Islam Sultan Agung di Semarang Rp . 500.000 ,3. Sarjana liviyata Univ , Taman
Sista di Yogyakarta Rp . 500.000 ,4. Akademi Bahasa & Kebudayaan Jepang di
Jakarta Rp . 300.000 ,5. I.K.I.P. Sanata Dharma di Yogyakarta Rp . 400.000 ,6.
Refleksi Pendidikan Islam dalam Menemukan Identitasnya di Era Globalisasi
Peradaban modern dan metode pendidikan barat sebagian besar menggunakan argumentasi skeptisme dan bentuk proses pengumpulan datanya berdasarkan jawaban yang ditemukan tanpa mempertimbangkan norma. Mengingat menurut pemikiran modern, hal ini disebabkan oleh realisasi individual hampir selalu berada dalam konflik dan heterogen. Tentunya konsep tersebut berbanding terbalik dengan metode tradisional di masyarakat kita. Dimana metode tradisional, norma dijadikan pertimbangan dalam proses koleksi data dan bahkan menjadi pondasi dasar dalam sebuah pemikiran. Para intelektual Muslim sekarang mengharapkan adanya pembenaran terhadap metode-metode mereka dan dalam waktu yang sama mengulangi ide-ide tradisional mereka pada konteks yang baru dan memformulasikan konsep baru itu demi menerima cabang-cabang pengetahuan dengan mempertegas kembali realisasi Kebenaran yang diabadikan dalam wahyu Tuhan. Wahyu ini bagi mereka merupakan sumber dari segala pengetahuan demi kepentingan umat manusia yang ditunjukkan kepada manusia modern guna meyakinkannya tentang kemampuan Islam yang tidak terbatas tersebut
Peradaban modern dan metode pendidikan barat sebagian besar menggunakan argumentasi skeptisme dan bentuk proses pengumpulan datanya berdasarkan jawaban yang ditemukan tanpa mempertimbangkan norma.