Sebanyak 70 item atau buku ditemukan

Bahasa Indonesia Reseacrh Kaidah, Strategi, dan Teknik Menulis Karya Ilmiah

Penulis mengawali pembahasan dengan materi konsep dasar bahasa. Kita akan mengetahui secara komprehensif terkait hakikat bahasa, sejarah perkembangan bahasa, sejarah linguistik terapan, dan objek linguistik terapan. Sebagai kajian pelengkap, penulis menambahkan pembahasan tentang hubungan linguistik dengan pembelajaran. Sebagaimana kita ketahui, bahasa terdiri dari kumpulan kata yang masing-masing mempunyai makna. Kumpulan kata ini telah disusun secara alfabetis oleh ahli bahasa, kemudian dibukukan menjadi kamus beserta penjelasan artinya. Kamus ini pada akhirnya menjadi pegangan saat kita akan mengungkapkan gagasan dalam bentuk bahasa. Berhubungan dengan hal di atas, gagasan yang diungkapkan melalui bahasa harus disusun dengan aturan yang tepat. Kita harus memilih dan menyusun kata-kata sesuai dengan aturan bahasa. Seperangkat aturan bahasa inilah yang kemudian dikenal dengan tata bahasa. Dalam buku ini, kita akan mempelajari berbagai hal yang berkaitan dengan kebahasaan, terutama penggunaan bahasa dalam penulisan karya tulis ilmiah. Melalui buku ini, pembaca diharapkan menjadi mahir dalam penulisan karya ilmiah, khususnya dalam menulis laporan tugas akhir akademik seperti skripsi, tesis, dan disertasi. Semoga buku ini menjadi inspirasi pembaca dalam meningkatkan produktivitasnya menulis karya tulis ilmiah.

Penulis mengawali pembahasan dengan materi konsep dasar bahasa.

METODE PENELITIAN KUANTITATIF KAJIAN TEORETIK & PRAKTIK Dilengkapi Desain, Proses, dan Hasil Penelitian

Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berakar pada paradigma positivisme, yaitu paradigma penelitian yang memandang segala sesuatu pasti memiliki sebab akibat (hukum kausalitas). Penelitian kuantitatif juga dipandang sebagai penelitian yang paling murni dan paling objektif karena menggunakan variabel penelitian yang jelas, kontrol yang ketat dan diuji secara teliti melalai beberapa tahapan untuk meminimalkan bias yang diprediksi mempengaruhi hasil penelitian. Namun, pada perkembangannya banyak pihak yang menandang metode penelitian kuantitatif sebagai metode penelitian yang statis dan kurang menghargai unsur kemanusiaan, terutama penelitian bidang pendidikan. Anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar, jika para peneliti kuantitatif bidang pendidikan lebih cermat memandang dinamika yang berkembang dalam dunia pendidikan.

Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berakar pada paradigma positivisme, yaitu paradigma penelitian yang memandang segala sesuatu pasti memiliki sebab akibat (hukum kausalitas).

ZAKAT PRODUKTIF KONSTRUKSI ZAKATNOMICS: Perspektif Teoretis, Historis, dan Yuridis

ZAKAT PRODUKTIF KONSTRUKSI ZAKATNOMICS: Perspektif Teoretis, Historis, dan Yuridis Zakat di satu sisi masuk ke dalam wilayah fikih ibadah, sehingga ia berkaitan langsung dengan beberapa kaidah fikih dan prinsip soal ibadah. Salah satunya ialah prinsip ta’abbud (penghambaan diri secara total pada Allah). Di sisi lain, zakat bersifat sosial yang bertujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dipandang dari aspek sosial-ekonomi, zakat bersifat ta’aqquli (rasionable) yang bertujuan mengayakan masyarakat ekonomi lemah. Seiring berjalannya waktu, zakat tidak selalu bersifat konsumtif, akan tetapi sudah banyak yang mengarah kepada pengelolaan yang bersifat produktif, tujuannya adalah menjadikan zakat sebagai modal usaha bagi masyarakat. Sehingga dengan modal itu, ada harapan mampu mengubah kondisi mustahik menjadi muzaki. Ada dua cara pemberian harta zakat kepada para mustahik: (1) dengan cara tamlik (pemberian secara langsung yang menjadi haknya) dan (2) dengan cara qardl al-hasan (pinjaman tanpa bunga).

ZAKAT PRODUKTIF KONSTRUKSI ZAKATNOMICS: Perspektif Teoretis, Historis, dan Yuridis Zakat di satu sisi masuk ke dalam wilayah fikih ibadah, sehingga ia berkaitan langsung dengan beberapa kaidah fikih dan prinsip soal ibadah.

STUDI ISLAM KOMPREHENSIF

Studi terhadap misi ajaran Islam secara komprehensif dan mendalam sangat diperlukan karena beberapa sebab. Pertama, untuk menimbulkan kecintaan manusia terhadap ajaran Islam yang didasarkan pada perintah oleh Allah dan bukan sekadar emosional karena didukung oleh argumentasi yang bersifat rasional, kultural, serta aktual yang dapat dihayati dan dirasakan oleh umat manusia. Kedua, untuk membuktikan kepada umat manusia bahwa Islam secara normatif, kultural, dan rasional adalah ajaran yang dapat membawa manusia kepada kehidupan yang lebih baik tanpa harus mengganggu keyakinan agama lain. Ketiga, untuk menghilangkan citra negatif dari sebagian masyarakat terhadap ajaran Islam. Terdapat sejumlah argumentasi yang digunakan untuk menyatakan bahwa misi ajaran Islam sebagai pembawa rahmat bagi seluruh alam. Kata Islam memiliki makna masuk dalam perdamaian. Sedangkan orang muslim ialah orang yang damai dengan Allah dan manusia. Artinya, manusia berserah diri sepenuhnya terhadap kehendak-Nya dan ia selalu berbuat baik serta tidak sewenang-wenang kepada sesamanya. Pengertian tersebut dinyatakan dalam Al-Qur’an sebagai inti dari agama Islam. Al-Qur’an menyatakan bahwa Islam adalah agama perdamaian dengan dua ajaran pokok, yaitu keesaan Allah dan kesatuan atau persaudaraan umat manusia menjadi bukti nyata bahwa agama Islam selaras dengan maknanya.

Studi terhadap misi ajaran Islam secara komprehensif dan mendalam sangat diperlukan karena beberapa sebab.

PSIKOLOGI PENDIDIKAN (Konsep Dasar, Teori, dan Implikasinya dalam Pembelajaran)

Buku ini masih bersifat global, mengungkap masalah-masalah seputar tentang pengertian; aspek-aspek perkembangan; psikologi pendidikan dalam kearifan lokal; memahami konsep dasar belajar; teori-teori belajar; faktor-faktor yang memengaruhi belajar; masalah kesulitan belajar; lupa dan transfer belajar; pembawaan dan lingku- ngan; motivasi belajar, kemampuan dan inteligensi; gaya belajar dan gaya kognitif dalam pembelajaran; serta konsep dasar evaluasi pembelajaran.

Ia juga menerbitkan bukubuku berjudul ”Motivasi Kerja Guru” diterbitkan oleh Penerbit Interpena Yogyakarta (2010); ”Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Konsep dan Aplikasinya Dalam Kehidupan SehariHari” diterbitkan oleh Penerbit Interpena ...

PERILAKU ORGANISASI

Pada dasarnya, budaya organisasi merupakan pola dasar yang diterima oleh organisasi untuk bertindak dan memecahkan masalah, membentuk karyawan yang mampu beradaptasi dengan lingkungan dan mempersatukan anggota-anggota organisasi. Untuk itu harus diajarkan kepada anggota termasuk anggota yang baru sebagai suatu cara yang benar dalam mengkaji, berpikir dan merasakan masalah yang dihadapi. Budaya organisasi merupakan nilai yang memiliki karakteristik tertentu karena setiap organisasi memiliki perbedaan mendasar antara satu organisasi dengan organisasi lainnya. Oleh karena itu budaya organisasi tidak akan sama antara satu organisasi dengan organisasi lainnya. Perbedaan tersebut mengindikasikan bahwa budaya organisasi cenderung dibentuk oleh karakter manusia yang ada didalam organisasi, terutama dari orang-orang yang mendirikan organisasi dan selanjutnya berkembang sesuai dengan perubahan yang terjadi setiap saat dalam setiap organisasi. Senada dengan ini, komitmen organisasi juga penting sebagai suatu kondisi yang dirasakan oleh karyawan yang dapat menimbulkan perilaku positif yang kuat terhadap organisasi kerja yang dimilikinya. Beberapa karakteristik yang bisa digunakan sebagai pedoman telaah komitmen kerja, yaitu sdanya keyakinan yang kuat dan penerimaan tujuan serta nilai-nilai yang dimiliki organisasi kerja, terdapatnya keinginan untuk mempertahankan diri agar tetap dapat menjadi anggota organisasi tersebut, serta adanya kemauan untuk berusaha keras sebagai bagian dari organisasi kerja.

Senada dengan ini, komitmen organisasi juga penting sebagai suatu kondisi yang dirasakan oleh karyawan yang dapat menimbulkan perilaku positif yang kuat terhadap organisasi kerja yang dimilikinya.

PERILAKU ORGANISASI Analisis Kepemimpinan dan Kinerja Pegawai

Perilaku organisasi merupakan ilmu yang mempelajari tentang perilaku individu dalam organisasi atau kelompok tertentu. Karakteristik individu itu perlu dipahami dalam perilaku organisasi. Sebab, perilaku individu merupakan fungsi dari interaksi antara seseorang atau individu dengan lingkungannya yang dipengaruhi oleh lingkungan sebagai tempat berintekraksinya.

Perilaku organisasi merupakan ilmu yang mempelajari tentang perilaku individu dalam organisasi atau kelompok tertentu.

MODEL ASUHAN KEPERAWATAN COVID 19 BERDASARKAN TEORI BETTY NEUMAN (APLIKASI PADA KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN KEPERAWATAN JIWA)

Pasien yang terpapar Covid-19 sering merasakan gejala dari berat sampai ringan, dan hal tersebut juga akan berpengaruh terhadap kesehatan mental maupun emosional. Buku ini bertujuan memberikan panduan asuhan keperawatan yang diintegrasikan dengan teori model Betty Neuman yang dapat membantu memberikan kemudahan dalam pentalakasanaan pasien Covid-19.

Pasien yang terpapar Covid-19 sering merasakan gejala dari berat sampai ringan, dan hal tersebut juga akan berpengaruh terhadap kesehatan mental maupun emosional.

ALTERNATIVE DISPUTE RESOLUTION Resolusi Konflik Nonlitigasi

Buku ini membahas teori, konsep dan berbagai model alternatif penyelesaian sengketa yang berlaku di Indonesia saat ini, seperti negosiasi, mediasi, konsiliasi, dan arbitrase Buku ini disusun secara sistematis, terperinci, dan runtut, mulai dari aspek definitif, ruang lingkup kajian, ragam bentuk alternatif penyelesaian sengketa, serta bagaimana peran BASYARNAS dalam menyelesaikan sengketa ekonomi dan bisnis syariah yang sekarang sedang bergeliat. Keistimewaan buku ini dilengkapi dengan mapping concept sehingga memudahkan para pembaca untuk memahami pokok-pokok materi yang dibahas.

Buku ini membahas teori, konsep dan berbagai model alternatif penyelesaian sengketa yang berlaku di Indonesia saat ini, seperti negosiasi, mediasi, konsiliasi, dan arbitrase Buku ini disusun secara sistematis, terperinci, dan runtut, mulai ...

METODE PENELITIAN FENOMENOLOGI KAJIAN FILSAFAT & ILMU PENGETAHUAN Dilengkapi Contoh Tahapan Proses dan Hasil Penelitian

Studi fenomenologi pertama kali dipelopori oleh Edmund Husserl sekitar 1900-an, dalam tulisan yang berjudul Logical Investigati Peter Berger dan lain-lain dengan memasukkan ide dasar fenomenologi dalam pandangan eksistensialisme. Kemudian, studi fenomenologi berkembang dalam dua aspek kajian, yaitu fenomenologi sebagai filsafat yang mempelajari gejala-gejala atau apa saja yang tampak. Studi fenomenologi juga sebagai ilmu yang mempelajari gejala-gejala yang menampakkan kesadaran manusia. Pada masa awal perkembangan pengetahuan, penelitian hanya didekati dengan paradigma positivisme, namum Husserl berhasil melakukan studi pendekatan post-positivisme, khususnya pada bidang kajian fenomenologi, yaitu studi yang dimaksudkan untuk melaporkan pengalaman individu atau kelompok dengan cara mendeskripsikan pengalaman yang bersifat umum terhadap berbagai pengalaman hidup para informan terkait dengan konsep atau fenomena-fenomena.Suka atau tidak, melakukan studi fenomenologi dalam perspektif filfasat dan ilmu pengetahun bukan sesuatu yang mudah. Banyak hal yang harus dikaji dan dipersiapkan untuk memperoleh hasil yang baik, yaitu memahami fenomena tanpa dipengaruhi oleh latarbelakang apapun, baik dari sisi peneliti maupun informan sebagai subjek penelitian. Buku ini didesain khusus untuk membuat studi fenomenologi menjadi mudah, terutama bagi peneliti pemula (S-1), peneliti madya (S-2) maupun peneliti paripurna (S-3) dengan tetap mempertahankan esensi dari filsafat fenomenologi dan metode penelitian kualitatif sebagai satu-satunya pendekatan yang relevan.

Studi fenomenologi pertama kali dipelopori oleh Edmund Husserl sekitar 1900-an, dalam tulisan yang berjudul Logical Investigati Peter Berger dan lain-lain dengan memasukkan ide dasar fenomenologi dalam pandangan eksistensialisme.