Sebanyak 1188 item atau buku ditemukan

MANAJEMEN PESERTA DIDIK

Buku ini disusun oleh tim dosen dari beberapa perguruan tinggi dengan penulis BAB I dan BAB II oleh Iwan Aprianto, S.Pd.I., M.Pd., BAB III dan BAB IV oleh Muhammad Roihan Alhaddad, S.Pd.I., M.Pd.I, BAB V dan BAB VI oleh Hairul Fauzi, S.Pd.I., M.Pd, VII dan BAB VIII oleh Maisarah Gusvita, S.Pd.I., M.Pd, BAB IX dan BAB X oleh Sahroni, M.Pd.I, BAB XI dan BAB XII oleh Fitri Nasution, S.Pd.I., M.Pd.I, BAB XIII dan BAB XIV oleh Ahmad Sopian, S.Pd.I., M.SI. Buku dengan judul MANAJEMEN PESERTA DIDIK merupakan tema pokok yang mengkaji tentang bagaimana manajemen peserta didik di sekolah, apa saja ruang lingkup manajemen peserta didik. Apa hanya sebatas menjalankan administrasi disekolah dan atau ada aspek yang lebih luas tentang manajemen peserta didik. Buku ini hadir sebagai khazana pengembangan ilmu pengetahuan tentang manajemen peserta didik.

Nusantara Batang Hari PENGALAMAN MENGAJAR Mata Kuliah Program Pendidikan Tahun ... 2018 Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan Ahmad Sopian, S.Pd.I., M.Pd.I.

Jurnal Bali Membangun Bali Volume 1 Nomor 1 April 2020

Terhitung sejak April 2020 Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Bali berhasil menerbitkan Jurnal Bali Membangun Bali. Jurnal Bali Membangun Bali diniatkan mendiseminasi hasil riset, pengkajian, pengembangan, penerapan, invensi, dan inovasi pembangunan daerah Bali dengan berfokus dan memiliki ruang lingkup pada pembangunan perekonomian, pertanian, dan kepariwisataan serta dinamika sosial-budaya yang menyertainya, dalam upaya meningkatkan dan memajukan kualitas kesejahteraan dan peradaban masyarakat daerah setempat. Jurnal ini dikonstruksi sebagai jurnal cetak dan sekaligus jurnal elektronik yang merupakan platform terkini penerbitan jurnal. Sebagai lembaga baru, BaRI Bali ternyata mampu menandai kehadirannya dengan keberadaan jurnal elektroniknya yang beralamat di http://ejournal.baliprov.go.id yang menjadi representasi semangat global dengan gerakan green-nya. Hal ini juga gayut dengan paradigma pemerintah Provinsi Bali yang sangat “hijau” melalui “Nangun Sat Kerthi Loka Bali menuju Bali Era Baru”. Jadi Jurnal Bali Membangun Bali dengan BaRI Bali-nya dikembangkan dengan green technology yaitu open journal systems (OJS) dan tentu dengan sendirinya berupaya mengefektifkan penggunaan kertas pada edisi cetaknya di samping pada sistem pendistribusiannya. Fakta OJS-isasi jurnal BaRI Bali ini secara jelas dibahas dalam artikel pertama yang khusus membahas Jurnal Bali Membangun Bali: “Era Kekinian Publikasi Open Journal System dan Perancangan Identitas Visual Jurnal Bali Membangun Bali” (I Nyoman Anom Fajaraditya Setiawan). Seperti inilah praktik-praktik Jurnal Bali Membangun Bali menuju Bali era baru. Seperti artikel pertama, artikel kedua juga tentang green technology, yaitu “Aplikasi Pembelajaran Bahasa Bali Berbasis Interaktif Multimedia” (Putu Wirayudi Aditama). Artikel-artikel lainnya adalah “Pengelolaan Sampah Dari Lingkup Terkecil dan Pemberdayaan Masyarakat sebagai Bentuk Tindakan Peduli Lingkungan” (Ni Luh Putu Juniartini); “Tahapan Pemilu 2019 di Tengah Ancaman Bencana Alam: Studi Kasus Erupsi Gunung Agung” (Kadek Dwita Apriani dan Ni Made Ras Amanda Gelgel); “The Implementation of Marketing Mix to Increase Room Sales” (Ni Luh Putu Wahyuntari, I Gusti Putu Sutarma, Dewa Made Suria Antara); dan “Identity of Kecak Touristic Performance in Uluwatu Temple” (I Putu Adhis Putra Kencana, Ni Wayan Ardini, I Gede Mudana). Diharapkan terbitan perdana Jurnal Bali Membangun Bali ini membawa serta ke publikasi-publikasi yang konsisten dan berkesinambungan, sehingga akhirnya diakui publik secara luas dan diakreditasi Google Scholar, Sinta, dan bahkan suatu ketika bisa menjadi jurnal internasional bereputasi.

Fakta OJS-isasi jurnal BaRI Bali ini secara jelas dibahas dalam artikel pertama yang khusus membahas Jurnal Bali Membangun Bali: “Era Kekinian Publikasi Open Journal System dan Perancangan Identitas Visual Jurnal Bali Membangun Bali” (I ...

Kumpulan karangan terpilih: Islam sebagai pedoman hidup

... di sampingnya ditambahkan istilah " ilmu " , " wetenschappelijk ” ditambah di
sampingnya istilah " ilmiah ” dan sebagainya . ... Dalam melengkapi kutipan -
kutipan yang tidak disertai dengan aslinya , dan juga untuk penulisan ayat - ayat
itu dalam aslinya ... Perlu dikemukakan di sini , bahwa yang terkumpul dalam
buku ini belum merupakan kumpulan lengkap karya tulis Sjafruddin
Prawiranegara .

Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

(PPKN) DI SD/MI: Peluang dan Tantangan di Era Industri 4.0

Kehadiran buku ini berperan penting dalam menambah pengetahuan serta sumber belajar bagi mahasiswa, guru, maupun dosen khususnya di bidang sekolah dasar. Buku ini berisikan penjelasan tentang sejarah PPKn, pengembangan materi PPKn, teori belajar pembelajaran PPKn, penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran PPKn, model-model pembelajaran PPKn, media pembelajaran PPKn, dan tahapan perencanaan dalam pembelajaran tematik yang berkaitan dengan PPKn. Semoga hadirnya buku ini menjadi dampak perubahan demi kemajuan bangsa Indonesia dan siap menghadapi era Industri 4.0. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Kehadiran buku ini berperan penting dalam menambah pengetahuan serta sumber belajar bagi mahasiswa, guru, maupun dosen khususnya di bidang sekolah dasar.

Jurnalistik Islam

Jurnalistik Islam PENULIS: M.Yoserizal Saragih,SAg,M.I.Kom Tebal : 125 halaman ISBN : 978-623-7474-91-3 www.guepedia.com Sinopsis: Dalam buku Jurnalistik Islami bukanlah media massa Islam atau pers Islam. Sebuah media yang mengklaim sebagai media massa Islam belum tentu bermuatan jurnalistik Islami, sebagaimana halnya masyarakat Islam belum tentu mencerminkan diri sebagai masyarakat Islami (sesuai nilai-nilai Islam). Jadi, jurnalistik Islami dan media massa Islam adalah dua dunia yang berbeda, meskipun ada kaitan erat antara keduanya. Jurnalistik Islami merujuk pada proses atau aktivitas jurnalistik yang bernafaskan nilai-nilai Islam. Sedangkan media massa Islam adalah produk dari suatu proses aktivitas jurnalistik yang umumnya berupa media da’wah atau himpunan karya jurnalistik dengan bahan baku konsep ajaran Islam yang belum tentu sesuai dengan nilai-nilai Islam. Sebuah media Islam yang berisikan berita dan artikel keislaman, bisa saja gaya jurnalistiknya tidak Islami jika gaya bahasa dan penulisannya buruk, tidak sesuai kaidah jurnalistik, atau bahkan kebijakan redaksinya cenderung menyerang atau memusuhi kelompok Muslim lain –merusak ukhuwah Islamiyah. www.guepedia.com Email : [email protected] WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys

Jurnalistik Islam PENULIS: M.Yoserizal Saragih,SAg,M.I.Kom Tebal : 125 halaman ISBN : 978-623-7474-91-3 www.guepedia.com Sinopsis: Dalam buku Jurnalistik Islami bukanlah media massa Islam atau pers Islam.

Pengantar Jurnalistik

Pengantar Jurnalistik PENULIS: Prof. Dr Ahmad Qorib, MA, M.Yoserizal Saragih,SAg,M.I.Kom, Suwandi, S.Pd Tebal : 128 halaman ISBN : 978-623-7474-44-9 www.guepedia.com Sinopsis: Dalam buku pengatar jurnalistik ini ada beberapa hal di bahas tentang teori dan praktik perkembangan pers, jurnalitik dan wartawan dalam buku ini membahas tentang pengertian jurnalirik , pres , wartawan dan undang undang wartawan dan pres masalah pokok pers dalam jurnalitik yang pada aspek akademis dan jurnalistik tidak pernah luput dalam bidang kajian jurnalistik pakar internasional dalam buku jurnalistik juga menjelaskan konsep – konsep jurnalistik yang relevan.Buku pengantar jurnalistik, prinsip-prinaip jurnalisme, etika jurnalistik, penggunaan bahasa Indonesia dalam tulisan jurnalistik, dan lain-lain. Ruang lingkup ini memberi gambaran bahwa dunia jurnalistik bukan sekedar soal melulu soal penulisan. Jurnalistik adalah keterampilan dan profesi. Jurnalistik tidak hanya mengharuskan pengetahuan yang cukup untuk memahaminya, tetapi juga harus dilatih dan digeluti layaknya para wartawan bekerja. Sikap untuk selalu mempertanyakan, piawai dalam wawancara, taktis dalam melakukan liputan, dan mampu menulis berita menjadi bukti jurnalistik sebagai keterampilan. Sungguh jurnalistik butuh keterampilan. Belajar jurnalistik tak hanya kompleks, tapi butuh latihan agar menjadi terampil. Terampil dalam jurnalistik pun tidak harus menjadikan seseorang berkecimpung dan terjun ke dunia jurnalistik. Terampil wawancara dapat menjadikan kita sebagai pembicara yang ulung. Terampil menulis dapat menjadikan kita sebagai penulis yang produktif dan mendapatkan income. Itulah makna jurnalistik sebagai keterampilan www.guepedia.com Email : [email protected] WA di 081287602508 Happy shopping & reading

Pengantar Jurnalistik PENULIS: Prof.