Pembelajaran matematika ialah suatu tinjauan (pelajaran) penting yang harus diberikan pada peserta didik dari sekolah dasar dalam memperlengkapi peserta didik dengan kemahiran berhitung juga 2 mengolah data. Kemampuan itu sangat dibutuhkan supaya peserta didik mempunyai kecakapan dalam menemukan, mengolah, juga memperoleh data dalam mempertahankan kelangsungan hidup yang selalu mengalami perubahan. Oleh sebab itu pembelajaran matematika sering atau selalu dipakai dalam menyelesaikan sebuah permasalahan dengan gagasan atau ide yang dimiliki oleh peserta didik. Model pembelajaran merupakan perencanaan yang meliputi pola-pola yang akan diterapkan dan dijadikan sebagai acuan dalam proses pembelajaran. Model Pembelajaran Inovatif Untuk Pembelajaran Matematika Di Kelas IV Sekolah Dasar ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.
Model Pembelajaran Inovatif Untuk Pembelajaran Matematika Di Kelas IV Sekolah Dasar ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.
Buku ini menggambarkan betapa banyak model pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru atau pendidik sebagai pilihan untuk dapat meningkatkan kompetensi siswa sekolah menengah kejuruan. Salah satu model pembelajaran tersebut adalah model pembelajaran berbasis lean ini. Melalui penggunaan model pembelajaran yang tepat oleh guru, maka Model Pembelajaran Berbasis Lean Manufacturing vii tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik sebagai salah satu cara mewujudkan kompetensi siswa. Kompetensi yang baik akan memberikan daya saing tinggi dalam dunia kerja, memberikan kesempatan luas untuk peningkatan pendapatan dan karier di masa yang akan datang. Sebagai catatan penting, gambaran materi dalam buku ini dapat menjadi rujukan untuk digunakan dalam penerapan model pembelajaran berbasis lean. Mobalean Maning (Model Pembelajaran Berbasis Lean Manufacturing) ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.
Pembelajaran Inovasi Melalui Model Project Based Learning
Dalam rangka meningkatkan mutu dan profesionalisme guru, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tertanggal 10 November 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Dalam peraturan itu dinyatakan bahwa guru diwajibkan melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan, yang di antaranya dapat dilakukan dalam bentuk publikasi ilmiah. Guru tentunya telah memperoleh banyak pengalaman dalam pelaksanaan tugasnya. Dari pengalaman-pengalaman tersebut, dimungkinkan salah satunya merupakan Best Practice (pengalaman terbaik). Bila pengalaman terbaik tersebut dipublikasikan, maka akan menjadi pembelajaran bagi guru yang lain, dan sekaligus juga merupakan kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dari guru.
Bulu Best Practice: Pembelajaran Inovasi Melalui Model Project Based Learning ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.
Buku Model Pembelajaran Mastery Learning Upaya Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa ini, merupakan penjabaran dari konsep dan model mengajar di kelas yang lebih inovatif dan tidak membosankan, yang secara spesifik berisi tentang pengetahuan bagaimana cara siswa belajar secara tuntas, pemahaman materi pelajaran, konsep mengajar bagi guru dan problematiknya dalam pembelajaran di kelas. Model Pembelajaran Mastery Learning Upaya Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak*
mendatangkan guru privat atau guru les pelajaran, agar anak tidak mengalami jemu dan memiliki gairah belajar secara ... Perlunya kompetensi guru dalam mengajar ini sangat membantu dan mempengaruhi hasil belajar anak didik karena dengan ...
Pembelajaran merupakan aktivitas belajar yang dilakukan oleh siswa dan aktivitas mengajar yang dilakukan oleh guru sebagai upaya pengembangan pengetahuan, sikap, dan keterampilan sebagai sarana pembelajaran. Selain hal itu, komponen lainnya yang terdapat di dalam pembelajaran terdapat media, kurikulum, dan fasilitas pembelajaran. Penulis menyampaikan secara jelas mulai dari definisi, tujuan, dan manfaat pembelajaran. Penulis menyuguhkan model-model pembelajaran yang mudah dipahami oleh pembaca. Pengembangan Model Pembelajaran PBL Berbasis Digital Untuk Meningkatkan Karakter Peduli Lingkungan Dan Literasi Sains ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.
Pengembangan Model Pembelajaran PBL Berbasis Digital Untuk Meningkatkan Karakter Peduli Lingkungan Dan Literasi Sains ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (PERMENDIKBUD RI) No. 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, menyatakan bahwa standar proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan. Lebih lanjut diungkapkan pula bahwa Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan. Buku Model Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP) dan Penerapannya dalam Proses Pembelajaran di Kelas ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (PERMENDIKBUD RI) No. 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, menyatakan bahwa standar proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan ...
Bermuatan Nilai-nilai Pendidikan Karakter Aspek Membaca intensif di SD
Apakah Anda pernah mengajarkan membaca intensif pada anak-anak? Bagaimanakah caranya? Mungkin Anda akan menjawab mengajar membaca itu mudah. Siswa cukup diberi tugas membaca kemudian menjawab pertanyaan bacaan. Tetapi, tahukah Anda bahwa masih banyak siswa yang belum dapat membaca dengan cara yang benar? Anak-anak sudah bisa membaca, tetapi membaca yag baik dan benar belum banyak dikuasai anak-anak. Mengajar membaca memang mudah, tetapi membelajarkan anak untuk membaca dengan baik dan efektif memang tidaklah mudah. Untuk dapat melaksanakan pembelajaran yang menarik minat dan perhatian siswa dalam hal bacaan guru perlu memaha-mi model-model pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran membaca untuk kelas tinggi di SD (kelas IV-VI) ini adalah model pembelajaran komeks. Bagaimanakah model pembelajaran komeks itu? Silahkan Anda pahami beberapa uraian berikut dalam buku ini! [Penerbit Deepublish, Deepublish, Wahyuningsih Rahayu, S.Pd., M.Pd., Pembelajaran, Model Pembelajaran]
Salah satu model pembelajaran yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran membaca untuk kelas tinggi di SD (kelas IV-VI) ini adalah model pembelajaran komeks. Bagaimanakah model pembelajaran komeks itu?
Salah satu hambatan terbesar dalam pengajaran IPS di Indonesia pada tingkat lapangan adalah guru tidak pernah mengajarkan strategi belajar kepada siswa. Pada sisi lain terdapat materi yang terlalu banyak yang harus disajikan oleh guru, sementara itu alokasi waktu sangat terbatas. Sehubungan dengan materi IPS, telah banyak penelitian mengungkap bagaimana seharusnya guru IPS merencanakan pengajaran dan sekaligus bagaimana mengajar IPS agar menjadi mata pelajaran yang menarik bagi siswa.
B. Implikasi Hasil Penelitian Sebagaimana dikemukakan di depan bahwa persoalan utama dalam pengajaran IPS di tingkat lapangan adalah sedikitnya alokasi waktu untuk pelajaran IPS, namun materi yang harus disampaikan guru begitu banyak.
Sementara itu, menurut Mills (dalam Achmad Sudrajad, 2011:11), model adalah bentuk representasi akurat sebagai proses aktual yang memungkinkan seseorang atau sekelompok orang mencoba berdasarkan model itu. Berdasarkan strukturnya, model juga memiliki tiga tipe, yaitu: (1) tipe ikonik yang berupaya mendeskripsikan ciri fisik yang digambarkan. (2) tipe analog, yaitu tipe model yang berupaya memberikan perbandingan yang menyerupai benda yang dibandingkan. (3) tipe simbolik berupaya menggambarkan fakta faktual melalui sistem simbol (Hourton, 1993: 91-95). Lebih lanjut Hourton juga membedakan model atas tipe statik dan tipe dinamik. Model statik adalah tipe model yang mengabaikan pengaruh variabel waktu, sedangkan model dinamis adalah tipe model yang mempertimbangkan pengaruh variabel waktu (Hourton, 1993:105).
58 Tahun 2009 tentang standar Pendidikan Anak Usia Dini yang mulai diterapkan tahun 2010. ... Gambar-gambar tematik yang berasal dari sekitar anak dimaksudkan untuk menarik minat anak, dibuat dalam bentuk dan warna yang sesuai aslinya ...
Pendidikan merupakan kebutuhan utama manusia, karena dengan pendidikan manusia akan berdaya dan berkarya sesuai dengan potensi dan kemampuan yang dimilikinya. Pembicaraan tentang pendidikan selalu menjadi kajian yang tidak pernah berhenti, dan upaya ke arah pendidikan yang lebih baik selalu di lakukan dari waktu ke waktu. Tujuan mengajar di kelas yang dilakukan oleh guru bukanlah semata-mata transformasi pengetahuan, namun sebagai upaya pendidikan yang berusaha menghasilkan manusia seutuhnya tidak hanya secara kognitif saja melainkan dalam hal afektif dan psikomotornya. Hal ini senada dengan UU RI tentang Sisdiknas No. 20 tahun 2003 yang menerangkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Model-Model Pembelajaran ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak*