Sebanyak 969 item atau buku ditemukan

Belajar Dari alam Biluhu

Pembelajaran Sentra Bahan Alam, memperkaya anak-anak belajar tentang konsep-konsep dasar matematika dan sains, sekaligus membentuk sikap-sikap positif yang mereka butuhkan untuk kehidupan mereka saat dewasa. Mereka belajar mengenal dan memahami secara logis aturan main dan batasan-batasan serta belajar menjalankannya. Mereka juga membangun keterampilan sosial selama berinteraksi dengan teman-teman bermain. Tak kalah pentingnya, Sentra Bahan Alam juga membangun kekuatan otot-otot motorik kasar anak, yang dibutuhkan antara lain untuk bisa memegang alat tulis dan menulis. Di dalam Sentra Bahan Alam ada harmoni pembangunan otot-otot dasar kehidupan anak usia dini, yang tidak boleh dilewatkan selama periode golden age. Sebab, pembangunan otot-otot dasar kehidupan itu pada hakikatnya adalah pembangunan struktur otak, yang 80 persennya selesai pada periode usia dini. Kegiatan-kegiatan bermain seperti di atas bisa saja diulang pada usia berapa saja, tapi tidak pernah ada kesempatan kedua untuk membangun struktur otak

Padahal, dengan dukungan infrastruktur digital yang baik, pembelajaran ... C. Efektifitas Pembelajaran Daring Era Covid-19 Mewabahnya kasus Covid-19 di ...

Pengantar Filsafat Ilmu: Bintang Pustaka

Buku ini merupakan referensi terkait dengan filsafat ilmu. Juga dapat dijadikan sebagai pelengkap dalam kaitan dengan aktivitas perkuliahan. Tidak saja semata-mata terkait dengan filosofi ilmu pengetahuan, tetapi perlu dilengkapi dengan etika pengetahuan. Disusun untuk menjadi bahan awal dalam diskusi pengantar filsafat ilmu. Merupakan proses diskusi yang awalnya berasal dari bangku kuliah di pascasarjana dalam pengalaman kedua penulis. Hanya saja, tidak ditujukan terbatas untuk perkuliahan tetapi juga dapat dijadikan sebagai referensi khalayak ramai. Kesempatan menuliskan aktivitas tersebut, tak lepas dari dukungan dari mahasiswa dan juga kolega di kedua perguruan tinggi masing-masing penulis, Universitas Muslim Indonesia, dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong.

Buku ini merupakan referensi terkait dengan filsafat ilmu.

Kajian Teori Organisasi Dan Birokrasi Dalam Pelayanan Publik

Buku yang berjudul Kajian Teori Organisasi dan Birokrasi dalam Pelayanan Publik ini merupakan karya penulis dalam menyingkap makna dari teori itu sendiri, Organisasi Publik, Organisasi Bisnis, Perubahan Lingkungan Organisasi Publik, Ruang Lingkup Organisasi Publik, Kebijakan Publik, Komunikasi Organisasi Publik, Pengembangan Kompetensi SDM, Pendidikan Dan Pelatihan SDM, Kepemimpinan Organisasi Publik, Birokrasi, Budaya Organisasi Publik, Pelayanan Publik, dikaji secara mendalam dari berbagai aspek dan permasalahannya. Buku ini diharapkan menjadi kajian komprehensif tetapi sangat praktis bagi siapa saja yang ingin menyelami dalamnya Ilmu Administrasi Publik yang tiada henti untuk membahasnya selagi manusia masih mempunyai keinginan untuk melakukan pengkajian ilmu pengetahuan sebagai kebutuhan hidup di muka bumi ini. Kajian Teori Organisasi Dan Birokrasi Dalam Pelayanan Publik ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

A. Pengertian Komunikasi Publik Komunikasi publik adalah pertukaran pesan dengan sejumlah orang yang berada dalam sebuah organisasi atau yang di luar organisasi, secara tatap muka atau melalui media. Namun dalam bagian ini yang akan ...

Strategi, Kepemimpinan dan Motivasi Kerja : Teori dan Aplikasi

trategi, Kepemimpinan dan Motivasi Kerja : Teori dan Aplikasi PENULIS: Hakimi, S.STP, M.Si. ISBN : 978-623-7503-18-7 www.guepedia.com Sinopsis: Berhasil tidaknya penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pembinaan dan pelayanan publik sangat tergantung pada kualitas dan kuantitas sumber daya manusianya. Manajemen yang sering diartikan oleh para ahli sebagai proses mendayagunakan orang lain untuk mencapai suatu tujuan, hanya akan berlangsung efektif dan efisien jika para pimpinan organisasi mampu memotivasi para bawahan dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya. Organisasi pemerintahan perlu didukung oleh seorang pemimpin yang memiliki jiwa kepemimpinan dengan menunjukkan dirinya sebagai pemimpin yang profesional, adil, mempunyai strategi yang mampu menggerakkan dan memotivasi bawahan dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa kecamatan adalah perangkat daerah yang langsung berhubungan dengan pelayanan kepada masyarakat, harus didukung dengan aparatur yang mempunyai semangat dan motivasi kerja yang tinggi. Sehingga peran pimpinan di kecamatan harus mampu mengarahkan dan memotivasi aparatur penyelenggara pemerintahan. Dalam buku ini dikupas strategi kepemimpinan dan motivasi kerja meliputi teori dan aplikasi pimpinan pada level kecamatan untuk memotivasi bawahannya sehingga pelayanan publik dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Buku ini hadir dan mencoba membahas berbagai permasalahan yang ada dan mencari akar penyebabnya berkaitan dengan strategi kepemimpinan dan motivasi kerja aparatur penyelenggara pemerintahan melalui kajian teori dan aplikasi di lapangan. www.guepedia.com Email : [email protected] WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys

trategi, Kepemimpinan dan Motivasi Kerja : Teori dan Aplikasi PENULIS: Hakimi, S.STP, M.Si. ISBN : 978-623-7503-18-7 www.guepedia.com Sinopsis: Berhasil tidaknya penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pembinaan dan pelayanan publik ...

Filsafat Huku Ekonomi Syariah

Kajian Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi Akad-akad Muamalah Kontemporer

Kajian filsafat hukum ekonomi syariah merupakan cabang dari studi filsafat hukum Islam secara umum. Sebab itu, jika kajian filsafat hukum Islam masih bersifat umum yang memuat seluruh topik kajian hukum Islam, mulai dari ibadah, muamalah, munakahah, siyasah, hingga jinayah (hukum pidana Islam), maka kajian filsafat hukum ekonomi syariah akan berfokus pada kajian filosofis hukum-hukum yang berkaitan dengan muamalah maliyah kontemporer atau yang sering disebut sebagai hukum ekonomi syariah. Buku ini akan lebih spesifik membahas aspek filosofis akad-akad muamalah kontemporer yang merupakan basis pengembangan dan inovasi akad-akad produk di perbankan syariah. Ini dikarenakan literatur yang secara spesifik membahas topik ini masih sangat langka dan sangat dibutuhkan untuk membantu mahasiswa dalam memahami aspek filosofis hukum ekonomi syariah yang menjadi matakuliah di berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta. Kehadiran buku ini, diharapkan mampu mengisi kekosongan ini dan sekaligus berguna bagi mahasiswa dalam memahami nilai filosofis akad-akad muamalah kontemporer di dunia perbankan syariah. Buku ini layak dijadikan bahan ajar bagi matakuliah Filsafat Hukum Islam atau Filsafat Ekonomi Syariah yang diajarkan di program studi Perbankan Syariah, Ekonomi Syariah, Hukum Ekonomi Syariah dan program studi lainnya yang relevan di perguruan tinggi Islam, STAIN, IAIN, dan UIN serta perguruan tinggi swasta lainnya yang menawarkan matakuliah yang sama Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Kajian filsafat hukum ekonomi syariah merupakan cabang dari studi filsafat hukum Islam secara umum.

FILSAFAT ADMINISTRASI

Filsafat merupakan pengetahuan tentang prinsip-prinsip yang menjadi penuntun pada pengetahuan tentang eksistensi sehingga mampu menentukan kebijakan dalam mencapai tujuan tertinggi. Lahirnya filsafat ilmu pengetahuan bermula dari aktivitas berpikir namun tidak semua aktivitas berpikir dapat disebut berfilsafat. Berfilsafat adalah berpikir yang tujuannya adalah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran sehingga dengan berfilsafat manusia dapat sampai kepada kebenaran. Buku ini memberikan pemahaman secara menyeluruh mengenai filsafat dan filsafat administrasi. Buku ini terdiri dari 18 bab, yang diawali dengan pembahasan mengenai Sejarah Perkembangan Filsafat sebagai pengantar untuk memahami kemunculan dan perkembangan filsafat serta filsafat klasik barat di Yunani dan Athena. Demikian pula filsafat klasik timur di Mesir, Sumeria, Iran, India dan Cina.

... paradigma administrasi serta etika dan moral filosofis administrasi. ... Pengorganisasiaan, Komunikasi serta Pengarahan dan Pengendalian.

Ekonomi Islam : PERSPEKTIF FILSAFAT & ILMU PENGETAHUAN

Filsafat suatu ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk mencari kebenaran dengan berpikir secara mendalam, radikal dan mencapai hakekat. Berpikir filsafat adalah kegiatan yang dilakukan kritis dan radikal dengan tujuan untuk memperoleh pengetahuan yang mendasar dan mencapai unsur yang hakiki. Dapat disimpulkan bahwa bermanfaat untuk menganalisa dan mencari solusi dari permasalahan yang ada sesuai dengan realita, serta solusi itu bisa direalisasikan. Filsafat dibutuhkan manusia dalam upaya menjawab pertanyaan yang timbul dalam berbagai lapangan kehidupan manusia. Karena pembatasan itu, ilmu pengetahuan tidak dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang keseluruhan manusia. Untuk mengatasi masalah ini, ilmu-ilmu pengetahuan membutuhkan filsafat. Dalam hal inilah filsafat menjadi hal yang penting Buku ini membahas tentang Filsafat dan Ilmu Pengetahuan, Peranan Filsafat dalam Pengembangan Ilmu Pengatahuan, Sejarah Perkembangan dan Pemikiran Filsafat, Perkembangan Pemikiran Filsafat, Epistemologi Ekonomi Islam, Penerapan Ilmu Ekonomi Islam, Dsb.

... economic man” (ekonomi manusia). 3) Landasan filosofis Perbedaan yang sangat mencolok juga terlihat pada landasan ... philosophy” (kebebasan individu berdasarkan filosofi Laissez-faire). Muslim juga menyebutkan bahwa ilmu ekonomi ...

Pengembangan Pembuatan APE bagi Anak Usia Dini

Buku yang di hadapan pembaca ini adalah buku kolaborasi dengan judul Pengembangan Pembuatan APE bagi Anak Usia Dini. Buku ini berisi tentang beberapa konsep tentang bermain dan anak usia dini, mengenal APE dan pembuatan APE. Konsep yang diusung adalah masa anak itu adalah masa bermain. Bermain itu harus memenuhi unsur “timbulnya rasa senang”. Beberapa penjelasan tentang konsep bermain, teori-teori bermain, enam tahapan bermain, dan sejarah APE dibahas secara apik dalam buku ini. Kelebihan buku ini adalah menyajikan berbagai macam APE yang dapat dibuat sendiri oleh guru. Selain itu juga, pembaca diberikan penjelasan tentang pengertian APE, syarat-syarat APE, tujuan penggunaan APE, manfaat APE, syarat penggunaan APE, jenis-jenis APE, manfaat dan fungsi bermain bagi anak, serta kemampuan atau potensi anak. Buku ini dilengkapi dengan gambar APE, alat dan bahan, peruntukan usia, cara membuat, cara memainkan, aspek perkembangan yang hendak dicapai, indikator APE, serta keunikan dari APE ini. Sehingga dengan membaca buku ini, guru bisa langsung mempraktikkannya sendiri. APE yang dibuat ini sengaja dipilihkan dari bahan-bahan yang ramah lingkungan. Selain itu, unsur kemudahan dalam memperoleh bahan menjadi pertimbangan yang sangat utama. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Buku yang di hadapan pembaca ini adalah buku kolaborasi dengan judul Pengembangan Pembuatan APE bagi Anak Usia Dini.

MANAJEMEN PUBLIC RELATIONS ANALISIS CITRA PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM

Kehadiran buku manajemen public relations analisis citra perguruan tinggi keagamaan Islam, merupakan sebuah jawaban bagi pengelola pendidikan khususnya perguruan tinggi keagamaan Islam. Kemudian buku ini merupakan sebuah kajian penelitian yang dilakukan pada tiga perguruan tinggi keagamaan Islam swasta di lingkungan kopertais Wilayah XIII Jambi.

Prodi Manajemen Keuangan Syariah; 5). Prodi Manajemen Pendidikan Islam; 6). Prodi Pendidikan Agama Islam. Melihat dari hasil grand tour di tiga perguruan ...

Paradigma Pendidikan Islam

Upaya Penguatan Pendidikan Agama Islam Di Institusi Yang Bermutu Dan Berdaya Saing

Bismillah, segala puji bagi Allah, salam sejahtera tercurah kepada para nabi dan manusia pilihan-Nya. Buku yang berada di tangan anda ini adalah buku untuk memenuhi literatur mahasiswa—juga untuk khalayak, sebagai bahan bacaan dan semakin melengkapi khazanah keilmuan tentang Pendidikan Islam; baik sebagai mata pelajaran, sekaligus kelembagaan yang bisa diandalkan dari sisi mutu dan mampu bersaing di tengah kompleksitas perubahan—dalam bahasa Prof. Dr. Dedi Mulyasana disebutnya dengan fastabiq al-khairat—yang semakin kompetitif dan komparatif, baik secara internal di lembaga Islam juga dengan lembaga lain. Sebagai mata pelajaran, PAI di sekolah umum menghadapi persoalan yang tidak dianggap ringan. Beberapa persoalan klasik dalam pembelajaran Islam, antara lain dari aspek metodologis dan materi: Pertama, pendidikan agama lebih banyak terkonsentrasi pada persoalan-persoalan teoretis keagamaan yang bersifat kognitif semata serta amalan-amalan ibadah praktis; Kedua, pendidikan agama kurang concern terhadap persoalan bagaimana mengubah pengetahuan agama yang kognitif menjadi “makna” dan “nilai” yang perlu diinternalisasikan dalam diri siswa lewat berbagai cara, media dan forum; Ketiga, isu kenakan remaja, perkelahian antar pelajar, tindak kekerasan, premanisme, white color crime, konsumsi minuman keras dan sebagainya, walaupun tidak secara langsung ada keterkaitan dengan pola metodologi pendidikan agama yang selama ini berjalan secara konvensional-tradisional; Keempat, metodologi pendidikan agama tidak kunjung berubah antara pra dan post era modernitas; Kelima, pendidikan agama lebih menitikberatkan pada aspek korespondensi-tekstual, yang lebih menekankan hafalan teks-teks keagamaan yang sudah ada; Keenam, sistem evaluasi, bentuk- bentuk soal ujian agama menunjukkan prioritas utama pada kognitif, dan jarang pertanyaan tersebut mempunyai bobot muatan “nilai” dan “makna” spiritual keagamaan yang fungsional dalam kehidupan sehari-hari—sehingga pada bagian awal, penulis paparkan terlebih dahulu pemikiran para tokoh Islam tentang pola pendidikan Islam untuk bahan pertimbangan dan perbandingan dalam membangun sistem pendidikan Islam yang lebih bermutu. Dari sisi kelembagaan dan ketenagaan misalnya, cukup mengagetkan kita semua—apalagi ummat Islam mayoritas di negeri ini—penelitian yang dilakukan oleh Prof. Dr. A. Tafsir ketika menyusun tesis dan disertasinya di tahun 1988 tentang pendidikan Islam bahwa lebih banyak sekolah Katolik yang baik dibandingkan dengan sekolah Islam. Secara dramatis A. Tafsir mengungkapkannya dengan bahasa “sulit mencari sekolah Islam yang baik, sama sulitnya dengan mencari sekolah Katolik yang buruk”. Prof. Dr. Amin Rais—yang juga dikutip oleh Muhaimain—yang mengemukakan hasil penelitian dari world bank bahwa dari sekitar 45 bangsa di dunia, ternyata bangsa Indonesia tidak termasuk bangsa yang paling rajin. Tetapi dari bangsa yang malas, ternyata bangsa Indonesia menduduki rangking ketiga dari 45 bangsa itu. Hal ini merupakan salah satu indikasi akan lemahnya etos kerja bangsa Indonesia—termasuk ada kontribusi di dalamnya guru PAI—dalam pengertian lemahnya semangat dan cara kerja, serta semangat keilmuan guru PAI dalam pengembangan pendidikan agama di sekolah. Lembaga Islam juga banyak dikelola tidak secara profesional dan dipimpin oleh kepala sekolah yang bukan bidangnya, menurut Prof. Dr. A. Tafsir. Menarik ungkapan Direktur Ditpais Kementerian Agama RI, Dr. H. Amin Haidar, bahwa mata pelajaran PAI berdasarkan survei menempati urutan ke-20 dari sekian mata pelajaran yang dipilih oleh peserta didik. Survei juga membuktikan bahwa pilihan itu bukan terletak pada sulit dan tidaknya mata pelajaran tersebut, tetapi terletak pada siapa yang menyampaikannya. Pada konteks demikian, posisi guru—terutama GPAI—memiliki peran yang sangat urgent dalam memberikan semangat, ketertarikan dan kebermaknaan mata pelajaran kepada peserta didik—termasuk di dalamnya penguasaan terhadap materi pembelajaran. Apalagi disinyalir oleh Tolhah Hasan, penguasaan materi guru PAI juga masih sangat perlu ditingkatkan. Hal ini menjadi terasa sangat penting, karena menurut penelitian Sudjana bahwa 76,6% hasil belajar siswa dipengaruhi oleh kompetensi guru, dengan rincian: kompetensi guru mengajar memberikan sumbangan 32,43%, penguasaan materi pelajaran memberikan sumbangan 32,38% dan sikap guru terhadap mata pelajaran memberikan sumbangan 8,60%. Hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) yang belum lama dilakukan juga hasilnya tidak terlalu menggembirakan, banyak guru memperoleh hasil di bawah angka 60—walaupun konon banyak guru kesulitan di bidang pedagogik, bukan aspek akademik—tetapi tentu kalau acuannya UU No. 14/2005 tentang Guru dan Dosen, keduanya tidak bisa dipisahkan dari kompetensi yang harus dimiliki guru, di samping kompetensi kepribadian, sosial dan profesional. Hal ini yang membuat kekecewaan Menteri Anis Baswedan, dan harus disikapi bersama secara arif. Oleh karena itu, berangkat dari keprihatinan-keprihatinan tersebut, dalam buku ini diangkat bagaimana mewujudkan pendidikan Islam yang menarik dan menyenangkan dalam pembelajarannya, dan pada saat yang sama lembaga pendidikan Islam juga mampu menawarkan mutu dan bisa bersaing menjadi sebuah keniscayaan. Wal akhir, tidak lupa penulis ingin mengucapkan ribuan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu diterbitkannya buku ini. Bapak H. Duryat (almarhum) dan ibu Hj. Jaetun—yang sudah memberikan jalan dengan ikhlas dan sabar mendidik kami, kakak dan adik, juga Dra. Hj. Nadiroh Nuryaman, M. Pd. I—istri tersayang, anak-anak kami tercinta—Ahmad Fikri Aziz M., dan Naufal Bahrul Ilmi M., Dr. Ilman Nafi’a, M. Ag., Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Cirebon yang telah berkenan memberikan pengantar di buku ini serta sahabat-sahabat yang setia berdiskusi—sharing—yang tidak bisa disebut satu persatu, baik di IAIN Cirebon, STIT/STKIP al-Amin Indramayu maupun SMA Islam At-Taqwa Kandanghaur dan terima kasih juga saya sampaikan kepada penerbit..................................... Bandung yang telah berkenan menerbitkan buku ini. Hanya kepada Allah kita memohon taufik dan hidayah-Nya, semoga bermanfaat.

Dr. A. Tafsir. Menarik ungkapan Direktur Ditpais Kementerian Agama RI, Dr. H. Amin Haidar, bahwa mata pelajaran PAI berdasarkan survei menempati urutan ke-20 dari sekian mata pelajaran yang dipilih oleh peserta didik.