Sebanyak 67 item atau buku ditemukan

Moderasi Islam Indonesia

Wacana moderasi Islam kian hari semakin deras arus relevansinya dengan kompleksitas problem modernitas kita hari ini. Gagasan utamanya ialah menentang segala bentuk kekerasan, ekstremisme, terorisme, fanatisme, dan sejenisnya. Oleh Cak Nur, moderasi Islam digambarkan sebagai cara pandang maupun sikap keagamaan sebuah masyarakat yang lebih menekankan karakter moderat (ummatan wasathan). Salah satu ciri utamanya, mereka mengedepankan sikap-sikap yang fleksibel dalam menghadapi berbagai konflik maupun konfrontasi yang mencuat dari jurang-jurang perbedaan. Moderasi Islam mengemban misi: menjaga keseimbangan di antara dua kutub ekstremitas yang sulit dipertemukan, yakni antara (pemikiran, pemahaman, pengamalan dan gerakan) Islam fundamental dan Islam liberal. Dalam konteks Indonesia, moderasi Islam mendapatkan apresiasi yang bagus dari dunia internasional. Bukan hanya umat Islam kawasan Timur yang mengagumi pendekatan keagamaan kita, Barat pun mengakui Indonesia sebagai model alternatif bagi kerukunan antarumat beragama di permukaan bumi. Lebih dari itu, bahkan Islam Indonesia menjadi antitesis terhadap citra Islam yang dirusak oleh segelintir orang yang memilih jalan kekerasan. Lantas, bagaimanakah sebenarnya pemikiran, pemahaman, dan pengamalan Islam yang berkembang di kalangan Muslim Indonesia? Buku ini menjawab dan mengkajinya secara mendalam dalam berbagai aspek. Bahkan, disertai pula ulasan yang radikal ihwal implikasi Islam Indonesia terhadap dinamika peradaban, keberagamaan Islam yang ramah, dan stabilitas kedamaian. Selamat membaca!

Dalam konteks Indonesia, moderasi Islam mendapatkan apresiasi yang bagus dari dunia internasional.

Sejarah & Kebudayaan Islam Periode Klasik (Abad VII-XII M)

Abad ke-7 sampai ke-13 M merupakan momentum yang sangat bersejarah dalam lintasan sejarah kebudayaan dan peradaban Arab-Muslim. Islam mengalami kemajuan pesat yang ditandai dengan kekuasaan yang sangat luas serta penyatuan antarwilayah Islam. Daulah Abbasiyah di Baghdad (di belahan dunia Timur) dan Daulah Umayyah di Cordova, Andalusia/Spanyol (di belahan dunia Barat) memperlihatkan kemajuan sains, kebudayaan, dan peradaban yang sangat spektakuler. “The Golden Age of Islam. (Masa Keemasan Islam) benar-benar telah menghiasi panggung sejarah dunia pada Abad Klasik tersebut. Buku-buku ilmu pengetahuan Islam yang dihasilkan dan ditulis oleh para sarjana Muslim diterjemahkan secara besar-besaran ke dalam bahasa Barat-Latin. Intensitas persentuhan dan pergumulan Barat dengan peradaban Muslim pada gilirannya menggerakkan munculnya Era Renaissance di Barat pada abad ke-14 M. Era Renaissance pada gilirannya menggerakkan munculnya Era Reformasi dan Era Aufklarung (Pencerahan) pada abad ke-17 M yang kemudian mengantarkan bangsa-bangsa Barat menjadi bangsa yang sangat modern dan canggih di bidang sains dan teknologi. Robert Stephen Briffault, dalam buku terkenalnya yang berjudul The Making of Humanity mengapresiasi kontribusi besar para ilmuwan Muslim terhadap dunia modern. Briffault tanpa ragu mengatakan, “Ilmu pengetahuan adalah sumbangan peradaban Islam yang maha penting kepada dunia modern. Utang ilmu pengetahuan kita kepada ilmu pengetahuan bangsa Arab tidak tergantung kepada penemuan-penemuan teori yang revolusioner: ilmu pengetahuan berutang besar sekali kepada kebudayaan Islam.

Abad ke-7 sampai ke-13 M merupakan momentum yang sangat bersejarah dalam lintasan sejarah kebudayaan dan peradaban Arab-Muslim.

Rekonstruksi Paradigma Maqashid Asy-Syari'ah

Kajian Kritis dan Komprehensif

Dewasa ini, wajah pemikiran Islam global lebih banyak yang bersifat rigid, radikal, dan fundamentalistik. Bahkan, banyak dijumpai tindakan kriminal atau aksi terorisme yang diklaim oleh beberapa pelakunya atas nama "hukum Islam". Padahal, basis fundamental setiap hukum Islam adalah prinsip kebijaksanaan dan keselamatan umat manusia. Mirisnya lagi, aksi terorisme tersebut justru dilakukan di tengah-tengah masyarakat yang sedang menikmati kedamaian, ketenteraman, dan kemakmuran hidup. Salah satu problem fundamentalnya ialah wacana hukum Islam masih bercorak atomistik-parsialistik, baik dalam tataran metodologis maupun praktis. Aplikasi hukum Islam lebih bersifat reduksionis daripada holistik, literal daripada moral, satu dimensi daripada multidimensi, bercorak oposisi biner ketimbang multinilai, dekonstruksionis ketimbang rekonstruksionis, dan bersifat kausal ketimbang teleologis. Oleh karenanya, diperlukan pendekatan sistem yang bercorak multidisipliner terhadap teori-teori maqashid asy-syari'ah secara metodologis. Buku ini mengulas pendekatan sistem tersebut, yang diusung oleh Jasser Auda. la melakukan rekonstruksi paradigmatik baru dalam menganalisis hukum Islam. Berpijak pada sejumlah fitur sistem dalam membangun world view keislaman di era kontemporer. Maqosid yangdulutitiktekannya hanya pada pentingnya perlindungan terhadap umat Islam, bergeser menjadi perlindungan terhadap kemanusiaan-universal. Selamat membaca!

... syariah Islam dengan politik . Namun , titik tekan pembahasan hubungan antara syariah dengan politik tersebut adalah fenomena setelah Arab ... Sharia and Politics : Questions for Rekonstruksi Paradigma Maqashid asy - Syari'ah 57.

Tasawuf Dulu dan Sekarang

Tasawuf, jalan kerohanian, atau tarekat, salah satu tujuannya adalah untuk membebaskan manusia dari penjara kemajemukan menuju kodratnya yang utuh lagi suci (fitrah). Ketika manusia memegang teguh kodratnya dan menjadi diri sendiri seutuhnya, saat itu pula ia mencapai kebahagiaan hakiki di dunia ini dan di akhirat nanti. Melalui pengkajian yang cukup menyentuh dasar dan lengkap, tetapi disajikan secara sederhana, buku ini tidak hanya mengulas tujuan tasawuf. Di dalamnya, juga dibahas tentang tasawuf dan kelanggengan damba mistik, tingkatan kerohanian di dalam tasawuf, guru sufi, wahyu dan akal, Islam dan pertemuan agama-agama, dan lain sebagainya. Diharapkan, buku ini dapat menjadi kunci untuk membuka sejumlah pintu menuju gudang perbendaharaan tasawuf sejak dulu hingga sekarang. Terlebih, buku ini ditulis oleh Seyyed Hossein Nasr, salah seorang di antara ilmuwan muslim yang memiliki keahlian dalam pengkajian Islam yang cukup mendalam. Sekitar tahun tujuh puluhan, ia menjadi guru besar di tiga benua: Asia, Eropa, dan Amerika. Selamat membaca!

Terlebih, buku ini ditulis oleh Seyyed Hossein Nasr, salah seorang di antara ilmuwan muslim yang memiliki keahlian dalam pengkajian Islam yang cukup mendalam.

Tasawuf dan Perkembangannya dalam Islam

Banyak penulis buku tasawuf yang hanya menonjolkan aspek tertentu tentang tasawuf, terutama aspek positifnya terhadap pengalaman agama. Buku-buku semacam ini tidak bisa memberi pengertian yang utuh tentang tasawuf, tidak banyak manfaatnya bagi pengamat dan peneliti di bidang sufisme, apalagi yang aspek negatifnya. Inilah yang akan menyebabkan kemunduran Islam. Oleh karena itu, satu-satunya cara adalah harus dengan semboyan “pergi ke Makkah melalui London”. Yakni, menguasai dan menerapkan metode analisis ilmiah dari Barat untuk menelaah kitab-kitab kuning dan kehidupan keagamaan umat Islam. Dengan cara ini, pengertian inti cita sufisme, yaitu fana dan kasyaf, dapat diselami secara utuh.

Banyak penulis buku tasawuf yang hanya menonjolkan aspek tertentu tentang tasawuf, terutama aspek positifnya terhadap pengalaman agama.

Realitas Komunikasi Politik Indonesia Kontemporer

Komunikasi politik menyalurkan aspirasi dan kepentingan politik rakyat yang menjadi input sistem politik. Pada saat bersamaan, komunikasi politik juga menyalurkan kebijakan yang diambil atau output dari sistem politik. Dengan demikian, melalui komunikasi politik, rakyat dapat memberikan dukungan, menyampaikan aspirasi, serta melakukan pengawasan terhadap sistem dan praktik politik. Buku karya Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si. ini mengulas realitas komunikasi politik Indonesia kontemporer sekaligus memberikan perspektif positif dalam membangun demokrasi melalui berbagai dialog, pertukaran pikiran, perdebatan, kompetisi, negosiasi, dan interaksi sosial-politik lainnya. Dan, karenanya, buku ini menjadi referensi penting untuk pembelajaran demokrasi politik Indonesia sebagai sarana untuk pembentukan konsensus, penentuan prioritas, dan terciptanya sistem nilai dalam masyarakat. Johnny G. Plate, Menteri Komunikasi dan Informatika RI *** Gun Gun Heryanto adalah akademisi komunikasi politik terdepan di Indonesia saat ini. Pengamatannya berbobot, jernih, dengan bahasa yang lincah dan santun, tanpa menunjukkan tendensi partisan terhadap partai politik atau tokoh politik tertentu. Buku ini menunjukkan kepakarannya yang mumpuni di jagat politik Indonesia yang pelik dan sering sulit diuraikan oleh pengamat politik medioker. Saya merekomendasikan buku ini untuk dibaca para akademisi yang meminati (komunikasi) politik Indonesia, praktisi politik yang selalu ingin maju. Prof. Deddy Mulyana, M.A., Ph.D., Guru Besar Fikom Unpad

Buku karya Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si. ini mengulas realitas komunikasi politik Indonesia kontemporer sekaligus memberikan perspektif positif dalam membangun demokrasi melalui berbagai dialog, pertukaran pikiran, perdebatan, kompetisi, ...

Sejarah Lengkap Penyebaran Islam

Di antara sekian banyak buku sejarah Islam, buku karya Thomas W. Arnold, seorang Profesor Studi Arabia di University of London, ialah salah satu yang terpenting. Buku ini berhasil menyuguhkan kajian yang sangat menarik seputar penyebaran Islam, sejak awal agama Islam didakwahkan oleh Nabi Muhammad Saw. di Makkah dan Madinah hingga menyebar ke berbagai negara di dunia. Buku ini terdiri atas 13 bahasan utama. Di bahasan awal, penulis berhasil menayangkan ulasan yang mengagumkan seputar kehidupan Nabi Muhammad Saw. sebagai seorang dai. Kemudian, dilanjutkan dengan ulasan lain yang tak kalah mengagumkan dan apik, seperti penyebaran Islam di negara-negara di Asia Barat, Afrika, Eropa, Asia Tengah, India, Tiongkok, Kepulauan Melayu, dan sebagainya. Dengan bahasa yang amat gamblang dan didukung oleh data-data yang kredibel, buku ini tentu amat layak menambah koleksi bacaan Anda. Terlebih, jika Anda concern terhadap buku-buku sejarah Islam. Inilah babon yang sangat langka sehingga wajib untuk Anda baca segera. Tabik.

Di antara sekian banyak buku sejarah Islam, buku karya Thomas W. Arnold, seorang Profesor Studi Arabia di University of London, ialah salah satu yang terpenting.

Filsafat Komunikasi

Pengantar Ontologis, Epistemologis, dan Aksiologis

“Tidak mudah menjelaskan secara detail dimensi ontologi, epistemologi dan aksiologi ilmu komunikasi. Nyatanya, itu tidak berlaku bagi penulis buku ini. Uraiannya jelas, bahasanya pun lugas. Di sini kepiawaian penulis teruji baik. Selamat membaca….” —Dr. Andy Dermawan, M.Ag., Dosen Filsafat Ilmu UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Ada sebuah “kegamangan” yang terus menghinggapi benak kita, ketika mempersoalkan kebenaran Ilmu Komunikasi sebagai suatu realitas pengetahuan yang selalu bergerak dan mengalir secara dinamis. Bahkan, keragu-raguan pun mengarah pada pertanyaan-pertanyaan mengenai ontologi, epistemologi dan aksiologi Ilmu Komunikasi itu sendiri. Pertanyaannya, mengapa masyarakat tertutup, total, serta irasional seperti sekarang ini dapat terjadi? Apa relasinya dengan filsafat ilmu dan apa guna filsafat ilmu untuk menguraikan hal ini? Lalu, apa yang sebenarnya terjadi dalam ilmu-ilmu sosial, termasuk ilmu komunikasi? Benarkah terjadi krisis dalam ilmu komunikasi? Berbagai implikasi dalam mempersoalkan ilmu sebagai satu realitas baik secara ontologi, epistemologi, dan aksiologi menjadi bagian yang signifikan untuk menjawab beragam pertanyaan di atas hal ini.

... Umum dan Metafisika Khusus Beberapa istilah lain untuk metafisika antara lain seperti disebutkan Aristoteles antara lain: Filsafat pertama (first philosophy) ... (general metaphysic) dan metafisika spesialis: Metafisika umum mengkaji “yang ...

Sosialisme

Sebuah Pengantar Singkat

Karakteristik sosialisme yang paling mendasar adalah komitmennya untuk menciptakan masyarakat yang egaliter. Saat ini, sebagian besar orang beranggapan bahwa sosialisme adalah ideologi yang usang. Dalam pengantar singkat ini, Michael Newman berupaya menempatkan gagasan sosialisme dalam konteks modern untuk para pembaca masa kini. Newman menjelaskan ide-ide sosialis dalam kerangka evolusi historisnya, dari Revolusi Prancis hingga saat ini, dan menelaah upaya-upaya praktis untuk menerapkan sosialisme. Bukan hanya sejarah ide sosialis, buku ini menyajikan pendekatan yang berbeda yang melihat praktik serta teori yang berpusat pada perbedaan antara komunisme dan sosial demokrasi. Hubungan antara sosialisme dan gagasan demokrasi, kebebasan, dan kesetaraan juga dibahas. Newman mengajukan persoalan yang sepenuhnya baru dengan mengaitkannya dengan bentuk sosialisme kontemporer. Sementara fokus buku ini adalah Eropa dan Uni Soviet, buku ini diatur dalam konteks geografis yang lebih luas. Pendekatan baru Newman terhadap persoalan tentang sosialisme memungkinkan pembaca untuk mengevaluasi kembali sosialisme.

Saat ini, sebagian besar orang beranggapan bahwa sosialisme adalah ideologi yang usang. Dalam pengantar singkat ini, Michael Newman berupaya menempatkan gagasan sosialisme dalam konteks modern untuk para pembaca masa kini.

Media Komunikasi Politik

Buku ini didedikasikan sebagai telaah akademis terhadap fenomena media, baik di media arus utama (mainstream) maupun di media sosial dalam hubungannya dengan ragam aktivitas politik aktor perseorangan maupun lembaga. Kajian tentang hubungan media dan politik membentang panjang dalam sejarah Ilmu Komunikasi Politik. Mulai dari opini publik, propaganda, kampanye, publisitas politik, political public relations, dan lain-lain. Terdapat relasi kuasa politik yang sangat menarik ditelaah baik secara akademis maupun praktis di panggung politik media, baik yang terjadi di masa lalu, saat ini, maupun di masa mendatang. Media tidak semata menjadi saluran komunikasi politik. Di banyak peristiwa, media kerapkali tampil menjadi aktor politik yang memainkan peran signifikannya. Dalam konteks inilah, kajian tentang media komunikasi politik menjadi sangat penting. Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si. Penulis “Buku ini memberikan panduan ilmiah dan pedoman praktis bagi para calon pemimpin politik ketika mengaktualisasikan gagasan dan cita-citanya menghadapi masyarakat informasi yang sedang mengalami revolusi media sosial. Buku ini juga penting dibaca masyarakat luas agar dapat memahami bagaimana para pemimpin politik mengoperasikan simbol-simbol untuk memperkuat posisi politik mereka di hadapan publik.” Dr. Ahmad Basarah, Anggota DPR RI/Ketua Badan Sosialisasi MPR RI “Dalam buku terbarunya ini, Dr. Gun Gun Heryanto menyajikan analisis komprehensif tentang komunikasi politik dan detail isu-isu penting terkait. Pemaparan, gagasan dan artikulasi pemikirannya sangat sistematis, dikonstruksi, dan dikemas dalam ekspresi bahasa yang apik, lincah, dan bernas. Dari bab ke bab berikutnya, pembaca diajak secara kreatif-reflektif untuk berwacana dan berdiskusi tentang poin-poin pemikiran dan tema-tema aktual yang secara kritis disoroti oleh Dr. Gun Gun dalam buku ini. —Prof. Dr. H. Faisal Ismail, M.A., Ph.D., Duta Besar RI untuk Negara Kuwait dan Bahrain 2002–2006 dan Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta “Merawat demokrasi itu soal komitmen. Pelaku utama dalam proses komunikasi politik (politisi, masyarakat dan media) harus punya iktikad baik. Gun Gun Heryanto, dengan gaya khasnya, selalu membumikan bahasa berat politik dan menempatkannya ke ruang-ruang awam. Buku ini menjadi pengingat bagi politisi, masyarakat, dan media bahwa pertarungan sekeras apa pun tidak boleh menyisakan luka sosial. Peran sentral media di dalam proses komunikasi politik diingatkan penulis, agar sekuat mungkin terhindar dari bias kepentingan.” —Yogi Arif Nugraha, Wakil Pemimpin Redaksi KompasTV “Politisi dan mereka yang ingin memanfaatkan media sebagai wahana konstruksi citra, wajib membaca buku ini. Sebagai akademisi, tulisan Gun Gun mengedepankan independensi tanpa tendensi, seperti yang ia pertontonkan di panggung-panggung talkshow. —Latief Siregar, Produser Senior RCTI “Di buku ini, Anda akan memahami cara mentransformasikan media sebagai saluran komunikasi politik. Sangat direkomendasikan bagi Anda yang ingin terjun di dunia politik atau yang berkecimpung di jagat komunikasi. Pemaparan yang bernas menjadi ciri khas Dr. Gun Gun Heryanto dalam setiap ulasannya.” —Ike Kesuma, Produser Senior iNews TV

Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si. Penulis “Buku ini memberikan panduan ilmiah dan pedoman praktis bagi para calon pemimpin politik ketika mengaktualisasikan gagasan dan cita-citanya menghadapi masyarakat informasi yang sedang mengalami revolusi ...