Buku ajar ini menyajikan materi Tauhid/Ilmu Kalam yang terbarukan, yang mengintegrasikan antara pemikiran klasik dan pemikiran modern. Pemikiran klasik Islam menjadi penting untuk dihadirkan kembali dalam relevansi modernitas zaman. Namun apresiasi terhadap warisan masa lalu—klasik—Islam itu harus disikapi secara kritis sesuai tuntutan zaman. Pada gilirannya akan terbangun pemikiran modern yang menatap masa depan dalam ikut menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi zaman dan umat manusia secara universal. Buku persembahan penerbit PrenadaMedia
Intisari dari buku ini adalah bagaimana mengelola konflik yang terjadi di sekolah. Seorang pimpinan yang ingin memajukan lembaganya atau sekolahnya harus mengetahui fungsi manajemen konflik yakni untuk menghindari konflik, mengakomodasi (memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah harus memahami faktor-faktor apa saja yang menyebabkan timbulnya konflik, baik konflik di dalam individu maupun konflik antarperorangan serta konflik yang disebabkan dari dalam maupun luar sekolah. Pemahaman faktor-faktor tersebut akan lebih memudahkan tugasnya dalam hal menyelesaikan konflik-konflik yang terjadi dan menyalurkannya ke arah perkembangan yang positif. Apabila konflik dapat dikelola dengan baik sehingga tidak meningkat menjadi kekerasan terbuka, maka perbedaan di kalangan siswa yang bersumber dari kemajemukan latar belakang mereka justru menjadi bagian dari pengalaman belajar dan tumbuh. Buku ini terdiri dari 8 Bab yang mendiskusikan mengenai: Bab 1 Konsep Dasar Konflik di Sekolah Bab 2 Jenis-Jenis Konflik di Sekolah Bab 3 Penyebab dan Dampak Konflik di Sekolah Bab 4 Peran Komunikasi Dalam Manajemen Konflik Di Sekolah Bab 5 Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Gaya Manajemen Konflik Di Sekolah Bab 6 Mediasi dan Negosiasi di Sekolah Bab 7 Pengembangan Pendekatan Dalam Manajemen Konflik Di Sekolah Bab 8 Gaya Manajemen Konfik di Sekolah
Telaah Sosial - Historis mempunyai raja yang beragama Islam . Kelima , Neinar mengatakan bahwa Rami ... 16 Ismail Hamid , Kesusasteraan Melayu Lama dari Warisan Peradaban Islam , ( Petaling Jaya : Fajar Bakti Sdn.Bhd , 1983 ) , hal .
Pengalaman empiris para penulis sebagai guru atau dosen bidang keolahragaan di era Pandemi Covid-19, bersamaan dengan kemajuan teknologi digital dan program Pemerintah Indonesia melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Bapak Nadiem Makarim tentang merdeka belajar dan guru penggerak perubahan, memperkaya penulis untuk mengungkap pengalaman empirik yang unik karena kondisinya saat ini diluar dari kebiasaan. Pengalaman empirik tersebut dijabarkan dalam berbagai topik yang menarik dan enak dibaca dalam rangka membangun Sumber Daya Manusia (SDM) unggul, dan berdaya saing tinggi menuju Indonesia emas 2045. Pandemi Covid-19 secara sadar mengubah pikiran manusia untuk selalu care menjaga kesehatan pribadinya. Penyebaran virus corona yang demikian dahsyat sangat mungkin setiap orang tertular terutama yang imunnya rendah yang disebabkan karena beberapa faktor antara lain; usia lanjut, sakit penyakit bawaan, hubungan antar manusia yang kurang peduli dengan protap kesehatan, lingkungan yang kurang sehat, tubuh yang tidak sehat dan bugar dan lain-lain. Kondisi tubuh sehat dan bugar tentu menjadi dambaan setiap insan manusia tanpa terkecuali, dan kondisi ini sesuai dengan capaian target belajar pendidikan olahraga.
Pengalaman empiris para penulis sebagai guru atau dosen bidang keolahragaan di era Pandemi Covid-19, bersamaan dengan kemajuan teknologi digital dan program Pemerintah Indonesia melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Bapak Nadiem ...