Sebanyak 21320 item atau buku ditemukan

Gerakan Sosial Islam Hizbut Tahrir

Syarah & Implementasi Pemikiran Taqiyuddin An-Nabhani di Kota Parepare

Hari ini banyak kalangan yang begitu peduli dengan situasi keberagamaan dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya. Berbagai gerakan muncul mencoba menjawab tantangan zaman, dan tidak sedikit juga yang muncul sebagai counter atau penangkal dari zaman yang sudah semakin “buruk” dalam pandangan mereka. Sebut saja gerakan funmentalisme. Istilah ini belakangan sering mucul diberbagai media massa, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional. Gerakan fundamentalisme ini dikhawatirkan oleh banyak pihak akan menjurus pada gerakan yang lebih radikal seperti ancaman terorisme. Dimana gerakan ini selalu berlindung di bawah paham fundamentalisme agama, terutama agama Islam. Karena itulah, kita sering sekali mendengar istilah fundamentalis tapi konotasinya atau lebih idientik dengan dengan fundamentalisme Islam atau Islam fundamentalis yang memiliki kesan negative dan ekstremisme. Padahal, kalau dilihat lebih dalam, fundamentalis yang berakar pada agama itu tidak hanya Islam, melainkan juga agama lain seperti Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Yahudi, dan Konghucu. Kaum fundamentalisme ini muncul lebih kepada ketidakberdayaan mereka dalam menghadapi arus globalisasi yang kenyataanya memang sulit dibendung. Bahkan sedikit sekali yang terfiltrasi oleh masyarakat sehingga menyebabkan lahirnya perilaku masyarakat yang inmoral dan menyimpang dari norma-norma agama. Tulisan ini lebih jauh akan membahas secara detail terkait gerakan fundamentalisme dan kebangkitan gerakan Islam secara geneologis. Kemudian juga mengkaji konsep negara, politik, demokrasi dan gerakan sosial khususnya gerakan yang dilahirkan oleh Taqiyuddin An-Nabhani serta pemikiranpemikirannya yang membahas tentang konsep politik dalam dan luar negeri, konsep Khilafah serta partai politik serta pemikiran Taqiyuddin an-Nabhani dalam bidang ekonomi gerakan sosial kemasyarakatan. dan aspek penting dari tulisan ini akan menelisik lebih dalam tentang gerakan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan terkhusus lagi gerakan HTI di kota Parepare.

Perlawanan seperti ini biasanya muncul ketika kesempatan dan hambatan politik
tengah berubah dan menciptakan dorongan bagi aktor-aktor sosial yang kurang
memiliki sumber daya pada dirinya sendiri. Ketika perlawanan didukung oleh ...

Metodologi tafsir al-Qur'an kontemporer dalam pemikiran Fazlur Rahman

Tafsir Al-Amtsal (Jilid I)

Tafsir Kontemporer, Aktual, dan Populer

Setiap zaman mempunyai pelbagai tipologi, kemestian, dan tuntutannya sendiri. Semua itu beranjak dari situasi dan kondisi sosial, serta dari ditemukannya masalah-masalah baru dan pemahaman-pemahaman baru pada zaman itu. Bersamaaan dengan itu, setiap zaman juga mempunyai problema, kerumitan, dan kendala yang muncul akibat perubahan sosial dan budaya. Semua itu adalah bagian dari sebuah proses sejarah masyarakat. Artinya, pelbagai problema yang samar, kendala, dan kerancuan tak terkecuali juga menghampiri generasi masa kini. Untuk menyelesaikan hal-hal ini, setidaknya terdapat dua langkah. Pertama, mengulangi kembali penulisan khazanah-khazanah ilmiah dan intelektual Islam dengan bahasa kontemporer dan mempersembahkan ajaran-ajaran yang tinggi itu melalui konteks kekinian kepada ruh, jiwa, dan akal generasi masa kini. Kedua, menginferensi (istinbāth) pelbagai kebutuhan dan tuntutan-tuntutan yang berkaitan dengan zaman ini dari dasar-dasar universal Islam. Kitab Tafsīr al-Amtsāl ini disusun berdasarkan dua langkah dan tujuan tadi. Ditulis oleh seorang ulama masa kini, Syekh Nasir Makarim Syirazi, kitab tafsir ini lebih menekankan pada problema-problema konstruktif kehidupan—materiil ataupun spiritual—dan problema-problema sosial secara khusus, dan berkaitan secara dekat dengan kehidupan individual dan sosial. Ringkasnya, Tafsīr al-Amtsāl dirancang untuk menjawab pelbagai kebutuhan dan problema kekinian. Penulisannya jauh dari penggunaan istilah-istilah ilmiah yang rumit, sehingga ia dapat bermanfaat bagi semua kalangan. Terjemahan terkait dengan ayat ditampilkan secara jelas, akurat, dan menarik. Arti kata-kata dan asbāb al-nuzūl (sya‘n al-nuzūl) lebih diperhatikan, lantaran keduanya mempunyai peranan dalam pemahaman arti sebuah ayat. Tafsir semacam ini tentu saat ini sangat dibutuhkan, lantaran—seperti ungkapan Imam Ja’far Shadiq—“Orang yang mengetahui zamannya tidak akan bingung dan takut oleh timbulnya problema dan tantangan.”

Dengan demikian, manusia memerlukan pendidikan sejalan dengan kadar keperluannya pada ilmu. Manusia harus disempurnakan akalnya dan diarahkan instinknya menuju tujuan yang benar. Karena itulah para nabi, di samping merupakan pengajar ...

Tafsir Perempuan: Antara Doktrin dan Dinamika Kontemporer

Tidak akan memulikan perempuan kecuali lelaki mulia dan tidak akan menistakan perempuan kecuali lelaki nista. Ali bin Abi Thalib * Buku kajian Islam kritis ini menggali dengan mendalam dan detail perkara doktrin, tradisi, dan pergulatan paradigma (tafsir) seputar posisi, peran, dan makna strategis para perempun di dalam Islam. Tajam, menghunjam, dan memperkaya perspektif kita tentang relasi Islam dan perempun di antara bentang panjang tradisi dan dinamika tafsirnya yang luar biasa luasnya.

Ali bin Abi Thalib * Buku kajian Islam kritis ini menggali dengan mendalam dan detail perkara doktrin, tradisi, dan pergulatan paradigma (tafsir) seputar posisi, peran, dan makna strategis para perempun di dalam Islam.

METODOLOGI ILMU TAFSIR

Buku Metodologi Ilmu Tafsir ini. Ada dua tujuan penerbitan buku ini. Pertama, mengajak para mahasiswa dan kalangan terpelajar lainnya untuk mendalami Alquran dengan sistematika berpikir yang runtut tentang Alquran. Kedua, mengajak warga masyarakat awam untuk kembali kepada Alquran dengan menengok cara Alquran memberikan penjelasan hukumnya. Dengan bahasa yang mudah dicerna dan sistematika penyajian yang menarik, buku ini diharapkan dapat mendekati konstituennya, yakni umat Islam dari berbagai lapisan masyarakat. Kami yakin, buku ini sangat penting untuk dibaca dan dipelajari secara saksama. Dengan begitu, setiap pribadi muslim akan dapat memahami sejarah tafsir Alquran hingga praktik aplikasinya.

Tafsir Tarbawy (Corak Pendidikan) Tafsir tarbawy lebih berorientasi pada ayat-
ayat tentang pendidikan (âyât at-tarbawi). Berbeda dengan corak tafsir lainnya,
kitab tafsir tarbawi relatif sedikit. Beberapa kitab tafsir yang bisa disebutkan ialah
 ...