Sebanyak 3493 item atau buku ditemukan

Model Pendekatan Bermain Pada Peningkatan Kesegaran Jasmani Sekolah Dasar

Dewasa ini model pembelajaran yang berorientasi pada prestasi itu sudah mulai digantikan dengan model pembelajaran yang berorientasi pada kesegaran jasmani melalui permainan. Proses pertumbuhan dan perkembangan anak, tidak hanya merupakan tugas orang tua saja, tetapi juga merupakan tugas atau tanggung jawab bersama yaitu orang tua, guru dan masyarakat. Di sekolah guru pendidikan jasmani mempunyai peranan yang sangat penting untuk membantu tercapainya kesegaran jasmani merupakan salah satu komponen untuk membantu tercapainya tujuan pendidikan nasional. Pendekatan model pembelajaran bermain adalah suatu proses pembelajaran dimana dalam mengajarkan teknik cabang olahraga melalui bentuk permainan kecil tanpa mengabaikan materi inti pelajaran. Karena bermain merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia dewasa maupun anak-anak. Kesempatan bermain dan rekreasi akan memberikan kegembiraan serta kepuasan emosional tersendiri, karena bermain merupakan kegiatan spontan dan kreatif, yang dengannya seseorang dapat menemukan ekspresi diri secara sepenuhnya. Bermain merupakan jiwa anak yang tidak bisa dipisahkan dimana sesuai dengan karakteristik murid SD usia 6 –12 tahun kebanyakan dari mereka cenderung masih suka bermain. Bermain mempunyai peranan penting bagi anak. Sebagian waktunya dihabiskan adalah untuk bermain, aktivitas bermain selalu berhubungan dengan kesenangan yang mempunyai potensi untuk membantu meningkatkan kualitas jasmani bagi pelakunya. Model Pendekatan Bermain Pada Peningkatan Kesegaran Jasmani Sekolah Dasar ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Menurut Hans Daeng dalam (Ismail, 2009), permainan adalah bagian mutlak dari kehidupan anak dan permainan merupakan ... aktivitas yang membantu anak mencapai perkembangan yang utuh, baik fisik, intelektual, sosial, moral, dan emosional.

MEMBANGUN MORAL DAN ETIKA SISWA SEKOLAH DASAR

Peran serta guru sebagai orang tua di sekolah sangat dibutuhkan, terlebih memberi contoh moral dan etika yang baik. Guru "diGugu lan ditiRu" begitulah pepatah jawa berkata, selain anak melihat gerakan, tingkah laku, dan ucapan kita mereka juga meniru apa yang kita perbuat. diharapakan dengan buku ini, seorang guru mampu memberi contoh, memberi pengetahuan serta dapat mengembangkan Moral dan Etika para siswa.

Peran serta guru sebagai orang tua di sekolah sangat dibutuhkan, terlebih memberi contoh moral dan etika yang baik.

Mendidik Anak Laki-Laki

Pembiasaan ini merupakan dasar dalam pembentukan generasi muslim yang berpegangan pada agama ( din ) Allah . ... Banyak buku maupun hasil penelitian yang membahas keluarga dan peran ibu dalam proses pendidikan anak dalam Islam .

Dasar-Dasar Mendidik Anak; Usia 1 - 10 Tahun

Rasulullah SAW bersabda “Setiap anak dilahirkan di atas fitrah, maka orang tuanyalah yang menjadikan ia seorang Yahudi, Nasrani ataupun Majusi.” Demikian vitalnya peran orang tua dalam mendidik dan mengarahkan anak. Oleh karenanya kesalahan dalam mendidik dan mengarahkan anak bisa berakibat fatal yang berujung pada terbentuknya kepribadian anak yang menyimpang dari syariat. Terlebih hidup di zaman sekarang ini, di luar sana kita dihadapkan pada kenyataan sistem pendidikan dan tata pergaulan maupun lingkungan yang seolah mengajarkan anak-anak untuk menjadi penentang Allah. Pintu kemaksiatan yang notabene merupakan jalan ke neraka dibuka lebar-lebar. Siapapun bisa terjerumus ke dalamnya setiap saat. Oleh karenanya penting bagi orang tua untuk membentengi anaknya dengan pendidikan yang benar. Buku ini berisi panduan praktis dalam mendidik dan mengarahkan anak. Arah pendidikan yang tidak hanya berorientasi dunia saja, tapi lebih dari itu memberikan bekal kepada mereka untuk mengarungi kehidupan akhirat yang kekal abadi. Pembahasannya disusun dengan sistematis mengikuti ritme usia anak disertai dengan contoh-contoh aplikatif sehingga akan memudahkan orang tua untuk mengaplikasikannya. Semoga hadirnya buku ini bisa menjadi panduan bagi para orang tua sehingga terlahir kualitas anak-anak muslim yang tangguh. Di tangan merekalah arah dan tanggung jawab dien ini dipikulkan. Wallahu a’lam. Buku persembahan penerbit QisthiPressGroup

Pukulan Dalam Pandangan Syariah Islam Rasulullah saw bersabda: اهيلع مهوبضاو يننس عبس ءانبأ مهو ةلاصلاب مكدلاوأ اورم« »عجاضملا ف مهنيب اوقرفو شع ءانبأ مهو Suruhlah anak-anakmu melaksanakan shalat dan mereka anak usia tujuh tahun, dan ...

STRATEGI DAN METODE KAUM SUFI DALAM MENDIDIK JIWA

Sebuah Proses untuk Menata dan Mensucikan Ruhani agar Mendapatkan Pancaran Nur Illahi

Kaum sufi erat kaitannya dengan istilah tasawuf. Di mana Ilmu Tasawuf sendiri merupakan mata kuliah yang banyak diajarkan di Perguruan Tinggi Islam baik Negeri maupun Swasta. Namun, tasawuf juga bisa dipelajari bagi semua eleman masyarakat, mengingat tasawuf sebagai ilmu untuk ‘menata’ aspek ruhani manusia menjadi bersih dan lebih baik dengan menyandang gelar muhsinin wal muttaqin. Untuk itu, dalam dunia tasawuf terdapat beberapa strategi dan metode yang bisa digunakan untuk mendidik jiwa dalam rangka menata dan mensucikannya agar ia bisa berada sedekat mungkin dengan Allah Swt, dan akhirnya ia bisa mendapatkan secercah cahaya Ilahi. Strategi dan metode yang diajarkan dalam dunia tasawuf dan dipraktikkan oleh para kaum sufi, menjadi landasan bahwa seseorang memerlukan sebuah cara dan alat untuk bisa dekat dengan Allah, untuk bisa kenal dengan-Nya dan untuk bisa mendapatkan cinta-Nya. Mana mungkin bisa dekat, kenal, dan mendapat cinta-Nya, jika manusia tidak mengerti cara dan alat untuk menggapai hal tersebut. Sama seperti, ketika manusia ingin pergi ke suatu tempat, di mana ia tidak mempunyai peta, kompas, dan arah penunjuk jalan. Ia dengan percaya diri terus berjalan menuju tempat yang ia kehendaki. Akibatnya, ia akan tersesat. Sekalipun kepercayaannya itu benar, maka ia akan membutuhkan waktu sangat lama untuk bisa sampai ke tempat tersebut. Oleh karenanya, manusia dalam menata dan mensucikan jiwanya (ruhani) diperlukan sebuah strategi dan metode yang bersifat spiritual, mengingat aspek yang dikaji adalah aspek ruhani (batin). Sehingga, akan berhasil dalam melewati proses tersebut. Akhirnya, jiwanya ‘layak’ mendapatkan pancaran cahaya Ilahi disebabkan kesuciannya, yang dalam al Qur'an diabadikan dengan predikat 'an Nafsu al Muthmainnah’ dan ‘Qalbun Salim’. Untuk itu, karya ini: "Strategi dan Metode Kaum Sufi dalam Mendidik Jiwa: Sebuah Proses untuk Menata dan Mensucikan Ruhani agar Mendapatkan Pancaran Nur Ilahi” disuguhkan sebagai referensi bagi para mahasiswa, kaum millenial, dan masyarakat post modern pada umumnya untuk lebih mengetahui cara menata dan mensucikan ruhani sebagaimana yang dicontohkan oleh para kaum sufi. Ketika ruhani sudah tertata dengan baik, bersih dan suci inilah manusia akan mengalami suatu keadaan berupa ketenangan, kedamaian, dan kekusyukan dalam beribadah kepada Allah Swt, akhirnya cahaya Allah diturunkan kepadanya. Yang mana hal tersebut menjadi suatu yang sangat penting bagi masyarakat modern dalam menghadapi pengaruh zaman global abad ini. Selamat membaca.

Untuk itu, karya ini: "Strategi dan Metode Kaum Sufi dalam Mendidik Jiwa: Sebuah Proses untuk Menata dan Mensucikan Ruhani agar Mendapatkan Pancaran Nur Ilahi” disuguhkan sebagai referensi bagi para mahasiswa, kaum millenial, dan ...

Seni Mendidik Islami

Akidah Islam harus menjadi dalam pandangan Islam - sumber dari kedalaman perasaan pada jiwa seorang Muslim , seperti ... Dan menjadi mudah karenanya berbagai hubungan : hubungan kebapakan , hubungan dengan anak , hubungan persaudaraan ...

Nilai-nilai Pendidikan Anak

Buku ini memberikan penjelasan pentingnya menanamkan nilai-nilai positif pada anak didik sejak dini. Dengan disertai pendekatan yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai luhur dan pendidikan pada jiwa anak. Mengingat, pada beberapa dasawarsa terakhir ini terjadi kecenderungan baru di dunia yaitu tumbuhnya kembali kesadaran nilai. Kecenderungan ini terjadi secara global yang dapat digambarkan sebagai sebuah titik balik dalam peradaban manusia. Di mana-mana orang berbicara tentang nilai dan dalam banyak kesempatan tema-tema tentang nilai atau yang terkait dengan nilai dibahas. Menelaah nilai sebagai tema abstrak memang tidak sederhana. Konsep tentang penyadaran nilai dapat kita definisikan dengan cerdas tetapi ketika menjawab implementasi penyadaran nilai agar berlangsung secara optimal maka terkadang yang terjadi adalah kesulitan dalam menjelaskannya. Maka diperlukan ilmu yang memadai untuk bisa menerangkan nilai-nilai sebagai suatu sistem yang objektif dan universal. Pendidikan yang baik dan tepat sasaran akan membawa sistem nilai tidak hanya bersifat teoretis akan tetapi secara praktis dapat diterapkan.

adalah pendidikan anak yang islami, antara lain36 : a. Pendidikan Ibadah Aspek pendidikan ibadah ini ... 36 Mansur, Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hlm. 321. 37 Departemen Agama, Al-Qur'ān dan ...

Penampakan Nilai-nilai Kemanusiaan dan Kesosialan dalam Karya Sastra Indonesia

Mata kuliah Sistem Sosial Budaya di Indonesia (SSBI) sebagai salah satu mata kuliah wajib di perguruan tinggi semula bernama Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD). Sebagai mata kuliah wajib beberapa perguruan tinggi memasukkannya ke dalam Mata Kuliah Umum (MKU). Muatan SSBI yang terdapat di banyak buku wajib lebih mengarah pada hal-hal di seputar pengertian sistem sosial, pengertian sistem budaya, sistem kebudayaan dan unsur pembentukannya, paradigma intitusi sosial, dan seterusnya. Intinya mahasiswa hanya dijejali tentang konsep-konsep sosial dan budaya. Materi-materi yang hanya memuat konsep-konsep sosial dan budaya tanpa ada uraian dan pembelajaran apresiasi sastra (prosa, puisi, dan drama), jelas akan terasa membosankan. Kehadiran buku ini memecahkan kebuntuan pembelajaran yang cenderung teoritis dan normatif. Buku ini berupaya mengajak mahasiswa untuk berkenalan dengan dunia sastra seraya belajar mengapresiasinya. Apa yang diapresiasi? Tentu saja muatan-muatan di seputar masalah-masalah kemanusiaan dan kesosialan yang banyak dimuat dalam karya-karya sastra (terutama karya sastra Indonesia). Dikemas dengan bahasa yang mudah dipahami diharapkan buku ini bisa mengajak dan memotivasi mahasiswa mengaitkan masalah-masalah sosial dan budaya dengan karya-karya sastra.

... Anak Usia Dini Fatimah Azzahrah, 2021) Guru Ada, Guru Tiada (Jakarta: Pustaka Mulia, 2020) • Menatap Bangsa Hoax: Sebuah Catatan untuk Penegakan Good Governance (Yogyakarta: Penerbit Deepublish, 2019) Modul Pembelajaran Agama Islam ...