Sebanyak 1097 item atau buku ditemukan

Filsafat pendidikan Islam

tinjauan pemikiran al-Attas dan relevansinya dengan pendidikan di Indonesia

Thoughts of Syed Muhammad Naquib al-Attas on philosophy of Islamic education and its relevance to education in Indonesia.

Filsafat Pendidikan

Buku ini membahas perihal Filsafat Pendidikan yang lahir dari ilmu pendidikan sebagai ilmu pengetahuan praktis, mengandung maksud bahwa pendidikan sebagai aspek kebudayaari mempunyai tugas, antara lain menyalurkan nilai-nilai hidup, melestarikan, dan mengembangkan nilai-nilai norma tingkah laku kepada subjek didik yang bersumber dari filsafat dan/atau kearifan orangtua dan keluarga. Pelaksanan pendidikan tersebut juga merangkum antara teori pengetahuan dan filsafat yang terkandung di dalam pelajaran yang diberikan oleh para pendidik. Kajian utamaÊfilsafat pendidikanÊini secara komprehensif menyajikan dan membahas topik materi pokok filsafat, antara lain: (1) Pengertian dan kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan dan kehidupan manusia; (2) Pengertian pendidikan dan filsafat pendidikan serta peranannya; (3) Masalah pokok filsafat dan pendidikan; (4) Proses hidup sebagai dasar filsafat pendidikan; (5) Tujuan hidup dan tujuan pendidikan; (6) Fungsi pendidikan dalam kehidupan manusia sebagai makhluk biologis; (7) Demokrasi pendidikan; serta (8) Aliran dalam filsafat pendidikan. ------- Penerbit Kencana (Prenadamedia Group)

Buku ini membahas perihal Filsafat Pendidikan yang lahir dari ilmu pendidikan sebagai ilmu pengetahuan praktis, mengandung maksud bahwa pendidikan sebagai aspek kebudayaari mempunyai tugas, antara lain menyalurkan nilai-nilai hidup, ...

Dasar-Dasar Jurnalistik Televisi

Bila pada buku Gado-gado Sang Jurnalis : Rundown Wartawan Ecek-ecek lebih banyak mengumbar sisi penyuntikan inspirasi, motivasi, dan dunia aplikatif, maka pada buku ini, berbagai pijakan pemikiran dan teori ikut bertaburan di antara penjabaran pengalaman empiris. Dengan pendekatan itu, gaya bahasa yang digunakan pun mengalami banyak perubahan, dari pola tutur yang sangat ringan menjadi cenderung lebih berat. Perubahan ini harus dilakukan demi mempertajam kualitas dan memenuhi standar pengajaran jurnalisme televisi di perguruan tinggi. Secara umum, buku Dasar-dasar Jurnalistik Televisi dibagi menjadi 16 bab. Bab 01 hingga Bab 09 berisikan penjelasan tentang dasar-dasar jurnalistik televisi; Bab 10 hingga Bab 15 berisikan penjelasan tentang beragam teknik reportse untuk televisi; serta bab 16 berisikan persoalan nilai-nilai objektivitas sebagai roh jurnalisme. Berbagai model juga diperkenalkan untuk memperkuat seluruh penjelasan. [televisi, jurnalistik, liputan, video, videography, jurnalist, media, multimedia, news, berita, syaiful halim]

Perubahan ini harus dilakukan demi mempertajam kualitas dan memenuhi standar pengajaran jurnalisme televisi di perguruan tinggi. Secara umum, buku Dasar-dasar Jurnalistik Televisi dibagi menjadi 16 bab.

Pedoman Penulisan Skripsi

Karya tulis ilmiah di Perguruan Tinggi memiliki kedudukan yang sangat penting. Karya tulis ilmiah merupakan bagian dari tuntutan formal akademik. Dilihat dari jenisnya, karya tulis ilmiah terdiri atas makalah, laporan buku (book report) atau laporan bab (chapter report), skripsi, tesis, dan disertasi. Berdasarkan tujuan penulisannya, karya ilmiah dibedakan ke dalam dua jenis. Pertama, karya tulis ilmiah untuk memenuhi tugas-tugas perkuliahan antara lain makalah dan laporan buku atau laporan bab. Kedua, karya tulis ilmiah sebagai syarat yang dituntut dari mahasiswa ketika menyelesaikan suatu kegiatan akademik, antara lain tugas akhir untuk Program Diploma, skripsi untuk Program Sarjana atau Program Strata 1 (S1), Tesis untuk Program Magister atau Program Strata 2 (S2), dan Disertasi untuk Program Doktor atau Program Strata 3 (S3).

Buku Pedoman Penulisan Skripsi ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Sosiologi Umum

Masalah dalam pendidikan ilmu sosial di Indonesia ialah terabaikannya penggunaan konsep dan teori ilmu sosial ke dalam kehidupan sehari-hari. Padahal, keterkaitan konsep dan praktik sangat dibutuhkan oleh pemelajar (mahasiswa, dll) pemula. Hubungan antara teori dan praktik diuraikan berdasarkan kasus konkret. Kasus yang dipilih adalah hubungan antara praktik relasi sosial dalam pembangunan di satu pihak, dan teori Sosiologi di pihak lain. Digunakan sebagai pegangan dalam proses pendidikan dan pembelajaran sejak 1970-an, buku Sosiologi Umum memiliki kelebihan dalam menguatkan kapasitas keilmuan sesuai keseharian mahasiswa. Kepraktisan buku ini ditunjukkan oleh hasil maksimal pada ujian dan praktik mahasiswa selama ini. Buku ini pula, antara lain, yang memengaruhi pengembangan ilmu sosiologi empiris yang membumi di Indonesia.

Masalah dalam pendidikan ilmu sosial di Indonesia ialah terabaikannya penggunaan konsep dan teori ilmu sosial ke dalam kehidupan sehari-hari. Padahal, keterkaitan konsep dan praktik sangat dibutuhkan oleh pemelajar (mahasiswa, dll) pemula.

Sosiologi Peradilan Pidana

Sistem peradilan pidana dapat dipahami sebagai lembaga kontrol sosial, yang berbeda dari lembaga kontrol sosial lainnya dalam dua cara penting: fokus hanya pada perilaku yang didefinisikan sebagai kejahatan serta sebagai basis pertahanan terakhir masyarakat terhadap orang-orang yang menolak untuk mematuhi nilai-nilai sosial yang diminan. Masyarakat beralih ke peradilan pidana ketika semua bentuk kontrol sosial yang ada di masyarakat tersebut gagal. Sistem Peradilan Pidana merupakan kontrol sosial formal karena dilakukan oleh agen resmi. Ada beberapa aspek untuk memahami sistem peradilan pidana, antara lain bahwa sistem peradilan pdaian adalah: (1) sebuah sistem normatif dalam bentuk aturan-aturan legal yang mengekspresikan nilai-nilai sosial melalui pelarangan yang didukung oleh sanksi pidana atas perilaku (conduct) yang dilihat secara serius salah atau berbahaya; (2) sebuah sistem administratif, di dalamnya secara komprehensif terdiri atas aparat resmi penegak hukum, otoritas penuntutan, pengadilan, serta fasilitas penghukuman dan koreksional; serta (3) sebuah sistem sosial, dimana defenisi dan tanggapan atas perilaku kejahatan melibatkan seluruh elemen dalam masyarakat - tidak hanya yang diundangkan dalam hukum pidana tetapi juga bagaimana masyarakat menginterpretasikan kenyataan terjadinya perilaku tersebut pada setiap tingkatan. Buku ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan dan bahasan tentang hal-hal yang terkait dengan berbagai masalah sosiologis dari keseluruhan proses yang terjadi dalam Sistem Peradilan Pidana. Substansi dari buku ini memberikan berbagai penjelasan tentang peradilan sebagai bentuk reaksi sosial terhadap kejahatan dan pelaku kejahatan; pengertian peradilan pidana secara sistemik dan etika peradilan pidana, model-model peradilan pidana dan pembenaran pemberian pidana; komponen dan kerangka kelembagaan peradilan; proses peradilan pidana serta hal-hal yang terkait dengan tahap peradilan pidana; alternatif penghukuman serta pemikiran awal tentang tantangan masa depan bagi Sistem Peradilan Pidana.

Sistem peradilan pidana dapat dipahami sebagai lembaga kontrol sosial, yang berbeda dari lembaga kontrol sosial lainnya dalam dua cara penting: fokus hanya pada perilaku yang didefinisikan sebagai kejahatan serta sebagai basis pertahanan ...

SOSIOLOGI HUKUM

Bekerjanya Hukum di Tengah Masyarakat

Pendidikan hukum saat ini cenderung berorientasi kepada hukum yang tertulis, yang selalu mementingkan aturan dari pada kenyataan sosial. Oleh sebab itu sangat sulit bagi kita untuk meretas pandangan sosial dalam ilmu hukum. Hal itu disebabkan pemikiran hukum yang selama ini dipakai merupakan alur berpikir yang mengikuti paham positivisme. Pemikiran para ahli hukum pada umumnya dikuasai paham yang bersifat positivistis, mengikuti paham filsafat positivisme, yang sejak abad ke-18, dengan paham Cartesian-Newtonian-nya telah berkembang dengan cepat. Akibat dari pemikiran positivisme hukum ini menjadikan pendidikan hukum hanyalah sebuah ruang yang penuh dengan formalisme samata, sementara hal yang substansial cenderung dikesampingkan. Dengan berbagai metode penalaran hukum, logika hukum mereka dikenal oleh masyarakat sebagai lulusan yang pasti menguasai hukum positif. Di Perguruan Tinggi Hukum, mereka diajrakan berbagai rumus keteraturan, sementara ilmu untuk menemukan ketidakteratran disembunyikan rapat-rapat. Dengan demikian tentunya sangat sulit bagi mereka untuk mengenali hukum dari segi sosialnya yang penuh dengan ketidakteraturan.

Sebagai perbandingan, di kalangan akademisi hukum Belanda, misalnya, De
Geest, berperdapat bahwa ”is” dan ”ought” (harus) terpisah sama sekali. Bagi De
Geest pencampuradukan ”is” dan ”ought” adalah suatu dosa ilmiah yang ...

Sosiologi Hukum

Petasan Ditinjau dari Perspektif Hukum dan Kebudayaan

Siapa sih yang tidak mengenal petasan?? dari mulai anak-anak hingga yang sudah dewasa pun pasti mengenal petasan. Bahkan ada di beberapa upacara/adat di masyarakat yang menggunakan petasan. Namun, petasan yang digunakan masih melebihi wajar. Nah, bagaimanakah hukum di Indonesia jika ukuran petasan melebihi ketentuan yang telah ditetapkan?? Buku ini membahas tentang sosiologi Hukum : Petasan Ditinjau dari Perspektif baik secata Hukum maupun Kebudayaan simak selengkapnya! [Penerbit Deepublish, Deepublish, Hukum, Budaya, Dr. Hj. Tina Asmarawati, S. H. , M. H.]

Buku Sosiologi hukum: petasan ditinjau dari perspektif hukum dan kebudayaan ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya. [Penerbit Deepublish, Deepublish, Hukum, Budaya, Dr. Hj. Tina Asmarawati, S. H. , M. H.]

Prinsip Dasar Penyusunan dan Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Sampai saat ini masyarakat mempercayai perguruan tinggi, sebagai wahana untuk membina manusia menjadi sumber daya manusia yang berkualitas, mempunyai kejujuran intelektual, dan professional sehingga alumni dianggap mampu melaksanakan kegiatan kemasyarakatan, pembangunan, pemerintahan dan kegiatan politik untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan Bangsa. Kepercayaan ini sesuai dengan pandangan World Economic Forum yang menganggap Perguruan Tinggi merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kesejahteraan rakyat dan kemajuan Bangsa. Pada kenyataannya selama ini alumni yang berkiprah di Pemerintahan, yaitu di lembaga eksekutif, legislatif dan di lembaga yudikatif, tidak mampu mencegah munculnya fenomena lingkaran Kemiskinan-Kebodohan-Penyakit yang membelenggu sebagian besar rakyat Indonesia, bahkan mendorong maraknya perilaku korupsi diberbagai kegiatan pembangunan. Fenomena yang memprihatinkan ini diduga akar masalahnya adalah perilaku plagiarism dan ketidak jujuran intelektual dibiarkan tumbuh subur pada saat alumni menyusun dan menulis karya tulis ilmiah. Civitas akademika tidak menyadari bahwa penyebabnya adalah sistem bimbingan dan penulisan karya tulis ilmiah yang tidak sesuai dengan hukum pengetahuan dalam dimensi epistemologi, ontologi dan aksiologi. Bahkan pada saat ini penulisan karya tulis ilmiah sudah seperti produksi masal, jauh dari Prinsip Dasar Penyusunan Dan Penulisan Karya Tulis Ilmiah (The Fundamental Of Scientific Writing).

mengatasi masalah intelektual dalam penulisan karya tulis ilmiah. Moleong mengajukan konsep untuk mengatasi masalah intelektual ini, dengan merumuskan tiga perangkatkriteria sebagai syaratuntuk dijadikan sebagai pedoman penyusunan dan ...