Sebanyak 21038 item atau buku ditemukan

Studies in Legal Hadith

In Studies in Legal Hadith Hiroyuki Yanagihashi seeks to clarify the processes by which hadiths on a given legal topic were formed and developed and to propose a methodology to estimate their acceptability for traditionists.

This book is dedicated to an analysis of seven groups of hadiths related to matters ranging from the rules concerning water used for ablution to those concerning the proof of facts in a qadi court.

Introducing Hadith Studies

Interpretive Principles of the Hanafi School

This book introduces the key interpretive principles that form the hadith hermeneutics of the Hanafi School. It surveys the formation and development of the School from its founder Abu Hanifa until the theorisation and consolidation of later adherents. It then explains the interpretive principles with examples of those principles applied to legal cases. The copious citation of classical Arabic texts makes this a convenient reference for those studying and researching this subject area.

This book introduces the key interpretive principles that form the hadith hermeneutics of the Hanafi School.

Modern Hadith Studies

Continuing Debates and New Approaches

This book examines the various methods and trends in Hadith Studies across the globe. Bringing together contributions from 10 scholars of Hadith, it addresses the subject from a variety of methodological vantage points and historical premises.

This transformation in the overall landscape of higher Islamic education has had a significant and varied impact on the academic study of hadith. On the one hand, the increase in the number of programmes for higher education in Islamic ...

Reportase Tergulingnya Pemimpin Irak, Saddam Husein Jilid III

Reportase Tergulingnya Pemimpin Irak, Saddam Husein

Dan dalam wawancara khusus untuk TEMPO, suasana revolusioner pun tersirat samar-samar -- dari wajah sang ayatullah yang anggota Dewan Pengawal Konstitusi itu. Berikut ini petikan: Mengapa Saddam Husein dianggap kafir?

Persamuhan di Banten: Reportase Setengah Dekade - Jilid I

Dalam berbagai catatan sejarah, baik yang ditulis oleh penulis lokal, nasional, maupun asing, pada abad ke-16 sampai dengan permulaan abad ke-18, Banten selalu disebut-sebut sebagai salah satu kesultanan Islam paling besar dan kuat di Nusantara. Willem Lodewijcksz, seorang berkebangsaan Belanda yang pernah mengunjungi Banten pada tahun 1596, menyebutkan kota pelabuhan Banten sebagai salah satu pusat perdagangan paling maju di Asia Tenggara karena para pedagang dari berbagai bangsa melakukan bisnis di daerah tersebut. Provinsi yang terletak di ujung barat Pulau Jawa ini menjadi tempat tinggal bagi masyarakat suku Baduy yang terkenal menjunjung tinggi adat istiadatnya dan terbiasa hidup ramah dengan alamnya. Dalam ritual tahunan yang bernama Seba Baduy, senantiasa mereka sampaikan pesan mengenai pentingnya merawat dan melestarikan alam. Di samping itu, masyarakat etnis Tionghoa di Banten juga telah tercatat keberadaannya sekira tahun 1595. Pada tahun-tahun tersebut, etnis Tionghoa memegang peranan kuat dalam kebijakan istana dan urusan perdagangan, sehingga dianggap sebagai penyambung kemakmuran Banten. Sisi menarik Banten tentu menjadi suatu hal yang patut untuk dibahas dan dikupas lebih mendalam. Untuk itu, buku Persamuhan di Banten: Reportase Setengah Dekade dihadirkan dalam tiga bab sebagai upaya menilik kembali perjalanan dan eksistensi Banten di Nusantara, beserta seluk-beluk mengenai sejarah hingga keberagaman sosio-kultural masyarakatnya. Buku diharapkan dapat memberi kontribusi bagi kajiaan kedaerahan, serta turut melestarikan khazanah kebudayaan Banten beserta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Wawancara dilakukan saat penulis mengunjungi rumah adat Kasepuhan Cisungsang, Sabtu, 10 September 2016. 11. Ketua Adat (Usep Suyatman) diyakini masyarakat Kasepuhan Cisungsang memiliki.

Sekumpulan Reportase: Ketika Keheningan Bicara Lebih Keras Daripada Kata-Kata

Sekumpulan Reportase: Ketika Keheningan Bicara Lebih Keras Daripada Kata-Kata Penulis : Muthyarana Darosha Ukuran : 14 x 21 cm No. QRCBN : 62-39-0514-246 Terbit: Desember 2022 www.guepedia.com Sinopsis : Kumpulan 19 naskah karya tangan Muthyarana Darosha semasa menempuh pendidikan di Jurusan Jurnalistik, Universitas Padjadjaran. Meskipun hanya untuk kebutuhan tugas, sebagian besar karya pernah ditayangkan di media massa online dan memenangkan lomba. Terdiri dari 15 tulisan reportase dan 6 tulisan kasual berupa artikel review. Melalui tulisan ini, kamu akan diajak merambah karya jurnalistik mulai dari berita khas, artikel opini, hingga berita mendalam. Dikemas dengan berbagai topik yakni lifestyle, seni dan budaya, ekonomi, dan pendidikan. www.guepedia.com Email : [email protected] WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys

Pada wawancara siang Selasa, 25 Mei 2021, Eza membeberkan bahwa beberapa produk yang digunakannya belum teregistrasi BPOM. Sebagian besar produk tersebut adalah sejenis masker organik, yang dibelinya akibat teracuni TikTok.

Reportase Tergulingnya Pemimpin Irak, Saddam Husein Seri I

JENDERAL Hammad Shihab dan Jenderal Saadun Gheidan memenuhi undangan makan Nazim Kazzar di salah satu bagian kota Bagdad . Terhadap pesta itu memang tidak seharusnya ada kecurigaan, sebab selain tuanrumah adalah Kepala Dinas Keamanan Irak, kedua tamu itupun adalah orang penting yang masing-masing memimpin Kementerian Pertahanan (Shihab) dan Kementerian Dalam Negeri (Gheidan).

Menteri Negara Douglas Hurd dari Inggris dalam wawancara radio menyesalkan Israel yang tidak mengindahkan akibat perbuatan mereka atas diri manusia. Menurut dia, Amerika perlu meninjau kembali kebijaksanaan 44.

Reportase Mencipta Karya Seni Rupa

Penulis : Niken Sulistiani Hal : 42 ISBN : 978-602-6967-69-5 Sinopsis : Pendekatan saintifik merupakan kerangka ilmiah pembelajaran yang diusung oleh Kurikulum 2013.Langkah-langkah pada pendekatan saintifik merupakan bentuk adaptasi dari langkah-langkah ilmiah pada sains. Proses pembelajaran dapat dipadankan dengan suatu proses ilmiah, karenanya Kurikulum 2013 mengamanatkan esensi pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Pendekatan saintifik diyakini sebagai titian emas perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Dalam pendekatan atau proses kerja yang memenuhi kriteria ilmiah, para ilmuan lebih mengedepankan pelararan induktif (inductive reasoning) dibandingkan dengan penalaran deduktif (deductiv reasoning

Dalam Permendikbud Nomor 81a Tahun 2013, aktivitas mengumpulkan informasi dilakukan melalui eksperimen, membaca sumber lain selain buku teks, mengamati objek/ kejadian/, aktivitas wawancara dengan nara sumber dan sebagainya.