Sebanyak 2799 item atau buku ditemukan

Sejarah Pendidikan Islam

Buku ini ditulis selain bertujuan untuk mengembangkan khazanah studi Islam pada umumnya dan pendidikan Islam khususnya, juga dalam rangka memberikan kemudahan bagi para mahasiswa dalam mendapatkan bahan perkuliahan sejarah pendidikan Islam yang lebih memadai. Berkenaan dengan itu, maka kepada para guru, dosen dan mahasiswa yang membidangi Ilmu Pendidikan Islam diharapkan dapat memanfaatkan buku ini dengan baikbaiknya, dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan Islam pada khususnya, dan mutu pendidikan nasional pada umumnya. Buku persembahan penerbit Prenada Media Group.

Buku ini ditulis selain bertujuan untuk mengembangkan khazanah studi Islam pada umumnya dan pendidikan Islam khususnya, juga dalam rangka memberikan kemudahan bagi para mahasiswa dalam mendapatkan bahan perkuliahan sejarah pendidikan Islam ...

Sejarah Pertumbuhan & Pembaruan Pendidikan Islam di Indonesia

Buku ini menghadirkan benang merah perjalanan dan perkembangan pendidikan Islam di Nusantara. Di samping pola perkembangan pendidikan Islam Nusantara pada masa- masa awal, bentuk dan ragam transformasi pembaruan pendidikan Islam yang terjadi dan bagaimana kedudukan pendidikan Islam dalam sistem pendidikan nasional pada saat ini. Buku persembahan penerbit Prenada Media Group.

Buku ini menghadirkan benang merah perjalanan dan perkembangan pendidikan Islam di Nusantara.

PSIKOLOGI AGAMA

Buku ini di susun sebagai salah satu buku yang bisa dijadikan bahan rujukan oleh mahasiswa baik PTAIN maupun PTAIS terutama fakultas tarbiyah, khususnya untuk mata kuliah Psikologi Agama, karena buku ini disusun berdasarkan kurikulum Nasional PTAIN maupun PTAIS. Dengan tujuan serta harapan agar sedikit dapat membantu para mahasiswa khususnya dan bagi pembaca pada umumnya dalam mendalami berbagai permasalahan yang berkaitan dengan perkembangan jiwa agama pada semua tingkat usia dan berbagai faktor yang mempengaruhinya untuk mencapai suatu kematangan dalam beragama. Karena orang yang telah matang dalam beragama maka disitulah akan bersemayam ketenangan jiwa, kedamaian hati (kondisi bathin yang harmonis dan seimbang) apapun permasalahan hidup yang sedang dihadapi, dirinya selalu bersandar kepada Sang Pencipta, sebagai sumber ketenangan jiwa. Atau dengan kata lain orang yang telah matang beragama maka itulah orang yang dikatakan sehat mentalnya.

Buku ini di susun sebagai salah satu buku yang bisa dijadikan bahan rujukan oleh mahasiswa baik PTAIN maupun PTAIS terutama fakultas tarbiyah, khususnya untuk mata kuliah Psikologi Agama, karena buku ini disusun berdasarkan kurikulum ...

Psikologi Agama

Buku Psikologi Agama Suatu Pengantar yang ditulis oleh Dr. Yusron Masduki, S. Ag., M. Pd.I dan Dr. Idi Warsah, M. Pd.I ini mencoba memberikan secercah harapan dalam mempelajari betapa pentingnya mendalami psikologi dari sudut agama Islam. Buku yang dipaparkan dalam buku ini akan mengetengahkan tentang Pengertian Psikologi Agama. Pengertian Psikologi Agama menurut etimologi dan terminology, tujuan Psikologi Agama, Ruang Lingkup Psikologi Agama, Manfaat mempelajari Psikologi Agama, sejauhmana seseorang percaya akan Kitab Suci, hubungan manusia dengan agama: Pengertian Agama, Hubungan antara Manusia dan Agama, Agama sebagai Fitrah, Agama sebagai Amanah dari Allah SWT; Potensi manusia dalamperspektif Islam, gejala-gejala sumber jiwa keagamaan pada manusia; faktor-faktor sosial dalam agama: Faktor Internal, dan Eksternal; perkembangan agama pada anak; perkembangan agama pada remaja; karakteristik perkembangan orang dewasa dan lansia problematika keimanan manusia dan kriteria orang yang matang beragama, problematika keimanan dalam rentang kehidupan manusia, kriteria orang yang matang beragama; konvensi agama dan psikoterapi. Dengan demikian, buku ini layak untuk dijadikan referensi guna meningkatkan kualitas dan memahami dan mengamalkan agama Islam.

Model Kepemimpinan menurut Islam, Majalah Warta Dakwah, Palembang, 2000;
(3). Empat tipologi anak menurut Islam, Suara Muhammadiyah, Jogjakarta, 2001;
(4). Tuntunan Shalat Rasulullah (Editor), Palembang: Tunas Gemilang Press ...

Memahami Hakikat HUKUM ISLAM

دراسات في الاختلاف الفقهية

Buku Al-Bayanuni ini memiliki kanvas sangat luas, dengan pilihan materi pembahasan yang juga sangat luas. Mungkin terdapat perbedaan pandangan antara al-Bayanuni dan saya tentang beberapa kategori, seperti apa yang dimaksudkan dengan kata syariah, hukum, dan sebagainya. Namun hal itu tidak menutupi kenyataan bahwa karyanya ini mempunyai arti penting bagi penelusuran masa lampau hukum agama dalam Islam, menuju tersusunnya Hukum Islam yang akan merupakan salah satu sumber rujukan hukum nasional kita di masa depan. Karenanya, haruslah dihargai upaya melakukan penerjemahannya oleh salah seorang kawan yang memang pernah langsung belajar di bawah al-Bayanuni. Memahami Hakikat HUKUM ISLAM دراسات في الاختلافات الفقهية سابقا، والعلمية حاليا.

Memahami Hakikat HUKUM ISLAM دراسات في الاختلافات الفقهية سابقا، والعلمية حاليا.

GERAKAN KOMUNISME ISLAM SURAKARTA 1914-1942

Selama ini orang menganggap bahwa Marxisme-Leninisme atau lebih mudahnya komunisme, berada dalam hubungan diametral dengan Islam. Banyak faktor pendorong kepada tumbuhnya anggapan seperti itu. Secara politis, umpamanya dalam sejarah yang belum sampai satu abad. Marxisme-Leninisme telah terlibat dalam pertentangan tak kunjung selesai dengan negara- negara (dalam artian pemerintahan negara-bangsa atau nation- state), bangsa-bangsa, dan kelompok-kelompok muslim di seluruh dunia. Dalam Peristiwa Madiun, 1948, umpamanya, kaum muslimin Indonesia berdiri berhadapan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) karena dua alasan. Pertama, karena PKI di bawah pimpinan Muso berusaha menggulingkan pemerintahan Republik Indonesia yang didirikan oleh bangsa yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Kedua, karena banyak pemuka agama Islam dan ulama yang terbunuh, seperti kalangan pengasuh Pesantren Takeran yang hanya terletak beberapa kilometer di luar kota Madiun sendiri. Kiai Mursyid dan sesama kiai pesantren tersebut hingga saat ini belum diketahui di mana dikuburkan.

Dalam penggalan sejarah pergerakan di Indonesia, terdapat komunitas masyarakat yang melakukan aktualisasi ajaran Islam dalam gerakan komunisme.

Muhammadiyah Gerakan Pembaruan

Muhammadiyah sejatinya gerakan pembaruan. Gerakan Tajdid fil-Islam. Jika diperas hingga ke inti terdalam maka yang ditemukan dalam gerakan Islam yang didirikan oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan ini ialah api pembaruan. Karakter pembaruan Muhammadiyah jauh lebih kuat ketimbang sifat Muhammadiyah yang lainnya. Teologi, ideologi, hingga model aksi gerakan Muhammadiyah berwatak pembaruan, yang bermuara pada modernisme atau reformisme Islam. Pembaruan itu diwujudkan dalam mendobrak kebekuan berpikir umat dengan membangun pemahaman Islam yang berkemajuan. Selain itu Muhammadiyah memelopori lahirnya sistem pendidikan Islam modern, pelayanan kesehatan dan sosial, pemberdayaan kaum miskin dengan gerakan Al-Ma'un, merintis gerakan Islam ke ruang publik melalui 'Aisyiyah, dan karya pembaruan lainnya yang membangkitkan kebangunan dunia Islam dan modernisasi kehidupan masyarakat. Pembaruan Muhammadiyah berangkat dari gagasan dasar al-ruju ila al-Quran wa al-Sunnah, yakni gerakan kembli kepada Al-Quran dan Sunnah Nabi. Langkahnya pemurnian Islam untuk menemukan ajaran yang otentik, sekaligus melahirkan Islam yang berkemajuan. Kendari sering disebut ad-hoc, pembaruan Muhammadiyah langsung atau tidak langsung telah menjadi alam pikiran (state of mind) mayoritas umat Islam, termasuk bagi mereka yang dulu menentangnya.

Muhammadiyah sejatinya gerakan pembaruan.

AJEG BALI

Gerakan, Identitas Kultural, dan Modernisasi

Bali kini tengah mengalami pergolakan identitas. Kebudayaan Bali yang adiluhung perlahan-lahan diperhadapkan dengan modernisasi dan westernalisasi yang meruyak di tengah-tengah kehidupan masyarakat Bali. Sebenarnya, bila dirunut ke latar historisnya, pergolakan identitas Bali telah terjadi jauh sebelum negara Indonesia dideklarasikan pada 17 Agustus 1945. Dalam telaah Darmaputra (Bali Menuju Jagaditha: Aneka Perspektif, 2004) dijelaskan bahwa pada 1917, hampir satu dekade setelah organisasi yang kemudian bersifat nasional Budi Utomo 1908 berdiri, golongan intelektual Bali mendirikan organisasi yang disebut dengan Setiti Bali (Hiduplah Bali). Organisasi sosial ini bergerak di bidang agama (untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat di bidang ajaran dan filsafat Hindu), pendidikan, dan kesejahteraan. Organisasi ini juga memiliki motif politik, yakni untuk mengkonter kehadiran Sarekat Islam, yang sebelumnya mendirikan cabang di Singaraja Bali Utara.

makhluk supernatural tidak bisa diabaikan, bahkan harus diperhatikan secara
baik dalam setiap tindakan manusia, baik pada struktur sosial maupun pada saat
mereka berhubungan dengan lingkungan alam, karena makhluk superalamiah ...

Tafsir Juz Amma

Syaikh Yusuf Al-Qarahawi menambah deretan ulama kontemporer yang menulis tentang Tafsir Juz 'Amma. Tafsir ini sangat penting, karena surah-surah dalam Juz 'Amma ini sering dibaca ketika shalat dan banyak dihafal oleh kaum Muslimin. Ayat-ayat yang tercantum dalam Juz ini juga memuat secara lengkap segala peristiwa dan karakter manusia. Dengan gaya bahasa yang khas dan penjelasan yang ringan dan mudah dimengerti, Syaikh Al-Qaradhawi mampu menyajikan karya tafsirnya ini dengan konteks kekinian, sehingga pembaca makin mudah untuk mengambil hikmah dan pelajaran. Karya Syaikh Al-Qaradhawi ini menambah khazanah keilmuan dalam bidang tafsir Al-Qur'an yang telah dirintis oleh para ulama dan salafussaleh sbelumnya. Sangat layak untuk Anda miliki! - Pustaka Al-Kautsar Publisher -

Syaikh Yusuf Al-Qarahawi menambah deretan ulama kontemporer yang menulis tentang Tafsir Juz 'Amma. Tafsir ini sangat penting, karena surah-surah dalam Juz 'Amma ini sering dibaca ketika shalat dan banyak dihafal oleh kaum Muslimin.

Paradigma Teoantroposentris dalam Konstelasi Tafsir Hukum Islam

“Metodologi neomodernisme tafsir Fazlur Rahman bisa dikatakan sebagai eksemplar tafsir al-Qur’an yang tetap sesuai dengan kebutuhan masyarakat kontemporer. Karena itu, metodologinya terus dikembangkan dan diapresiasi oleh gerenasi setelahnya, utamanya oleh Abdullah Saeed dengan tafsir kontekstualnya. Spirit tafsir ini kemudian menjalar ke buku yang ada di depan sidang pembaca ini. Selamat membaca pemikiran-pemikiran bernas dalam buku ini!” Dr. Aksin Wijaya, Direktur Pascasarjana IAIN Ponorogo. * * * Fragmentasi dan diferensiasi ilmu-ilmu keislaman, khususnya teologi dan hukum Islam, terus mengemuka hari ini. Dampaknya, hukum Islam mengalami krisis epistemologis dan paradigmatis. Hukum Islam dipahami secara normatif belaka, dijauhkan dari moralitas, dan tercerabut dari realitas kehidupan. Problem ini berbanding lurus dengan merunyaknya fenomena keberagamaan yang mengarah pada puritanisme dan radikalisme di Indonesia. Seyogianya, sangat dibutuhkan gerakan reorientasi paradigmatis penalaran hukum Islam dari teosentris dan antroposentris ke teoantroposentris. Paradigma ini dimaksudkan untuk mengintegrasikan wahyu dan akal, agama dan kehidupan, serta norma dan nomos. Kerangka paradigmatis inilah yang kelak mesti menjadi basis pengembangan dan rekayasa hukum Islam masa depan. Buku ini meneliti dengan saksama mengenai metode progresif-integratif teoantroposentris tersebut dengan menjadikan pemikiran Fazlur Rahman dan Abdullah Saeed sebagai model risetnya.

nya terhadap alQur'an menitikberatkan pada muatan ethico-legal alQur'an.142 Hazara, tempat kelahirannya, terkenal bagus dalam pendidikan keislaman. Ayahnya bernama Mawlana Shihab adDin, seorang ilmuwan hasil pendidikan Deoband Seminary, ...