Sebanyak 2799 item atau buku ditemukan

Pendidikan Islam di Indonesia

Historis dan Eksistensinya

Sejarah Pendidikan_Islam di Indonesia telah dimulai sejak masuknya Islam ke Nusantara, para pedagang yang merangkap sebagai mubaligh dan pendidik; ketika itu telah memperkenalkan ajaran Islam kepada masyarakat pribumi. Pendidikan awal itu belum memiliki sarana dan fasilitas, belum ada jadwal dan materi tertentu, lebih banyak dalam bentuk pergaulan antara mubaligh/pendidik dan masyarakat sekitar. Setelah masyarakat Muslim terbentuk, mulailah dibangun masjid sebagai tempat ibadah dan pendidikan. Dengan demikian, tumbuhlah lembaga pendidikan awal yakni masjid. Di masjid dilaksanakan aktivitas ibadah shalat dan juga pendidikan Islam, memperkenalkan akidah dan ibadah serta belajar membaca Al-Qur’an. Oleh karena semakin banyaknya peserta didik, sesuai arus dinamika perkembangan Islam, mulailah dibutuhkan lembaga pendidikan di luar masjid. Maka, tumbuhlah lembaga pendidikan pesantren, menasah, rangkang, dayah, dan surau. Lembaga pendidikan ini berkembang karena dukungan masyarakat dan kerajaan Islam kala itu. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Sejarah Pendidikan_Islam di Indonesia telah dimulai sejak masuknya Islam ke Nusantara, para pedagang yang merangkap sebagai mubaligh dan pendidik; ketika itu telah memperkenalkan ajaran Islam kepada masyarakat pribumi.

Sejarah Pendidikan Islam

Sejarah pendidikan Islam merupakan cabang ilmu pengetahuan yang membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam, baik dari segi konsep, ide, maupun lembaga penyelenggaranya. Berfokus pada kajian sejarah, objek dalam studi ini sama seperti kajian sejarah lainnya, yakni terdapat ruang dan waktu yang merupakan bagian penting dari penelitian sejarah. Pendidikan Islam berperan sebagai objek yang diteliti dengan bertumpu pada runtutan peristiwa atau kejadian yang ditulis menjadi suatu rangkaian kisah berdasarkan periode tertentu. Berbeda dengan buku sejenis, Sejarah Pendidikan Islam mengkaji sejarah pasang surutnya pendidikan Islam berdasarkan perkembangan Islam itu sendiri. Tidak hanya melihat perkembangan pendidikan Islam di dunia, namun di dalamnya juga dipaparkan secara komprehensif mengenai kondisi pendidikan Islam di Indonesia sejak masa kerajaan Islam, kolonial hingga reformasi. Selain itu, buku ini semakin kaya dengan adanya pengetahuan tambahan berupa informasi mengenai profil lembaga perguruan tinggi Islam tertua di dunia dan Indonesia, serta lembaga pendidikan pondok pesantren tertua di Jawa. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Sejarah pendidikan Islam merupakan cabang ilmu pengetahuan yang membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam, baik dari segi konsep, ide, maupun lembaga penyelenggaranya.

Manajemen Pendidikan Islam Kontemporer

Pertanyaan yang akan selalu aktual dikemukakan seiring dengan bergulirnya era disrupsi dan era industri 4.0 adalah apa yang harus dilakukan lembaga pendidikan Islam untuk menghadapi era tersebut? Pun, seperti apa peran dan peluang lembaga pendidikan Islam menghadapi era industri 4.0? Era disrupsi merupakan era terjadinya perubahan-perubahan dalam tatanan kehidupan masyarakat yang dimulai dengan digunakannya perangkat-perangkat digital menggantikan cara-cara manual. Era industri 4.0 merupakan nama tren otomasi dan pertukaran data terkini dalam teknologi pabrik. Adanya revolusi ini ditandai dengan terjadinya perubahan secara besar-besaran di berbagai bidang melalui perpaduan teknologi, termasuk bidang pendidikan. Menghadapi situasi demikian, pendidikan Islam tentu harus merencanakan strategi tepat dalam pengelolaannya sehingga tidak mengalami ketertinggalan dan tidak ditinggalkan oleh masyarakat. Nah, untuk tujuan itulah, buku ini hadir agar dapat memberikan sumbangsih bagi strategi pengelolaan dan pemasaran lembaga pendidikan Islam menghadapi era industri 4.0. Selamat membaca! *** Sinopsis Pertanyaan yang akan selalu aktual dikemukakan seiring dengan bergulirnya era disrupsi dan era industri 4.0 adalah apa yang harus dilakukan lembaga pendidikan Islam untuk menghadapi era tersebut? Pun, seperti apa peran dan peluang lembaga pendidikan Islam menghadapi era industri 4.0? Menghadapi situasi demikian, pendidikan Islam tentu harus merencanakan strategi tepat dalam pengelolaannya sehingga tidak mengalami ketertinggalan dan tidak ditinggalkan oleh masyarakat. Nah, untuk tujuan itulah, buku ini hadir agar dapat memberikan sumbangsih bagi strategi pengelolaan dan pemasaran lembaga pendidikan Islam menghadapi era industri 4.0.

Pertanyaan yang akan selalu aktual dikemukakan seiring dengan bergulirnya era disrupsi dan era industri 4.0 adalah apa yang harus dilakukan lembaga pendidikan Islam untuk menghadapi era tersebut?

Pergulatan Ideologis Pendidikan Islam

Refleksi Pendidikan Islam dalam Menemukan Identitasnya di Era Globalisasi

Peradaban modern dan metode pendidikan barat sebagian besar menggunakan argumentasi skeptisme dan bentuk proses pengumpulan datanya berdasarkan jawaban yang ditemukan tanpa mempertimbangkan norma. Mengingat menurut pemikiran modern, hal ini disebabkan oleh realisasi individual hampir selalu berada dalam konflik dan heterogen. Tentunya konsep tersebut berbanding terbalik dengan metode tradisional di masyarakat kita. Dimana metode tradisional, norma dijadikan pertimbangan dalam proses koleksi data dan bahkan menjadi pondasi dasar dalam sebuah pemikiran. Para intelektual Muslim sekarang mengharapkan adanya pembenaran terhadap metode-metode mereka dan dalam waktu yang sama mengulangi ide-ide tradisional mereka pada konteks yang baru dan memformulasikan konsep baru itu demi menerima cabang-cabang pengetahuan dengan mempertegas kembali realisasi Kebenaran yang diabadikan dalam wahyu Tuhan. Wahyu ini bagi mereka merupakan sumber dari segala pengetahuan demi kepentingan umat manusia yang ditunjukkan kepada manusia modern guna meyakinkannya tentang kemampuan Islam yang tidak terbatas tersebut

Peradaban modern dan metode pendidikan barat sebagian besar menggunakan argumentasi skeptisme dan bentuk proses pengumpulan datanya berdasarkan jawaban yang ditemukan tanpa mempertimbangkan norma.

KEPEMIMPINAN DAN ETOS KERJA DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM Konsep dan Implementasi

Ini adalah buku perdana yang bisa penulis persembahkan kepada segenap pembaca. Buku mengenai kepemimpinan dan etos kerja di lembaga pendidikan tentu sudah banyak ditelurkan oleh para penulis. Namun, hadirnya buku ini paling tidak menjadi pelengkap buku-buku yang sudah ada. Setidaknya ada beberapa pembeda dari buku ini dengan buku-buku lainnya yang setema. Karena berangkat dari perbedaan itu buku ini akhirnya rampung ditulis dan sampai di tangan pembaca.

Ini adalah buku perdana yang bisa penulis persembahkan kepada segenap pembaca.

Pendidikan Islam dalam Keluarga

Studi Psikologis dan Sosiologis Masyarakat Multi Agama Desa Suro Bali

Buku Pendidikan Islam dalam Keluarga: Studi Psikologis dan Sosiologis Masyarakat Multi Agama Desa Suro Bali yang ditulis oleh Dr. Idi Warsah, M. Pd.I ini mencoba memberikan secercah harapan dalam mempelajari betapa pentingnya mendalami psikologi dari sudut agama Islam. Hasil penelitian mengetengahkan tentang: Pendahuluan: latar belakang masalah, fokus masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kontribusi penelitian; Tujuan Pustaka: landasan teori, studi kepustakaan, kerangka konseptual; metode penelitian: pendekatan penelitian, jenis penelitian, subjek penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data; hasil penelitian dan penutup. Selamat membaca dan mengkaji!

Buku Pendidikan Islam dalam Keluarga: Studi Psikologis dan Sosiologis Masyarakat Multi Agama Desa Suro Bali yang ditulis oleh Dr. Idi Warsah, M. Pd.I ini mencoba memberikan secercah harapan dalam mempelajari betapa pentingnya mendalami ...

Konservasi Sumber Daya Manusia dalam Ekosistem Pendidikan Islam

Upaya pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat dilakukan melalui berbagai jalur, diantaranya melalui pendidikan. Pendidikan ini merupakan jalur pen-ingkatan kualitas sumber daya manusia yang lebih menekankan pada pembentukan kualitas dasar, misalnya keimanan dan ketakwaan, kepribadian, kecerdasan, kedisiplinan, kreativitas dan sebagainya. Dalam pengembangan SDM, pendidikan memiliki nilai strategis dan mempunyai peran penting sebagai suatu investasi di masa depan. Karena secara teoretis, pendidikan adalah dasar dari pertumbuhan ekonomi, dasar dari perkembangan sains dan teknologi, mengurangi kemiskinan dan ketimpangan dalam pendapatan, dan peningkatan kualitas peradaban manusia pada umumnya. Nilai strategis pendidikan yang makro ini, menyim-pulkan bahwa pendidikan menyimpan kekuatan luar biasa un-tuk menciptakan keseluruhan aspek lingkungan hidup dan da-pat memberikan informasi paling berharga mengenai pegangan hidup di masa depan serta membantu anak didik mempersiap-kan kebutuhan hidup yang esensial untuk menghadapi peru-bahan. Ditinjau dari sisi sejarah, para ilmuan muslim adalah orang-orang yang memiliki komitmen terhadap Islam yang tinggi, karena dalam perjalanan keilmuannya, sisi keduniaan dan keagamaan tetap berjalan seiring dan institusi pendidikan tidak memisahkan kedua sisi tersebut. Tokoh-tokoh dan para ilmuan tersebut memiliki dedikasi yang tinggi terhadap keilmuannya di samping fungsinya sebagai ulama dan mereka tidak menjadikan pendidikan keagamaan sebagai ajang mencari nafkah. Pendidikan keagamaan pada awalnya dianggap sebagai kebutuhan mutlak disamping harus mempelajari bidang keduniaan untuk bekal hidup. Hal ini memang merupakan tujuan pendidikan Islam dalam rangka meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia. Buku Konservasi Sumber Daya Manusia dalam Ekosistem Pendidikan Islam ini terdiri dari delapan Bab, yang mengungkap secara mendalam mengenai upaya-upaya me-ngembangkan Sumber Daya Manusia dalam perspektif Pendi-dikan Islam dengan segala dimensinya. Bab I Pendidikan Islam dalam Dinamika Modernisasi dan Globalisasi, Bab II Pendidikan Islam dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia, Bab III Manusia Sebagai Dimensi Pendidikan Islam dalam Perspektif Al-Quran, Bab IV Implementasi Nilai-nilai Iman dan Taqwa dalam Pendidikan Islam, Bab V Implementasi Nilai-nilai Akidah (Tauhid) dalam Perspektif Pendidikan Is-lam, Bab VI Dimensi Akhlak dalam Paradigma Pendidikan Islam, Bab VII Nilai-nilai Ibadah Salat 5 (Lima) Waktu Ditinjau dari Pendidikan Islam, dan Bab VIII Membangun SDM Per-caya Diri dalam Paradigma Pendidikan Islam.

Buku Konservasi Sumber Daya Manusia dalam Ekosistem Pendidikan Islam ini terdiri dari delapan Bab, yang mengungkap secara mendalam mengenai upaya-upaya me-ngembangkan Sumber Daya Manusia dalam perspektif Pendi-dikan Islam dengan segala ...

Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia

Dari awal persentuhan dengan Bumi Nusantara beberapa abad yang lalu, Islam menyebar dalam damai, nyaris tanpa pertumpahan darah, hingga kemudian meresap dan menjadi bagian dari kultur bangsa ini. Kedamaian tersebut tidak bisa lepas dari cara penyebaran Islam yang lebih menitik-beratan pada ajaran Islam itu sendiri, yaitu toleran pada budaya dan kearifan lokal. Bahkan dalam perkembangannya, budaya dan kearifan lokal tersebut sering kali digunakan untuk menyampaikan pesan Islam ke seluruh lapisan masyarakat. Persentuhan yang bersifat mutualis tersebut menjadikan pendidikan Islam berkembang dalam berbagai bentuk mulai dari pengajian informasi di surau, pengajaran semi formal oleh para kiai besar, hingga ke bentuk formal berupa pembentukan dan pendirian pondok pesantren dengan aktivitas ajar mengajar yang lebih berstruktur. Dan, fleksibilitas tersebut kembali ditunjukkan dunia pendidikan Islam ketika bersentuhan sistem pendidikan modern pasca-kemerdekaan dengan bermetamorfosis menjadi bentuk baru. Contohnya, madrasah yang merupakan penggabungan nilai pesantren tradisional dan sekolah modern; demikian pula dengan pesantren yang saat ini lebih membuka diri terhadap pelbagai perkembangan ilmu pendidikan modern dalam proses ajar mengajar. Dengan demikian, perannya sebagai agen perubahan bagi masyarakat sekitar masih terus terpelihara sampai kini. Rangkaian potret perjalanan sejarah tersebut yang kemudian menjadi tema utama buku ini. Ditambah dengan analisis kritis berbagai permasalahan dan tantangan yang dihadapi oleh pendidikan Islam di Indonesia seperti: profesionalisme guru madrasah, tantangan perguruan tinggi Indonesia, inovasi pendidikan Islam, serta kontribusi pendidikan Islam dalam membangun karakter bangsa. Buku ini menjadi referensi yang sangat berharga bagi mereka yang tertarik kepada bidang pendidikan Islam sekaligus bagi para pendidik yang sudah bergelut di dalamnya. --- Penerbit Kencana Prenadamedia Group

Ketika itu telah menjadi bagian dari pribadinya maka ia telah berbentuk karakter. Saat sekarang di Tanah Air kita ini sedang marak sekali perbincangan mengenai pendidikan karakter, hal ini tentu karena dirasakan sekali di masyarakat ...

Pemberdayaan Pendidikan Agama Islam di Sekolah

Buku ini diberi judul: Pemberdayaan Pendidikan Agama Islam di Sekolah. Digunakan kata pemberdayaan dengan maksud agar Pendidikan Agama Islam (PAI) yang diajarkan di sekolah semakin efektif dan mencapai tujuan yang diharapakan. Dengan demikian, isi pokok buku ini adalah menyajikan apa saja upaya yang dilakukan agar Pendidikan Agama Islam di sekolah membuahkan hasil sesuai dengan yang diharapkan dipandang dari berbagai aspek. Tidak dapat dimungkiri bahwa Pendidikan Agama Islam (PAI) mengalami berbagai problema. Problema-problema itu ada yang berasal dari pendidik, peserta didik, kurikulum, sarana prasarana, manajemen, pendekatan yang dilakukan, dan lain sebagainya. Berdasarkan problema yang dihadapi itulah sebagai landasan untuk dicarikan solusinya. Diharapkan buku ini akan menjadi bacaan bagi para guru agama, yang kepada merekalah tujuan utama ditulis buku ini, begitu juga buku ini dapat digunakan oleh calon guru agama yang sedang berkuliah di Fakultas Tarbiyah atau Program Studi Tarbiyah pada tingkat strata 1 dan Program Studi Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam pada program strata 2 dan 3, juga buku ini dapat digunakan oleh pemerhati dan pencinta pendidikan Islam. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Buku ini diberi judul: Pemberdayaan Pendidikan Agama Islam di Sekolah. Digunakan kata pemberdayaan dengan maksud agar Pendidikan Agama Islam (PAI) yang diajarkan di sekolah semakin efektif dan mencapai tujuan yang diharapakan.

Memperbincangkan Pemikiran Pendidikan Islam

Dari Idealisme Substantif Hingga Konsep Aktual

Peran penting dan strategisnya pendidikan dalam kehidupan manusia tak terbantahkan. Demikian juga pendidikan agama Islam (PAI) yang menjadi ujung tombak dakwah dan pembangunan moral dan akhlak bangsa. Permasalahannya adalah bagaimana agar pendidikan agama Islam fungsional sebagai ujung tombak dakwah dan pembangunan moral dan akhlak bangsa? Buku ini membahas secara komprehensif tentang ihwal pendidikan agama Islam mulai pada tataran filosofis sampai praksisnya. Diawali dari kajian tentang hakikat pendidikan, materi yang tersaji didalam buku ini mencakup: rekonstruksi paradigma pendidikan Islam, pendekatan tasawuf dalam pendidikan agama Islam, pemikiran pendidikan karakter al-Ghazali, model pendidikan di beberapa negara, pembentukan manusia ihsan dan karakter rabbani, serta PAI untuk menjawab etika global dan sosial. Tidak hanya itu, dibahas pula tentang hakikat guru PAI yang ideal dan rekonstruksi desain pembelajaran PAI. Disamping menggugah paradigma berpikir kritis dalam merespons berbagai tantangan pendidikan agama Islam di era global, diharapkan kehadiran buku ini dapat menjadi acuan bagi pemerhati dan praktisi pendidikan Islam, khususnya para dosen dan guru,dalam mewujudkan sasaran akhir pendidikan agama Islam, yaitu pembangunan moral dan akhlak bangsa.

Peran penting dan strategisnya pendidikan dalam kehidupan manusia tak terbantahkan.