Sebanyak 18898 item atau buku ditemukan

Gizi & Tumbuh Kembang Anak di Indonesia

Buku ini mencakup topik yang hangat dibahas dalam perencanaan pembangunan generasi Indonesia yang sehat dan sejahtera. Penulis-penulis kami telah membaca beragam referensi nasional dan internasional dan mempresentasikan ilmu terkait gizi dan perkembangan anak dalam bahasa yang mudah dipahami dan dipraktekkan oleh pembaca. Isu masih tingginya angka stunting di Indonesia menjadi motivasi penulis untuk mempublikasikan buku ini agar dapat menjadi referensi bagi akademisi dan pekerja sosial yang memiliki peran penting dalam penurunan angka stunting di Indonesia. Adapun sistematika penulisan yang terkandung dalam buku ini terbagi menjadi dua bagian yakni Bagian Perkembangan Anak (Bab 1-6) dan Gizi Anak (Bab 7-15) yang terurai sebagai berikut: Aspek dan Tahapan Perkembangan Anak Usia Dini (0-5 Tahun), Pengasuhan dan Perkembangan Anak Usia Dini, Prevalensi Stunting dan Perkembangan AUD di Indonesia Bagian Barat, Perkembangan AUD di Indonesia Wilayah Timur, Program Edukasi Pengasuhan dan Perkembangan Anak di Indonesia, Program Edukasi Pengasuhan dan Perkembangan Anak oleh NGO Indonesia, Triple Burden Malnutrition, 3 Masalah Gizi Utama Anak Indonesia, Mengenal 8000 HPK untuk Tumbuh Kembang Anak yang Optimal, Pengukuran Antropometri Status Gizi pada Anak, Peran Posyandu dalam Tumbuh Kembang Anak, Dukungan Gizi terhadap Keberhasilan ASI Eksklusif, Prinsip Dasar PMBA, Resep MP-ASI 6-8 Bulan, Resep MP-ASI 9-11 Bulan, dan Resep MP-ASI 12-23 Bulan.

Adapun sistematika penulisan yang terkandung dalam buku ini terbagi menjadi dua bagian yakni Bagian Perkembangan Anak (Bab 1-6) dan Gizi Anak (Bab 7-15) yang terurai sebagai berikut: Aspek dan Tahapan Perkembangan Anak Usia Dini (0-5 Tahun) ...

Buku Ajar Akuntansi Syariah: Landasan dan Implementasi Akad Murabahah, Musyarakah, dan Mudharabah

Buku ini menghadirkan pemahaman mendalam tentang realitas industri keuangan syariah di Indonesia, dengan fokus pada implementasi akuntansi pembiayaan dalam tiga dimensi kunci: Mudharabah, Musyarakah, dan Murabahah. Dimensi Pengakuan dan Pengukuran Akuntansi Mudharabah Penulis mengurai betapa pentingnya transparansi dalam akad mudharabah, yang menjadi pijakan utama transaksi kerja sama usaha antara pemilik dana dan pengelola dana. Risiko pembiayaan mudharabah, yang sepenuhnya ditanggung oleh bank syariah, menjadi sorotan khusus. Dimensi Pengakuan dan Pengukuran Akuntansi Musyarakah Buku ini membahas seberapa baik pengakuan dan pengukuran transaksi kerjasama dalam bisnis melalui akad musyarakah. Bagaimana modal disertakan dan bagaimana keuntungan dan kerugian dibagi menjadi fokus utama. Dimensi Pengakuan dan Pengukuran Akuntansi Murabahah Melalui dimensi ini, pembaca akan meresapi bagaimana bank syariah mencatat dan mengukur akad jual beli barang melalui akad murabahah. Tahapannya, dari pengakuan transaksi hingga pembiayaan produk seperti KPR, ditelusuri dengan menggunakan panduan PSAK No. 102. Murabahah, Musyarakah, dan Akuntansi Mudharabah Bagian kedua buku membawa pembaca lebih dekat ke tiga konsep kunci: Murabahah sebagai transaksi jual beli dengan markup, Musyarakah sebagai perjanjian kerjasama, dan Akuntansi Mudharabah sebagai uniknya prinsip bagi hasil dalam Lembaga Keuangan Syariah. Pembaca diajak memahami konsep-konsep ini dan bagaimana mereka meresapi prinsip-prinsip syariah. Buku ini menjadi panduan komprehensif bagi mahasiswa, praktisi keuangan, dan pembaca umum yang ingin mengeksplorasi dunia akuntansi syariah dan implementasinya dalam konteks keuangan syariah Indonesia.

... Syariah (PSAK) 102 tentang akuntansi murabahah. Adapun ruang lingkup dari PSAK 102 ini mengikat pihak-pihak berikut: 1. Lembaga Keuangan Syariah (LKS) dan Koperasi Syariah yang melakukan transaksi murabahah baik sebagai penjual maupun ...

MATURITAS TINDAKAN MODERASI BERAGAMA DALAM TRADISI ADAT MASYARAKAT DAYAN GUNUNG

Tradisi adat memiliki posisi yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat di sejumlah wilayah sebagai wahana untuk mengatasi tantangan hidup dan sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat penduduknya, baik secara personal maupun secara komunal. Berkenaan dengan itu pelestarian tradisi adat yang memiliki nilai-nilai penting bagi kehidupan masyarakat masih bisa ditemukan dan sekaligus masih dipraktikkan dalam kehidupan komunitasnya dengan sejumlah adaptasi sebagai penyesuaian dengan dinamika dan perkembangan peradaban yang terjadi di lingkungannya. Fenomena tersebut dapat dilihat dari pelaksanaan adat yang diaktualisasikan oleh masyarakat dayan gunung, khususnya di wilayah Desa Selelos, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara. Ada dua tradisi adat yang masih dilestarikan keberadaannya oleh masyarakat dayan gunung, yaitu tradisi memarek yang dilaksanakan di Bebekek dan tradisi ngaji selawat selamet gumi yang dilaksanakan di Berangkak Desa Selelos. Kedua tradisi adat yang dilaksanakan oleh masyarakat dayan gunung tersebut memiliki keutamaan berupa keterlibatan masyarakat lintas etnis dan multiagama. Para partisipan yang ikut aktif dalam tradisi adat memarek, yakni Sasak-Islam, Bali-Hindu, dan SasakBuddha yang secara bersama-sama melaksanakan ritual sesuai dengan tata cara masing-masing kelompok pemeluk agama. Analog dengan itu, dalam pelaksanaan tradisi adat ngaji selawat selamet gumi yang dilaksanakan setiap sepuluh tahun sekali juga ada peran serta yang berasal dari masyarakat, khususnya Sasak-Islam dan Bali-Hindu. Para partisipan dalam kedua tradisi adat tersebut dalam dimensi vertikal menyandarkan keyakinan kehadapan kekuatan gaib yang diyakini berada pada lokasi ritual memberikan pengaruh terhadap kehidupan mereka sehingga pelaksanaan tradisi adat tersebut sangat khusuk. Dimensi horizontal dalam pelaksanaan tradisi adat tersebut bertendensi membangun dan menguatkan hubungan-hubungan sosial di kalangan para pesertanya. Berkenaan dengan itu, hubunganhubungan sosial tersebut sebagai energi sosial yang berdisposisi membangun kesadaran multikultural yang akumulasinya berada pada terbangunnya harmoni sosial. Hubungan-hubungan sosial dalam konteks ini mengimplikasikan maturitas sikap dan tindakan moderasi beragama di tengah pluralitas kehidupan sosial. Peristiwa tersebut bersinergi dengan target yang dicanangkan oleh pemerintah melalui Kementerian Agama Republik Indonesia berupa moderasi beragama yang menjadi landasan dalam mewujudkan kerukunan hidup.

Tradisi adat memiliki posisi yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat di sejumlah wilayah sebagai wahana untuk mengatasi tantangan hidup dan sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat penduduknya, baik secara personal maupun ...

PENGUATAN NILAI MODERASI BERAGAMA PASRAMAN

Tindakan radikalisme dan intoleransi yang mengancam keharmonisan sosial telah merasuki lingkungan pendidikan, mempengaruhi sebagian mahasiswa dan pelajar dengan pandangan yang anti Pancasila. Upaya mendesak diperlukan untuk menangani situasi ini sebelum kerusakan yang lebih luas terjadi. Buku ini membahas terkait penguatan nilai moderasi beragama pasraman, didalamnya dibahas terkait, pengembangan kurikulum yang diterpkan, peran pasraman dan strategi pasraman dalam penguatan penanaman nilai moderasi beragama.

Buku ini membahas terkait penguatan nilai moderasi beragama pasraman, didalamnya dibahas terkait, pengembangan kurikulum yang diterpkan, peran pasraman dan strategi pasraman dalam penguatan penanaman nilai moderasi beragama.

Kuliah Kerja Nyata Berbasis Moderasi Beragama

Judul : Kuliah Kerja Nyata Berbasis Moderasi Beragama Penulis : Nuni Oktaviani., SP, M.M., Tenda Budiyanto., M.HI., dan Dr. Zamzami., SH., M.Ag Editor : Frenky Mubarok, M.Ud Ukuran : 14,5 x 21 cm Tebal : 86 Halaman Cover : Soft Cover No. QRCBN : 62-2066-8076-784

Judul : Kuliah Kerja Nyata Berbasis Moderasi Beragama Penulis : Nuni Oktaviani., SP, M.M., Tenda Budiyanto., M.HI., dan Dr. Zamzami.

Merajut Damai dalam Bingkai Moderasi Beragama

Kajian-kajian tentang perempuan dan keragaman sesungguhnya sudah cukup kaya. Fokus kajiannya juga bermacam-macam. Tetapi, riset yang melihat perempuan sebagai korban ternyata lebih banyak dibandingkan riset yang memosisikan perempuan dalam peran konstruktif. Padahal, riset yang menunjukkan bahwa perempuan bisa mengambil peran konstruktif sebagai aktivis dan agen perdamaian tidak kalah menarik untuk dikaji dan disajikan ke publik. Menarik, karena hal itu menunjukkan posisi aktif perempuan dalam membangun perdamaian. Maka dari itu, buku ini sangat penting kehadirannya karena mengulas soal peran aktif perempuan. Yaitu, bagaimana perempuan membangun narasi dan aksi-aksi nyata dalam merajut perdamaian dan harmoni sosial antarumat beragama di Indonesia yang multikultur dan multireligius. Selamat membaca!

Kajian-kajian tentang perempuan dan keragaman sesungguhnya sudah cukup kaya.

MODERASI BERAGAMA BERBASIS PESANTREN

Buku monograf yang hadir di tengah-tengah kita ini adalah sebuah sajian ilmiah hasil penelitian yang mengeksplorasi model moderasi beragama berbasis pesantren di Sumatera Utara. Uraian di dalamnya kemudian diperkaya dengan pendekatan dan paradigma yang mengajak kita untuk bisa lebih melihat dan memahami fenomena keberagamaan pesantren. Agama sesungguhnya merupakan totalitas sumber kearifan, cinta, dan perdamaian di antara sesama manusia. Namun, realitas menyajikan fenomena yang justru berlawanan dengan hakikat agama. Terjadinya ekspresi kekerasan agama erat kaitannya dengan beberapa hal yaitu fenomena sosio-politik, kondisi internal penganut agama, solidaritas dan militansi kelompok, memiliki basis sistemik dalam sejarah survivalitas agama, rasa superioritas diri atas pihak lain, adanya ketaatan kepada Tuhan, adanya persepsi para pemeluk agama tentang Tuhan yang diyakininya.

Buku monograf yang hadir di tengah-tengah kita ini adalah sebuah sajian ilmiah hasil penelitian yang mengeksplorasi model moderasi beragama berbasis pesantren di Sumatera Utara.

Moderasi Beragama dalam Pandangan Aktor-Aktor Kerukunan Provinsi Sulawesi Barat

Buku kategori Keagamaan yang berjudul Moderasi Beragama dalam Pandangan Aktor-Aktor Kerukunan Provinsi Sulawesi Barat merupakan karya dari Busrang Riandhy, S.Ag., M.H., dkk. Indonesia merupakan bangsa yang memiliki berbagai jenis keberagaman. Salah satu keberagaman di Indonesia adalah keberagaman agama yang dianut oleh warga negara. Di satu sisi keberagaman bangsa Indonesia dapat dijadikan sebagai kekuatan dan modal yang besar untuk membangun bangsa. Namun, keberagaman yang ada juga dapat memicu adanya konflik. Maka dari itu Kementerian Agama hadir melalui Gerakan Moderasi Beragama mulai didengungkan sejak enam tahun belakangan. Hal ini masif dilakukan untuk merespons maraknya intoleransi, ekstremisne dan fanatisme berlebihan yang dapat mencabik kerukunan umat beragama di Indonesia.

Buku kategori Keagamaan yang berjudul Moderasi Beragama dalam Pandangan Aktor-Aktor Kerukunan Provinsi Sulawesi Barat merupakan karya dari Busrang Riandhy, S.Ag., M.H., dkk.

Implementasi Moderasi Beragama Bersama Penyuluh Perempuan di Bandung Raya

Penanganan radikalisme dan ekstrimisme kekerasan dapat dilakukan melalui pelaksanaan moderasi beragama. Ia meletakkan dasar pemikiran dan cara pandang melihat perbedaan agama secara bersama dengan cara yang baik dan adil untuk mencapai kebaikan bersama dalam segi kehidupan. Oleh karenanya, penelitian ini berargumen bahwa persepsi dan aksi perempuan memiliki peran penting dalam penelitian ini, karena mereka tidak hanya memiliki kapasitas untuk bergabung dengan organisasi radikal, tetapi juga memainkan peran penting dalam menghindari radikalisme.

Penanganan radikalisme dan ekstrimisme kekerasan dapat dilakukan melalui pelaksanaan moderasi beragama.

Moderasi Beragama Penyuluh Perempuan: Konsep dan Implementasi

Pentingnya moderasi beragama sangat disadari oleh pemerintah dalam mengelola iklim bermasyarakat di Indonesia yang plural, dengan begitu banyan serta memiliki banyak perbedaan dan keberagaman, dari suku, etnis, agama, dan budaya. Kemajemukan merupakan kunci pemicu konflik atas nama perbedaan yang sangat mudah dipantik menjadi konflik berbasis kekerasan, termasuk mengarahkan pemikiran radikalisme ke arah ekstremisme kekerasan. Untuk itu, buku ini dapat memberikan gambaran real tentang tanggapan pihak perempuan, terutama perempuan penyuluh agama Islam, terhadap moderasi beragama tersebut.

Pentingnya moderasi beragama sangat disadari oleh pemerintah dalam mengelola iklim bermasyarakat di Indonesia yang plural, dengan begitu banyan serta memiliki banyak perbedaan dan keberagaman, dari suku, etnis, agama, dan budaya.