Sebanyak 4106 item atau buku ditemukan

Manajemen Operasional 1 : Sebuah Pendekatan Teori

Buku ini dibuat untuk membantu para mahasiswa untuk bisa mandiri dalam menyusun konsep manajemen produksi barang dan jasa. Isi materi pada buku ini mengarah kepada pemahaman dan referensi mengenai perspektif Manajemen Operasional 1. Selain itu, dosen dan praktisi juga dapat memanfaatkan buku ini dalam materi bahan ajar maupun untuk praktik dalam panduan penulisan penelitian internal, hibah ataupun bentuk lainnya.

Buku ini dibuat untuk membantu para mahasiswa untuk bisa mandiri dalam menyusun konsep manajemen produksi barang dan jasa.

Dasar-Dasar Manajemen: Teori, Tujuan dan Fungsi

Manajemen merupakan istilah yang tidak asing, dinamis, kajian-kajiannya senantiasa mencerminkan perubahan-perubahan individu maupun organisasi dimasa kini. Manajer merupakan unsur yang terkait dan diperlukan oleh semua organisasi terkait kepemimpinan dan yang menjalankan fungsi manajemen. Setiap organisasi membutuhkan pengelola atau manajer, bukan sekedar manajer, tetapi manajer yang baik dan hebat. Organisasi membutuhkan orang yang dapat menetapkan visi, sasaran dan merencanakan segala hal, strategi-strategi yang tepat diterapkan untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut. Organisasi membutuhkan orang-orang yang mampu mengorganisir, mengatur dan mengendalikan berbagai hal sehingga tujuan organisasi dapat dicapai. Umumnya banyak manajer yang mengendalikan karyawan secara ketat. Namun kini, bidang manajemen tengah mengalami pergeseran ilmu pengetahuan yang menuntut manajer untuk mencapai banyak hal dengan efisien dan efektif, melibatkan seluruh karyawan, tanggap terhadap perubahan serta memberi inspirasi visi dan nilai kultural yang memungkinkan orang menciptakan tempat kerja yang sepenuhnya bernuansa kolaboratif dan produktif. Pembahasan dalam buku ini terdiri dari: Bab 1 Konsep Dasar Manajemen Bab 2 Evolusi Teori Manajemen Bab 3 Prinsip dan Fungsi Manajemen Bab 4 Pemecahan Masalah Dan Pembuat Keputusan Bab 5 Kepemimpinan Bab 6 Motivasi Bab 7 Manajemen Pemasaran Bab 8 Manajemen Keuangan Bab 9 Manajemen Sumber Daya Manusia Bab 10 Manajemen Operasi Bab 11 Manajemen Strategi Bab 12 Manajemen Perubahan Bab 13 Manajemen dan Inovasi

Dibutuhkan pendekatan dalam lingkup manajemen untuk mendukung pencapaian tujuan suatu organisasi dengan memperhatikan ketersediaan dan kualitas lini manajemen yang terdapat pada organisasi. 1. Pendekatan Sistem Konseptual dari ...

Ilmu Manajemen (Teori dan Aplikasi)

Kehadiran Buku Ilmu Manajemen (Teori dan Aplikasi) ini disusun oleh para akademisi dan praktisi dalam bentuk buku kolaborasi. Walaupun masih jauh dari kesempurnaan, tetapi kami mengharapkan buku ini dapat menjadi referensi atau bahan bacaan dalam menambah khasanah keilmuan khususnya mengenai ilmu manajemen. Sistematika penulisan buku ini diuraikan dalam dua belas bab yang memuat tentang Dasar Manajemen, Perkembangan Teori Manajemen, Ruang Lingkup Manajemen, Perencanaan, Pengorganisasian, Manajemen Strategi, Pengambilan Keputusan, Motivasi, Komunikasi, Pengawasan dan Pengendalian, Lingkungan dan Budaya Organisasi, dan ditutup dengan bab Etika Bisnis dan Tanggungjawab Sosial Perusahaan.

Proses manajemen terjadi seperti sebuah lingkaran yang berkelanjutan. Pada intinya, menurut Koontz, aktivitas manajemen mencakup pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisa informasi. Pendekatan sistem – dalam pendekatan ini, ...

TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Teori pengambilan keputusan adalah teori-teori atau teknik-teknik atau pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam suatu proses pengambilan keputusan. Buku ini diperuntukkan bagi mahasiswa yang sedang mempelajari teori pengambilan keputusan, dan yang ingin menggunakannya, baik sebagai bahan perbandingan maupun sebagai bahan acuan atau bahan kepustakaan.

Teori pengambilan keputusan adalah teori-teori atau teknik-teknik atau pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam suatu proses pengambilan keputusan.

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI BIDANG KESEHATAN: Teori dan Implementasi

Pembangunan yang sesungguhnya senantiasa menempatkan manusia sebagai titik sentral perhatian atau sebagai subjek yang berperan aktif sehingga pembangunan mempunyai ciri dari rakyat dan untuk rakyat. Dalam kerangka ini maka pembangunan nasional ditujukan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam semua proses dan kegiatan pembangunan. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu dilakukan upaya peningkatan kualitas penduduk sebagai sumber daya manusia, baik dari aspek fisik, mental, dan spiritual (kesehatan), aspek intelektualitas (pendidikan), aspek ekonomi (daya beli), serta aspek moralitas (iman dan taqwa) sehingga pembangunan diselenggarakan dengan pendekatan holistik (menyeluruh) pada seluruh aspek kehidupan. Pengembangan manusia (human development) dibedakan dengan pengembangan sumber daya manusia (human resource development)yang dianggap berkonotasi ekonomi semata. Sebagai sumber daya manusia, manusia semata-mata dipandang sebagai faktor produksi dalam proses ekonomi. Di lingkungan United Nations Development (UNDP) telah berkembang gagasan untuk menekankan pentingnya pengembangan manusia (human development). Dua aspek pengembangan manusia yang perlu dilakukan. Pertama, upaya mengembangkan kemampuan (capability) manusia, yaitu memiliki kemampuan untuk menempuh hidup dengan usia harapan hidup (life expectancy) yang panjang dan sehat, memiliki kesempatan dan kemampuan untuk memperoleh pendidikan agar dapat menanggapi kemajuan zaman, dan memperoleh kesempatan akses dalam mengusahakan sumber-sumber pendapatan, alam, atau pembiayaan pembangunan untuk meningktakan tingkat kehidupan. Kedua, mengembangkan penggunaan kemampuan dan mempertinggi partisipasi dalam kegiatan ekonomi produktif, sosial budaya, dan politik.

Pembangunan yang sesungguhnya senantiasa menempatkan manusia sebagai titik sentral perhatian atau sebagai subjek yang berperan aktif sehingga pembangunan mempunyai ciri dari rakyat dan untuk rakyat.

MANAJEMEN KESEHATAN

Teori dan Praktik di Puskesmas

Puskesmas sebagai ujung tombak sistem pelayanan kesehatan nasional mempunyai peranan yang sangat besar dan strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Sejak diperkenalkannya Puskesmas pada tahun 1969, berbagai hasil telah banyak dicapai. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) telah berhasil diturunkan. AKI telah dapat diturunkan dari 318 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1997 menjadi 228 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007 (SDKI, 2007). AKB telah dapat diturunkan dari 46 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 1997 menjadi 34 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2007 (SDKI, 2007). Sejalan dengan penurunan AKB, Umur Harapan Hidup (UHH) rata-rata bangsa Indonesia telah meningkat secara bermakna dari 68,6 tahun (2004) menjadi 70,5 tahun (2007) (Departemen Kesehatan, 2007). Kunci keberhasilan organisasi seperti Puskesmas ditentukan oleh manajemen, dukungan sumber daya, serta komitmen dan dukungan stakeholders Puskesmas. Kepemimpinan merupakan inti dari manajemen dan menjadi kunci keberhasilan dalam kegiatan organisasional. Kepemimpinan efektif adalah kepemimpinan yang mempunyai visi dan misi, mempunyai agenda kegiatan sebagai pelaksanaan misi untuk mewujudkan visi, serta mau dan mampu membentuk tim tangguh. Keahlian pemimpin yang mendasar adalah komunikasi dan pemecahan masalah. Sumber-sumberdaya manajemen Puskesmas meliputi man, money, material, machine, method, minute/ time, market dan information dengan akronim 7 M + 1 I. Adapun fungsi-fungsi manajemen yang banyak digunakan di Puskesmas adalah fungsi-fungsi manajemen meliputi perencanaan (P1), penggerakan dan pelaksanaan (P2), pengawasan, pengendalian, dan penilaian (P3). Stakeholders Puskesmas di era otonomi daerah terutama adalah Pemerintah Daerah dan DPRD Kabupaten/Kota, dinas kesehatan kabupaten/kota, kepala dan pegawai Puskesmas, tokoh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas yang terhimpun dalam badan penyantun puskesmas (BPP), dan organisasi profesi dibidang kesehatan. Pengembangan Puskesmas di masa depan menitik beratkan pada 4 (empat) hal: (1) penentuan prioritas program Puskesmas yang sesuai situasi, kondisi dan kebutuhan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas, (2) pengembangan program menjaga mutu pelayanan kesehatan, (3) pengembangan swadana Puskesmas dan (4) penggerakan dan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan.

Puskesmas sebagai ujung tombak sistem pelayanan kesehatan nasional mempunyai peranan yang sangat besar dan strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Edisi Belajar Teori Ekonomi (Pendekatan Mikro) Berbasis Karakter

Tujuan pembelajaran ini untuk salah satu upaya untuk menindak lanjuti dan mendukung program dunia agar setiap tindakan ekonomi yang dilakukan oleh pelaku ekonomi harus dilakukan dengan mempertimbangkan keberlanjutan tindakan tersebut di masa yang akan datang atau sering disebut dengan “Ekonomi yang keberlanjutan” (sustainability economic), selain itu mendukung program unesa growing with character dan program Fakultas Ekonomi (FE) tentang Eco Green. Tulisan dalam buku ini merupakan hasil bersama dalam pembelajaran teori ekonomi, penulis memberikan aprisiasi pada mahasiswa manajemen angkatan 2014 yang dengan secara runtut mengikuti pembelajaran teori ekonomi melalui pembelajaran kontektual di Hutan Mangrove Wonorejo. Selain itu, penulisan ini juga diilhami dari penelitian sebelumnya tentang penyusunan perangkat pembelajaran dalam kurikulum yang berbasis Hutan Mangrove Wonorejo. Dalam penelitian tersebut penulis bekerja sama dengan Dinas Pertanian Surabaya. Muatan buku ini. Bab Pertama berisi tentang teori ekonomi tentang pasar persaingan sempura yang berisi tentang kajian teoritik, antara lain berisi tentang pengertian, ciri-ciri, kebaikan dan keburukan, hubungan antara pasar dan perusahaan, persaingan sempurna jangka pendek dan jangka panjang dan diakhiri dengan contoh aplikatif tentang “Jika Aku jadi pengusaha di Ekowisata Hutan Mangrove pada pasar persaingan sempurna” selain dari kajian teoridan aplikatifnya yang bermuatan karakter sesuai dengan motto Unesa dalam mengembangkan growing with character Iman, cerdas, mandiri, jujur, peduli dan tangguh (IdamanJelita) Pada Bab kedua dalam buku ini berisi tentang pasar persaingan monopoli yang terdiri dari pengertian, ciri-ciri, faktor yang menyebabkan monopoli, kebaikan dan keburukan pada pasar monopoli dan penyusunan proyek di pasar monopoli. Buku ini memberikan inspirasi bagaimana menyusun proyek yang bisa menimbulkan monopoli di hutan mangrove dalam berbisnis. Buku ini akan mengarahkan pembaca untuk berbisnis yang tetap peduli lingkungan. Pada Bab ketiga dilanjutkan tentang persaingan monopolistik.Dalam buku ini dijelaskan tentang pengertian, ciri-ciri, kurva keseimbangan, kurva operasi jangka pendek dam dan jangka panjang, persaingan bukan harga (non price, competitive) pada pasar persaingan monopolistik, selain itu nilai lebih dari buku ini adalah disajikan dengan detail aplikasi teori pasar monopolistic pada bisnis berbasis mangrove, tentang nilai ekonomis mangrove dalam perspektif sistem persaingan pasar monopolistic dari tinjauan perspektif mahasiswa. Bab keempat, Berdasarkan dari kata mutiara Bill Gates “Pelanggan yang tidak puas adalah guru bisnismu yang terbaik” (Bill Gates), pada Bab keempat ini disajikan bentuk pasar yang berada pada posisi pasar input/pasar faktor produksi. Pada bab ini diakhiri dengan sebuah kajian pasar input komoditi mangrove. Pada bab ini akan disajikan pasar persaingan monopsoni sebelumnya telah disajikan definisi, ciri-ciri, kelebihan dan kekurangan, kurva pasar persaingan monopsoni dan implementasinya di pasar input mangrove. Pada bab kelima, disajikan pasar oligopoli yang diawali dengan definisi, faktor-faktor pembentuknya, dampak positif dan negatifnya, hubungan antar perusahaan, keseimbangan pasar, macam-macam model, jenis-jenis pasar, kelebihan dan kekurangan pasar ologopoli, hambatan beserta contoh aplikatifnya. Pada Bab keenam, ini menarik untuk disimak dan dicarikan contoh aplikatifnya selain contoh-contoh yang sudah disajikan. “Pesaing yang harus ditakuti adalah seseorang yang tidak pernah mengganggu urusanmu, tetapi dia serius menjalani bisnisnya dengan jauh lebih baik setiap hari” (Henry Ford). Pada bab ini ditemukan hakikat teori permainan, macam-macam teori permainan, dan contoh-contoh teori permainan yang mengandung nilai karakter. Pada Bab ketujuh, Pada bagian ini disajikan contoh aplikasi pasar input di Ekowisata hutan mangrove, pertama disajikan secara runtut tentang gambar arus aliran perekonomian, diikuti bentuk kurvanya, pergeseran kurva permintaan, gabungan faktor produksi melalui persamaan matematisnya dan keseimbangan pasarnya. Pada Bab kedelapan, pada bab ini disajikan langsung pada aplikasitifnya di hutan mangrove yang merupakan salah satu contoh barang publik, mulai dari beda barang eksludable dan barang rival, barang public, sifat-sifatnya, contohnya dan sekaligus dibahas tentang pengertian sumberdaya milik bersama dan contohnya di hutan mangrove. Pada Bab kesembilan, penanaman karakter agar dimasa depan mahasiswa menjadi pelaku usaha yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan pada ekternalitas dampak dari kegiatan yang dilakukan. Pada bab ini dipelajari tentang pengertian, jenis-jenis, faktor-faktor penyebab dan solusi swasta dan kebijakan public berkenaan dengan eksternalitas. Dengan mempelajari aplikatif ekternalitas, mahasiswa akan menjadi pelaku bisnis yang bertanggung jawab pada diri dan lingkungannya. Tentunya buku ini, diharapkan dapat bermanfaat untuk banyak pihak terutama untuk warga belajar FE khususnya dan Unesa serta masyarakat umum sebagai bahan pengayaan dalam belajar ekonomi. Saya sangat mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan buku ini demi kebaikan di masa yang akan datang.

Buku Edisi belajar teori ekonomi (pendekatan mikro) berbasis karakter ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

The Effect of Islamic Work Ethic and Islamic Work Culture on the Productivity of Pekalongan Batik Workers in the Strengthening Sharia Ecosystem during the COVID-19 Pandemic Era

Physical distancing policy, work from home and prohibition of mobility and crowding caused the transaction of buying and selling batik products is also reduced. A number of shipments of batik products to cities in a number of provinces in Indonesia are also constrained by expedition travel restrictions. Such conditions force batik workers to make business breakthroughs, both in terms of motifs, designs, raw materials, marketing techniques from offline to online buying and selling, and discounts. The adaptation effort significantly succeeded in encouraging batik workers to maintain their business. As a majority muslim society, batik workers are also studied related to the role of religious values or teachings in encouraging productivity in the field of batik product making. The perception of religious values for workers can be studied from the Islamic work ethic that they have. The condition of Islamic coastal culture was also identified as having contributed to the productivity of batik workers. The Islamic work ethic shown by batik workers in Pekalongan City during the pandemic still plays a role and affects their productivity in producing batik. The demand for batik consumption in Pekalongan City during the COVID-19 pandemic remains and has experienced innovation. Some of the innovations in question are: innovation of batik making techniques; raw material innovation; price innovation; marketing innovation. Variables of Islamic work ethic and Islamic work culture in batik workers proved to have a simultaneous effect on work productivity.

... markets, raw materials have decreased.1 The economic crisis requires an adaptive, innovative and cooperative business strategy to keep businesses sustainable and able to compete in the market.2 It is undeniable that batik business ...

Al-Qur'an Itu Mudah

Di kalangan kita kaum muslimin, masih banyak yang membaca al-Qur’an dari sisi lafalnya. Misalnya, kita bisa melihat hal itu ketika bulan Ramadan. Selama sebulan Ramadan, kita selalu membaca al-Qur’an dalam arti tilawah. Arti dari tilawah itu adalah bahwa pembacaan kita terhadap al-Qur’an di bulan Ramadan berhenti pada pelafalan ayat-ayatnya. Sementara itu, isi al-Qur’an belum dijadikan target. Padahal Kitab Suci al-Qur’an itu diturunkan untuk dipahami. Kitab Suci al-Qur’an akan bisa diambil isinya jika seseorang melakukan aktivitas mengambil pelajaran atau memahami, yaitu tadhakkur atau tadabur. Sementara, al-Qur’an itu sendiri adalah Kitab Suci yang MUDAH DIPAHAMI, selain juga MUDAH DIBACA dan DIHAFAL, sebagaimana yang selama ini telah kita kenal. Benarkah al-Qur’an itu mudah? Apa maksudnya bahwa al-Qur’an itu mudah? Dari sisi mana al-Qur’an itu mudah? Dan, bagaimana al-Qur’an itu di-TADABUR-i? Inilah topik pembahasan buku al-Qur’an Itu Mudah yang perlu Anda baca.

Alhamdulillah, sejak 1 Agustus 2019, ia mulai bertugas sebagai dosen tetap di Prodi Ekonomi Syariah (ES) dan Kepala Unit Pembinaan Keislaman STAINIM (Sekolah Tinggi Agama Islam An-Najah Indonesia Mandiri). Dan, sejak 18 November 2019, ...