Sebanyak 1005 item atau buku ditemukan

Fiqh hisab rukyah di Indonesia

upaya penyatuan mazhab rukyah dengan mazhab hisab

Astronomical and calendar method in determining Islamic holidays in Indonesia.

Merumuskan tuntunan Islam terutama dalam bidang tauhid, ibadah, dan
muamalah untuk pedoman anggota dan keluarga Muhammadiyah. 3 .
Menyalurkan perbedaan— perbedaan paham hukum Islam ke arah yang lebih
maslahah. 4.

Manajemen Peningkatan Kinerja Guru Konsep, Strategi, dan Implementasinya

Salah satu unsur penting dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah adalah guru. Peran guru sangatlah penting, sebab di dalamnya terdapat upaya dan aktivitas guru itu sendiri dalam menciptakan proses pembelajaran yang baik dan terarah kepada sasaran. Guru harus sadar bahwa dalam melaksanakan tugasnya, mereka selalu dituntut untuk bersunggung-sungguh dan tanggap terhadap perubahan-perubahan dan perkembangan yang terjadi di masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan. Hal tersebut dimaksudkan agar wawasan mereka bertambah, serta kemampuan atau kompetensinya di bidang pendidikan semakin meningkat, tidak hanya kemampuan mengajar di kelas tetapi juga mampu tampil di tengah-tengah masyarakat dalam rangka membimbing dan memberikan pandangan-pandangan yang bermanfaat dari segi moral maupun spiritual. Tuntutan yang paling mendesak saat ini adalah akan diberlakukannya era perdagangan bebas ASEAN (AFTA) tahun 2016. Suatu era persaingan pasar bebas, bukan hanya dari aspek ekonomi dan perdagangan saja tetapi dari dunia pendidikan yang menawarkan institusi serta tenaga sumber daya pendidik yang bersaing dan andal dari kawasan ASEAN, yang relatif kualitas pendidikannya lebih tinggi. Untuk itu kompetensi guru dituntut lebih baik lagi. Kompetensi guru berpengaruh dalam meningkatkan kinerja guru. Dengan guru mempunyai kompetensi, maka kinerja guru pun cenderung akan meningkat ke arah yang lebih baik. Keunggulan sumber daya manusia merupakan kunci daya saing, karena inilah yang akan menentukan siapa yang mampu menjaga kelangsungan, perkembangan dan kemenangan dalam persaingan. Dalam buku ini dijelaskan bagaimana upaya peningkatan kinerja guru, sebagai salah satu upaya menjaga kelangsungan dan kemenangan dalam persaingan tersebut, yang ditinjau dari tataran konsep, strategi dan implementasinya, sehingga bagi mereka yang berkecimpung dalam dunia pendidikan, terutama kepala sekolah, sangat penting untuk memiliki buku ini guna dijadikan rujukan dalam peningkatan kinerja guru tersebut. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Salah satu unsur penting dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah adalah guru.

Konsep Ideal Labschool

Di Indonesia, problem Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) tidak hanya pada bahan ajar, penelitian, dan juga sistemnya, namun juga adanya Labschool yang kurang ideal. Labschool yang dikelola LPTK, selama ini masih sekadar menyesuaikan selera pasar dan belum sepenuhnya menjawabbasic need (kebutuhan dasar) serta pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) kita. Apalagi saat ini kita dihadapkan dengan tantangan disruption yang terjadi pada ketercerabutan dalam berbagai hal. Ada tiga elemen yang akan dibangun jika Labschool yang dikelola di LPTK berjalan ideal. Pertama, dosen dan pengelola atau guru di Labschool itu sendiri. Dosen di LPTK yang menaungi Labschooltersebut bisa melakukan sebuah penelitian, ekperimen, dan bersinergi untuk mendesain sebuah program untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan uji coba program dalam Labschool itu sendiri. Selama ini yang dimaksud Labschool hanya peran gurunya, padahal kelebihan Labschool itu bisa diteliti dosen atau peneliti dari dalam LPTK maupun dari luar yang berkepentingan. Kedua, bagi mahasiswa di LPTK yang mengelola Labschool bisa melakukan penelitian dalam menunjang kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tidak hanya saat Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), Kuliah Kerja Nyata (KKN), namun peneitian itu bisa dilakukan dalam menunjang perkuliahan metode penelitian pendidikan, penelitian kolaborasi dengan dosen, dan peneliti, atau melakukan penelitian pengembangan di Labschool yang terdiri atas banyak variabel. Bisa model, metode, media pembelajaran di Labschool atau berkaitan dengan kurikulum yang dikembangkan di sana. Ketiga, bagi orang tua dan pihak berkepentingan. Selain dosen dan guru Labschool serta mahasiswa di LPTK yang mengelola Labschool itu, juga bisa dimanfaatkan semua pihak yang berkepentingan termasuk orang tua peserta didik di Labschool itu sendiri. Banyak sekali proyek-proyek penelitian yang dibutuhkan masyarakat saat ini. Sebab, semua harus berbasis riset dan tidak bisa sekadar deskripsi tanpa pembuktikan dan pendekatan ilmiah. Bisa dari unsur Dinas Pendidikan, LPTK lain, organisasi PGRI, IGI, HIMPAUDI, atau dari USAID Prioritas, dan lainnya. Semua itu harus disinergikan dalam rangka bisa mendongkrak Labschool yang dikelola LPTK untuk selalu menggenjot akselerasi dan inovasi. Buku ini merupakan hasil penelitian, dan gagasan ilmiah dari beberapa buku dan jurnal serta hasil penelitian lain yang terdiri atas beberapa bab. Pada BAB I menjelaskan “Konsep Labschool dalam Pendidikan Indonesia”. Kemudian pada BAB II mengkaji tentang “Labschool sebagai Fondasi LPTK Berkualitas”. Bab III mengkaji tentang “Konsep Ideal Labschool” yang di dalamnya ada desain ideal Labschool, inovasi Labschool menjawab tantangan zaman, integrasi E-learning di Labschool, penguatan Literasi diLabschool, dan program akselerasi Labschool. Terbitnya buku ini menjadi sejarah perkembangan Labschool dengan hasil sebuah gagasan dan tawaran konsep pengelolaan, manajemen, dan juga kurikulum, metode, model, dan strategi pembelajaran Labschool yang selalu update dalam menyesuaikan zaman. Labschool memang bukan segalanya, namun penguatan kualitas LPTK sebagai pencetak guru profesional berawal dari sana. (*)

Ada beberapa dasar Kemendikbud mengimplementasikan K13. Pertama, UUD 1945, UU Sisdiknas (20/2003), ... Pertama, peningkatan akses dan kualitas pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan nonformal dan pendidikan informal.

Sistem Informasi Manajemen : Buku Referensi

Sistem Informasi Manajemen

Sebagai salah satu unsur peradaban dan kebudayaan manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang. Demikian pula dengan sistem-sistem yang diciptakan oleh manusia terus juga dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia yang juga terus berubah sesuai dengan eranya. Salah satunya adalah system informasi, perkembangan kebutuhan organisasi menuntut manajemen untuk memiliki system informasi yang efektif dan efesien untuk digunakan dalam organisasinya. Memanfaatkan perkembangan teknologi komputer dan jaringan serta telematika melahirkan berbagai macam system-sistem informasi yang baru.Dalam buku Referensi ini dijelaskan bagaimana fungsi system informasi berdasarkan tingkatan/level manajemen, perkembangan teknologi yang digunakan untuk pengembangan system informasi, Serta dasar pengetahuan lain yang harus diketahui oleh mahasiswa atau siapa saja yang ingin mempelajari sistem informasi manajemen. Selamat membaca, semoga bermanfaat.

Memanfaatkan perkembangan teknologi komputer dan jaringan serta telematika melahirkan berbagai macam system-sistem informasi yang baru.Dalam buku Referensi ini dijelaskan bagaimana fungsi system informasi berdasarkan tingkatan/level ...

Pangan, Gizi, dan Kesehatan

Kondisi konsumsi pangan pada salah satu provinsi di Indonesia misalnya di Kalimantan Timur berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2002 rata-rata konsumsi kalori mencapai 1.918,47 kilo kalori/kapita/hari atau 95,92% dari Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan. Hal ini berarti berada di bawah rata-rata konsumsi energi yang direkomendasikan yaitu 2.000 kilo kalori/kapita/hari. Dan tingkat konsumsi protein (54,58 gr/kap/hari), sudah berada di atas batas yang dianjurkan yaitu 52 gram. Meskipun ketersediaan pangan beberapa wilayah telah mencukupi, namun masih terdapat ketimpangan konsumsi antar: wilayah, kelompok pendapatan, dan antar desa-kota. Buku Pangan, Gizi, dan Kesehatan ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Buku Pangan, Gizi, dan Kesehatan ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

MANAJEMEN PENDIDIKAN TERPADU PONDOK PESANTREN DAN PERGURUAN TINGGI (STUDI MULTISITUS DI MA’HAD DALWA BANGIL DAN PONDOK NGALAH PURWOSARI PASURUAN)

Pondok pesantren merupakan salah satu jenis pendidikan Islam khas Indonesia yang didirikan oleh masyarakat. Dalam perkembangannya, sebagian pondok pesantren berupaya merespon tuntutan dan perkembangan zaman dengan melakukan modernisasi dengan mendirikan lembaga-lembaga pendidikan formal mulai dari tingkat PAUD sampai perguruan tinggi, sedangkan sebagian lainnya tetap bertahan dengan karakteristiknya yang asli sebagai lembaga pendidikan tafaqquh fi al-din (pendalaman agama) yang hanya fokus pada penguasaan kitab-kitab kuning. Pondok pesantren yang berupaya memadukan keduanya inilah yang kemudian populer dengan sebutan pondok pesantren terpadu. Di antara pondok pesantren yang seperti itu adalah PP Darullughah Wadda’wah Bangil atau yang biasa dikenal dengan Ma’had Dalwa dan PP Ngalah Purwosari Pasuruan atau yang biasa dikenal dengan Pondok Ngalah. Oleh karena itu, menarik untuk diteliti lebih lanjut guna menganalisis dan menemukan konsep maupun model pendidikan terpadu pondok pesantren dan perguruan tinggi di kedua tempat tersebut dan implikasinya terhadap peningkatan mutu lulusannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian multisitus, proses pengumpulan data dan analisis datanya dilakukan dalam dua tahap yaitu analisis data situs tunggal yaitu situs I dan situs II yang masing-masing terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut: (1) data reduction (2) data display (3) verification/ conclusion. Setelah itu dilakukan analisis lintas situs sehingga diperoleh temuan penelitian substantifnya. Pada bagian pembahasan, temuan tersebut didialogkan dengan teori dan temuan sebelumnya sehingga melahirkan temuan formalnya. Pada akhirnya, penelitian ini berkesimpulan bahwa konsep pendidikan terpadu yang digagas oleh Ma’had Dalwa Bangil dan Pondok Ngalah Purwosari terdiri dari dua macam konsep yaitu konsep pendidikan terpadu “sistemik” dan “organik”. Yang sistemik berupa gagasan yang ingin memadukan seluruh komponen dalam sistem pendidikan yang ada di kedua lembaga tersebut mulai dari perpaduan tenaga pendidik dan kependidikannya, peserta didiknya, kurikulumnya, dan sarana dan prasarananya, sedangkan yang organik ingin memadukan aspek tata nilai kepesantrenannya yang menjadi ruh dari pendidikan di pondok pesantren itu sendiri dengan tata nilai dan budaya akademik di perguruan tingginya. Kedua konsep pendidikan terpadu tersebut melahirkan dua model pendidikan terpadu yaitu “model struktural” dan “model kultural”. Model struktural adalah model sintesis sistemik dengan memanfaatkan struktur kelembagaannya, sedangkan model kultural adalah model sintesis organik dengan penciptaan kultur atau budaya yang kondusif bagi proses internalisasi dan reaktualisasi nilai-nilai spiritualitas dan intelektualitas. Pada akhirnya, kedua model tersebut telah berimplikasi pada peningkatan mutu lulusannya baik pada aspek pengetahuan, sikap, maupun keterampilannya.

Alasan lainnya adalah karena pengelolaan pendidikan informal tersebut juga tidak diserahkan kepada lembaga tertentu melainkan di bawah komando langsung pengasuh pondok secara pribadi. Jadi pendekatan pendidikannya memang sangat ...

Tafsir Ayat-Ayat Ahkam

Telaah Ayat-ayat Hukum Seputar Ibadah, Muamalah, Pidana, dan Perdata

Al-Qur'an sebagai tuntunan dan pedoman hidup manusia, banyak menawarkan ide-ide cemerlang untuk kenyamanan dan kebahagiaan umat manusia. Ide tersebut meliputi seluruh sisi kehidupan, terutama sisi yang mengenai masalah hukum. Pembicaraan Al-Qur'an tentang hukum mencakup hukum normatif dan hukum alam (sunnatullah). Hukum normatif meliputi masalah ibadah, muamalah, dan sebagainya. Sedangkan hukum alam meliputi pertanyaan dan perbincangan Al-Qur'an mengenai fenomena alam semesta. Di antara tema yang diangkat dalam buku ini, adalah tentang permasalahan ibadah, muamalah, jihad, serta hukum pidana dan perdata. Dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami, mendalam, dan penggunaan ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan teks-teks syariat, baik dalam hal menjelaskan perintah, larangan, hukum mubah, dan hukum-hukum lain yang berkaitan dengan melaksanakan perbuatan atau meninggalkan. Penulis juga menekankan tentang peran nash-nash Al-Qur'an dalam menafsirkan hukum-hukum syariat. - Pustaka Al-Kautsar Publisher -

Penulis juga menekankan tentang peran nash-nash Al-Qur'an dalam menafsirkan hukum-hukum syariat. - Pustaka Al-Kautsar Publisher - Dilarang keras mem-PDF-kan, mendownload, dan memfotokopi buku-buku Pustaka Al-Kautsar.

Desain Dan Perencanaan Pembelajaran

Buku ini disusun untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan tersebut. Isi buku disusun secara konseptual dan prosedural. Sisi konseptual dapat ditemukan pada Bab I dan Bab II, yang berisi mengenai beberapa konsep penting dalam merencanakan dan mendesain pembelajaran. Bagaimana guru mendesain secara praktis dan prosedural, disuguhkan pada Bab III. Pembahasan pada Bab III meliputi urutan logis dan praktis perancangan pembelajaran, terutama sesuai dengan tuntutan Standar Proses Pembelajaran baik perspektif Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Proses Pembelajaran maupun Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses. Pada Bab III ini, pembaca dipandu dalam menyusun berbagai aspek dokumentasi perencanaan pembelajaran. Adapun isu-isu mutakhir mengenai pendidikan dan pembelajaran dalam bingkai Kecakapan Abad 21 dijelaskan pada Bab IV.

Mengembangkan alternatif-alternatif yang sesuai dengan strategi pembelajaran. d. Mengumpulkan dan menganalisis informasi yang penting untuk mendukung kegiatan pembelajaran. e. Mempersiapkan dan mengomunikasikan rencana-rencana dan ...