Sebanyak 2866 item atau buku ditemukan

Manajemen Pendidikan Tinggi di Era Revolusi 4.0

Dunia terus berkembang pesat, seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi. Banyak hal telah berubah atau berkembang dengan cara yang mungkin tak terpikirkan. Kita telah berada di era yang dikenal sebagai era Revolusi Industri 4.0, di mana banyak perubahan terjadi dengan kecepatan tinggi di berbagai bidang kehidupan, termasuk di dunia pendidikan. Karena itu dunia pendidikan tentunya harus berbenah diri dan bersiap menghadapi tantangan baru di era terkini. Buku ini berbagai gagasan atau pemikiran penulis yang telah diterbitkan berkaitan dengan ruang lingkup perguruan tinggi meliputi, bidang akademik dan pengembangan lembaga, bidang administrasi umum perencanaan dan keuangan, bidang kemahasiswaan dan kerja sama, serta isu-isu terkini bidang pendidikan. Berbagai ide dan pemikiran yang dipaparkan penulis sangat mencerahkan dan dapat membantu semua pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan untuk memahami berbagai perkembangan, persoalan dan perubahan yang dihadapi dunia pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

... Pemasaran Strategik Jasa Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Glorija Sarkane, and Biruta Sloka. (2015). Factors Influencing the Choice of Higher Education Establishment for Marketing Strategies of Higher Education. Economics and Business ...

Manajemen & standardisasi perpustakaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah-'Aisyiyah

Management and standardization of Muhammadiyah higher education institutions in Indonesia.

Management and standardization of Muhammadiyah higher education institutions in Indonesia.

Manajemen Bencana dan Strategi Membentuk Kampus Siaga Bencana dari Perspektif Keperawatan

Buku ajar “Manajemen Bencana dan Strategi Membentuk Kampus Siaga Bencana Dari Perspektif Keperawatan”. Buku ajar ini disusun sebagai pedoman bagi mahasiswa ilmu keperawatan untuk menunjang kebutuhan pembelajaran bencana mahasiswa di kelas. Buku ini berisi tentang deskripsi mengenai karakteristik bencana, manajemen bencana secara umum dan gambaran umum kampus siaga bencana di Indonesia. Dari buku ini pembaca akan mendapatkan gambaran bagaimana bencana direspon dari setiap fasenya dan strategi pendidikan bencana di perguruan tinggi. Selain itu, dengan buku ini diharapkan dapat memberikan petunjuk kepada mahasiswa keperawatan bagaimana perannya ketika bencana terjadi. Penulis menyadari bahwa buku ajar ini masih memerlukan penyempurnaan. Penerbit Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Buku ajar “Manajemen Bencana dan Strategi Membentuk Kampus Siaga Bencana Dari Perspektif Keperawatan”.

Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini Melalui Pendidikan Karakter

Tanggung jawab pendidikan dibebankan kepada tiga lingkungan dengan beberapa strategi pembelajaran pada anak yaitu, keluarga, sekolah, dan masyarakat . Ketiganya, disebut tripusat pendidikan yang satu sama lainnya saling terkait dan saling menunjang untuk mewujudkan sasaran dan tujuan pendidikan. Pendidikan yang diselenggarakan di sekolah merupakan jalur formal, sedangkan pendidikan yang diselenggarakan di masyarakat merupakan jalur nonformal, dan pendidikan yang diselenggarakan di keluarga merupakan jalur informal. Dalam pandangan penulis bahwa pendidikan informal yang juga disebut sebagai pendidikan keluarga, merupakan jalur pendidikan yang sangat signifikan, karena di sinilah anak mula-mula dididik, atau dapat pula dikatakan bahwa di lingkungan keluargalah pertama kali anak dipelihara, dibesarkan, dan menerima sejumlah nilai serta norma yang ditanamkan kepadanya. semoga buku bahan ajar ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya, dan Ilmu Pendidikan Islam pada khususnya.

1) Pola pendidikan anak usia dini yang diselenggarakan oleh Sekolah Dasar di Kabupaten Sidenreng Rappang, merujuk pada ... ibadah, dan akhlak pada anak melalui pendekatan sosialkultural 2) Faktor pendukung terwujudnya pendidikan anak di ...

Manajemen Administrasi Perkantoran

KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang
Maha Esa , karena atas rahmat - Nya penulis dapat menyelesaikan buku yang
berjudul Manajemen Administrasi Perkantoran ini . perguruan tinggi yang
memiliki ...

Pemahaman Kewirausahaan

Buku ini berisikan ruang lingkup kewirausahaan, pengertian wiraswasta dan wirausaha, sifat sifat wirausaha, ciri-ciri dan kepribadian wirausaha, prinsip-prinsip wirausaha, kiat-kiat sukses berwirausaha, kepemimpinan dalam wirausaha, pengambilan keputusan, pemilihan bidang usaha, pemasaran praktis, negosiasi dalam wirausaha, studi kelayakan bisnis, perencanaan bisnis, strategi menyusun proposal bisnis, serta etika bisnis dan corporate social responsibility. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Buku ini berisikan ruang lingkup kewirausahaan, pengertian wiraswasta dan wirausaha, sifat sifat wirausaha, ciri-ciri dan kepribadian wirausaha, prinsip-prinsip wirausaha, kiat-kiat sukses berwirausaha, kepemimpinan dalam wirausaha, ...

PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN

Menurut Wiratmo (2018:2) istilah kewiraswastaan (entrepreneurship) berasal dari Prancis yang secara harfiah diterjemahkan sebagai “perantara”. Sedangkan kewiraswastaan secara lebih luas didefinisikan sebagai proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul risiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi. Kristanto (2009:3) kewirausahaan adalah ilmu, seni maupun perilaku, sifat, ciri, watak seseorang yang memiliki kemampuan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif (create new & different). Sedangkan menurut Suryana (2009:2) kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Menurut Hendro (2011:5) kewirausahaan (entrepreneurship) bukan ilmu ajaib yang mendatangkan uang dalam sekejap. Melainkan sebuah ilmu, seni, dan keterampilan untuk mengelola semua keterbatasan sumber daya, informasi, dan dana yang ada guna mempertahankan hidup, mencari nafkah, atau meraih posisi puncak dalam karir.

Menurut Wiratmo (2018:2) istilah kewiraswastaan (entrepreneurship) berasal dari Prancis yang secara harfiah diterjemahkan sebagai “perantara”.

BUKU AJAR PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN

Dengan Pendekatan Hasil Penelitian

Kata wirausaha yang dewasa ini sering di sebut entrepreneurship merupakan kata yang pada awalnya diadopsi dari bahasa Perancis “entreprendre” yang berarti memulai atau melaksanakan. Sedangkan Wirausaha maupun Wiraswasta sendiri merupakan penggalan dari kata Wira, Swasta dan Usaha. Wira memiliki arti, sifat gagah nan berani, luhur; swa berarti sendiri; sta dapat diartikan sebagai berdiri; sedangkan usaha memiliki makna yang berhubungan dengan aktivitas produktif. Dari asal kata tersebut, wiraswasta pada awalnya merupakan sebutan untuk seseorang maupun sekelompok orang yang mampu berdiri sendiri. Sedangkan di Indonesia kata wiraswasta lazim didefinisikan untuk orang-orang yang bekerja mandiri atau yang tidak bekerja untuk sektor-sektor pemerintahan seperti para pengusaha, pemborong, pedagang serta orang-orang yang bekerja di berbagai perusahaan swasta, sedangkan wirausaha adalah orang atau sekelompok orang yang melakukan usaha sendiri untuk memenuhi kebutuhannya. Wirausaha juga dapat diartikan sebagai orang yang memiliki keberanian untuk membuka dan menjalankan kegiatan yang sifatnya produktif dan mandiri.

Kata wirausaha yang dewasa ini sering di sebut entrepreneurship merupakan kata yang pada awalnya diadopsi dari bahasa Perancis “entreprendre” yang berarti memulai atau melaksanakan.

DASAR-DASAR KEWIRAUSAHAAN

Kewirausahaan bukan lagi sekedar tren, melainkan telah menjadi kebutuhan. Juga bukan merupakan ilmu ajaib yang mendatangkan uang dalam waktu yang singkat, melainkan kewirausahaan merupakan sebuah ilmu, seni, dan keterampilan untuk mengelola semua keterbatasan sumber daya, informasi, dan dana yang ada guna mempertahankan hidup, atau mencari nafkah. Buku ini akan membekali pembaca sebagai panduan untuk berwirausaha. Juga sebagai referensi bagi mahasiswa pada mata kuliah kewirausahaan yang tidak hanya disajikan secara teoritis, namun diikuti dengan aplikasi secara praktis. Secara sistematis buku ini menyajikan konsep dasar kewirausahaan, inovasi dalam berwirausaha, jalan menuju wirausaha sukses, strategi pemasaran, dan ditutup dengan kegiatan praktik bersama mengelola usaha.

Secara sistematis buku ini menyajikan konsep dasar kewirausahaan, inovasi dalam berwirausaha, jalan menuju wirausaha sukses, strategi pemasaran, dan ditutup dengan kegiatan praktik bersama mengelola usaha.

Entrepeneur: Bagaimana Menciptakannya - wawasan & ide dalam proses pengajaran kewirausahaan

Saat ini, orangtua menyekolahkan anak mereka bukan sekadar agar mudah memperoleh pekerjaan, tetapi juga menjadi pengusaha mandiri. Tak heran, pendidikan entrepreneurship (kewirausahaan) telah mendapat perhatian dari lembaga-lembaga pendidikan tinggi di Indonesia. Pendidikan kewirausahaan yang mampu menghasilkan wirausaha andal tidak hanya mengandalkan konsep dan teori, tetapi juga praktik bisnis yang nyata. Tidak hanya tentang mengetahui apa itu entrepreneurship (to know), tapi juga bagaimana cara menjadi entrepreneur (to be). Buku ini memberikan informasi dan ide kepada para pendidik serta orangtua murid mengenai: • Bagaimana konsep pendidikan entrepreneurship dirancang. • Bagaimana konsep pengajaran project based learning merupakan salah satu metode yang ampuh untuk memampukan mahasiswa merintis bisnis. • Bagaimana cara mengembangkan student based learning dan bukan lagi teacher based learning. • Peranan pendidik, yaitu bukan lagi sebagai dosen, melainkan juga coach, mentor, dan fasilitator. • Poin-poin tahapan pembelajaran entrepreneurship dari semester ke semester, bagaimana peserta didik membangun bisnis dengan mengalami beberapa kegagalan dan bangkit kembali. Buku ini tidak bermaksud menggurui, tapi memberikan pertimbangan, ide, serta wawasan dalam pendidikan entrepreneurship berdasarkan pengalaman penulis sebagai salah seorang pengajar pada sebuah perguruan tinggi berbasis pendidikan entrepreneurship dan humaniora.

Saat ini, orangtua menyekolahkan anak mereka bukan sekadar agar mudah memperoleh pekerjaan, tetapi juga menjadi pengusaha mandiri.