Sebanyak 21320 item atau buku ditemukan

Pendidikan Karakter Yang Efektif Di Era Milenial

Judul : Pendidikan Karakter Yang Efektif Di Era Milenial Penulis : Eko Suharyanto, S.T, M.Kom, Dr. Yunus, S.Pd.I, M.Pd.I Ukuran : 14,5 x 21 cm Tebal : 150 Halaman No ISBN : 978-623-6233-52-8 SINOPSI BUKU Pendidikan karakter bagi anak di usia milenium dimulai dengan pencerminan lingkungan yang baik dalam keluarga. Jika karakter atau moral seluruh anggota keluarga baik, maka lingkungan masyarakat juga akan baik. Mempromosikan anak-anak di masyarakat dengan mendorong kegiatan positif, gotong royong, persahabatan dan dialog keagamaan yang interaktif. Masyarakat dituntut berperan dalam menciptakan masyarakat yang nyaman dan peduli terhadap pendidikan. Masyarakat diharapkan dapat terlibat aktif dalam peningkatan kualitas pendidikan di sekitarnya. Selanjutnya lingkungan pendidikan harus bersinergi secara harmonis sehingga terbentuk pendidikan yang terintegrasi antara lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Integrasi tersebut akan menciptakan masyarakat yang harmonis. Dengan demikian diharapkan karakter anak menjadi baik pula. Salah satu faktor yang menyebabkan anak dapat memperoleh kecerdasan dan karakter yang baik karena didukung oleh faktor keluarga, sekolah, dan masyarakat. Ketiganya merupakan satu kesatuan yang utuh dan saling melengkapi. Ketiga lingkungan tersebut harus mampu menjalankan fungsinya sebagai sarana pemberian motivasi, pendidikan edukatif kepada anak, wahana pengembangan potensi pada anak.

Judul : Pendidikan Karakter Yang Efektif Di Era Milenial Penulis : Eko Suharyanto, S.T, M.Kom, Dr. Yunus, S.Pd.I, M.Pd.I Ukuran : 14,5 x 21 cm Tebal : 150 Halaman No ISBN : 978-623-6233-52-8 SINOPSI BUKU Pendidikan karakter bagi anak di ...

Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter merupakan aspek yang penting bagi generasi penerus. Seorang individu tidak cukup hanya diberi bekal pembelajaran dalam hal intelektual belaka tetapi juga harus diberi hal dalam segi moral dan spiritualnya, seharusnya pendidikan karakter harus diberi seiring dengan perkembangan intelektualnya yang dalam hal ini harus dimulai sejak dini khususnya dilembaga pendidikan. Pendidikan karakter di sekolah dapat dimulai dengan memberikan contoh yang dapat dijadikan teladan bagi murid dengan diiringi pemberian pembelajaran seperti keagamaan dan kewarganegaraan sehingga dapat membentuk individu yang berjiwa sosial, berpikir kritis, memiliki dan mengembangkan cita-cita luhur, mencintai dan menghormati orang lain, serta adil dalam segala hal. Buku Pendidikan Karakter ini berisi tentang: Bab 1 Konsep Dasar Pendidikan Berkarakter Bab 2 Dimensi-Dimensi Karakter Yang Baik Bab 3 Sumber-Sumber Pendidikan Karakter Bab 4 Proses Pembentukan Karakter Bab 5 Pendidikan Karakter Sebagai Pedagogi Bab 6 Budaya Dan Karakter Bangsa Bab 7 Konsep Dasar Masyarakat Berkarakter Bab 8 Tantangan Pembentukan Karakter Bab 9 Pengembangan Sekolah Berkarakter Bab 10 Pengembangan Ruang Kelas Berkarakter Bab 11 Penilaian Otentik Dalam Konteks Penilaian Karakter

Pendidikan karakter merupakan aspek yang penting bagi generasi penerus.

THE INVISIBLE CHARACTER TOOLBOX

Menemukan dan Menumbuhkan Karakter Kristus pada Anak

Memiliki anak yang sehat, cerdas, sekaligus santun dan berperilaku baik adalah idaman semua orang tua. Kenyataannya, untuk mendidik dan membentuk anak untuk berkarakter positif bukanlah hal yang mudah. Diperlukan kesabaran dan ketelatenan serta kemauan untuk terus belajar dan memperbaiki diri dalam membimbing dan yang paling penting mau terlibat aktif dan berkomitmen dalam mendidik anak serta dapat menjadi teladan bagi anak. Karakter memegang peranan penting dalam seluruh aspek hidup. Karakter sangat penting dan sangat menentukan. Jhon Maxwell berkata, "Jangan mempekerjakan siapapun yang tidak dapat membuktikan karakternya, dan jangan bekerja sama dengan siapapun yang tidak berkarakter" (John Maxwell, Life@Work). Presiden USA ke-16, Abraham Lincoln, mengatakan bahwa karakter sama seperti sebuah pohon, dan reputasi sama seperti bayang-bayang pohon tersebut (Warren Wiersbe, Sepuluh Kekuatan Pelayanan). Ahli keuangan, J. P. Morgan, menyebut karakter sebagai "jaminan terbaik yang dapat diberikan oleh seseorang" (Wiersbe, Sepuluh Kekuatan Pelayanan). Perkataan seorang yang berkarakter bernilai sama dengan dirinya sendiri. Penulis Inggris John Foster menulis, "Manusia tanpa keputusan karakter tidak pernah dapat dikatakan menjadi miliknya sendiri. la menjadi milik apa pun yang dapat memikat dirinya" (John Maxwell, Leadership Gold). Artinya, orang yang tidak dipimpin oleh karakternya akan cenderung pragmatis dan tidak berpendirian. Pembentukan karakter seseorang mencakup kombinasi dari beberapa unsur yang tidak mungkin dapat dihindari, yaitu unsur hereditas, unsur lingkungan, dan unsur kebiasaan. Unsur hereditas merupakan unsur- unsur yang dibawa (diwariskan) dari orangtua melalui proses kelahiran, seperti keadaan fisik, intelektual, emosional, temperamen dan spiritual. Unsur lingkungan mempunyai peranan dan pengaruh yang besar dalam membentuk karakter dari pribadi seseorang. Unsur lingkungan meliputi lingkungan keluarga, lingkungan tradisi dan budaya, serta lingkungan alamiah (tempat tinggal). Terakhir adalah unsur kebiasaan adalah suatu tindakan atau tingkah laku yang terus-menerus dilakukan menjadi suatu keyakinan atau keharusan akan turut membentuk karakter seseorang. Buku The Invisible Character Toolbox merupakan buku yang sarat dengan panduan praktis untuk menuntun dan membantu orangtua dalam mendidik dan membimbing anak-anaknya untuk bertumbuh dan berkembang dengan memiliki karakter yang baik dan positif. Buku ini juga akan memberikan gambaran nilai- nilai dan ajaran moral positif di mana setiap orangtua dapat mengajarkan arti dari setiap nilai karakter yang akan diajarkannya.

Buku The Invisible Character Toolbox merupakan buku yang sarat dengan panduan praktis untuk menuntun dan membantu orangtua dalam mendidik dan membimbing anak-anaknya untuk bertumbuh dan berkembang dengan memiliki karakter yang baik dan ...

Integrasi Nilai Karakter dalam Buku Pelajaran: Analisis Konten Buku Teks Kurikulum 2013

Karakter merupakan bentuk kepribadian atau watak seseorang yang berasal dari kumpulan kebajikan dan diwujudkan melalui perilaku yang sesuai dengan etika atau kaidah moral. Karakter itu sendiri terdiri atas nilai-nilai yang diyakini kebenarannya dalam kehidupan masyarakat. Nilai-nilai karakter disampaikan dalam pendidikan karakter yang terintegrasi dalam tema-tema atau pelajaran. Pendidikan karakter saat ini sedang gencar untuk dilaksanakan. Tujuannya untuk dapat mempersiapkan manusia Indonesia menghadapi era gloalisasi. Selain itu, indikasi penurunan karakter yang dapat dilihat dari kasus-kasus yang melibatkan siswa Sekolah Dasar juga menjadi salah satu faktor digencarkannya pendidikan karakter. Beberapa kasus siswa Sekolah Dasar tersebut di antaranya, kasus kekerasan, kasus pencurian, dan pacaran ala anak Sekolah Dasar. Karakter sebagai dasar manusia dalam beperilaku sangat mempengaruhi lingkungan. Karakter baik yang melekat pada diri setiap orang akan membawa kedamaian dalam lingkungan. Sebaliknya karakter buruk yang melekat pada diri seseorang akan membawa keresahan lingkungan. Sebagai wujud perhatian pemerintah terkait pengembangan karakter baik, telah dirumuskan nilai-nilai karakter dalam Kurikulum 2013 yang saat ini masih digunakan di sekolah pilot project.

Buku Integrasi nilai karakter dalam buku pelajaran: analisis konten buku teks kurikulum 2013 ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Pendidikan Karakter

Konsep dan implementasinya

Pentingnya pendidikan karakter telah menjadi kesadaran masyarakat luas, akan tetapi, pelaksanaannya kerap kali mengalami hambatan yang disebabkan keterbatasan berbagai keterampilan dan kemampuan satuan pendidikan yang menerapkannya. Di samping itu, tingkat pemahaman satuan pendidikan yang beragam juga menjadi hambatan yang tak terhindarkan. Permasalahan di atas, serta pengalaman bertahun-tahun menjadi pendidik, mendorong penulis menyajikan sebuah analisis tajam yang membongkar akar permasalahan serta menawarkan solusi alternatif dalam pengembangan program pendidikan karakter pada satuan pendidikan. Pendidikan Karakter: Konsep dan Implementasinya tidak hanya menelaah pendapat beberapa ahli yang didasarkan pada kebijakan pemerintah dalam pembangunan dan pengembangan pendidikan di Indonesia. Poin yang sangat menarik lainnya adalah tawaran penulis mengenai peer group model (keteladanan teman sebaya) dalam rangka membangun keteladanan di lingkungan sekolah. Di tengah urgensi membangun dan membenahi pendidikan karakter di satuan pendidikan, buku ini kelak dipercaya sebagai satu referensi dan panduan bagi kepala satuan pendidikan, pendidik, dan tenaga kependidikan lainnya dalam mengimplementasikan pendidikan karakter pada satuan pendidikan Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

sifat kejiwaan, akhlak, dan budi pekerti yang membedakan seseorang dengan orang lain.7 Adapun menurut Kamus Ilmiah Populer Bahasa Indonesia karakter diartikan sebagai watak, tabiat, pembawaan, kebiasaan.8 Sementara itu, ...

Desain Pendidikan Karakter Dalam Keluarga

Dewasa ini, pendidikan karakter merupakan sebuah harapan untuk meminimalisir efek buruk bagi kemajuan bangsa. Seiring dengan perkembangan zaman, pendidikan moral dan karakter dalam keluarga mulai luntur. Arus globalisasi menyerang dari segala aspek kehidupan bermasyarakat, tidak hanya masyarakat kota, tetapi juga masyarakat pedesaan. Dengan demikian tidak dapat dipungkiri bahwa peran keluarga sangat besar sebagai penentu terbentuknya karakter manusia-manusia yang dilahirkan. Sebagai upaya dalam mewujudkan keberhasilan pendidikan karakter dalam keluarga, buku ini hadir sebagai bentuk edukasi bagi para orang tua dalam menanamkan nilai-nilai karakter pada anaknya disertai dengan contoh dalam kehidupan sehari-hari.

Dewasa ini, pendidikan karakter merupakan sebuah harapan untuk meminimalisir efek buruk bagi kemajuan bangsa. Seiring dengan perkembangan zaman, pendidikan moral dan karakter dalam keluarga mulai luntur.

REKONSEPSI PENDIDIKAN KARAKTER ERA KONTEMPORER

Konstruk Epistemologis Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di Indonesia Melalui Evaluasi Model CIPP

Konsep pendidikan karakter yang diperbincangkan saat ini, sebenarnya telah mengemuka jauh sebelum negara ini terbentuk. Namun diakui atau tidak, keberadaan pendidikan karakter kita masih berjalan selimpangan. Kenyataan di lapangan terlihat jelas dimana penguatan intelektual “berlari kencang” meninggalkan jauh aspek emosional dan spiritual sebagai rona karakter luhur anak bangsa. Kondisi ini memantik lahirnya program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), sebuah gerakan di bawah naungan satuan pendidikan khusus, yang terfokus dalam bidang pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik, melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga. Untuk mengawal program tersebut, perlu diterapkan suatu model evaluasi yang bersifat holistik. Evaluasi model CIPP (Context, Input, Process, Product) yang dikembangkan oleh Stufflebeam merupakan salah satu alternatif untuk mengukur efektivitas pelaksanaan program penguatan pendidikan, karena model tersebut tersebut terbilang bersifat holistik. Buku ini sengaja dihadirkan dalam konsep yang sempurna. Sempurna dalam artian memadukan antara teori dengan implementasi di lapangan. Penulis bukan hanya menelaah berbagai literatur nasional dan internasional, tapi juga melakukan penelitian di lapangan sebagai tanggung jawab akademis. Tujuannya tentu saja untuk memberikan tawaran konsepsi sekaligus bahan evaluasi dalam pengembangan karakter peserta didik, sehingga menjadi generasi cerdas dan berbudi luhur.

Konsep pendidikan karakter yang diperbincangkan saat ini, sebenarnya telah mengemuka jauh sebelum negara ini terbentuk.

Membangun Karakter Anak dengan Alquran

Buku ini merupakan hasil penelitian penulis dari tesis yang berjudul “Manajemen Pembentukan Karakter Anak dalam Perspektif Alquran” yang menguraikan sudut pandang/pandangan Alquran tentang manajemen dalam pembentukan karakter anak, di mana Alquran menguraikan bagaimana mengatur pembentukan karakter anak mulai dari lingkungan keluarga sampai dengan lingkungan masyarakat. Paparan Alquran tentang pembentukan karakter anak dalam hal pendidikan meliputi ruang lingkup pendidikan anak, dalam hal ini ada tiga, yaitu: pendidikan informal, formal dan nonformal. Periodesasi pendidikan anak dalam perspektif Alquran bisa dikategorikan lengkap. Hal ini bisa dilihat dari periodesasi pendidikan anak mulai dari prakonsepsi, pranatal, pascanatal dan remaja. Di sinilah peran orang tua untuk membentuk karakter anaknya sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Alquran. Jika orang tua dapat untuk mengaplikasikan dan memosisikan diri sesuai dengan yang ada dalam Alquran, maka akan terbentuk generasi-generasi berkarakter Qurani. Metode yang digunakan dalam penelitian buku ini adalah metode library research yaitu suatu metode untuk dapat memperoleh data dengan mempelajari buku-buku dari literatur/perpustakaan. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif.

Buku ini merupakan hasil penelitian penulis dari tesis yang berjudul “Manajemen Pembentukan Karakter Anak dalam Perspektif Alquran” yang menguraikan sudut pandang/pandangan Alquran tentang manajemen dalam pembentukan karakter anak, di ...

Pendidikan Karakter

Mencermati potret dualisme pendidikan di Indonesia saat ini antara pendidikan karakter sesungguhnya seumur dengan sejarah pendidikan itu sendiri. Hanya saja menyangkut peristilahan yang dipakai, istilah pendidikan karakter baru muncul pada dekade terakhir di Amerika Serikat, termasuk yang dipakai di Indonesia dalam dua tahun terakhir ini. Pendidikan berbasis karakter dapat mengintegrasikan informasi yang diperolehnya selama dalam pendidikan untuk dijadikan pandangan hidup yang berguna bagi upaya penanggulangan persoalan hidupnya Pendidikan berbasis karakter akan menunjukkan jati dirinya sebagai manusia yang sadar diri sebagai makhluk, manusia, warga negara, dan pria atau wanita. Pendidikan Karakter ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Pendidikan Karakter ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Free Fire: Alok - Drop The Beat

Seberapa kenalkah kamu dengan karakter-karakter Free Fire? Jika kamu masih belum banyak mengetahui tentang karakter-karakter di Free Fire, kamu dapat membaca E-book ini dan membbuat kamu menjadi lebih tahu dengan kemampuan karakter yang ada di game Free Fire. Tentu kamu tidak mau bukan jika kamu minim pengetahuan tentang META yang berlaku di game? Jadi pastikan kamu membaca untuk menambah pengetahuan kamu seputar game Free Fire.

Seberapa kenalkah kamu dengan karakter-karakter Free Fire?