Buku ini membahas tentang ilmu dasar teknologi fermentasi industri yang saat ini sedang berkembang pesat. Buku ini memadukan antara ilmu teknik kimia atau teknik biosistem yang berhubungan dengan perancangan dan konstruksi proses produksi yang melibatkan agen biologi dalam fermentor. Bagian awal dari buku ini, mengajak pembaca untuk mengenal tentang fermentasi dan perkembangannya serta bagaimana memilih mikroorganisme yang sesuai pada sistem fermentasinya. Bagian berikutnya pembaca diperkenalkan tentang fermentasi pada dunia industri yang terdiri dari dua proses yaitu upstrema processing (USP) atau proses hulu dan downstream processing (DSP) atau proses hilir. Bagian tengah buku ini menjelaskan tentang sistem kontrol dan desain pada fermentor dan karakteristik dari mikroorganisme yang berperan untuk mendapatkan produk yang diinginkan pada skala industri. pada akhir buku ini dibahas bagaimana cara meningkatkan produk fermentasi, menjaga keamanan produk dan regulator serta safety yang perlu diterapkan agar produk dapat sampai ke tangan produsen. Buku ini dilengkapi dengan desain fermentor yang efektif serta alat proses hilir (downstream) sesuai peruntukannya. Implementasi dari teknologi fermentasi industri yang dibahas di buku ini mendukung industri hijau yang harus diwujudkan oleh kita semua.
Dalam membuat prioritas gagasan, perusahaan harus memperhatikan dua hal, yaitu: a. Semua gagasan itu tidak ada yang salah, hanya kemampuan menghasilkan ...
Alat ini tidak menjadi prioritas karena tanpa alat pengocok pun masih bisa melakukan perbanyakan dengan cepat , yaitu melakukan setek mikro pucuk , setek ...
Madrasah merupakan “organisasi jasa” dalam membentuk SDM unggul untuk bangsa. Atas dasar ini, madrasah perlu melakukan pemasaran jasa melalui citra dan mutu lembaganya. Pemasaran jasa dalam konteks ini, bukanlah komersialisasi madrasah, atau bahkan mengabaikan aspek ikhlas beramal yang melekat pada diri sivitas atau “warga madrasah”. Pertanyaannya, mengapa madrasah atau lembaga pendidikan Islam perlu dipasarkan atau di-marketing-kan? Selama ini, dunia pendidikan sangat anti dengan istilah “berbau bisnis”. Padahal, pemasaran atau marketing juga penting dalam mendobrak mentalitas, semangat dan tanggungjawab moral pengelola madrasah kepada masyarakat Muslim untuk menjawab kebutuhan dan memberikan kepuasan pelayanan kepada anak-anak mereka. Bukankah lembaga yang baik adalah lembaga yang memberikan pelayanan yang bagus dan mutu yang terintegritas? Buku ini merupakan karya ilmiah “berbasis riset”, menjelaskan tentang fenomena umum yang dihadapi oleh madrasah, teori-teori tentang pemasaran jasa, serta hasil penelitian dan pembahasan terkait dengan pemasaran jasa yang dilakukan oleh MAN di Provinsi Jambi. Selanjutnya, penulis paparkan juga implikasi dan rekomendasi dari hasil penelitian ini sebagai masukan untuk perbaikan madrasah di masa akan datang untuk tetap berorientasi kepada kepuasan konsumen. Inilah masalah penting yang diungkapkan oleh buku yang ada di tangan para pembaca.
... Marketing for Educational Institutions, New Jersey: Prentice Hall. 1995. ______. & Kevin Lane Keller. Maketing Management. New Jersey: Prentice Hall. 2012. ______. & Amstrong, Gary, Principle Marketing, alih bahasa A ...
Total Economic Value (TEV) is a concept which consists of direct and indirect use value as well as non-use values and thus incorporates all sorts of benefits from any environmental assets. This study is aimed to assess the all market and non-market values of floral diversity to provide a picture for the policy makers that how much value the society should achieve for the loss of floral diversity from proposed open cast coal mining activities in Dinajpur, Bangladesh. To assess the floral diversity of the study area list-count quadrant method was applied. Then economic theory was set under an integrated valuation framework for each benefit depending upon its value characterization. The counting TEV of the floral diversity of the study area was found as 1824375.736 thousand Tk/year. Among the total value, direct use value is 1652372.122 (90%), indirect use value is 158724.434 (9%), and non-use value is 13279.180 (1%) thousand Tk/year.This study founds that 19% values of such types are ignored most of the time into the policy-making process. This ignorance ultimately hampers the marginal social benefit and in some cases provides marginal private benefit.
Total Economic Value (TEV) is a concept which consists of direct and indirect use value as well as non-use values and thus incorporates all sorts of benefits from any environmental assets.