Sebanyak 1366 item atau buku ditemukan

Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK/MAK Kelas XII. Program Keahlian Teknik Otomotif. Kompetensi Keahlian Teknik Bodi Otomotif.

Buku yang berjudul Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK/MAK Kelas XII ini hadir sebagai penunjang pembelajaran pada Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian Teknik Otomotif Kompetensi Keahlian Teknik Bodi Otomotif. Buku ini berisi materi pembelajaran yang membekali para siswa dengan pengetahuan dan keterampilan dalam dunia otomotif yang mengacu pada Kurikulum 2013 revisi tahun 2017. Materi yang dibahas dalam buku ini meliputi beberapa hal berikut. • Perencanaan produksi massal • Indikator keberhasilan tahapan produksi massal • Proses produksi massal • Metode perakitan produk barang/jasa • Prosedur pengujian kesesuaian fungsi produk barang/jasa • Evaluasi kesesuaian hasil produk dengan rancangan • Paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa • Media promosi • Strategi pemasaran • Menilai perkembangan usaha • Standar laporan keuangan Berdasarkan materi yang telah disajikan, para siswa diajak untuk melakukan aktivitas HOTS (Higher Order Thinking Skills) dengan cara menanya, mengeksplorasi, mengamati, mengasosiasikan, dan mengomunikasikan. Buku ini dilengkapi dengan latihan soal berupa pilihan ganda, isian, esai, dan tugas proyek. Hal ini bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa dalam memahami materi. Selain itu, buku ini juga dilengkapi dengan info untuk menambah pengetahuan para siswa. Kebutuhan akan buku ini sejalan dengan tuntutan kompetensi SMK/MAK bidang teknik otomotif. Dengan demikian, kami berharap bahwa siswa dapat mencapai kompetensi yang diharapkan dan lulusan SMK/MAK dapat mempersiapkan diri dengan baik ketika memasuki dunia kerja.

Buku yang berjudul Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK/MAK Kelas XII ini hadir sebagai penunjang pembelajaran pada Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian Teknik Otomotif Kompetensi Keahlian Teknik Bodi Otomotif.

Model Pendekatan Bermain Pada Peningkatan Kesegaran Jasmani Sekolah Dasar

Dewasa ini model pembelajaran yang berorientasi pada prestasi itu sudah mulai digantikan dengan model pembelajaran yang berorientasi pada kesegaran jasmani melalui permainan. Proses pertumbuhan dan perkembangan anak, tidak hanya merupakan tugas orang tua saja, tetapi juga merupakan tugas atau tanggung jawab bersama yaitu orang tua, guru dan masyarakat. Di sekolah guru pendidikan jasmani mempunyai peranan yang sangat penting untuk membantu tercapainya kesegaran jasmani merupakan salah satu komponen untuk membantu tercapainya tujuan pendidikan nasional. Pendekatan model pembelajaran bermain adalah suatu proses pembelajaran dimana dalam mengajarkan teknik cabang olahraga melalui bentuk permainan kecil tanpa mengabaikan materi inti pelajaran. Karena bermain merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia dewasa maupun anak-anak. Kesempatan bermain dan rekreasi akan memberikan kegembiraan serta kepuasan emosional tersendiri, karena bermain merupakan kegiatan spontan dan kreatif, yang dengannya seseorang dapat menemukan ekspresi diri secara sepenuhnya. Bermain merupakan jiwa anak yang tidak bisa dipisahkan dimana sesuai dengan karakteristik murid SD usia 6 –12 tahun kebanyakan dari mereka cenderung masih suka bermain. Bermain mempunyai peranan penting bagi anak. Sebagian waktunya dihabiskan adalah untuk bermain, aktivitas bermain selalu berhubungan dengan kesenangan yang mempunyai potensi untuk membantu meningkatkan kualitas jasmani bagi pelakunya. Model Pendekatan Bermain Pada Peningkatan Kesegaran Jasmani Sekolah Dasar ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Menurut Hans Daeng dalam (Ismail, 2009), permainan adalah bagian mutlak dari kehidupan anak dan permainan merupakan ... aktivitas yang membantu anak mencapai perkembangan yang utuh, baik fisik, intelektual, sosial, moral, dan emosional.

Cara Jitu Mendidik Anak agar Saleh dan Saleha

Anak merupakan anugerah sekaligus amanah. Kelahiran anak merupakan peristiwa yang menggembirakan, penuh berkah, dan harus disyukuri. Sebagai amanah, anak harus dipandang sebagai bagian dari kehidupan yang harus kita perhatikan perkembangan intelektualitas dan spiritualitasnya. Dua hal ini penting mengingat anak telah dibekali fi trah yang memungkinkannya mengenal Tuhan dan kecenderungan menyembah kepada-Nya, serta dibekali dengan akal pikiran yang dapat digunakannya untuk berpikir. “Anak-anak merupakan aset terbesar yang dimiliki oleh masyarakat,” demikian penuturan Khalid Ahmad Syantut, seorang pemerhati pendidikan anak dari Timur Tengah. Aset bisa diartikan sebagai modal atau kekayaan. Berarti, harus selalu dipahami dan diyakini bahwa anak adalah kekayaan yang teramat penting, perlu dijaga, dan dikembangkan agar menjadi manusia yang sesuai dengan cita-cita masyarakat dan agama. Islam hadir membawa seperangkat ajaran yang dapat digunakan untuk menjaga dan mengembangkan kekayaan tersebut. Dalam hal ini Islam memandang bahwa untuk mendidik anak diperlukan seperangkat materi pendidikan yang tepat, tidak berat sebelah, dan berfungsi untuk meningkatkan kualitas spiritual dan intelektual anak. Dengan berlandaskan pada pedoman dasar tersebut, buku ini hadir untuk menjabarkan bagaimana seharusnya orangtua mendidik anak mereka dengan baik. Harapannya tentu agar orangtua mendapatkan anak mereka menjadi generasi penerus bangsa yang religius dan cerdas.

Dari dua pesan ini dapat dipahami bahwa memuliakan anak harus sesuai dengan nilai-nilai budi pekerti yang baik, dalam hal ini sesuai dengan yang digariskan oleh syariat Islam. Ketika orangtua berusaha untuk mencurahkan perhatian dan ...

WASIAT RASULULLAH TENTANG ANAK Cara Islami Mengasuh dan Mendidik Anak dari Kelahiran hingga Pernikahan

Buku ini menyampaikan pengetahuan bagi para orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak-anaknya sesuai dengan wasiat Rasulullah saw. Disajikan cara mengasuh dan mendidik anak mulai dari kelahiran sampai pernikahan. Buku ini menjelaskan wasiat-wasiat Rasulullah saw., tentang anak, dalam hal mengasuh dan mendidiknya. Sebab, Rasulullah saw. adalah sebaik-baik teladan dalam mengasuh dan mendidik anak. Kelengkapan buku ini melebihi buku sejenis, karena disampaikan cara mengasuh dan mendidik anak mulai dari lahirnya sampai dewasa saat menikah. ISBN : 978-623-7537-12-0 Ukuran : 4 cm x 20.5 cm x 1.4 cm Jumlah halaman : 224 Tahun : 2019

erawat dan mengasuh buah hati merupakan tanggung jawab bagi setiap orang tua. ... Selain didukung data riset ilmiah, pentingnya seorang ibu untuk menyusui anak juga disebutkan dalam Islam. Al-Buhuti dalam Syarh Muntaha al-Iradat, ...

HUKUMAN DALAM MENDIDIK PERSPEKTIF HADIS

Sebagai pembuka saya ucapkan Alhamdulillah, puji dan syukur hanya milik Allah SWT karena atas rahmat dan petunjuk dari-Nya lah penulis dapat menyelesaikan buku ini. Shalawat dan salam semoga tercurah selalu kepada Nabi Muhammad SAW., uswatun hasanah yang di utus oleh Allah SWT bagi umat manusia yang telah mengeluarkan manusia dari kejahiliyahan menuju cahaya ilahiah. Selanjutnya penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua (emak dan bapak), karib kerabat, para dosen dan teman-teman yang telah memberikan doa dan dukungan moral maupun material sehingga buku ini dapat penulis selesaikan. Semoga Allah memberikan balasan kepada mereka. Buku ini merupakan skripsi penulis ketika menyelesaikan studi S1 di Sekolah Tinggi Agama Islam Pengengembangan Ilmu Al-Qur’an Sumatera Barat (STAI-PIQ SUMBAR) pada tahun 2019. Untuk isi tidak ada yang berubah dari apa yang telah di sarankan oleh dosen pembimbing dan tim penguji sidang munaqasyah. Namun untuk letaknya memang banyak mengalami perubahan, yang semula dari format skripsi menjadi format buku. Selain itu bagian-bagian yang penulis anggap kurang penting tidak penulis muat dalam buku ini. Buku ini sangat tepat untuk para akademisi ataupun pembaca yang ingin mengetahui tentang hukuman dalam mendidik yang pelaksanaannya menuai diskusi yang cukup menarik dari para ahli maupun dari kalangan orang awam sendiri. Penulis mencoba mengkaji dari perspektif hadis Nabi, karena ada sepotong hadis nabi yang mengisyaratkan untuk memberikan hukuman. Hadis tersebutlah yang v dijadikan dalil sebagian kalangan untuk memberlakukan sanksi hukuman termasuk fisik. Namun sebagian yang lain membantah dan menganggap bahwa hadis tersebut dengan tafsiran yang berbeda dari redaksinya. Untuk memperjelas duduk persoalan tersebutlah penulis tertarik untuk mengkajinya. Dengan segenap kemampuan yang penulis miliki dan upayakan, akhirnya penulis dapat menarik benang merah dari persoalan tersebut. Namun mengatakan pepatah tak ada gading yang tak retak, oleh karena itu penulis menyadari walaupun penulis sudah mengupayakan semaksimal mungkin untuk yang terbaik, penulis menyadari banyak kelemahan penulis terutama dalam mengumpulkan hadis, menuliskannya dan menganalisisnya. Penulis mengharapkan karya ilmiah ini dapat memberikan manfaat dan sumbangan akademik keilmuan terutama bagi ilmu pendidikan Islam.

Shalawat dan salam semoga tercurah selalu kepada Nabi Muhammad SAW., uswatun hasanah yang di utus oleh Allah SWT bagi umat manusia yang telah mengeluarkan manusia dari kejahiliyahan menuju cahaya ilahiah.

Seni Mendidik Islami

Akidah Islam harus menjadi dalam pandangan Islam - sumber dari kedalaman perasaan pada jiwa seorang Muslim , seperti ... Dan menjadi mudah karenanya berbagai hubungan : hubungan kebapakan , hubungan dengan anak , hubungan persaudaraan ...

Nilai-nilai Pendidikan Anak

Buku ini memberikan penjelasan pentingnya menanamkan nilai-nilai positif pada anak didik sejak dini. Dengan disertai pendekatan yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai luhur dan pendidikan pada jiwa anak. Mengingat, pada beberapa dasawarsa terakhir ini terjadi kecenderungan baru di dunia yaitu tumbuhnya kembali kesadaran nilai. Kecenderungan ini terjadi secara global yang dapat digambarkan sebagai sebuah titik balik dalam peradaban manusia. Di mana-mana orang berbicara tentang nilai dan dalam banyak kesempatan tema-tema tentang nilai atau yang terkait dengan nilai dibahas. Menelaah nilai sebagai tema abstrak memang tidak sederhana. Konsep tentang penyadaran nilai dapat kita definisikan dengan cerdas tetapi ketika menjawab implementasi penyadaran nilai agar berlangsung secara optimal maka terkadang yang terjadi adalah kesulitan dalam menjelaskannya. Maka diperlukan ilmu yang memadai untuk bisa menerangkan nilai-nilai sebagai suatu sistem yang objektif dan universal. Pendidikan yang baik dan tepat sasaran akan membawa sistem nilai tidak hanya bersifat teoretis akan tetapi secara praktis dapat diterapkan.

adalah pendidikan anak yang islami, antara lain36 : a. Pendidikan Ibadah Aspek pendidikan ibadah ini ... 36 Mansur, Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hlm. 321. 37 Departemen Agama, Al-Qur'ān dan ...

ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM DASA DHARMA PRAMUKA

ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM DASA DHARMA PRAMUKA

SD Plus Masyitoh Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap Tahun 2014/2015”, skripsi, prodi Pendidikan Agama Islam IAIN Purwokerto. Fahrenza Rizky, Pentingnya Pendidikan Karakter Sejak Anak Usia Dini, diakses pada ...

Pendidikan Akhlak Anak Usia Dini

Pendidikan akhlak bertujuan untuk mendewasakan peserta didik agar menjadi manusia mandiri dan bertanggung jawab baik terhadap dirinya orang lain serta lingungannya. Pendidikan akhlak juga mengandung makna yang luas yaitu mentransfer pengatahuan dan keterampilan, bimbingan dan arahan penguasaan ilmu pengetahuan keterampilan sekaligus pembinaan keperibadian, sikap moral dan sebagainnya, demikian pula pendidik dapat diartikan sebagai manusia yang memberikan pengatahuan dan keterampilan dan perubahan yang fositif bagi anak didikannya.

Pendidikan akhlak bertujuan untuk mendewasakan peserta didik agar menjadi manusia mandiri dan bertanggung jawab baik terhadap dirinya orang lain serta lingungannya.

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 BOYOLALI

Ada indikasi kuat mengenai hilangnya nilai-nilai luhur yang melekat pada bangsa kita, seperti kejujuran, kesantunan, dan kebersamaan, cukup menjadikan keprihatinan kita bersama. Harus ada usaha untuk menjadikan nilai-nilai itu kembali menjadi karakter yang kita banggakan dihadapan bangsa lain. Salah satu upaya ke arah itu adalah memperbaiki sistem pendidikan kita harus menitikberatkan pada pendidikan karakter yang berlandaskan falsafah bangsa Indonesia yaitu Pancasila. Membangun karakter bangsa membutuhkan waktu yang lama dan harus dilakukan secara berkesinambungan. Pemerintah kita, yang diwakili oleh Kementerian Pendidikan Nasional tiada henti-hentinya melakukan upayaupaya untuk perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia, namun belum semuanya berhasil, terutama menghasilkan insan Indonesia yang berkarakter. Salah satu upaya untuk mewujudkan pendidikan yang seperti di atas, para peserta didik (siswa dan mahasiswa) harus dibekali dengan pendidikan khusus yang membawa misi pokok dalam pembinaan karakter/akhlak mulia. Arah dan tujuan pendidikan nasional kita, seperti diamanatkan oleh UUD 1945, adalah peningkatan iman dan takwa serta pembinaan akhlak mulia para peserta didik yang dalam hal ini adalah seluruh warga negara yang mengikuti proses pendidikan di Indonesia. Karena itu, pendidikan yang membangun nilainilai moral atau karakter dikalangan peserta didik harus selalu mendapatkan perhatian. Pendidikan karakter dari kanak-kanak (TK-Mahasiswa) merupakan wadah yang sangat penting untuk mempersiapkan sejak dini para generasi penerus yang nantinya akan menjadi pemimpin bangsa kita di masa datang. Penyelenggaraan pendidikan di suatu sekolah dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki karakter, kecakapan, keterampilan, dan pengetahuan yang memadai untuk mengembangkan potensi diri secara optimal, sehingga lulusan memiliki ketahanan dan keberhasilan dalam pendidikan lanjutan, serta kehidupan yang selalu berubah sesuai dengan perkembangan zaman. Sehingga apabila pendidik salah dalam penanganannya maka output yang dihasilkan tidak sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Salah satu lembaga pendidikan yang menerapkan pendidikan karakter siswa adalah MAN I Boyolali. Selain unggul dalam hal karakter, MAN I Boyolali juga unggul dalam bidang akademik. Terbukti dengan banyak piala penghargaan dan kejuaraan yang telah diraih siswa-siswi serta guru-gurunya. Lembaga pendidikan tersebut banyak diincar masyarakat untuk dapat menyekolahkan anaknya. Bukan hanya masyarakat Boyolali saja yang menimba ilmu di sana, akan tetapi juga daerah-daerah lain sekitarnya termasuk dari luar wilayah Boyolali, seperti Kabupaten Semarang, Klaten, dan Sukoharjo

Ada indikasi kuat mengenai hilangnya nilai-nilai luhur yang melekat pada bangsa kita, seperti kejujuran, kesantunan, dan kebersamaan, cukup menjadikan keprihatinan kita bersama.