Sebanyak 782 item atau buku ditemukan

Pendidikan Lingkungan Sosial, Budaya Dan Teknologi

Buku ini memberikan pandangan ke depan bagi para mahasiswa sebagai calon guru mata pelajaran untuk dapat mengkompilasi dalam mengajar, mendidik dan membimbing mata pelajaran dengan perkembangan pendidikan lingkungan sosial, budaya dan teknologi, sehingga para peserta didik dapat mengetahui bagaimana situasi dan kondisi masa depannya. Buku ini juga memberikan beberapa contoh-contoh sikap, perilaku, perbuatan dan kenyataan kehidupan manusia, baik itu perbuatan negatif maupun yang positif. Dengan harapan kepada para mahasiswa bisa mentransfer tentang pendidikan, lingkungan sosial, budaya dan teknologi yang positif. Kemudian dalam bab terakhir pada buku ini disajikan tentang Teaching 2030 yang dikarang oleh seorang pensiunan guru di Amerika Serikat untuk mengubah arah pendidikan di US dengan harapan dari buku tersebut dapat memberikan inovasi para mahasiswa menjadi guru yang profesional dalam memberikan pengetahuan, keterampilan dan sikap kepada peserta didik ketika mereka terjun menjadi seorang pendidik, pengajar dan pembimbing di masa yang akan datang.

Pengertian pendidikan dipandang secara etimologi atau asal-usul, kata pendidikan dalam bahasa Inggris disebut dengan education, dalam bahasa latin pendidikan disebut dengan educatum yang tersusun dari dua kata yaitu E dan Duco di mana ...

Pendidikan Kependudukan Dan Lingkungan Hidup

Modul ini dirancang sebagai tambahan referensi untuk mahasiswa dalam berupaya mengubah perilaku dan sikap mahasiswa, bertujuan (goal) pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup yang telah ditetapkan didasarkan pada batasan pendidikan lingkungan yang menekankan pada pengenalan tentang konsep-konsep kependudukan dan lingkungan hidup, perubahan sikap, dan munculnya partisipasi sebagai wujud perilaku dalam pengambilan keputusan rasional terhadap lingkungan. Sebagai program pendidikan, Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PKLH) mempunyai misi dalam upaya pendewasaan seseorang, dalam hal ini peserta didik agar berperilaku yang rasional dan bertanggung jawab tentang masalah kependudukan dan lingkungan hidup. Dapat disimpulkan bahwa salah satu tujuan pendidikan lingkungan adalah membentuk warga negara berwawasan kependudukan dan lingkungan atau lebih konkrit disebut perilaku warga negara yang bertanggung jawab terhadap lingkungan, atau dikenal dengan REB

Sebagai program pendidikan, Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PKLH) mempunyai misi dalam upaya pendewasaan seseorang, dalam hal ini peserta didik agar berperilaku yang rasional dan bertanggung jawab tentang masalah kependudukan ...

Pendidikan Ekonomi Berkarakter Untuk Pembangunan Berwawasan Lingkungan

Pendidikan ekonomi berkarakter untuk pembangunan berwawasan lingkungan memungkinkan setiap manusia memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai yang diperlukan untuk membentuk masa depan yang berkelanjutan. Pendidikan ekonomi berkarakter untuk pembangunan berwawasan lingkungan berarti memasukkan isu-isu kunci pembangunan berkelanjutan ke dalam pendidikan dan pembelajaran ekonomi. Hal tersebut membutuhkan metode pengajaran dan pembelajaran ekonomi yang partisipatif serta dapat memotivasi dan memberdayakan peserta didik untuk mengubah perilaku mereka dan mengambil tindakan untuk pembangunan berkelanjutan, khususnya pada pembangunan berwawasan lingkungan, sehingga diharapkan kehadiran buku ini dapat memberikan perubahan besar dalam konteks pendidikan ekonomi yang diimplementasikan saat ini dan pada masa yang akan datang.

D. Pemasaran Hijau (Green Marketing) Pemasaran yang berbasis pada kelestarian lingkungan “environmental marketing” merupakan perkembangan baru dalam bidang pemasaran, dan merupakan suatu peluang yang potensial dan strategis yang ...

Covid-19 - Bencana Kemanusiaan

(Blessing In Disguise di Wilayah Teologis, Pendidikan dan Emphatic Society serta Kehadiran Negara)

Ada blessing in disguise dari peristiwa pandemi Covid-19 beberapa bulan ini yang menjadi momok bagi dunia dan telah menguras tenaga, pikiran, anggaran bahkan memasuki wilayah agama. Dalam wilayah agama terjadi debatable, ketika ada pelarangan berkumpul karena berpotensi menjadi mata rantai penyebaran virus. Pro-kontra shalat jum'at diganti sementara dengan shalat dhuhur di rumah, shalat tarawih dikerumahkan memunculkan new jabarism. Ada yang memandang karantina (Jockdown) akan lebih menyelamatkan dan ini juga perintah nabi, memiliki landasan teologis. Tetapi juga ada yang optimis dengan pendekatan shalat dan baca Quran justru memunculkan daya imun tersendiri. Terdapat prediksi mengenai perubahan perilaku manusia selama dan pasca Covid- 19 menuju New Norma/ (Kenormalan Baru), yakni: Pertama, Stay at home style, gaya hidup baru, tinggal di rumah dengan aktivitas, working, living, playing, karena adanya social distancing, kedua, Bottom of Pjramida, mengacu pada piramida Maslow konsumen kini bergeser kebutuhannya dari "puncak piramida" yaitu aktualisasi diri dari esteem ke "dasar piramida", yaitu makan, kesehatan dan keamanan jiwa raga; ketiga, Go Virtual, dengan adanya covid 19 konsumen menghindari kontak fisik, mereka beralih menggunakan media virtual/digital; dan keempat adalah Emphatic society, banyak korban nyawa akibat covid 19 melahirkan masyarakat baru yang penuh dengan empati, welas asih dan sarat dengan solidaritas sosial. Sebuah survey di Amerika Serikat yang dilakukan oleh McLaughlin & Associates menunjukkan bahwa jutaan orang menjadi lebih religious atau memilih kembali ke jalan Tuhan di tengah pandemic covid-19. Hasilnya survey ini menunjukkan, 44% responden beranggapan krisis covid 19 yang terjadi dalam empat bulan terakhir ini adalah pertanda agar semua orang kembali kepada Tuhan dan tanda segera datangnya hari penghakiman atau hari akhir. Ini semakin menegaskan bahwa tidak ada yang sia-sia yang diciptakan Tuhan.

Ada blessing in disguise dari peristiwa pandemi Covid-19 beberapa bulan ini yang menjadi momok bagi dunia dan telah menguras tenaga, pikiran, anggaran bahkan memasuki wilayah agama.

AL GHAZALI

Dalam Pusaran Sosial Politik, Pendidikan, Filsafat, Akhlak dan Tasawuf

Buku ini sengaja hadir untuk ikut memberikan informasi dan pengetahuan secara komprehensif mengenai sejarah kehidupan Al-Ghazali, peran, dan jasanya pada bidang sosial politik, pendidikan , filsafat, akhlak dan tasawuf. Keempat bidang tersebut menjadi kajian penting dalam buku ini mengigat al Ghazali begitu "getol" memberikan penjelasan mengenai kehidupan sosial politik yang memang pada masa itu sangat mencekam akibat pencaturan dua aliran teologi yakni sunni dan syia'ah ditambah kondisi perpolitikan yang cenderung tidak stabil

Buku ini sengaja hadir untuk ikut memberikan informasi dan pengetahuan secara komprehensif mengenai sejarah kehidupan Al-Ghazali, peran, dan jasanya pada bidang sosial politik, pendidikan , filsafat, akhlak dan tasawuf.

Zikir Penyejuk Jiwa: Panduan untuk Membersihkan Hati dan Membangun Akhlak Mulia

Zikir adalah elemen penting, bahkan menjadi ruh dalam ajaran dan praktik tasawuf (tarekat). Al-Quran dan hadis sendiri banyak menyebut zikir, dorongan untuk melakukannya, dan keutamaan serta manfaat yang terkandung di dalamnya. Tak ayal tokoh-tokoh sufi dan tarekat memiliki zikir-zikir tertentu yang di-dawam-kan dan menjadi pedoman para murid dan salik sekaligus menjadi ciri khasnya. Buku ini secara lugas memaparkan zikir menurut tasawuf merujuk pada para tokoh besar sufi, seperti al-Muhasibi, Hakim at-Tirmidzi, ath-Thusi, al-Kalabadzi, al-Makki, al-Qusyairi, al-Jilani, as-Suhrawardi, Ibnu ‘Athaillah, al-Ghazali, Syaikh ‘Ajibah, Ibnu Qayyim, Ibnu Rajab, hingga Abu al-A’la. Selain mengungkap rahasia dan hakikat zikir dalam pandangan mereka, buku ini juga mengungkap tingkatan dan fungsi zikir sebagai pembentuk akhlak mulia. Dilengkapi dengan doa-doa khusus sejumlah tokoh besar sufi, buku ini menegaskan bahwa zikir tak semata-mata aktivitas mengingat Allah yang menenteramkan hati, tetapi juga sarana untuk mengubah perilaku kita menjadi pribadi yang berakhlak mulia, berkualitas secara spiritual dan sosial.

Zikir adalah elemen penting, bahkan menjadi ruh dalam ajaran dan praktik tasawuf (tarekat).

Literasi dan Perilaku Ekonomi : Transfer Pengetahuan Kewirausahaan dalam Perspektif Pendidikan Ekonomi Informal

Judul yang diangkat dalam buku ini adalah “Literasi dan Perilaku Ekonomi: Transfer Pengetahuan Kewirausahaan dalam Perspektif Pendidikan Ekonomi Informal”. Judul tersebut terilhami dari kombinasi antara pengalaman empirik dan pengalaman akademik penulis berkecimpung dalam mengkaji proses pendidikan ekonomi informal yang berlangsung di dalam rumah tangga keluarga. Penulis percaya bahwa perilaku-perilaku ekonomi yang dapat memajukan suatu negara merupakan hasil akumulasi dari perilaku-perilaku ekonomi individu dalam keluarga, sehingga untuk memajukan ekonomi suatu negara, perilaku-perilaku ekonomi individu dalam keluarga perlu dibentuk melalui pendidikan ekonomi yang sifatnya informal, termasuk pula dengan membangun perilaku berwirausaha di dalam keluarga. Sebagai sebuah buku yang bersumber dari hasil penelitian, secara umum, buku ini membahas tentang terbentuknya literasi dan perilaku ekonomi melalui proses transfer pengetahuan kewirausahaan dalam perspektif pendidikan ekonomi informal yang berlangsung dalam bisnis keluarga dari generasi pendahulu ke generasi penerus. Dalam pembahasan buku ini, karakteristik generasi pendahulu dan generasi penerus dalam proses transfer pengetahuan pada bisnis keluarga dapat dibedakan ke dalam 3 karakteristik utama yang meliputi transfer pengetahuan dilihat dari perbedaan gender, transfer pengetahuan dilihat dari perbedaan usia antar generasi, dan transfer pengetahuan dilihat dari perbedaan sosial budaya antar rumah tangga keluarga pelaku UMKM. Temuan-temuan menarik yang menjadi pembahasan dalam buku ini antara lain terkait tentang (1) motivasi berwirausaha dan karakteristik wirausaha; (2) tipe dan bentuk pengetahuan; (3) proses transfer pengetahuan; (4) literasi dan perilaku ekonomi; (5) kompetensi kewirausahaan; dan (6) model transfer pengetahuan.

Sebagai sebuah buku yang bersumber dari hasil penelitian, secara umum, buku ini membahas tentang terbentuknya literasi dan perilaku ekonomi melalui proses transfer pengetahuan kewirausahaan dalam perspektif pendidikan ekonomi informal yang ...

MENDIDIK ADALAH CINTA

“Menjelajah Pendidikan Ramah Anak di Rumah dan Sekolah”

Buku ini terdiri dari dua bagian. Bagian pertama: MENYEMAI BENIH KARAKTER DARI BILIK-BILIK RUMAH, memuat berbagai tulisan yang memotret eksistensi orang tua sebagai aktor utama penyelenggaraan pendidikan anak dalam keluarga yang penuh dinamika dengan segala dimensinya. Sebagaimana kita maklumi, keluarga merupakan lingkungan yang pertama dan utama dalam masyarakat, karena dalam keluargalah manusia dilahirkan, berkembang menjadi dewasa. Bentuk dan isi serta cara-cara pendidikan di dalam keluarga akan selalu memengaruhi tumbuh dan berkembangnya watak, budi pekerti, dan kepribadian tiap-tiap manusia. Pendidikan yang diterima dalam keluarga inilah yang akan digunakan oleh si anak sebagai dasar bergaul di dalam masyarakat. Keluarga atau orang tualah yang pertama dan utama memberikan dasar-dasar pendidikan seperti pendidikan agama, budi pekerti, sopan santun, estetika, kasih sayang, rasa aman, mematuhi peraturan serta menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan benar. Hendaknya diberikan oleh keluarga atau orang tua dengan contoh perbuatan, bukan hanya dengan nasihat-nasihat, sebab salah satu sikap kekanak-kanakan adalah suka meniru.

Pendidikan yang diterima dalam keluarga inilah yang akan digunakan oleh si anak sebagai dasar bergaul di dalam masyarakat.

Wanita muslimah dan pendidikan anak usia dini

Sementara anak yang mendapat perhatian secara adil oleh sang ibu, akan hidup sehat, bersih hatinya dari rasa dengki, ... Pendidikan Anak Wanita muslimah akan bersungguh-sungguh menanamkan akhlak karimah pada jiwa putra-putrinya, Usia Dini.

TRANSFORMASI BUDAYA PEMBELAJARAN ERA KENORMALAN BARU PASCA COVID-19

Sub Judul : Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Kelas Virtual Interaktif di SMP Negeri 2 Kairatu Barat Penulis : Yance Z Rumahuru, MA, Dr. Agusthina Siahaya, M.Th, Jenri Ambarita, M.Pd.K, Ajuan Tuhuteru, M.Ikom, Ira Ririhena, M.Pd, Vabio Lekahena, Theopany P.Th, Rampisela, S.Psi., M.Ed, Mersya Rikumahu, Tifanny Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 120 Halaman ISBN : 978-623-68722-9-1 Sinopsis Buku Transformasi Budaya Pembelajaran Situasi saat ini telah mempercepat implementasi pendidikan abad-21 sebagai tuntutan era insdustri 4.0. Kehadiran Covid-19 menuntut para pendidik, peserta didik bahkan orang tua harus bisa memanfaatkan teknologi dalam mendukung proses belajar mengajar, karena pembelajaran online dianggap sebagai alternative terbaik dalam pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran online akan efektif jika para penggunanya memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam memanfaatkan berbagai teknologi yang ada. Inilah yang dialami oleh banyak para pendidik yang berada di daerah-daerah yang jarang bahkan tidak pernah menikmati kegiatan workshop. Mereka mengeluh karena punya android, laptop tetapi tidak paham untuk memanfaatkannya dalam mendukung proses pembelajaran terlebih saat situasi covid-19. Jangan tanyakan ini tugas siapa? Jangan tanyakan ini tanggung jawab siapa? Jangan tanyakan ini salah siapa? Yang harus kita lakukan adalah bagaimana solusinya dan bertindaklah. Buku ini hadir sebagai wujud nyata dari setiap kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen bersama mahasiswa. Buku ini secara spesifik mendeskripsikan proses pelaksanaan kegiatan PKM pada masa Pandemi Covid-19 dan Era Industri 4.0. Mulai dari Analisis, Metode Pelaksanaan, Hasil dan Pembahasan, bahkan sampai output yang dihasilkan. Dengan demikian, buku ini akan menjadi refferensi yang baik bagi para mahasiswa, dosen atau lembaga pendidikan tinggi lainnya dalam pelaksanaan kegiatan PKM.

Sub Judul : Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Kelas Virtual Interaktif di SMP Negeri 2 Kairatu Barat Penulis : Yance Z Rumahuru, MA, Dr. Agusthina Siahaya, M.Th, Jenri Ambarita, M.Pd.K, Ajuan Tuhuteru, M.Ikom, Ira Ririhena, M.Pd, Vabio ...