Sebanyak 3476 item atau buku ditemukan

Cahaya Nabawiy Edisi 177 SENI BERBEDA PENDAPAT

MENGHADANG FITNAH AKHIR ZAMAN 177

Beda pendapat boleh saja, namun jangan sampai merusak persahabatan yang terjalin atas dasar iman. Bila ada saudara Muslim yang salah jalan, seyogyanya ditegur secara ilmiah disertai dengan doa supaya segera sadar. SENI BERBEDA PENDAPAT 100 MENGHADANG FITNAH AKHIR ZAMAN 66 MENJAGA LISAN 231 MENGUNGGULI PARA NABI 177 Baridul Qurra’ 6 Manhajul Islam 10 Sirah A 15 Sirah B 23 Ijtihad 30 Tafsir 38 Istifta’ 47 Kajian Hadits 54 Fiqh Tahawulat 66 Khutbah Jum’at 76 Aswaja 87 Bayan 100 As-Seha 111 Alamul Islam 120 Kajian Bible 125 Risalah Muawanah 135 Konsultasi Remaja 144 Syabab 152 Cerpen 161 Hikayat 170 Thurfa 176 Syamail 177 Nisaa’ Una 189 Fiqh Nisaa 197 Syakwah 210 Akhbar 214 Kisah Anak 222 Kalam Salaf 224 Ibrah 231 Fikrah 236 Hasiyah 247 Rihlah 253 Akhbar Maunah 262

... penyakit waswas dalam berwudlu atau shalat untuk membaca kalimat tauhid : A N AN karena apabila setan mendengar kalimat dzikir ia akan lari menjauh.

123 Ayat Tentang Seni

Sebuah buku ilmiah tentang selukbeluk SASTRA, MUSIK, DRAMA, SENIRUPA dan FILM. Disusun dengan estetika penulisan baru dalam susunan ayat per-ayat, dan masing-masing bidang mendapatkan porsi 123 Ayat. Do Re Mi, Yapi Tambayong menjabarkan secara sistematis dan bernas. Luasnya jangkauan pengetahuan sang penulis, ditopang kemahirannya meriset sumber-sumber sejarah, filsafat, antropologi, teologi, agama dan budaya, menjadikan buku ini sangat penting untuk dijadikan rujukan pengetahuan. Sang Maestro berhasil menyuguhkan pengetahuan yang asing menjadi dekat, yang sulit menjadi mudah dan yang tadinya dianggap tak penting menjadi penting. Dengan menyadari setiap ayat dari isi buku ini, kita akan mendapatkan kekayaan spiritual berupa prinsip-prinsip hidup yang bersandar pada ajaran kenabian. Itulah mengapa buku ini mesti kita baca, agar kita sebagai orang Indonesia memiliki pola-pikir yang maju sekaligus lebih beradab. Sangat pas disebarluaskan sebagai kado intelektual untuk sahabat dan kerabat Anda.

Di dalam karyanya yang disebut di atas, pada madah XXVIII larik 28-33, kita baca kata-kata berikut ini: Mentre che tutto in lui veder m'attacco guardommi, ...

Daya Seni

Bunga Rampai 25 Tahun Prodi Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa UGM

Tidak hanya ditujukan sebagai wujud perayaan 25 tahun (1991-2016) berdirinya Program Studi Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa (PSPSR), Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, inisiatif atas pembuatan buku ini dimaksudkan untuk menstimulasi serta mengembangkan wacana daya seni pada lingkup pembaca yang lebih luas. Buku ini, secara eksplisit dapat menyingkap ketertautan dan keberlindanan seni dengan aspek lain yang telah lebur, dan secara implisit dapat memberikan logika yang taktis dalam membaca, menyikapi, atau menerapkan atas konstelasi seni yang terus berkembang kini. Dengan logika tersebut, pandangan yang kerap kali memosisikan seni hanya sebagai aspek pendukung dari aspek lain, seperti: politik, ekonomi, sosial, hukum, teknik, dan sebagainya, dapat berubah dengan melibatkan kesadaran dan pemahaman atasnya. Buku bunga rampai ini ditulis dari beberapa dosen yang mengajar di prodi PSPSR serta beberapa dosen yang turut membimbing dan menguji tugas akhir, di antaranya adalah: Prof. Dr. R.M. Soedarsono, Prof. Dr. Timbul Haryono, M.Sc., Prof. Drs. SP. Gustami, S.U., Prof. M. Dwi Marianto, MFA, Ph.D., Prof. Dr. Victor Ganap, M.Ed., Prof. Dr. Soetarno, DEA., Dr. Rr. Paramtiha Dyah F., M.Hum., Dr. Phil. Vissia Ita Yulianto, Dr. Wiwik Sushartami, M.A., Dr. G.R. Lono Lastoro Simatupang, M.A., dan Dr. Kris Budiman. Selain itu, buku daya seni ini turut mengakomodasi beberapa pembicara di seminar The Power of Art yang dihelat setahun silam, yakni: Prof. Dr. Bambang Sugiharto, Prof. Dr. Friedrich von Borries, dan Dr. Paul Rae. Alhasil bertolak dari empatbelas penulis tersebut, pewacanaan akan daya seni dapat mulai tercipta.

Perbedaan vokalisasi yang berasal dari tradisi baca-tulis musik dan tradisi lisan juga menandai perbedaan vokalisasi dalam melantunkan ornamentasi melisma.