Sebanyak 41649 item atau buku ditemukan

Panduan Ibadah Haji dan Umrah

Islam didirikan dari atas 5 pilar yaitu kesaksian bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah dan Muhammad utusan Allah; mendirikan sholat, mengeluarkan zakat, berpuasa dibulan Ramadhan dan menunaikan ibadah haji. Haji merupakan rukun Islam yang terakhir. Sebagai rukun Islam terakhir, haji merupakan ibadah yang paling berat karena melibatkan jiwa dan raga, material dan spiritual, jasmani dan rohani secara totalitas dengan persyaratan-persyaratan khusus. Oleh karena itu ibadah ini diwajibkan untuk umat Islam yang mampu melaksanakannya serta hanya diwajibkan sekali seumur hidup. Haji merupakan rukun Islam terpenting yang memberikan motivasi kebangsaan muslim yang membuat umat Islam sadar, merdeka, terhormat serta memiliki tanggung jawab sosial. Esensi haji adalah evolusi manusia menuju Allah. Haji adalah sebuah contoh simbolis dari filsafat perjalanan hidup manusia. Dalam menjalankan perintah Allah ini, banyak jamaah haji yang gugur dan memperoleh derajat mati syahid. Dapat dibayangkan betapa beratnya acara ritual ibadah tersebut mengakibatkan hampir disetiap sholat 5 waktu selalu disertai dengan sholat jenazah karena ada yang meninggal dunia. Masalah yang dihadapi pemerintah Arab Saudi dan Indonesia untuk melayani dan menyediakan kepentingan jamaah haji yang jumlahnya setiap tahun semakin besar, dalam waktu yang bersamaan dan dalam lingkungan alamiah yang sangat terbatas, sangatlah berat. Maka himbuan Majelis Ulama Indonesia (MUI) agar berangkat haji cukup sekali seumur hidup untuk memberikan kesempatan kepada calon jamaah lain perlu dipatuhi. Kelebihan dana yang dimiliki akan lebih bermanfaat untuk amal jariyah yang akan mendapat pahala terus menerus dan dirsakan langsung manfaatnya untuk kepentingan umum. Persamaan derajat bagi seluruh umat manusia sangat terasa pada saat melaksanakan ibadah haji, karena memang sesungguhnya kepemimpinan, pangkat, kedudukan dan kepandaian adalah karunia Allah semata, yang akan diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, sehingga yang membedakan manusia satu dengan yang lainnya adalah ketaqwaannya. Tidak ada diskriminasi karena berbagai macam perbedaan status sosial, semua adalah satu dan satu adalah semua. Untuk dapat memperoleh gambaran yang lengkap mengenai ibadah haji dan umrah. Maka buku ini ditulis dalam rangka membantu persiapan batin bagi calon jamaah yang telah bertekad bulat menunaikan ibadah terberat dan terakhir ini. Buku ini dilengkapi dengan photo-photo kondisi nyata fasilitas dan suasana tempat ibadah sehingga lebih mudah membayangkan dari tanah air, apa dan bagaimana nanti di tanah suci sehingga ibadah dapat dilaksanakan sesempurna mungkin.Dalam buku ini akan disajikan mulai dari definisi haji dan umrah, hukum haji dan umrah, keutamaan haji dan umrah, visualisasi dan umrah serta tips berhaji dan umrah. Dalam pembahasan visualisasi haji dan umrah akan diketengahkan mengenai tempat haji, waktu pelaksanaan ibadah, dasar Al-Quran dan Hadits, tatacara pelaksanaan, doa-doa yang dipanjatkan, beberapa kasalahan yang sering terjadi serta manfaat (pahala) yang diperoleh agar dapat menjadi pedoman bagi calon jamaah haji.

Islam didirikan dari atas 5 pilar yaitu kesaksian bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah dan Muhammad utusan Allah; mendirikan sholat, mengeluarkan zakat, berpuasa dibulan Ramadhan dan menunaikan ibadah haji.

Ibadah Islam

Alat Ibadah Islam, Salat, Surah Al-Fatihah, Zakat, Wudu, Salat Tujuh Waktu, Zikir, Salat Jamak, Salat Berjamaah, Salat Witir

Sumber: Wikipedia. Halaman: 35. Bab: Alat Ibadah Islam, Salat, Surah Al-Fatihah, Zakat, Wudu, Salat tujuh waktu, Zikir, Salat Jamak, Salat berjamaah, Salat Witir, Salat lima waktu, Salat tarawih, Salat Jumat, Salat Tasbih, Salat Qashar, Kiblat, Salat Id, Umrah, Salat Hajat, Salat Rawatib, Salat Jenazah, Salat Gerhana, Salat Tahajud, Salat Istisqa, Salat Istikharah, Salat sunah, Tayammum, Salat Taubat, Salat Awwabin, Qiyamul Lail, Safar, Salat Tahiyat Masjid, Salat Mutlaq, Sajadah, Rukun Salat, Salat Munfarid, Salat Fardhu, Salat Tahiyat Wudu, Makmum, Salat Sunnah Istikharah, Mengaji, Salat Sunnah Musafir, Salat Sunnah Tawaf, Imam Salat. Kutipan: Surah Al-Fatihah (Arab:, al-F?tihah, "Pembukaan") adalah surah pertama dalam al-Qur'an. Surah ini diturunkan di Mekah dan terdiri dari 7 ayat. Al-Fatihah merupakan surah yang pertama-tama diturunkan dengan lengkap di antara surah-surah yang ada dalam Al-Qur'an. Surah ini disebut Al-Fatihah (Pembukaan), karena dengan surah inilah dibuka dan dimulainya Al-Quran. Dinamakan Ummul Qur'an (induk Al-Quran/ ) atau Ummul Kitab (induk Al-Kitab/ ) karena dia merupakan induk dari semua isi Al-Quran. Dinamakan pula As Sab'ul matsaany (tujuh yang berulang-ulang/ ) karena jumlah ayatnya yang tujuh dan dibaca berulang-ulang dalam salat. Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa terdapat dalam ayat 2, dimana dinyatakan dengan tegas bahwa segala puji dan ucapan syukur atas suatu nikmat itu bagi Allah, karena Allah adalah Pencipta dan sumber segala nikmat yang terdapat dalam alam ini. Di antara nikmat itu ialah: nikmat menciptakan, nikmat mendidik dan menumbuhkan, sebab kata Rabb ( ) dalam kalimat Rabbul-'aalamiin ( ) tidak hanya berarti Tuhan atau Penguasa, tetapi juga mengandung arti tarbiyah ( ) yaitu mendidik dan menumbuhkan. Hal ini menunjukkan bahwa segala nikmat yang dilihat oleh seseorang dalam dirinya sendiri dan dalam segala alam ini bersumber dari Allah, karena Tuhan-lah Yang M...

Sumber: Wikipedia.

Minhajul Abidin (Jalan Ahli Ibadah)

Imam Al-Ghazali

“Dalam diri manusia ada segumpal darah. Yang apabila shalih (tidak rusak), maka akan shalih seluruhnya, tetapi apabila buruk maka akan buruk pula seluruhnya, itulah hati” (HR. Bukhari) Kecintaan kepada Allah melingkupi hati, kecintaan ini membimbing hati dan bahkan merambah ke segala hal. (Imam Al Ghazali) Ibadah adalah karunia, pahala, kenikmatan abadi, dan sarana menuju surga yang kekal. Kelak terasa indah, seindah hati kaum abidin (ahli ibadah) yang menjalaninya dengan ikhlas dan ihsan. Inilah jalan para nabi, para auliya, shalihin dan mukhlisin. Daftar Isi sudah tercover di daftar isi dan bookmark google play book memudahkan mencari dan membaca cepat. Namun jalan menuju ke surga-Nya itu bukanlah jalan yang mudah dilalui oleh para hamba yang mudah tergoda indahnya dunia. Berbagai rintangan menghadang, siap menarik seorang hamba ke jurang maksiat, hingga semakin jauh dari tujuan ibadahnya. Rasulullah saw bersabda “ketahuilah bawah jalan menuju surga itu penuh rintangan dan lika-liku, sedangkan jalan ke neraka itu mudah dan rata.” Melalui kitab ini, Imam Al-Ghozali membagi perjalanan seorang ahli ibadah itu dalam tujuh tahapan. Ini adalah risalah bimbingan yang menjadi wasiat terakhirnya bagi umat, karena tak lama sesudah menyusun buku ini, sang imam ini meninggalkan dunia, menghadap Rabbul Alamin yang selalu beliau rindukan. Imam Al-Ghozali memaparkan tips-tips penting agar selalu waspada terhadap setiap rintangan yang ada. Sehingga dapat keluar dari perangkap tersebut. Daftar Isi Prakata | Pengertian Kata-Kata Sulit Tahapan llmu dan Ma'rifat Aqabbah Kedua, Taubat Mukadimah Taubat Aqabah Ketiga: Awaiq Awarid (Godaan) Tahapan Pendorong Tahapan Celaan Bersyukur Kepada Allah

Bukhari) Kecintaan kepada Allah melingkupi hati, kecintaan ini membimbing hati dan bahkan merambah ke segala hal. (Imam Al Ghazali) Ibadah adalah karunia, pahala, kenikmatan abadi, dan sarana menuju surga yang kekal.

Dahsyatnya Ibadah Haji

Buku ini berisi kisah perjalanan ibadah haji penulisnya. Diawali semenjak persiapan, saat mendaftarkan diri untuk menjadi calon jemaah haji, proses manasik haji, ketika di asrama haji, maupun saat keberangkatannya. Secara sistematis dan berurutan diceritakan aktivitas selama di tanah suci, baik itu pengalaman beribadah sesuai dengan yang disyariatkan, maupun pengalaman sehari-hari yang penting untuk dicermati, hingga kepulangan kembali ke tanah air. Secara umum, dalam buku ini diceritakan tahap demi tahap pelaksanaan ibadah haji yang disertai gambar keadaan dan kegiatan yang mencakup: 1. Ibadah thawaf, sa'i, tahallul. 2. Pelaksanaan wukuf di Arafah dan mabit di Muzdalifah. 3. Menetap di Mina dan ibadah lempar jumrah. 4. Thawaf wada'. 5. Kegiatan di Madinah, termasuk shalat arbain. 6. Ziarah dan rekreasi di Makkah, Madinah, dan Jeddah. Beberapa tip juga diberikan agar para calon jemaah haji mendapat tambahan ilmu pengetahuan praktis berdasarkan pengalaman penulis. Tidak lengkap rasanya jika ingin naik haji belum membaca buku ini. Informasinya lengkap, mulai dari hal yang wajib hingga hal yang tak terpikirkan oleh siapa pun. Dan aku suka baca penuturan seorang Pakde Cholik yang ringan, sederhana, tapi bikin betah baca buku ini sampai tuntas. Rekomendasi banget. -- Ade Anita, blogger, penulis novel islami/tulisan inspiratif

Informasinya lengkap, mulai dari hal yang wajib hingga hal yang tak terpikirkan oleh siapa pun. Dan aku suka baca penuturan seorang Pakde Cholik yang ringan, sederhana, tapi bikin betah baca buku ini sampai tuntas. Rekomendasi banget.

Ibadah I.

Siapa kami jang masih hidup , hidupkan . lah dalam Islam ! Dan siapa jang telah
engkau matikan , matikanlah dalam beriman ! 9 . Lalu takbir pula seperti jang
sudah , dengan membatja „ Allahu - Akbar ” . 10 . Sudah itu membatja do ' a lagi
 ...

Fatwa Kontemporari Jilid 2, Siri 2 (Ibadah, Wanita, dan Keluarga)

"Setiap penyakit ada penawarnya, setiap masalah pasti ada jalan penyelesaiannya, dan setiap persoalan pasti ada jawapannya." Tanpa terikat dengan silibus yang ada dalam buku agama, Syeikh Dr. Yusuf Al-Qaradhawi menjawab persoalan semasa yang mencabar praktik ajaran Islam dalam dunia moden, khususnya berkaitan ibadah, wanita, dan keluarga. Antara persoalan menarik dalam buku Fatwa Kontemporari Jilid Dua, Siri Dua ini adalah: Adakah Islam membenarkan isu politik dibicarakan di dalam masjid?Apakah hukum penggunaan wang zakat bagi mendirikan masjid?Apakah hukum membelanjakan wang derma untuk urusan pentadbiran?Adakah petroleum perlu dizakatkan?Apakah hukum lelaki berjabat tangan dengan wanita?Apakah pemakaian purdah itu wajib?Adakah cucu-cucu berhak mendapat harta peninggalan datuknya?Perbincangan fatwa tentang pengharaman hak berpolitik untuk golongan wanita

" Tanpa terikat dengan silibus yang ada dalam buku agama, Syeikh Dr. Yusuf Al-Qaradhawi menjawab persoalan semasa yang mencabar praktik ajaran Islam dalam dunia moden, khususnya berkaitan ibadah, wanita, dan keluarga.

Panduan Lengkap Ibadah Sehari-hari

Tujuan penciptaan manusia di dunia ini adalah kepada Allah SWT.“Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi (beribadah) kepada-Ku.” (QS. Adz-dzariyat: 56). Namun demikian, di dalam kita beribadah kepada Allah SWT, harus berdasarkan tuntunan Al-Quran dan hadits Nabi SAW. Hal ini bertujuan agar ibadah yang kita lakukan tidak bernilai sia-sia. Sebab, suatu amalan yang kita lakukan tanpa ada tuntunan dari Nabi Muhammad SAW, maka amalan itu akan tertolak. Buku “Panduan Lengkap Ibadah Sehari-hari” persembahan dari WahyuQolbu ini sangat cocok bagi Anda yang ingin menjalankan ibadah sesuai dengan tuntunan Al-Quran dan sunah.

Tujuan penciptaan manusia di dunia ini adalah kepada Allah SWT.“Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi (beribadah) kepada-Ku.” (QS.

Sudah Benarkah Ibadah Kita

Pernahkah terpikir kalau ibadah yang kita lakukan selama ini ternyata tidak diberi pahala, atau justru menyebabkan kita mendapat siksa? Mungkin kita akan menyangkal, "Tidak mungkin, Allah pasti memberi pahala atas ibadah yang kita lakukan, itu janji Allah!" Tapi, benarkah keyakinan kita itu? Di dalam buku ini, Amru Khalid menjelaskan bahwa ibadah yang kita lakukan sehari-hari bisa saja menyeret kita ke neraka, jika tidak dilakukan dengan benar dan sepenuh jiwa. Tidak jarang kita melakukan ibadah—yang sebenarnya ringan dan tidak menghabiskan banyak waktu—dengan perasaan berat, tidak thuma`ninah, dan tergesa-gesa. Lantas, bagaimana caranya agar ibadah kita dilakukan dengan benar dan sepenuh jiwa? Itu semua dapat kita temukan di dalam buku ini.

" Tapi, benarkah keyakinan kita itu? Di dalam buku ini, Amru Khalid menjelaskan bahwa ibadah yang kita lakukan sehari-hari bisa saja menyeret kita ke neraka, jika tidak dilakukan dengan benar dan sepenuh jiwa.