Sebanyak 7667 item atau buku ditemukan

PAI dan Budi Pekerti Untuk Kelas X

Pembelajaran aktif, kreatif, inovatif, efektif, produktif, dan menyenangkan, dengan tetap mengacu kepada tujuan Pendidikan Nasional merupakan arah dan tujuan pembelajaran. Hal ini maksudnya adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga yang demokratis serta bertanggung jawab (Pasal 3 UU Sisdiknas 2003), hal ini juga merupakan bagian dari kebijakan penyusunan Kurikulum 2013.

Guru dan para pendidik seperti ini, akan siap memproses pembelajaran melalui model pembelajaran yang berorientasi kepada peserta didik (student centered instruction), peserta didik terlibat aktif dalam pembelajaran (active learning) dan ...

Saduran - Si Pai Bengal

KARYA SASTRA pada hakikatnya mengandung nilainilai kemanusiaan yang dapat diinterprestasikan oleh masing-masing individu untuk menjalani kehidupan. Cara menikmati sebuah karya sastra tentulah melalui apresiasi terhadap karya-karya tersebut. Proses apresiasi inilah sebenarnya hakikat dari membaca karya sastra. Apresiasi karya sastra merupakan bagian dari upaya melengkapi asupan gizi untuk batin seseorang. Dalam ranah pendidikan, apresiasi karya sastra mengambil peranan yang semestinya tak sedikit dalam upaya mencapai tujuan pendidikan nasional. Hal ini sejalan dengan tujuan mendasar dari pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, yaitu meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi, bertukar-pikiran, menyampaikan pendapat, berperilaku nasionalis dan bersikap demokratis. Tujuan ini kemudian diturunkan dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar pembelajaran bahasa Indonesia, diantaranya adalah pembelajaran sastra. Sebagaimana kita ketahui, pendidikan formal di Indonesia merangkum apresiasi sastra dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia memiliki peranan kunci dalam upaya mencapai apa yang disebut sebagai tujuan pendidikan nasional. UU Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pertanyaannya, Mengapa sastra? Apa pentingnya apresiasi karya sastra untuk mencapai tujuan pendidikan nasional kita? Sekali lagi, karya sastra pada hakikatnya mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan, keluhuran budi, pertentangan nilai dan tradisi, demokratisasi, serta pembangunan pola pikir dan argumentasi. Karya sastra melakukan kesemua hal tersebut dengan cara yang tidak menggurui. Hal ini sejalan dengan kecenderungan afeksi manusia yang membutuhkan tuntunan dengan cara yang implisit dan bernuansa menghibur. Berdasar paparan di atas, maka selayaknyalah para pelajar mulai dari tingkat paling bawah hingga menengah (Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas) mendapat akses yang baik terhadap karya-karya sastra. Hal ini juga seiring dengan peningkatan minat baca untuk kalangan anak dan pemuda di Indonesia. Permasalahan yang kerap muncul dalam pengenalan karya sastra terhadap pembaca muda dan pemula adalah adanya jurang kemampuan pembacaaan dengan keberadaan karya sastra, terutama sastra klasik. Hal ini disebabkan karena pada dasarnya karya sastra klasik adalah konsumsi orang-orang dewasa. Kesenjangan itu terutama menyangkut aspek bahasa, kerumitan plot, serta kompleksitas tema dan muatan dalam setiap karya. Ironisnya, dalam kesenjangan ini, para pelajar kita pada tingkat dasar maupun menengah diharapkan memahami sejarah dan melakukan apresiasi terhadap karya sastra Indoonesia, terutama yang telah digariskan dalam kurikulum. Adanya jurang ini perlu dijembatani. Upaya penyaduran karya sastra klasik merupakan salah satu upaya mendekatkan pembaca muda dan pemula terhadap karya sastra, sebuah jembatan untuk mencintai karya bangsa sendiri dan menumbuhkembangkan budaya membaca sejak dini. Upaya penyaduran bukanlah upaya reduksi terhadap kebesaran karya-karya klasik tersebut, namun lebih pada upaya pengenalan awal untuk pembaca muda dan pemula melalui penyederhanaan baik dari segi plot, bahasa, namun tak mengurangi amanat atau pesan dari setiap karya. Diharapkan upaya ini memberikan rasa ingin tahu para peserta didik untuk lebih mengenal lagi dan meningkatkan apresiasi terhadap karya satra, terutama karya sastra klasik. Upaya penyaduran karya sastra Indonesia untuk tingkat konsumsi anak-anak dan pembaca muda semestinya bisa menjadi salah satu tradisi dalam jagat perbukuan kita. Pada banyak negara lain di dunia, upaya penyaduran karya-karya klasik untuk dapat diapresiasi oleh anak-anak telah menjadi tradisi. Upaya untuk mendekatkan sastra berkualitas kepada anak-anak usia sekolah dasar, telah dimulai sejak dini. Tom Sawyer karya Mark Twain, Oliver Twist karya Charles Dickens, Gulliver’s Travel karya Jonathan Swift, kisah klasik Jepang, adalah beberapa contoh yang bisa dikemukakan. Karya-karya itu telah diceritakan kembali dengan bahasa yang lebih mudah terima dan dipahami oleh peserta didik di tingkat sekolah dasar dan menengah. Saat ini, kita pun dibanjiri oleh karya-karya serupa ini, sedangkan sastra klasik Indonesia belumlah banyak melakukan upaya yang sama. Paparan di atas adalah hal yang melatarbelakangi Penerbit Balai Pustaka mengupayakan penerbitan bukubuku saduran karya klasik Indonesia. Penerbit Balai Pustaka sangat menyadari mendesak dan perlunya segera upaya penyaduran karya-karya sastra klasik Indonesia. Tidak sekadar untuk memenuhi kebutuhan bahan bacaan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia secara formal, tapi juga diharapkan bisa dikonsumsi secara luas sebagai bahan bacaan untuk anak dan remaja. Ringkasnya, harapan dari penerbitan seri-seri saduran karya sastra klasik Indonesia ini merupakan bagian dari langkah awal untuk menghasilkan generasi bangsa yang memiliki karakteristik: a) gemar membaca, b) mengenal tradisi,etnik, kebudayaan sendiri dengan baik, c) terbiasa berbeda pendapat, d) menghargai perbedaan, e) mulai mengenal ruh dan budaya suku-suku bangsa lain di Indonesia, tidak sekadar secara kognitif menghapal nyanyian, pakaian, tari dan kesenian belaka, tetapi juga tradisi dan kearifan lokalnya. Harapan ini tentu bukanlah sesuatu yang tak mungkin kita capai. Setiap harapan membutuhkan langkah-langkah realisasi. Demikianlah, jika tidak dimulai dari sekarang dan oleh kita, siapa dan kapan lagi kita menghargai karya sastra negeri sendiri. Selamat membaca!

KARYA SASTRA pada hakikatnya mengandung nilainilai kemanusiaan yang dapat diinterprestasikan oleh masing-masing individu untuk menjalani kehidupan.

Des Hochwürdigen Herrn Augustini Calmet, Abbtens des Gottshauses Senonn in Lotharingen, Ord.S. Bened. Gelehrte Verhandlung der Materi, Von Erscheinungen der Geisteren, Und denen Vampiren in Ungarn, Mahren [et]c

Aus deren Anlaß auch darin von Zaubereyen und Hexereyen, von Besessenen und Bezauberten, von denen alten heydnischen Oraculis, oder Götzen-Bescheiden, vom Wahrsagen und Offenbaren verborgener oder künfftigen Dingen, von Wirckungen und Blendungen des Satans, von Erscheinungen so wohl Verstorbener, als auch noch Lebender, die andern weit entfernten Menschen geschehen seynd [et]c. gehandlet wird. Erster Theil

Diese Sachen seynd zwar feltfam , und verwunderlich ; doch in der hat also , wie wir es hier gesehen haben : dann die Pai tres , und alle übrige , die bey obigem gegenwår tig geweßt waren , hårten selbigen Åbend auf dem nächsten Berg ...

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PAI MATERI POKOK AL QUR’AN SURAT AT TIIN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

Buku tentang hasil penelitian tindakan kelas dengan penerapan model pembelajaran Make a match

Laporan Penelitian Tindakan Kelas ini disusun sebagai bukti pengembangan profesi guru. Dalam menyusun Laporan Penelitian Tindakan Kelas ini peneliti memperoleh bantuan dari beberapa pihak, oleh karena itu peneliti menyampaikan ucapan ...

Pembelajaran Materi Pendidikan Akhlak

Rasa tawakal dan syukur dengan ucapan Alhamdulillah, dipanjatkan ke hadirat Ilahy di saat-terselesaikannya karya ilmiah ini . Shalawat wasalam atas Rasul pilihan, Nabi Muhammad Saw yang menjadi penunjuk jalan kebenaran, bagi sekalian umat islam sedunia. Pada hakikatnya Allah-Iah yang menggerakkan otak untuk berfikir, dan semua anggota tubuh untuk mencari rezeki serta tangan untuk menulis tulisan yang sangat sederhana ini. Di samping itu, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, terutama editor, para pakar, dosen dan Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe. Untuk itu selayaknyalah penulis mengucapkan banyak puji dan syukur kepada semua semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku ini. Penulis telah bekerja dengan maksimal dalam menyusun Buku ini, tetapi penyusun menyadari bahwa Buku ini masih terdapat kekurangan. kritik dan saran dari para pembaca, penyusun terima dengan segala senang hati untuk kesempurnaan buku ini. Akhirnya, penulis mempunyai suatu harapan semoga karya ini bermanfaat bagi semua orang dalam melaksanaan, dan peningkatan kualitas proses Belajar dan pembelajaran. Semoga Allah senantiasa melimpahkan karunia dan hidayah-Nya kepada kita. Amin.

... PAI, PGRA, PGMI, TEN, PBA, MTK dan GPAI, Jurusan Tarbiyah. Peran peneliti dalam model ini adalah sebagai fasilitator yang membimbing mahasiswa untuk mengembankan pemahaman tentang materi materi akhlak.

Hafal Mahir Materi IPS SD/MI Kelas 4,5,6

Buku “Hafal Mahir Materi IPS SD/MI Kelas 4,5,6” merupakan buku yang praktis dan lengkap. Buku ini berisi: 1. Ringkasan Materi IPS 2. Info Penting Seputar IPS 3. Latihan Soal IPS dan Pembahasan 4. Latihan Ulangan IPS SD/MI Kelas 4,5,6 dan Pembahasan Ayo, belajar mudah dan menyenangkan kapan saja di mana saja bersama buku Hafal Mahir Materi IPS!

Kerajaan Kutai Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia. terletak pertamanya terkenal pai Mulawarman. masa di adalah kejayaannya, Kerajaan tepi adalah Pada Sungai Raja masa Kutai Raja Mulawarman.

Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Edisi Revisi

Buku panduan Karya Tulis Ilmiah Edisi Revisi oleh Akademi Kesehatan John Paul II Pekanbaru adalah buku yang mengalami revisi dari buku panduan terbitan tahun 2015. Buku ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian belajar dan melatih mahasiswa berpikir logis yang sesuai dengan kaidah Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Karya tulis ilmiah (KTI) merupakan salah satu tugas akhir untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Studi D-III Analis Kesehatan Akademi Kesehatan John Paul II (AKJP II) Pekanbaru. KTI disusun berdasarkan hasil penelitian dan pendekatan proses ilmiah yaitu sistematis, objektif, logis dan empiris. Sistematis penyusunan KTI yaitu dengan langkah-langkah yang berurutan dan berkesinambungan sesuai panduan KTI. Objektif penyusunan KTI yaitu penulisan berdasarkan fakta-fakta dan data yang diperoleh dari penelitian. Logis adalah pemikiran yang ditulis menurut penalaran dan masuk akal serta empiris adalah berdasarkan pembuktian fakta. Buku ini ditulis sebagai panduan bagi mahasiswa dalam menyelesaikan penulisan KTI dan pembimbing dalam memberikan bimbingan mulai dari rancangan masalah, desain, teknik, analisis dan ketentuan penulisan, standarisasi pembimbingan dan penilaian KTI. Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Edisi Revisi ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Buku panduan Karya Tulis Ilmiah Edisi Revisi oleh Akademi Kesehatan John Paul II Pekanbaru adalah buku yang mengalami revisi dari buku panduan terbitan tahun 2015.