Sebanyak 28977 item atau buku ditemukan

SKGB 002: ASESMEN OTENTIK

Belajar Tanpa Ujian? Benarkah belajar bisa tanpa ujian? Atau justru ada yang bertanya, buat apa belajar bila tidak ada ujian? Pepatah lama yang sering dilontarkan tentang perbedaan sekolah dan kehidupan. Di sekolah, siswa belajar kemudian ujian. Di kehidupan, siswa ujian kemudian belajar. Pepatah itu adalah sindiran terhadap praktik belajar di sekolah yang mengkeramatkan ujian sebagai segala-galanya. Tanpa ujian, buat apa belajar? Padahal belajar adalah kemauan dan kemampuan alami manusia, yang telah ada sejak kita lahir. Jadi tanpa ada ujian pun, kita secara alami tetap belajar. Justru ketika ujian menjadi motivasi belajar, maka kita kehilangan kenikmatan belajar. Belajar jadi terpaksa semata mengejar nilai ujian. Selesai ujian, semua materi pelajaran dilupakan. Pada edisi ini, para guru berbagi praktik cerdas melakukan asesmen otentik. Proses ujian yang bermakna dan menyenangkan sebagaimana proses belajar itu sendiri. Bila membaca tulisan dan melihat fotonya, anda akan menyaksikan anak-anak yang bergembira mengikuti ujian. Seolah mereka tidak sedang ujian. Seolah mereka belajar tanpa ujian. Pada akhirnya, mari membaca dan belajar. Bila memang ada hal baik dari surat kabar ini, praktikkan dan sebarkan ke rekan guru yang lain.

... dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil belajar . ... Pendidikan mengarahkan pendidik untuk melaksanakan penilaian autentik.

Surat Kabar Guru Belajar 028 - Asesmen Untuk Personalisasi Belajar

Merayakan Asesmen, Mendesain Ekosistem Merdeka Belajar Apa makna dari topik tersebut? Merayakan Asesmen. Sebuah pesan untuk mengubah persepsi asesmen sebagai sesuatu yang menakutkan menjadi asesmen sebagai sesuatu yang layak dirayakan. Pesan untuk membongkar miskonsepsi asesmen, membangun pemahaman asesmen yang utuh dan mendorong lahirnya praktik-praktik asesmen merdeka belajar. Mendesain Ekosistem yang Merdeka Belajar. Tahun 2021 adalah tahun kelima semenjak peluncuran gerakan Merdeka Belajar yang dicanangkan pada Temu Pendidik Nusantara ke III pada tahun 2016. Pada tahun kelima ini, penting untuk merefleksikan gerakan Merdeka Belajar, apa yang sudah efektif dan apa yang perlu diperbaiki, sekaligus memperluas cakupan merdeka belajar. Guru, kelas, dan sekolah/madrasah merdeka belajar menjadi penggerak untuk membangun ekosistem merdeka belajar dengan pelibatan orangtua, komunitas, dan dinas pendidikan daerah. Asesmen untuk personalisasi belajar Sebagaimana dokter, penting bagi guru melakukan asesmen untuk belajar seperti asesmen diagnosis sebagai dasar dalam merancang strategi pembelajaran yang merdeka belajar. Sub topik ini mengundang guru berbagi praktik pembelajaran yang terkait merancang dan melakukan asesmen untuk belajar di kelasnya, sekaligus mengundang pemimpin sekolah/madrasah berbagi praktik kepemimpinan yang memfasilitasi guru melakukan asesmen diagnosis dan merancang program sekolah berdasarkan hasil asesmen untuk belajar kolektif.

tes, dan penilaian lain yang ditetapkan oleh satuan pendidikan menjadi ide pembuka Bu Ida dalam melaksanakan asesmen yang berbeda dari sebelumnya.

Panduan Asesmen Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Sekolah Dasar

(kobuku)

Panduan ini berisi langkah-langkah dan berbagai hal yang perlu dilakukan dalam melakukan proses asesmen. Dalam buku ini juga diberikan penjelasan tentang konsep asesmen dalam membaca pemahaman agar pembaca memperoleh informasi secara komprehensif dan bisa melakukan praktik asesmen secara langsung.

3) Guru belum memberikan evaluasi secara individu terhadap kemampuan masing-masing siswa dalam membaca. 4) Metode pembelajaran guru belum mengakomodasi ...

ASESMEN TEKNIK TES DAN NON TES

Buku ini ditulis berdasarkan pengalaman penulis sebagai dosen pembimbing PPL/Magang pada mahasiswa BK. Sekulitan-kesuliran yang sering kali mereka hadapi yaitu minimnya buku mengenai asesemen dalam BK. Maka dari itu bahan ajar ini diharapkan menambah pengetahuan untuk mahasiswa dan dosen-dosen di lingkungan UM palangkaraya

Kasus semacam ini banyak ditemukan dalam ruang lingkup bimbingan dan konseling dalam dunia pendidikan. 3. Diagnosa dengan menggunakan tes psikologi untuk ...

Perilaku Organisasi

Penulis ingin mencoba menghadirkan buku ini kepada pembaca sekalian agar dapat memahami akan organisasi adalah bidang studi yang mempelajari tentang bagaimana seseorang atau individu bertindak dan berperilaku dalam suatu organisasi, termasuk mempelajari bagaimana mereka berinteraksi satu sama lainnya dan bagaimana mereka bekerja dalam struktur organisasi untuk menyelesaikan pekerjaan mereka serta interaksinya dengan lingkungan eksternal organisasi. Studi perilaku organisasi ini berusaha untuk menjelaskan seluruh faktor manusia yang kompleks dalam organisasi dengan mengidentifikasi penyebab dan efek dari perilakunya. Salah satu tujuan utama studi perilaku organisasi adalah untuk merevitalisasi teori organisasi dan mengembangkan konseptualisasi kehidupan organisasi yang lebih baik. Perilaku organisasi berguna dalam menjaga hubungan industrial. Prinsipprinsip manajemen apabila dapat diterapkan secara efektif dalam organisasi, hal ini akan sangat membantu dalam memotivasi karyawan dan mempertahankan mereka dalam organisasi. Terkait dengan hal di atas ini diperlukan agar manusia yang merupakan sistem sosial internal organisasi di mana manusia sendiri terdiri dari individu maupun kelompok. Kelompok yang dimaksud di sini dapat berupa kelompok besar atau kecil, formal atau informal, resmi atau tidak resmi. Kelompok ini pada dasarnya bersifat dinamis, yaitu dibentuk, berubah, dan kemudian bubar. Manusia yang menciptakan organisasi ini kemudian mencoba untuk mencapai tujuan dan sasaran yang mereka kehendaki. Dengan demikian, organisasi ada untuk melayani orang dan bukan orang yang ada untuk melayani organisasi. Perilaku Organisasi ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Salah satu tujuan utama studi perilaku organisasi adalah untuk merevitalisasi teori organisasi dan mengembangkan konseptualisasi kehidupan organisasi yang lebih baik. Perilaku organisasi berguna dalam menjaga hubungan industrial.

Manajemen Pendidikan

Sistematika buku “Manajemen Pendidikan” ini mengacu pada pendekatan konsep teoritis dan contoh penerapan. Buku ini terdiri atas 10 Bab yang dibahas secara rinci dalam pembahasan mengenai konsep dasar manajemen pendidikan, diantaranya: Esensi Pendidikan, Teori Pembelajaran, Konsep Dasar Manajemen dalam Pendidikan, Lingkup Manajemen Pendidikan, Penerapan Fungsi-Fungsi Manajemen dalam Pendidikan, Manajemen Kurikulum, Manajemen Kelas Unggulan, Manajemen Kegiatan Ekstrakurikuler, Manajemen Perpustakaan, Keluarga dalam Mengimplementasikan Manajemen Pendidikan.

Buku ini terdiri atas 10 Bab yang dibahas secara rinci dalam pembahasan mengenai konsep dasar manajemen pendidikan, diantaranya: Esensi Pendidikan, Teori Pembelajaran, Konsep Dasar Manajemen dalam Pendidikan, Lingkup Manajemen Pendidikan, ...