Sebanyak 833 item atau buku ditemukan

Ekonomi Bisnis untuk SMK/MAK Kelas X

Buku ÒEkonomi BisnisÓ untuk SMK/MAK Kelas X ini disusun berdasarkan Kurikulum 2013 KI & KD Spektrum 2017. Penerapan kurikulum 2013 mengacu pada paradigma belajar kurikulum abad 21, menyebabkan terjadinya perubahan, yakni dari pengajaran (teaching) menjadi belajar (learning), dari pembelajaran yang berpusat kepada guru (teachers centered) menjadi pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik (students centered). Buku ini disajikan sedemikian sehingga mudah dipahami dan diterapkan pada program keahlian. Buku ini dilengkapi dengan tur- tur berikut. 1. Kegiatan Pembelajaran, berisi materi-materi pembelajaran yang disusun sesuai dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar. 2. Rangkuman, berisi pokok-pokok materi dan pengertian istilah-istilah penting yang dibahas dalam kegiatan pembelajaran. 3. Tugas Mandiri, berisi latihan dan kegiatan yang harus dikerjakan peserta didik secara mandiri. 4. Tugas Kelompok, berisi latihan dan kegiatan yang harus dikerjakan peserta didik secara kelompok. 5. Uji Kompetensi, berisi soal-soal untuk mengasah kemampuan peserta didik terhadap materi yang dipelajari. 6. Uji Kompetensi Semester 1 dan 2, berisi soal-soal pilihan ganda untuk mengukur pengetahuan peserta didik per semester

Buku ÒEkonomi BisnisÓ untuk SMK/MAK Kelas X ini disusun berdasarkan Kurikulum 2013 KI & KD Spektrum 2017.

DESAIN PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN KEAGAMAAN (DINIYAH) MELALUI PENDEKATAN GRASSROOTS

Dalam buku sederhana ini berupaya membahas konsep kurikulum pendidikan, pendidikan diniyah, corak kurikulum pendidikan diniyah, teori pengembangan kurikulum, urgensi pengembangan kurikulum pendidikan diniyah, pengembangan kurikulum di lembaga pendidikan diniyah, relevansi pengembangan kurikulum pendidikan diniyah pendekatan grassroots, needs assessment dalam mendesain kurikulum diniyah, dan formula desain kurikulum pendidikan diniyah pendekatan grassroots. Diharapkan buku ini dapat bermanfaat bagi pendidik, pengelola pendidikan dan pimpinan lembaga pendidikan khususnya lembaga pendidikan keagamaan (diniyah) dan dijadikan sebagai referensi dalam menyusun desain pengembamgan kurikulum di lembaga pendidikan keagamaan (diniyah) di Indonesia.

Pelaksanaan Program Pembelajaran Kurikulum Pendidikan Diniyah di Kalimantan Selatan Program merupakan suatu rencana kegiatan yang akan dilaksanakan. Sebuah peogram harus melalui perencanaan yang matang dengan mempertimbangkan berbagai ...

Prinsip Pengembangan Kurikulum Perguruan Tinggi

Pengembangan kurikulum di ranah perguruan tinggi menjadi tantangan tersendiri mengingat perguruan tinggi sebagai level pendidikan yang menyiapkan lulusan yang siap kerja, siap bersaing dan siap berkarya di tengah masyarakat. Oleh sebab itu, rancangan dari pada pengembangan kurikulumnya harus senantiasa berorientasi kepada kebutuhan yang krusial pada saat ini, dan prinsip yang digunakan harus terupdate sehingga kurikulum yang dihasilkan atau disusun sesuai dengan konteks zaman dengan segala tantangannya.

Pengembangan kurikulum di ranah perguruan tinggi menjadi tantangan tersendiri mengingat perguruan tinggi sebagai level pendidikan yang menyiapkan lulusan yang siap kerja, siap bersaing dan siap berkarya di tengah masyarakat.

MANAJEMEN PENGEMBANGAN KURIKULUM SDIT

Kurikulum merupakan salah satu tonggak “penentu” dalam pendidikan. Ia mengatur apa-apa yang layak “disajikan” kepada peserta didik dan yang tidak. Oleh karenanya, menentukan kurikulum merupakan pekerjaan yang pelik dan membutuhkan sinergitas antarkomponen: kompetensi, keterbukaan, keberanian, dan, tentu saja, kejelian. Jika kita berbicara tentang kurikulum pendidikan di Indonesia, sejarah mencatat ada 9 kali perubahan sebagai konsekuensi logis dari dinamika sistem politik, sosial-budaya, ekonomi, teknologi, dan berbagai unsur lainnya. Kurikulum paling mutakhir kita kenal dengan istilah K-13 yang menjadikan pendidikan karakter sebagai prioritas. Pemutakhiran ini dilakukan tentu saja guna mewujudkan cita-cita pendidikan negara dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Tidak menutup kemungkinan kurikulum ini antinya akan terus berkembang menyesuaikan situasi dan kondisi yang ada.

Kurikulum merupakan salah satu tonggak “penentu” dalam pendidikan.

Sejarah Sastra Indonesia

Penyusunan buku tentang sejarah sastra Indonesia mungkin tidak pernah lengkap karena terkait dengan keterbatasan informasi. Sejarah juga merupakan hal yang subjektif karena sudut pandang yang dipakai dapat berbeda-beda. Berbagai masalah politik, juga ideologi, kerap kali sangat berpengaruh dalam penyusunan sejarah sastra. Dunia sastra tidak hadir dengan karya sastranya saja, melainkan dengan segenap aktivitas sastrawannya dalam kehidupan bernegara. Dalam masyarakat yang terbuka, ketika informasi merupakan hak publik, penyusunan sejarah sastra diharapkan mampu memberi informasi yang memadai terhadap berbagai aktivitas kesastraan yang telah terjadi. Zaman terus berkembang. Informasi tentang dunia sastra Indonesia semakin meluas dan kompleks. Buku-buku sejarah sastra yang telah ada tentu tidak mampu menjangkau wilayah waktu yang ada di depannya. Pembahasan tentang perkembangan sastra Indonesia dalam buku-buku yang telah menjadi klasik umumnya berhenti hingga Angkatan 66. Masih sangat terbatas pembahasan sejarah sastra Indonesia yang menjangkau ke Angkatan 2000 hingga tahun-tahun terakhir saat buku tersebut disusun. Kehadiran buku dalam ranah sejarah sastra Indonesia ini semoga dapat mengatasi keterbatasan-keterbatasan di atas. Tentu saja dalam buku ini masih banyak informasi yang belum terekam. Diharapkan ada saran dan kritik agar buku ini di masa-masa mendatang dapat terbit dengan lebih lengkap.

Penyusunan buku tentang sejarah sastra Indonesia mungkin tidak pernah lengkap karena terkait dengan keterbatasan informasi.

KONSEP KINERJA GURU DAN SUMBER BELAJAR DALAM MERAIH PRESTASI

KONSEP KINERJA GURU DAN SUMBER BELAJAR DALAM MERAIH PRESTASI PENULIS: Abdul Azis, M.Pd. Editor: Dr. NURHADI, S.Pd.I., S.E.Sy., S.H., M.Sy., MH., M.Pd. Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-283-268-8 Terbit : Juni 2020 www.guepedia.com Sinopsis: Prestasi belajar tidaklah dikatakan berprestasi tanpa bantuan aspek dan faktor lain yang melater belakanginya. Kinerja guru dan pemanfaatan sumber belajar merupakan bagian dari faktor instrumental yang turut menentukan keberhasilan belajar siswa. Maka buku ini memuat factor kinerja guru, sumber belajar yang mengantarkan siswa berprestasi. www.guepedia.com Email : [email protected] WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys

Psikologi Belajar Pendidikan Agama Islam, Rajawali, Jakarta Undang – undang Guru dan Dosen (UU RI No.14 Th. 2005), Jakarta : Sinar Grafika Yamin, Martinis dan Masiah, 2010. Standarisasi Kinerja Guru, Jakarta : Gaung Persada Ya'qub, ...

Studi Inovasi Dan Globalisasi Pendidikan Suatu Pendekatan Teoritis dan Riset Dilengkapi Contoh Hasil R & D Bahan Ajar

Penulisan buku ini dilatarbelakangi karena masalah pemenuhan buku referensi dan buku ajar Inovasi dan Globalisasi Pendidikan berbasis riset masih kurang. Memenuhi kebutuhan tersebut maka penulis merasa perlu untuk menulis buku ini, terutama untuk menambah referensi dan wawasan keilmuan mahasiswa yang mengambil mata kuliah Inovasi dan Globalisasi Pendidikan. Perbedaan buku Studi Inovasi dan Globalisasi Pendidikan yang ditulis ini dengan buku-buku yang telah ada adalah buku yang berada di tangan anda ini ditulis dengan materinya sesuai dengan silabus KKNI mata kuliah Studi Inovasi dan Globalisasi Pendidikan. Buku ditulis berbasis riset dilengkapi contoh pengembangan bahan ajar dengan mengambil salah satu materi dari mata kuliah yang pernah peneliti ampu, dan sesuai dengan pengalaman penulis sebagai pengampu mata kuliah ini.

A. Globalisasi Pendidikan Pendidikan merupakan suatu aktivitas penting yang dilakukan oleh setiap negara. Melalui pendidikan terbentuklah rakyat yang cerdas, saleh, berakhlak mulia, terampil, mandiri dan dapat diandalkan sebagai output ...

Mendesain Bahan Ajar Cetak Dan Digital

Perkembangan pembelajaran terus mengalami perubahan. Paradigma pembelajaran dari TCL (Teaching Center Learning) menjadi SCL (Student Center Learning) telah mengubah pola pembelajaran yang menunutut siswa untuk bisa belajar mandiri. Perangkat pembelajaran mandiri di antaranya adalah bahan ajar yang berisi materi, petunjuk belajar, dan evaluasi yang dapat mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. Di era industri 4.0 yang masuk pada era digitalisasi telah membawa perubahan besar pada sistem pembelajaran. Pembelajaran yang berbasis internet telah melahirkan era pembelajaran online (dalam jaringan). Bahan ajar pun menjadi bagian yang terdampak. Bahan ajar harus harus menjadi perhatian guru. Bahan ajar dalam bentuk cetak untuk pembelajaran offline (luar jaringan) harus bertransformasi dalam bentuk bahan ajar digital. Secara konten, penyusunan bahan ajar digital tidak berbeda dengan yang cetak. Hanya saja bahan ajar digital memerlukan bantuan aplikasi berbasis komputer. Banyak aplikasi yang ditawarkan baik yang berbayar maupun gratis yang bisa dimanfaatkan untuk penyeusunan bahan ajar tersebut. Oleh karena itu, melalui tulisan ini penulis menawarkan sesuatu yang dapat menjadi rujukan bagi mahasiswa calon guru yang akan menyelesaikan tugas akhir dengan mengembangkan bahan ajar, atau para guru yang akan menyusun bahan ajar, baik cetak maupun digital. Buku ini disusun secara sistematis mulai langkah awal rencana penyusunan bahan ajar, teori yang akan menjadi landasan, metodologi pengembangan, implementasi hasil pengembangan, dan produk akhir, serta contoh aplikasi dan bahan ajar digital. Semoga buku ini memberikan inspirasi untuk menyusun bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan pendidikan di era industri 4,0 dan di era digitalisasi.

Perkembangan pembelajaran terus mengalami perubahan.

Pengantar Pengembangan Bahan dan Media Ajar

Adanya tatanan dunia baru dalam era digital ini agaknya memengaruhi sikap, karakter, serta kecenderungan personal bahkan psikologis generasi muda yang sebagian besar berada pada usia sekolah baik pada level dasar, menengah, atas maupun perguruan tinggi. Sikap, karakter, serta kecenderungan personal generasi muda usia sekolah ini berperan besar dalam munculnya berbagai isu problem belajar di sekolah mulai dari motivasi, bahan ajar, dan media ajar. Sebagai contoh problem motivasi belajar siswa khususnya Generasi Z kerap dijumpai karena derasnya gempuran media sosial berikut segenap atributnya seperti influencer, gamer, youtuber dan sebagainya. Banyak anak-anak sekolah lebih termotivasi mendapatkan popularitas seperti role model mereka masing-masing di media sosial dibanding prestasi akademik karena umumnya penggiat media sosial memang tidak mengangkat tema akademis. Hal tersebut pada dasarnya bukan hal yang bersifat negatif mengingat di era digital ini bahkan keterampilan mengelola media sosial dapat menjadi aset yang sangat berharga. Akan tetapi, hal ini banyak disalah artikan oleh Generasi Z sehingga menurunkan motivasi belajar dan menimbulkan problem bagi sekolah, guru, maupun orangtua.

Adanya tatanan dunia baru dalam era digital ini agaknya memengaruhi sikap, karakter, serta kecenderungan personal bahkan psikologis generasi muda yang sebagian besar berada pada usia sekolah baik pada level dasar, menengah, atas maupun ...

Mudah Membuat Bahan Ajar Matematika menggunakan Canva

Buku ini berisi hasil penelitian pengembangan bahan ajar digital menggunakan Canva. Tujuan umum buku ini adalah untuk menghasilkan bahan ajar digital dengan menggunakan media Canva pada materi matriks. Sedangkan secara khusus buku ini bertujuan untuk dapat mengetahui nilai kelayakan dari produk bahan ajar digital menggunakan Canva pada materi matriks sebagai suatu kebaruan dalam bahan ajar digital matematika. Kebaharuan penelitian dalam buku ini juga yaitu menghasilkan produk bahan ajar digital dengan berbantuan media canva yang memuat bahan ajar serta konten-konten yang menarik di dalamnya serta dapat di tampilkan melalui komputer maupun smartphone. Sehingga peserta didik lebih mudah untuk mempelajari bahan ajar digital tersebut. Buku ini memberikan tahapan pembuatan bahan ajar digital melalui Canva serta dalam penyusunananya menggunakan pendekatan kualitatif metode penelitian dan pengembangan serta desain ADDIE (Analyst, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Data yang diperoleh yaitu dari hasil validasi ahli. Modul di uji validasi kepada ahli media dan ahli materi dan bertujuan untuk menguji kelayakan bahan ajar digital yang dibuat. Proses pembuatan bahan ajar digital ini diolah dan didukung dengan beberapa software yaitu, Microsoft Office, VideoScribe, Filmora, BandiCam, dan Googleform.

Buku ini berisi hasil penelitian pengembangan bahan ajar digital menggunakan Canva.