Sebanyak 93 item atau buku ditemukan

Tekstualitas Al-Qur'an ; Kritik terhadap Ulumul Qur'an

Al-Qur'an sebagai sebuah teks, dapat ditafsirkan secara terbuka (plural), maka wajar bila dalam setiap rentang waktu tertentu terjadi pergulatan penafsiran yang beranekaragam. Buku ini merupakan salah satu sayap penafsiran radikal yang menolak Al-Qur’an didekati secara dogmatis-ideologis. Sebagai sanggahannya, penulis melakukan pembongkaran atas Konsep Teks dan Wahyu melalui metode analisis teks. Dengan pembongkaran ini, kajian atas Al-Qur'an menjadi semakin menarik, merangsang perdebatan dan melahirkan konsep baru yang radikal terhadap eksistensi Al-Qur'an, sebagaimana semangat revolusioner-radikal penulis yang merekomendasikan perlunya pembacaan ulang secara serius atas ilmu-ilmu Al-Qur'an dan sekaligus melakukan kritik atasnya.

Al-Qur'an sebagai sebuah teks, dapat ditafsirkan secara terbuka (plural), maka wajar bila dalam setiap rentang waktu tertentu terjadi pergulatan penafsiran yang beranekaragam.

Aneka Pengkajian Studi Al-Qur’an

Diskursus studi Al-Qur’an yang berkembang di tanah air sampai saat ini masih dibilang sepi dari sorotan. Padahal kajian ini menjadi entry point bagi pengembangan studi-studi keilmuan Islam lainnya. Setidaknya inilah yang coba ditawarkan oleh buku ini. Al-Qur’an yang dilihat dari berbagai perspektif dan pendekatan memungkinkan kitab suci lebih kontekstual secara praksis dan menjadi pembebas dari kejumudan pemahaman. Bisa dikatakan inilah karya yang mengkover banyak tema bahasan terkait materi studi Al-Qur’an dan menjadi referensi yang memadai bagi kalangan pengkaji studi Al-Qur’an maupun mahasiswa yang konsen dalam bidang Islamics studies, khususnya studi Al-Qur’an.

Diskursus studi Al-Qur’an yang berkembang di tanah air sampai saat ini masih dibilang sepi dari sorotan.

Pengantar Studi Al-Qur'an: Teori dan Pendekatan

Meskipun studi keislaman terutama studi Al-Qur'an telah banyak dilakukan oleh para sarjana luar dan dalam negeri, dengan menggunakan ragam teori dan dengan fokus kajiannya masing-masing seiring dengan perkembangan keilmuan kontemporer, karya ini tetap layak diapresiasi karena ia berusaha menghadirkan cara pendekatan yang berbeda terhadap Al-Qur'an, dan dengan kemasan sistematika penulisan yang mudah dicerna dan dipahami.

... of the obvious historical accounts of that I have given here, but that it was the cultural that created that interest, that acted dynamically along with brute political, economic, and 4 Pengantar Studi Al-Qur'an: Teori dan Pendekatan.

Pendidikan Berwawasan Kebangsaan

Pendidikan adalah tiang pancang budaya dan fondasi utama untuk membangun peradaban sebuah bangsa. Kesadaran akan arti penting pendidikan menentukan kualitas kesejahteraan warganya. Oleh karena itu, substansi pendidikan, materi pengajaran, dan manajemen pendidikan yang akuntabel sudah seharusnya menjadi perhatian para penyelenggara negara. Terbukti, bangsa yang berhasil mencapai tingkat kemajuan kebudayaan dan teknologi tinggi mesti disangga oleh kualitas pendidikan yang kokoh. dalam konteks saat ini, jati diri dan kepribadian bangsa perlu dibentuk melalui pendidikan yang berbasis multikultural. Hal ini karena Indonesia dihuni oleh beragam agama, tradisi, dan budaya. Sekecil apa pun, buku ini mencoba memberi pencerahan dalam kerangka kesadaran multikulturalisme, tepat pada momentum Satu Abad Kebangkitan Nasional.

Pendidikan adalah tiang pancang budaya dan fondasi utama untuk membangun peradaban sebuah bangsa.

DINAMIKA SOSIOLOGIS INDONESIA : Agama dan Pendidikan dalam Perubahan Sosial

Setelah memasuki era reformasi dan pasca reformasi, keadaan berbagai sendi kehidupan berbangsa yang dinamis, cenderung mengarah pada suatu ‘proses’ disorientasi nilai-nilai sosial-budaya yang memprihatinkan. Buku ini merupakan respons akademik penulisnya terhadap kondisi realitas sosial berbangsa yang secara sosiologis kerap dengan ‘potensi’ konflik sosial dan unpredictable, yang bisa saja dapat ‘mengancam’ disintegrasi sosial dan disintegrasi bangsa. Respons ini ditampilkan dalam analisis yang didukung dengan data sosiologis (agama dan pendidikan) tanpa terputus dan bertautan dalam ‘lintas tiga zaman’: Orde Baru, Reformasi, dan Pascareformasi. Catatan pentingnya adalah bahwa pendidikan, sebagai salah satu ‘basis’ fundamental kehidupan berbangsa, dalam kurun waktu itu, ternyata belum mampu memproduksi sumber daya manusia (human-resources), yang dapat berkompetisi dengan bangsa-bangsa lain di Asia. Kehadiran buku ini merupakan kontribusi positif penulisnya dalam pengembangan khazanah ilmu pengetahuan dalam bidang ilmu sosial (social-sciences), agama (religious), dan pendidikan (education)—dalam perubahan sosial. Buku ini patut dan layak dibaca berbagai kalangan: akademisi, mahasiswa (S1, S2, S3), praktisi pendidikan, dan pembaca budiman lainnya.

bahkan warganya banyak yang tidak mengetahui jika ada suatu konflik bertalian
dengan hubungan bilateral Indonesia dan Malaysia. Tapi, untuk kasus kali ini,
yakni kasus penangkapan pertugas KKP oleh tentara Diraja Malaysia, telah ...

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM; Reinterpretasi Berbasis Interdisipliner

Buku ini merupakan pengantar atau kajian awal bagi siapa pun yang hendak mengembangkan Pendidikan Agama Islam (PAI) dari berbagai sudut pandang; filsafat, psikologi, sosiologi, dan institusi. Tujuannya adalah agar pendidikan Agama Islam dapat berkembang secara dinamis di tengah krisis kebangsaan yang multidimensi. Sungguh pun demikian, bukan berarti pengembangan PAI bisa dilakukan secara serampangan. Yakni, mengadopsi segala hal yang datang dari “luar” tanpa seleksi yang cermat. Bagaimanapun, PAI masih dihadapkan pada permasalahan dan kenyataan yang kompleks. Di antaranya persoalan normatif-ideologi, perbedaan kondisi alam, ekonomi, sosio-kultural, dan kesiapan semua pihak terutama masyarakat dalam menghadapi perubahan-perubahan. Bisa dikatakan, pengembangan sistem pendidikan Islam akan banyak menyentuh dimensi-dimensi normatif-ideologis, filosofis, psikologis,sosiologis, historis, kultural, ekonomi, dan bahkan kebijakan politik. Dalam usaha mengatasi persoalan-persoalan di atas, penulis mencoba memberikan tawaran-tawaran gagasan tentang pengembangan PAI dari berbagai perspektif. Selain itu, penulis berharap buku ini bisa menjadi titik tolak dan landasaran yang kokoh bagi pelaksana Pendidikan Agama Islam, pengembang, dan penentu kebijakan pendidikan dalam mengembangkan serta menyelenggarakan program PAI, baik di sekolah-sekolah, madrasah, pesantren maupun di perguruan tinggi.

45 Pada Pasal 32 Ayat 1 UU Sisdiknas 2003 dikatakan “Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial, ...

PENDIDIKAN PASCAKONFLIK ; Pendidikan Multikultural Berbasis Konseling Budaya Masyarakat Maluku Utara

Buku yang ada di tangan pembaca ini merupakan buku yang dapat memberi jawaban atau solusi bagi kekurangan seputar pendidikan agama di sekolah formal kita. Buku ini mengupas bagaimana pendidikan agama yang berperspektif pendidikan multikultur dapat menjadi solusi alternatif pascakonflik di daerah rawan konflik, khususnya Maluku Utara, agar pendidikan agama dapat meminimalisir, bahkan menghilangkan potensi konflik sosial yang timbul karena perbedaan agama. Kita berharap agar pendidikan nasional kita dapat mencetak generasi yang pandai dan berbudi sebagai modal terbesar bangsa

Buku yang ada di tangan pembaca ini merupakan buku yang dapat memberi jawaban atau solusi bagi kekurangan seputar pendidikan agama di sekolah formal kita.

Politik Pendidikan Penguasa

Buku ini berusaha membahas tantangan yang dihadapi oleh pendidikan yang secara umum selalu terbentur oleh kepentingan elit penguasa. Pendidikan, semua orang tahu itu, sejatinya adalah proses pembebasan. Tujuannya jelas: menciptakan individu yang mer-deka, matang,bertanggung jawab dan peka terhadap realitas sosial. Pendidikan, alih-alih membebaskan, menjadi proyek pembodohan massal. Oleh penguasa, pendidikan dipolitisasi, dikeruk menjadi lahan komodiitas, dan direkayasa sedemikian rupa untuk mengabdi kepada kepentingan politik sesaat. "

Pendidikan, alih-alih membebaskan, menjadi proyek pembodohan massal. Oleh penguasa, pendidikan dipolitisasi, dikeruk menjadi lahan komodiitas, dan direkayasa sedemikian rupa untuk mengabdi kepada kepentingan politik sesaat. "

EVOLUSI PESANTREN; Studi Kepemimpinan Kiai Berbasis Orientasi ESQ

Idealnya, kepemimpinan seorang kiai mesti bersandar secara maksimal pada kualitas spiritual dan kapasitas penguasaannya terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. Kualitas tersebut akan berdampak pada derajat pemanfaatannya terhadap kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual dalam proses dan peran kepemimpinan yang dijalankannya. Yang ideal, meskipun sulit, harus terus menerus dikejar dan diupayakan, karena eksistensi pesantren di masa depan akan sangat bergantung salah satunya pada kriteria kepemimpinan yang semacam itu.

1995, Pengembangan Pendidikan Islam yang Menjanjikan Masa Depan, Naskah Pidato Pengukuhan Guru Besar Fakultas tarbiyah IAIN Sunan Ampel Malang, Malang. ______. 1998, Visi Pembaharuan Pendidikan Islam. Jakarta: LP3NI.

Bimbingan Konseling Qur’ani (Jilid 1)

Buku ini diadopsi dari hasil penelitian penulis yang berjudul "Telaah Ayat-Ayat Al-Qur'an yang relevan dengan konsep Konseling tentang Hakikat Manusia, Pribadi Sehat, dan Pribadi tidak Sehat". Penulis akan berusaha menuntaskan konsep koseling qur'ani ini sampai kepada hakikat konseling, sikap konselor, prosedur dan teknik konseling, sehingga akan terbentuk sebuah sebuah konsep dasar konseling berdasarkan ayat-ayat Al-Qur'an yang utuh dan sistematis. BERDASARKAN pengamatan penulis hingga saat ini belum ada konsep konseling Islami yang tersusun secara lengkap dan sistematis, sehingga paling tidak buku ini merupakan sebuah alternatif acuan dalam rangka pengembangan konseling Islami di dunia pendidikan di Indonesia.

Buku ini diadopsi dari hasil penelitian penulis yang berjudul "Telaah Ayat-Ayat Al-Qur'an yang relevan dengan konsep Konseling tentang Hakikat Manusia, Pribadi Sehat, dan Pribadi tidak Sehat".