena ajaran yang terkandung dalam agama yang dianutnya, dan bukan pula tidak adanya sosok yang patut dijadikan sebagai teladan. Permasalahannya adalah lemahnya pemahaman dan pengamalan umat terhadap ajaran Islam, serta keengganan meneladani Nabi Muhammad saw dan menerapkannya dalam perilaku sehari-hari, terutama keteladanan dalam menyintai, mengasihi, dan menyayangi sesama. Hadirnya buku ini, Insya Allah dapat dijadikan referensi bagi kita untuk kembali menelaah keteladanan Rasulullah dalam semua aspek kehidupan, utamanya kecintaan dan kasih sayanag beliau, sehingga beliu benar-benar menjadi rahmat bagi semesta.

Permasalahannya adalah lemahnya pemahaman dan pengamalan umat terhadap ajaran Islam, serta keengganan meneladani Nabi Muhammad saw dan menerapkannya dalam perilaku sehari-hari, terutama keteladanan dalam menyintai, mengasihi, dan menyayangi ...

Fikih Sunnah - Jilid 2

Dalam jilid yang ke II, Sayyid Sabiq mengulas beberapa hal yang berkaitan dengan Shalat Jum’at dan Hukum Melaksanakannya; Berpuasa, Orang yang Diberi Keringanan untuk Tidak Berpuasa; Zakat dan Pendistribusiannya, Jenis Barang yang Harus dikeluarkan Zakatnya, Hukum Pengalihan Hutang sebagai Zakat; Hari Raya ‘Idul Fitri dan Idul Adha serta Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan ketika Merayakan Hari Raya. Dengan membaca uraian yang ada dalam buku ini, kita akan mengetahui landasan hukum atas semua amal dan ibadah yang kita lakukan, yang mungkin selama ini belum kita ketahui. Kami berharap, terbitnya buku Fikih Sunnah yang sudah ditahkik dan ditkharij ini dapat membantu kita dalam memahami Syariat agama Islam berdasarkan pada Al-Qur’an, Sunnah Rasulullah dan Ijma’ para ulama, sehingga amal dan ibadah yang kita lakukan sesuai dengan perintah dan petunjuk dari Rasulullah saw.

Jika orang yang berakal dan ( sudah balig ) tidak akan mendapatkan azab
selama belum sampai kepadanya dakwah dan ajaran agama , maka orang yang
belum balig lebih berhak untuk tidak disiksa . Imam Ahmad meriwayatkan dari ...

Fikih Sunnah - Jilid 5

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.“ Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad saw., pemimpin umat manusia sejak zaman dahulu hingga akhir zaman. Demikian juga, kepada seluruh keluarga dan orang-orang yang mengikuti petunjuk dan ajarannya hingga hari kiamat. Buku ini merupakan jilid pertama dari kitab fikih sunnah. yang di dalamnya membahas masalah-masalah fikih Islam yang disertai dalil-dalil yang bersumber dari Al-Qur’an, Sunnah yang shahih dan Ijma’ para ulama. Kajian dalam buku ini dipaparkan dengan gaya bahasa yang mudah dicerna dan lengkap, yang mencakup berbagai aspek kehidupan yang harus dilalui oleh setiap muslim. Di samping itu, saya berusaha untuk tidak mengangkat perbedaan pendapat yang terjadi di antara para ulama. Namun, jika tidak dapat dimungkinkan karena permasalahan yang mengharuskannya, maka saya akan mengemukakannya dengan sekilas. Dengan begitu, buku ini diharapkan dapat menampilkan gam­baran fikih Islam yang benar. Inilah di antara misi diutusnya Nabi Muhammad saw. sebagai utusan Allah di permukaan bumi. Buku ini juga diharapkan dapat membuka pintu pemahaman umat manusia mengenai Allah dan rasul-Nya, mempersatukan umat Islam supaya tetap berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan Sunnah serta menghilangkan perbedaan pendapat dan bid’ah fanatisme pada mazhab. Buku ini juga diharapkan dapat menghapus prasangka (sebagian orang) yang menyatakan bahwa pintu ijtihad telah tertutup. Inilah kontribusi yang saya persembahkan sebagai bakti saya kepada agama. Semoga bermanfaat bagi saudara-saudaraku yang se-keyakinan. Kami senantiasa berdoa kepada Allah swt., agar amal bakti ini bermanfaat, disertai keikhlasan dan hanya mengharapkan keridhaan-Nya semata. Hanya Allah, tempat kita berpegang, Dia-lah sebaik-baik pelindung.

Penulis al - Ahkâm as - Sulthâniyyah mengatakan , kaum yang belum
mendapatkan dakwah Islam , kita dilarang menyerang mereka baik saat malam
hari maupun siang hari dengan perang maupun pembakaran , dan kita dilarang
1 HR ...

Fikih Sunnah - Jilid 1

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.“ Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad saw., pemimpin umat manusia sejak zaman dahulu hingga akhir zaman. Demikian juga, kepada seluruh keluarga dan orang-orang yang mengikuti petunjuk dan ajarannya hingga hari kiamat. Buku ini merupakan jilid pertama dari kitab fikih sunnah. yang di dalamnya membahas masalah-masalah fikih Islam yang disertai dalil-dalil yang bersumber dari Al-Qur’an, Sunnah yang shahih dan Ijma’ para ulama. Kajian dalam buku ini dipaparkan dengan gaya bahasa yang mudah dicerna dan lengkap, yang mencakup berbagai aspek kehidupan yang harus dilalui oleh setiap muslim. Di samping itu, saya berusaha untuk tidak mengangkat perbedaan pendapat yang terjadi di antara para ulama. Namun, jika tidak dapat dimungkinkan karena permasalahan yang mengharuskannya, maka saya akan mengemukakannya dengan sekilas. Dengan begitu, buku ini diharapkan dapat menampilkan gam­baran fikih Islam yang benar. Inilah di antara misi diutusnya Nabi Muhammad saw. sebagai utusan Allah di permukaan bumi. Buku ini juga diharapkan dapat membuka pintu pemahaman umat manusia mengenai Allah dan rasul-Nya, mempersatukan umat Islam supaya tetap berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan Sunnah serta menghilangkan perbedaan pendapat dan bid’ah fanatisme pada mazhab. Buku ini juga diharapkan dapat menghapus prasangka (sebagian orang) yang menyatakan bahwa pintu ijtihad telah tertutup. Inilah kontribusi yang saya persembahkan sebagai bakti saya kepada agama. Semoga bermanfaat bagi saudara-saudaraku yang se-keyakinan. Kami senantiasa berdoa kepada Allah swt., agar amal bakti ini bermanfaat, disertai keikhlasan dan hanya mengharapkan keridhaan-Nya semata. Hanya Allah, tempat kita berpegang, Dia-lah sebaik-baik pelindung. (Sayyid Sabiq)

Akhirnya , mereka memohon kepada Rasulullah saw . juru dakwah yang dapat
membimbing mereka mempelajari agama Islam . Melihat kesungguhan mereka ,
Rasulullah saw . mengutus tujuh puluh orang sahabat beliau sebagai juru ...

Fikih Sunnah - Jilid 3

Melalui buku ini, kita akan mengetahui persoalan-persoalan fikih Islam berdasarkan dalil-dalil dari Al-Qur`an, hadis-hadis sahih, dan ijmâ’ ulama. Buku fenomenal ini ditulis dengan penulisan yang mudah dicerna dan gampang dipahami; berdasar pada apa yang secara umum ingin diketahui oleh orang-orang Islam, menghindari pembahasan perbedaan pendapat (ikhtilâf) para ulama, kecuali jika hal itu memang betul-betul diperlukan. Kehadiran buku ini diharapkan bisa memberikan gambaran yang benar tentang fikih Islam yang telah diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad Saw.. Juga mampu membukakan pintu pemahaman manusia tentang Allah dan Rasul-Nya, mengantarkan mereka kepada rengkuhan Al-Qur`an dan As-Sunah, menjauhkan mereka dari perbedaan dan fanatisme mazhab, sekaligus membongkar mitos yang mengatakan bahwa pintu ijtihad telah ditutup. Insya Allah."

Melalui buku ini, kita akan mengetahui persoalan-persoalan fikih Islam berdasarkan dalil-dalil dari Al-Qur`an, hadis-hadis sahih, dan ijmâ’ ulama.

Fikih Sunnah - Jilid 4

Fikih Sunnah - Jilid 4 “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.“ Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad saw., pemimpin umat manusia sejak zaman dahulu hingga akhir zaman. Demikian juga, kepada seluruh keluarga dan orang-orang yang mengikuti petunjuk dan ajarannya hingga hari kiamat. Buku ini merupakan jilid pertama dari kitab fikih sunnah. yang di dalamnya membahas masalah-masalah fikih Islam yang disertai dalil-dalil yang bersumber dari Al-Qur’an, Sunnah yang shahih dan Ijma’ para ulama. Kajian dalam buku ini dipaparkan dengan gaya bahasa yang mudah dicerna dan lengkap, yang mencakup berbagai aspek kehidupan yang harus dilalui oleh setiap muslim. Di samping itu, saya berusaha untuk tidak mengangkat perbedaan pendapat yang terjadi di antara para ulama. Namun, jika tidak dapat dimungkinkan karena permasalahan yang mengharuskannya, maka saya akan mengemukakannya dengan sekilas. Dengan begitu, buku ini diharapkan dapat menampilkan gam­baran fikih Islam yang benar. Inilah di antara misi diutusnya Nabi Muhammad saw. sebagai utusan Allah di permukaan bumi. Buku ini juga diharapkan dapat membuka pintu pemahaman umat manusia mengenai Allah dan rasul-Nya, mempersatukan umat Islam supaya tetap berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan Sunnah serta menghilangkan perbedaan pendapat dan bid’ah fanatisme pada mazhab. Buku ini juga diharapkan dapat menghapus prasangka (sebagian orang) yang menyatakan bahwa pintu ijtihad telah tertutup. Inilah kontribusi yang saya persembahkan sebagai bakti saya kepada agama. Semoga bermanfaat bagi saudara-saudaraku yang se-keyakinan. Kami senantiasa berdoa kepada Allah swt., agar amal bakti ini bermanfaat, disertai keikhlasan dan hanya mengharapkan keridhaan-Nya semata. Hanya Allah, tempat kita berpegang, Dia-lah sebaik-baik pelindung.

Fikih Sunnah - Jilid 4 “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.“ Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.