Sebanyak 55 item atau buku ditemukan

Dinamika sosial dan Politik Masa Revolusi Indonesia

Pada awal revolusi, polarisasi yang muncul terjadi pada dasar idiologi yang sama yaitu idiologi “kiri” yaitu sosialis. Mereka adalah dua tokoh yang paling diperhitungkan pada masa revolusi, yaitu Tan Malaka dengan Syahrir.Polarisasi kemudian terjadi antara Syahrir dengan Amir Syarifuddin di dalam Partai Sosialis. Pada saat sayap kiri sudah tidak lagi memegang kekuasaan, konflik bergeser antara pemerintah yang dikuasai kelompok kanan dengan kaum komunis yang ingin merebut kekuasaan kembali. Dalam melakukan oposisi terhadap pemerintah, kaum komunis justru terpecah menjadi dua yaitu kaum komunis ortodok yang dipimpin oleh Amir Syarifuddin dan Musso yang tergabung dalam PKI dan FDR, berhadapan dengan kaum komunis nasionalis pimpinan Tan Malaka yang tergabung dalam Persatuan Perjuangan dan Gerakan Revolusi Rakyat (GRR). Konflik antara kaum komunis ortodok dengan komunis nasionalis berlangsung di Surakarta yang mengalami nasib kurang beruntung karena sebagai kota oposisi, karena kota tradisional lainnya yaitu Yogyakarta menjadi kota republik atau ibu kota RI. Kekacauan di Surakarta memuncak pada pemberontakan Madiun tahun 1948 yang dilakukan oleh kaum komunis ortodok pimpinan Musso dan Amir Syarifuddin. Kaum komunis yang berhasil selamat dalam pemberontakan Madiun bersembunyi di beberapa tempat termasuk di lereng gunung Merapi dan Merbabu. Bersama dengan kaum bandit dan para pejuang korban rasionalisasi, kaum komunis pelarian dari Madiun itu melakukan aksi-aksi kriminalitas di lereng Merapi dan Merbabu. Gerakan mereka dikenal dengan nama MMC atau Merapi Merbabu Complek.

Pada awal revolusi, polarisasi yang muncul terjadi pada dasar idiologi yang sama yaitu idiologi “kiri” yaitu sosialis.

Pancasila Dasar Negara

Kursus Pancasila Oleh Presiden Soekarno Tentang Pancasila

Seorang filsuf konfusius Cina mengatakan bahwa dibutuhkan tiga unsur yang menyatu untuk membentuk sebuah negara yang kuat. Tentara yang kuat, pangan yang cukup, dan kepercayaan yang kuat. Sekitar tahun 1960-an, Indonesia pernah mengalami menjadi negara yang kuat di bidang tentara dan kepercayaan rakyat. Meski minus di bidang pangan, saat itu Indonesia mampu merebut Irian Barat dan memimpin negara-negara nonblok. Hari ini, Indonesia mempunyai TNI-Polri yang kuat, pangan yang semakin baik, namun minus kepercayaan rakyat. Indonesia tengah dilanda krisis kepercayaan. Salah satunya kepercayaan apakah Pancasila sebagai ideologi, sebagai dasar negara, adalah yang paling pas dan terbaik untuk bangsa Indonesia. Sebagian rakyat juga tidak percaya Pancasila mampu menjalani fungsinya sebagai alat permersatu bangsa. “Pancasila adalah satu alat mempersatu, yang saya yakin seyakin-yakinnya bangsa Indonesia dari Sabang sampai ke Merauke hanyalah dapat bersatu padu di atas dasar Pancasila itu.” Pancasila Dasar Negara: Kursus Presiden Soekarno tentang Pancasila. Sebuah buku yang disusun untuk membangun kembali kepercayaan rakyat, bahwa Pancasila adalah dasar negara yang pas dan baik bagi Indonesia, dengan ilmu yang benar. Ilmu yang kita dapatkan dari sumber utama, yaitu Bung Karno. Dengan kita mempelajari kembali, diharapkan dapat mengembangkan Pancasila sesuai dengan situasi dan kondisi saat ini dan masa yang akan datang. Seperti yang diungkapkan Bung Karno dalam Kursus (Pendahuluan) Presiden tentang Pancasila di Istana Negara, tanggal 26 Mei 1958, “Kejadian-kejadian yang akhir-akhir ini, Saudara-saudara, membuktikan sejelas-jelasnya bahwa jikalau tidak di atas dasar Pancasila kita terpecah belah, membuktikan dengan jelas bahwa hanya Pancasilalah yang dapat tetap mengutuhkan negara kita, tetap dapat menyelamatkan negara kita.” Saya Indonesia, saya Pancasila!

Sebagian rakyat juga tidak percaya Pancasila mampu menjalani fungsinya sebagai alat permersatu bangsa. “Pancasila adalah satu alat mempersatu, yang saya yakin seyakin-yakinnya bangsa Indonesia dari Sabang sampai ke Merauke hanyalah dapat ...

Filsafat Hukum

Berfilsafat adalah berfikir dalam tahap makna, ia mencari hakikat makna dari sesuatu. Dalam berfilsafat, seseorang mencari dan menemukan jawaban dan bukan hanya dengan memperlihatkan penampakan (appearance) semata, melainkan menelusurinya jauh dibalik penampakan itu dengan maksud menentukan sesuatu yang disebut nilai dari sebuah realitas. Hakikat dasar ontologis manusia dalam Negara Republik Indonesia yang ber-Pancasila sebagai makhluk yang monopluralis oleh Prof. Notonegoro diartikan sebagai makhluk yang memiliki tiga hakikat kodrat, yakni: (a) Sifat kodrat, yaitu manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial; (b) Susunan kodrat, yaitu manusia sebagai makhluk yang tersusun dari dua unsur, yaitu raga dan jiwa; (c) Kedudukan kodrat, yaitu manusia sebagai makhluk yang berdiri sendiri dan makhluk ciptaan Tuhan YME. Atas dasar pemahaman hakikat kodrat ontologi manusia yang monopluralis itu maka kita dapat dengan mudah memahami hubungan antara manusia dengan nilai-nilai hidupnya.

Berfilsafat adalah berfikir dalam tahap makna, ia mencari hakikat makna dari sesuatu.

Kata-kata Arab dalam Bahasa Indonesia

Bahasa Arab dikenal sebagai bahasa yang erat kaitannya dengan agama Islam, yakni dengan Alquran dan Hadisnya. Bahasa tersebut sekarang digunakan untuk mengomunikasikan bidang keagamaan, ilmu pengetahuan, politik, ekonomi, sosial, dan budaya di berbagai negara Arab dan kawasan-kawasan lainnya. Dalam literatur Arab, kawasan ini disebut sebagai kawasan Urubah. Adapun dalam literatur Barat, kawasan ini disebut sebagai kawasan Middle Eastern Area yang mempunyai sejarah panjang, baik dari sisi kebahasaan maupun sebagai kancah berbagai perkembangan agama Islam, politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Sejak kurun waktu yang panjang, bahasa Arab dipakai sebagai wahana mengomunikasikan ilmu pengetahuan Islam dan ilmu pengetahuan lainnya. Jika dihitung sejak kedatangan Islam dan waktu-waktu sesudahnya, sampai sekarang telah mencapai waktu lebih dari 14 abad. Bahasa Arab digunakan sebagai bahasa resmi organisasi negara-negara Arab yang tergabung dalam Liga Arab (League of Arab States) yang didirikan pada tahun 1945 dan beranggotakan 22 negara (lampiran 1). Bahasa Arab juga dipergunakan oleh negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam, OKI (Organization of The Islamic Conference, OIC), yang berjumlah 45 negara, dan badan-badan subsidernya. Bahasa Arab digunakan sebagai bahasa resmi Rabithah Alam Islamy (Islamic League), Dewan Kerja Sama Teluk, OAPEC (Organization of Arab Petroleum Exporting Countries), International Conference of Palestine, Organisasi Persatuan Afrika, OPA (Organization of African Unity, OAU). Sejak tahun 1973 bahasa Arab ditetapkan sebagai bahasa resmi ke-6 Persatuan Bangsa Bangsa, PBB (United Nations Organization, UNO) sesudah bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, dan Cina. Bahasa Arab adalah salah satu di antara lima bahasa yang berpengaruh terhadap bahasa-bahasa lain bersama bahasa Cina Kuno, Sanskerta, Romawi, dan Latin. Bahasa Arab berpengaruh terhadap bahasa-bahasa yang digunakan oleh semua orang muslim di seluruh dunia yang jumlahnya meliputi sekitar 1,7 miliar penduduk dunia (KMF, 2005). Bahasa Eropa yang terpengaruh oleh Arab ialah bahasa Inggris, Spanyol, Portugis, Italia, dan Prancis. Pengaruh terhadap bahasa lain dapat terlihat pada bahasa Persi, Urdu, Turki, Berber, Hausa, Swahili, Argoba, Bengali, Gurage, Spanyol, Pustho, Oariya, Melayu, Tigre, Tigriya, Amharic, Tibetan. Bahasa-bahasa Afrika yang terpengaruh oleh bahasa Arab ialah bahasa Hausa, Yoruba, Somalia, Mandika, Wolof, dan Swahili. Adapun bahasa-bahasa Asia yang terpengaruh oelh bahasa Arab ialah bahasa Persi, Turki, Urdu, Bengali, Maranav, Kurdish, Pasthu, Melayu, dan bahasa Indonesia. Buku inilah yang membahas perihal pengaruh bahasa Arab terhadap bahasa Indonesia. Pengaruh tersebut terlihat pada bahasa Persi, Urdu, Turki, Berber, Hausa, Swahili, Argoba, Bengali, Gurage, Spanyol, Pustho, Oariya, Melayu, Tigre, Tigriya, Amharic, Tibetan Bahasa-bahasa Afrika yang terpengaruh oleh bahasa Arab adalah bahasa Hausa, Yoruba, Somalia, Mandinka, Wolof, dan Swahili. Adapun bahasa-bahasa Asia yang terpengaruh oleh bahasa Arab adalah bahasa Persi, Turki, Urdu, Bengali, Melayu, Maranav, Kurdish, dan Pasthu dan bahasa Indonesia. Bahasa Eropa yang terpengaruh oleh bahasa Arab adalah bahasa Inggris, Spanyol, Portugis, Itali, dan Perancis.

Bahasa Arab dikenal sebagai bahasa yang erat kaitannya dengan agama Islam, yakni dengan Alquran dan Hadisnya.

Penguatan Upaya Kesehatan Masyarakat Dan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan Di Indonesia

Sistem Kesehatan Nasional dewasa ini menetapkan bahwa upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat pada hakikatnya merupakan fokus dari pembangunan kesehatan. Upaya kesehatan tersebut pada pokoknya terdiri atas upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Program Jaminan Kesehatan Nasional sangat mendukung penguatan upaya kesehatan perorangan termaksud. Penguatan upaya kesehatan masyarakat merupakan penguatan setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit oleh pemerintah dan/atau masyarakat. Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan merupakan suatu proses pembangunan manusia atau masyarakat melalui pengembangan kemampuan masyarakat, perubahan perilaku, dan pengorganisasian masyarakat bidang kesehatan. Tantangan penguatan upaya kesehatan masyarakat, yaitu masih terbatasnya pemerataan pembangunan kesehatan, pelayanan kesehatan perorangan yang masih terbatas mutunya, upaya kesehatan masyarakat yang masih kurang berfungsi, kemampuan pengelolaan atau manajemen pembangunan kesehatan yang belum kuat, dan peran masyarakat dalam pembangunan kesehatan yang belum optimal. Tantangan pemberdayaan masyarakat, yaitu belum optimalnya penggerakan masyarakat, pengorganisasian masyarakat dalam pemberdayaan, advokasi, kemitraan, dan peningkatan sumber daya masih terbatas. Masalah penguatan upaya kesehatan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat pada hakikatnya meliputi: 1) kurangnya penggunaan pendekatan proses penguatan yang lebih terarah, menyeluruh, dan saling terkait serta realistis, dan 2) terbatasnya sumber daya pendukung terutama sumber daya manusia, informasi, dan pembiayaan. Strategi penguatan upaya kesehatan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan meliputi: 1. Strategi penguatan upaya kesehatan masyarakat: analisis, pengendalian, dan penilaian; pengembangan kebijakan; dan pelaksanaan dan dukungan. 2. Strategi pemberdayaan masyarakat: Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan dilakukan melalui kelompok masyarakat, organisasi masyarakat, dunia usaha dan pihak lain pada tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/ kota. Langkah-langkah pokok pelaksanaan strategi penguatan upaya kesehatan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat, antara lain: Dalam peningkatan pembangunan kesehatan yang memberi pengutamaan pada penguatan kesehatan masyarakat memerlukan perubahan mindset atau paradigma bagi semua pihak terkait.Perlu ditetapkan dan dilaksanakan strategi penguatan upaya kesehatan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan yang bersifat menyeluruh.Penguatan tersebut perlu menggunakan pendekatan proses yang lebih terarah, menyeluruh, dan saling terkait serta realistis dan didukung sumber daya yang memadai.Alokasi pembiayaan kesehatan diutamakan untuk penguatan kegiatan upaya kesehatan masyarakat dan mendukung pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan.Pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan perlu makin diperkuat di tingkat pusat dan daerah.Penguatan upaya kesehatan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat hanya dapat dilaksanakan bila didukung oleh sistem informasi kesehatan yang tangguh, baik dalam penyelenggaraan maupun penggunaannya.Pembinaan dan pengawasan upaya kesehatan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat perlu berpedoman terutama pada ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan dan dilaksanakan dengan saksama. Penguatan upaya kesehatan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan diharapkan bersama dengan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional dapat mendukung percepatan pembangunan kesehatan sehingga dapat meningkatkan akselerasi, pemerataan, dan mutu pembangunan kesehatan. [UGM Press, UGM, Gadjah Mada University Press]

Peningkatan peran masyarakat dalam perbaikan gizi terutama untuk ibu hamil,
wanita usia subur, anak, dan balita di daerah DTPK termasuk melalui upaya
kesehatan berbasis masyarakat dan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik ...

Peran Kearifan Lokal Dan Modal Sosial Dalam Pengurangan Risiko Bencana Dan Pembangunan Pesisir

(Integrasi Kajian Lingkungan, Kebencanaan, dan Sosial Budaya)

Manajemen bencana merupakan bidang kajian yang mengalami perkembangan sangat cepat dalam dasawarsa terakhir. Salah satu studi tentang kebencanaan, yaitu dengan menggunakan pendekatan positivism. Pendekatan positivism terkait erat dengan tema tentang sosial budaya dan kemasyarakatan. Hal tersebut terutama dalam kaitannya dengan pola dan respons masyarakat terhadap situasi bencana yang mengancamnya (adaptive capacity) serta kemampuan masyarakat dalam melakukan penyesuaian-penyesuaian dan memberikan timbal baliknya dalam menghadapi fenomena-fenomena bencana. Buku ini berusaha memaparkan identifikasi kearifan lokal dari proses perilaku dan budaya masyarakat dalam kurun waktu yang panjang. Selain itu, buku ini juga berusaha menemu-kenali modal sosial yang ada di dalam masyarakat dalam kaitannya dengan pengelolaan lingkungan dan upaya pengurangan risiko bencana. Berbagai karakteristik fisik wilayah, kearifan, dan budaya lokal terkait dengan adaptasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan pesisir dan ancaman bencana di wilayah pesisir diulas secara lebih jelas. Secara lebih teknis, buku ini akan memaparkan dan menyajikan data-data, baik berupa data statistik maupun data secara keruangan, dalam kaitannya untuk memberikan gambaran dan penjelasan dalam konteks dinamika pesisir. Pada beberapa bab dan bagian akan dipaparkan data terkait data-data kependudukan, data sosial, data geografi, data-data lingkungan, dan lain sebagainya dengan menggunakan studi kasus suatu daerah. Studi kasus kawasan pesisir Demak dipilih dalam penjelasan dan pemaparan ini. Data kependudukan, data sosial, data potensi wilayah dalam lingkup wiayah pesisir Demak dipaparkan dengan menggunakan tabel, peraga diagram, peta, dan lain sebagainya. Selanjutnya, buku ini memaparkan contoh-contoh empiris hasil analisis secara terintegrasi dari modal sosial yang ada dalam masyarakat dalam kaitannya dengan pemanfaatan kapital tersebut untuk pembangunan berkelanjutan. Urgensi dari penulisan buku ini adalah memberikan berbagai informasi dan data kepada pemerintah daerah yang terkait dengan kearifan lokal dan modal sosial masyarakat tradisional untuk perencanaan pembangunan yang berkelanjutan. Selain itu, penulisan buku ini juga penting untuk pengembangan metode dalam riset-riset multidisiplin yang terintegrasi. Diharapkan pada akhirnya buku ini dapat memberikan tambahan referensi, pemahaman, dan pengetahuan kepada para mahasiswa, baik mahasiswa S-1, S-2, maupun S-3 yang akan melaksanakan penelitiannya. [UGM Press, UGM, Gadjah Mada University Press]

Selain jumlah sekolah, banyaknya jumlah guru juga sangat penting sebagai
fasilitator untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Jumlah guru di Kecamatan
Sayung meliputi 70 guru TK, 587 guru SD/MI, 354 guru SLTP/MTs, dan 206 guru
SMA ...

Filsafat Sejarah

Filsafat Sejarah merupakan salah satu mata kuliah wajib di Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada. Filsafat Sejarah merupakan cabang filsafat khusus sebagaimana Filsafat Manusia, Filsafat Sosial, Filsafat Bahasa, Filsafat Seni, Filsafat Kebudayaan dan yang lainnya. Filsafat sejarah terutama meneliti azas-azas paling fundamental ataupun hakiki dalam proses historik sebagai keseluruhan dalam keanekaan peristiwa. Filsafat Sejarah juga disebut dengan istilah “metahistory”, mencoba memahami berbagai pola dan hukum dalam berbagai peristiwa. Filsafat Sejarah mengandaikan dan memperkembangkan dan meruncingkan bidang-bidang filsafat sistematik lainnya, seperti filsafat manusia, filsafat moral, filsafat sosial, dan filsafat kebudayaan. Filsafat sejarah meneliti dasar, azas-azas paling umum dan mutlak; artinya mengatasi pemahaman seperti dalam studi sejarah biasa. Filsafat Sejarah mencari “insight” yang lebih mutlak. Filsafat Sejarah kurang memperhatikan fakta-fakta, lebih memperhatikan relasi-relasi dan sebab-sebab yang hakiki dalam berbagai peristiwa historis. Fakta dari ilmu sejarah, oleh filsafat sejarah dipakai sebagai contoh atau ilustrasi belaka, bukan sebagai bukti. Ilmu sejarah dan filsafat sejarah saling melengkapi dan saling membutuhkan, namun tidak dapat disatukan secara logic, bukti dalam ilmu sejarah tidak dapat dipakai sebagai bukti bagi filsafat sejarah.; atau sebaliknya. Masing-masing mempunyai metode dan logikanya sendiri, dan hanya mempengaruhi satu sama lain secara psikologik. Ilmu sejarah juga bersandarkan ilmu-ilmu empirik lainnya, yang bersifat serupa dan yang bertaraf kurang lebih sama seperti; sosiologi, psikologi, antropologi budaya.

... General Introduction the Philosophy of History, menegaskan bahwa: World History, as already shown, represents the development of Spirit's consciousness offreedom. This develpoment implies a gradual progress, a series of ever more ...

Sosiologi Politik

Makna Kekuasaan Dan Transformasi Politik

Buku sosiologi politik ini merupakan rangkaian kajian kritis tentang isu-isu penting yang berkaitan dengan kekuasaan atau power, relasi 'state' dan 'civil society', demokrasi dan formasi masyarakat klasik maupun kontemporer, elite dan kajian klas, serta kajian stabilitas dan instabilitas sosial. Kajian isu-isu penting tersebut dilakukan dengan mengacu pada banyak perspektif pemikiran, mulai dari Hobbes, Montesquieu, Durkheim, Max Weber, Karl Marx, Althusser, Horkheimer, Gramsci, Alexis de Tocqueville, Vilfredo Pareto, Gaetano Mosca, S.M. Lipset, H. Crough, F.W. Riggs, Schmitter, Nordhaus hingga C. Wright Mills, Liddle, Hefner, Fukuyama dan sejumlah pemikir lainnya. Dalam konteks ini didialogkan juga konstruks elite, masyarakat Jawa, dan pemikir Islam tentang kekuasaan mengacu pada pemikiran Anderson, Ibn Khaldun, Ali Abd. Raziq, di samping juga pemikiran Maududi. Buku ini mengkaji relasi elite dan masyarakat atau civil society. Ia diletakkan dalam konteks pengelolaan kekuasaan. Elite cenderung determinative terhadap civil society. Kata Kenneth Minogue (1994) Profesor Emeritus dalam Ilmu Politik di London School of Economics. an elite party, or vanguard, takes over all power and proceeds to tutor the population in how to think and to act. Dalam praktik bahkan cenderung menggunakan kekerasan. Oleh karena itu buku ini mengajak pembaca memahami kecenderungan elite menggunakan kekerasan, terutama oleh elite yang telah kehilangan kepekaan moral seperti yang muncul dalam kajian C. Wright Mills. Transformasi dan perubahan politik menuju kepolitikan modern dikaji melalui Pemilu yang dalam hal ini ditempatkan sebagai langkah konsolidasi menuju kekuasaan dan demokrasi. Di samping juga dikaji melalui prasyarat budaya yang diperlukan untuk mengkonsolidasikan sistem politik yang demokratis. Pengalaman empirik sangat diperlukan, dalam hal ini diambilkan dari pengalaman bangsa Indonesia, bangsa yang dikenal penduduknya memiliki basis religio politik keagamaan yang kuat.

Buku sosiologi politik ini merupakan rangkaian kajian kritis tentang isu-isu penting yang berkaitan dengan kekuasaan atau power, relasi 'state' dan 'civil society', demokrasi dan formasi masyarakat klasik maupun kontemporer, elite dan ...

Perbankan Syariah di Indonesia

Melalui Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan eksistensi dari Perbankan Syariah di Indonesia benar-benar telah diakui secara tegas. Hal ini tampak dalam kata-kata bank berdasarkan pada prinsip syariah. Dalam ketentuan Pasal 1 angka (13) disebutkan bahwa Prinsip Syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dengan pihak lain untuk menyimpan dana dan atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah, antara lain pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah), pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musharakah), prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah), atau pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan (ijarah), atau dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bak oleh pihak lain (ijarah wa iqtina). Dalam sengketa yang potensial terjadi antara bank syariah dengan nasabah, juga telah terdapat pengaturan yaitu ketentuan tentang Badan Arbitras Syariah Nasional, maupun Undang-Undang Nomor 3 tahun 206 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang di dalamnya mengatur mengenai perluasan kewenangan Pengadilan Agama. Bahwa Pengadilan Agama mempunyai kewenangan menyelesaikan sengketa di bidang ekonomi syariah, termasuk sengketa yang terjadi antara bank syarih dengan nasabah. [UGM Press, UGM, Gadjah Mada University Press]

Melalui Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan eksistensi dari Perbankan Syariah di Indonesia benar-benar telah diakui secara tegas.

Analisis Sistem Teknik Kimia

Sistem dalam bidang teknik diartikan sebagai rangkaian subsistem atau rangkaian alat yang saling terkait satu dengan lainnya untuk menjalankan fungsi tertentu tergantung pada besar-kecilnya sistem tersebut. Jika kita memandang sebuah pabrik sebagai suatu sistem maka pabrik tersebut disusun dari beberapa subsistem, misalnya subsistem penyiapan bahan baku, subsistem konversi bahan baku menjadi produk, dan subsistem pemurnian hasil. Masing-masing subsistem tersebut tersusun dari sejumlah alat yang biasa disebut komponen. Pemahaman tentang sistem dalam teknik kimia sangat penting karena dalam bekerja para sarjana teknik kimia sering kali harus melakukan perancangan sistem, membangun sistem, mengoperasikan sistem, dan bahkan melakukan optimasi untuk mendapatkan kinerja sistem yang paling menguntungkan. Berkaitan dengan hal tersebut maka buku Analisis Sistem Teknik Kimia yang dilengkapi dengan soal dan penyelesaiannya sangat diperlukan baik bagi dosen pengampu mata kuliah yang terkait dengan sistem maupun bagi para mahasiswa yang sedang mempelajari sistem. Buku ini ditulis dengan tujuan untuk menyediakan buku ajar bagi para dosen dan mahasiswa jurusan/departemen teknik kimia di Indonesia. Dengan adanya buku ini, dapat mempermudah para dosen di bidang sistem teknik dalam menyiapkan materi kuliahnya dan para mahasiswa akan lebih mudah dalam memahami materi kuliah terkait dengan persoalan tentang sistem, khususnya sistem di bidang teknik kimia. Para lulusan dari jurusan/departemen teknik kimia juga dapat menggunakan buku ini dalam menghadapi persoalan terkait dengan berbagai sistem yang dijumpai di tempat kerjanya. Dalam buku ini, selain disajikan konsep dan teori terkait dengan sistem, juga disajikan soal-soal dan penyelesaiannya dengan tujuan untuk mempermudah para pembaca dalam memahami konsep dan teori tentang sistem. Keragaman jenis soal yang disajikan dari yang paling sederhana hingga yang kompleks dapat mempermudah para pembaca dalam mempelajari analisis sistem teknik, khususnya analisis sistem-sistem dalam bidang teknik kimia. Pemahaman yang baik terhadap konsep dan teori tentang sistem akan mempermudah para pembaca untuk mempelajari optimasi sistem. [UGM Press, UGM, Gadjah Mada University Press]

Berkaitan dengan hal tersebut maka buku Analisis Sistem Teknik Kimia yang dilengkapi dengan soal dan penyelesaiannya sangat diperlukan baik bagi dosen pengampu mata kuliah yang terkait dengan sistem maupun bagi para mahasiswa yang sedang ...