Sebanyak 3033 item atau buku ditemukan

PENGANTAR MANAJEMEN PAUD

Satuan pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal. Manajemen adalah proses yang terjadi di dalam, atau sebagai bagian dari, organisasi proses yang diikuti oleh para manajer mencapai visi, misi, strategi, dan tujuan organisasi. Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi karena tampa manajemen semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit. Sedangkan yang dimaksud dengan manajemen pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumber daya pendidikan anak usia dini (PAUD) untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien dalam menumbuh kembangkan segala potensi yang ada dalam diri manusia baik secara mental, moral dan fisik untuk menghasilkan manusia yang dewasa dan bertanggung jawab sebaga

Satuan pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian ...

Pengantar Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah

Manajemen sarana dan prasarana pendidikan adalah proses pengadaan dan pendayagunaan komponen-komponen yang secara langsung maupun tidak langsung jalannya proses pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efesien. Manajemen sarana dan prasarana pendidikan bertugas mengatur dan menjaga sarana dan prasarana pendidikan agar dapat memberikan kontribusi pada proses pendidikan secara optimal. Kegiatan pengelolaan ini meliputi kegiatan perencanaan, pengadaan, pengawasan, penyimpanan inventarisasi, penghapusan, penggunaan/pemanfaatan dan tanggung jawab. Dalam pengadaan dan menggunakan sarana dan prasarana di sekolah dibutuhkan suatu proses, yaitu mulai dari perencanaan, pengadaan, pengaturan, penggunaan, dan penghapusan. Perencanaan sarana dan prasarana pendidikan merupakan proses perancangan upaya pembelian, penyewaan, peminjaman, penukaran, daur ulang, rekondisi/rehabilitasi, distribusi atau pembuatan peralatan dan pelengkapan yang sesuai dengan kebutuhan. Proses ini sebaiknya melibatkan unsur-unsur penting sekolah, seperti kepala sekolah dan wakil kepala sekolah, guru, tata usaha, bendahara, serta komite sekolah.

Buku Pengantar manajemen sarana dan prasarana sekolah ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

DESAIN BLENDED LEARNING

Desain Pembelajaran Online Hasil Penelitian

Buku ini menyusun segala perangkat yang diperlukan dalam pembelajaran blended learning dan aplikasi yang digunakan sebagai wadah berkolaborasi dan berkomunikasi dalam proses pembelajaran online. Dalam pembelajaran ini penulis menggunakan strategi pembela- jaran problem based learning. Buku ini diharapkan dapat membantu dalam merancang pembelajaran dengan model blended learning dengan strategi problem based learning dan aplikasi yang digunakan. Kedepan rancangan ini diharapkan dapat didisain dengan dengan model lainnya dan strategi yang berbeda serta aplikasi lainnya tergan- tung dari apa yang akan dikembangkan dengan model pembelajaran blended learning.

Desain Pembelajaran Online Hasil Penelitian Dr. Drs. Achmad Noor Fatirul, ST., M.Pd , Drs. Djoko Adi Walujo, ST., MM., ... dalam pembelajaran per-semester Ketepatan isi rencana pembelajaran per-semester dalam rancangan pembelajaran 8.

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN ATLETIK NOMOR LARI BERBASIS PERMAINAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Buku model pembelajaran nomor lari (ASAHI) berbasis permainan pada siswa sekolah dasar sangat sederhana, mudah dipahami dan dapat diterapkan dari segi kesesuaian, variasi permainan, serta kemasan yang sangat menarik dari produk buku yang dilengkapi dengan media pembelajaran sehingga memudahkan para guru dan siswa dalam memahami materi pembelajaran dan meningkatkan efektifitas dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran nomor lari (ASAHI) berbasis permainan pada siswa sekolah dasar dapat memberikan kontirbusi yang positif dalam menunjang pencapaian tujuan pembelajaran, karena selain dapat meningkatkan keterampilan lari jarak pendek juga siswa dapat tertarik dengan variasi model pelatihan lari jarak pendek. Dengan demikian tidak menutup kemungkinan model pembelajaran ini dapat pula diterapkan oleh guru untuk meningkatkan keterampilan lari jarak pendek. Disamping itu model pembelajaran nomor lari (ASAHI) berbasis permainan pada siswa sekolah dasar menampilkan model pembelajaran yang variasi permainannya menarik dan menyenangkan serta sistematis mulai dari model permainan yang sederhana dan mudah dipahami sampai pada model permaianan dengan gerakan kombinasi yang sulit.

Buku model pembelajaran nomor lari (ASAHI) berbasis permainan pada siswa sekolah dasar sangat sederhana, mudah dipahami dan dapat diterapkan dari segi kesesuaian, variasi permainan, serta kemasan yang sangat menarik dari produk buku yang ...

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Jasmani 2017 Implementasi Model Pembelajaran Penjas dan Modifikasi Alat Belajar

Pemilihan tema seminar tersebut dilandasi oleh ketidak sesuaian pemilihan dan penggunaan model pembelajaran dengan ketersediaan sarana dan prasarana belajar. Sebab tidak bisa dipungkiri, sarana dan prasarana yang ada dalam menciptakan proses pembelajaran yang efektif seringkali kurang mendukung, khususnya alat-alat olahraga. Hal tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti kurangnya pendanaan dari pihak sekolah, dan guru olahraga yang kesulitan mengembangkan alat pembelajaran olahraga. Melalui pengembangan alat olahraga maka peserta didik akan merasa tertarik terhadap proses belajar mengajar dengan berbagai macam alat pembelajaran yang telah dimodifikasi. Maka dari itu untuk memaksimalkan keterbatasan alat pembelajaran, perlu adanya peningkatan wawasan guru olahraga sehingga menjadi lebih kreatif dan inovatif. Harapannya proses pembelajaran lebih efektif, kreatif, dan inovatif, tanpa harus memikirkan sarana dan prasarana yang kurang tersebut.

Pemilihan tema seminar tersebut dilandasi oleh ketidak sesuaian pemilihan dan penggunaan model pembelajaran dengan ketersediaan sarana dan prasarana belajar.

Melatih Berpikir Tingkat Tinggi dengan Model Pembelajaran GO CAR

Model pembelajaran GO CAR (Guided Orientation Challenge Analysis Review) sebagai alternatif untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Model pembelajaran GO CAR diharapkan mampu meningkatkan imajinasi berpikir serta meningkatkan daya ingat siswa yang bertujuan untuk melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Imajinasi berpikir dan daya ingat dapat dibentuk dengan cara menghubungkan pelajaran dengan kehidupan sehari-hari, sehingga tidak mudah dilupakan. Selain itu melalui aktivitas belajar siswa dengan bertukar pikiran, menjawab pertanyaan serta berani tampil menyatakan ide-ide dan pendapatnya.

Model pembelajaran GO CAR (Guided Orientation Challenge Analysis Review) sebagai alternatif untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa.

Model Pembelajaran Berbasis Permainan Tradisional Bugis Makassar “Ma’boy”

“Model pembelajaran berbasis Permainan Tradisional Bugis Makassar “Ma’boy” adalah salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk melatih kemampuan siswa dalam mendeskripsikan suatu masalah serta memberikan suatu alasan berdasarkan bukti-bukti yang nyata sesuai dengan pemahaman siswa dengan menggunakan turnamen akademik yang didesain seperti permainan tradisional Ma’boy (Bugis Makassar)”

“Model pembelajaran berbasis Permainan Tradisional Bugis Makassar “Ma’boy” adalah salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk melatih kemampuan siswa dalam mendeskripsikan suatu masalah serta memberikan suatu alasan ...

MODEL PEMBELAJARAN GOLD (Guided, Organizing, Leaflet, Discovery)

Model pembelajaran GOLD merupakan salah satu model pembelajaran yang digunakan untuk mengembangkan keterampilan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran GOLD mampu menciptakan proses akomodasi kognitif yang berawal dari pengetahuan siswa menjadi suatu pengetahuan baru yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari agar siswa dapat menjadi mandiri dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Model pembelajaran GOLD memberikan fasilitas untuk mengakomodasi pengetahuan awal siswa sehingga menjadi pengetahuan baru yang dapat siswa manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Model pembelajaran GOLD melatih siswa belajar dalam kelompok untuk menyelesaikan sebuah permasalahan dengan cepat. Model ini didasarkan pada asumsi bahwa kemampuan untuk mengikuti dan menyelesaikan tugas dalam setting kelompok adalah penting. Siswa yang berpartisipasi dalam pemecahan masalah (problem solving) akan memiliki keterampilan yang diperlukan untuk berbagai mata pelajaran, melatih kepemimpinan dan tanggung jawab serta solidaritas dan toleransi.

Model pembelajaran GOLD merupakan salah satu model pembelajaran yang digunakan untuk mengembangkan keterampilan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran.

Model Pembelajaran Problem Posing & Solving : Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah

Paradigma pembelajaran di kelas saat ini masih menekankan pada pemahaman siswa tanpa melibatkan kemampuan berpikir, di mana siswa tidak diberi kesempatan menemukan jawaban ataupun cara yang berbeda dari yang telah diajarkan oleh guru. Guru tidak menginstruksikan siswa untuk mengonstruksi pendapat atau pemahamannya sendiri terhadap konsep materi pembelajaran. Hal ini berdampak pada aktivitas siswa yang hanya meniru penyelesaian masalah yang diperagakan oleh guru ketika membahas soal-soal. Jika hal ini terus berlanjut, maka siswa akan mengalami kesulitan dalam menerapkan konsep-konsep untuk menyelesaikan permasalahan tidak rutin maupun permasalahan nyata berkaitan dengan konsep yang sudah dipelajari. Pada akhirnya akan berdampak pada rendahnya kemampuan siswa dalam memecahkan masalah. Rendahnya kemampuan pemecahan masalah membutuhkan adanya inovasi dalam pembelajaran, salah satunya melalui pengembangan model pembelajaran. Pengembangan model pembelajaran yang direncanakan sebagai upaya solusi alternatif dalam mengatasi kemampuan siswa dalam pemecahan masalah yaitu pengembangan model pembelajaran problem posing and solving (PPS). Model pembelajaran ini akan menstimulasi ketertarikan siswa terhadap materi pelajaran, meningkatkan kemampuan dalam mengajukan masalah dan pemecahan masalah serta meningkatkan kemampuan belajar dengan baik. Dalam penerapannya, model pembelajaran ini akan melibatkan aktivitas problem posing dan problem solving dengan mengajak siswa untuk lebih aktif, sehingga informasi tidak hanya dari guru tetapi siswa juga dituntut untuk mengonstruksi sendiri pengetahuan baru mereka dengan informasi atau pengetahuan mereka sebelumnya. Penerapan model pembelajaran yang tepat akan membawa siswa dalam suasana pembelajaran yang menyenangkan dan memudahkan siswa menyerap materi yang diajarkan, serta meningkatkan kemampuan pemecahan masalah

Paradigma pembelajaran di kelas saat ini masih menekankan pada pemahaman siswa tanpa melibatkan kemampuan berpikir, di mana siswa tidak diberi kesempatan menemukan jawaban ataupun cara yang berbeda dari yang telah diajarkan oleh guru.