Sebanyak 8685 item atau buku ditemukan

Basis Data: Teori dan Perancangan

Sistem manajemen basis data telah bertransformasi dari sebelumnya hanya sebagai sistem penyimpanan data menjadi sistem yang memiliki kemampuan penyimpanan spesifik untuk permasalahan tertentu. Basis data telah digunakan secara luas baik pada aplikasi desktop, aplikasi berbasis website, bahkan aplikasi mobile. Ilmu yang mempelajari basis data telah menjadi ilmu dasar yang fundamental dalam pengembangan teknologi informasi. Salah satu sistem basis data yang secara luas dimanfaatkan adalah basis data relasional. Basis data relasional banyak diterapkan dan digunakan dalam merancang sebuah perangkat lunak. Dengan pemahaman tentang data, informasi, atribut dan membangun relasi antar atribut serta perancangan basis data yang baik maka diharapkan dapat menghasilkan perangkat lunak yang baik sehingga dapat mempermudah proses penyimpanan data serta pencarian data yang diperlukan oleh penggunanya. Pemodelan rancangan basis data relasional berbasis diagram telah lama diperkenalkan dan dikembangkan secara luas. Pengembangan pemodelan ini mengakibatkan ada beragam pemodelan yang diperkenalkan, akan tetapi secara konsepsi, model-model yang ada memiliki tujuan yang sama dan aturan yang hampir sama. Tersedianya beragam model rancangan basis relasional data juga mengakibatkan adanya perbedaan dukungan model pada aplikasi perancangan basis data. Bahkan ada juga aplikasi yang mengembangkan model spesifik yang hanya tersedia pada aplikasi tersebut. Pemahaman tentang model diagram sangat diperlukan agar aplikasi dapat digunakan secara optimal. Sehingga perlu pemahaman yang mendalam tentang konsep dasar basis data berbasis pendekatan ER.

Sistem manajemen basis data telah bertransformasi dari sebelumnya hanya sebagai sistem penyimpanan data menjadi sistem yang memiliki kemampuan penyimpanan spesifik untuk permasalahan tertentu.

REKAYASA KUALITAS PERANGKAT LUNAK (TEORI & PRAKTIK)

Rekayasa perangkat lunak dapat dimaknai sebagai suatu pendekatan yang sistematis, disiplin dan terkuantifikasi atas pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan perangkat lunak, serta studi atas pendekatan-pendekatan ini, yaitu penerapan pendekatan engineering atas perangkat lunak. Sehingga seorang Software Engineering harus mendalami cara-cara pengembangan perangkat lunak termasuk pembuatan, pemeliharaan, manajemen organisasi pengembangan perangkat lunak dan manajemen kualitas, karena Karakteristik khusus dari kualitas perangkat lunak adalah sebuah hal yang kompleks dan tak mudah untuk langsung dimengerti (intangibility). Banyak sekali beda persepsi dan ekspektasi mengenai kualitas perangkat lunak, diantaranya kebutuhan, keinginan, kemauan, dan prioritas dari pengguna perangkat lunak tersebut. Selanjutnya, untuk menyatakan apakah sebuah perangkat lunak dapat dinyatakan berkualitas harus terlebih dahulu dilakukan pengujian (testing) dan pengukuran (measurement) tingkat kualitasnya. Pengujian ini dimaksudkan untuk memastikan apakah perangkat lunak tersebut benar-benar dapat digunakan (useable) oleh penggunanya. Terakhir yang tidak kalah penting adalah dilakukannya pengukuran terhadap kualitas perangkat lunak yang dimana hasil pengukurannya akan dijadikan acuan bagi pola pengembangan rekayasa perangkat lunak kedepannya, terutama yang erat hubungannya dengan antarmuka pengguna (user interface) dan pengalaman pengguna (user experience) dalam menggunakan perangkat lunak tersebut

Rekayasa perangkat lunak dapat dimaknai sebagai suatu pendekatan yang sistematis, disiplin dan terkuantifikasi atas pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan perangkat lunak, serta studi atas pendekatan-pendekatan ini, yaitu penerapan ...