Sebanyak 195 item atau buku ditemukan

PENGANTAR PENDIDIKAN ERA GLOBALISASI

Konsep Dasar,Teori, Strategi dan Implementasi dalam Pendidikan Globalisasi

Tidak bisa dipungkiri bahwa masyarakat milenial dalam kehidupan modern sekarang ini, dunia pendidikan dihadapkan pada berbagai tantangan dan perubahan yang sangat cepat, yang kadang kala kehadirannya sulit diprediksi. Menyikapi berbagai tantangan dan perubahan yang sangat cepat tersebut, menuntut kesigapan lembaga pendidikan untuk memiliki kemampuan antisipatif, adaptif dan loyalitas yang tinggi dalam berbagai kemungkinan yang terjadi sebagai konsekuensi dari adanya perubahan itu sendiri. Ketidakmampuan lembaga pendidikan maupun individual mengantisipasi dan beradaptasi dengan perubahan yang terus terjadi, cepat atau lambat akan menimbulkan keterpurukan, yang pada gilirannya akan habis ditelan oleh perubahan yang terus berguler. Harus diakui bahwa pula bahwa suatu lembaga pendidikan itu akan selalu dan terus berubah seiring dengan perubahan zaman, bahkan setiap saat lembaga pendidikan selalu menjadi fokus perhatian dan tak jarang menjadi sasaran ketidakpuasan masyarakat, bukan hanya menyangkut investasi dan kondisi kehidupan yang terus berubah, tetapi juga menyangkut kondisi dan suasana kehidupan masa kini dan masa datang.

Ada ujian formal. g. Penyelenggara pendidikan adalah pemerintah atau swasta.
h. Tenaga pengajar memiliki klasifikasi tertentu. i. Diselenggarakan dengan
administrasi yang seragam b. Pendidikan nonformal Pendidikan nonformal
adalah ...

Konflik dan pengharmonian

konflik bidang kuasa dan pengharmonian undang-undang ; kompilasi tulisan, ucapan & penghakiman Tun Abdul Hamid Mohamad

On jurisdiction and Islamic law in Malaysia.

On harmonization of civil law and Islamic law in Malaysia.

Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut untuk Mahasiswa

Dilengkapi Caturtunggal Keterampilan Berbahasa

Sebagai makhluk berbahasa, manusia memiliki potensi dan keunggulan luar biasa dibandingkan makhluk lainnya. Manusia secara fisik memiliki tubuh yang jelas, tampak, bisa dilihat, berbeda dengan hewan, setan, atau malaikat. Jika hewan, tubuhnya ya seperti itu, sementara malaikat dan makhluk halus lainnya, akan berbahaya jika bisa dilihat. Begitu juga dengan kemampuan berbahasa mereka. Akan histeris juga jika kita bisa merasakan bahasa mereka. Di situ lah, perbedaan mendasar yang bisa dipahami antara manusia dengan makhluk lainnya. Kambing, misalnya, bisanya hanya embek saja. Berbeda dengan manusia yang sangat detail bisa mengucapkan A, B, C, D sampai Z, begitu pula dengan angkat dari 1, 2, 3, sampai tak terhingga. Bisa juga huruf hijaiyah dari alif, ba, tsa, dan sampai akhir. Manusia memiliki multiplelanguage, mereka bisa berbicara apa saja asalkan dengan prinsip “terbiasa” karena rumusnya adalah language is a habit. Bahasa adalah kebiasaan, maka dari itu, manusia memiliki potensi untuk menguasai bahasa sedunia, meskipun ia orang Jawa, Sunda, dan lainnya. Sangat wajar, jika ada orang Jawa bisa Bahasa Jepang, Inggris, Arab, Tagalog, dan lainnya. Sebagai bangsa Indonesia, kita harus bangga karena memiliki banyak bahasa. Buku ini merupakan bahan ajar perkuliahan Bahasa Indonesia di perguruan tinggi untuk tingkat lanjut. Bahasa Indonesia dalam struktur kurikulum mengacu KKNI-SNPT merupakan mata kuliah yang masuk ke dalam rumpun Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU). Sedangkan di dalam buku ini, berisi materi yang menjadi lanjutan dari Bahasa Indonesia Dasar. (hi).

Sedangkan jika ditinjau dari segi karya, maka penulis membagi tulisan itu ke dalam tiga jenis, yaitu karya jurnalistik, karya ilmiah, dan karya sastra. Jenis-jenis tulisan di masing-masing aspek memiliki pengertian, macam, dan karakter ...

World Religions and Islam

A Critical Study

This Book Is A Collection Of Valuable Articles Written By Eminent Scholars Belonging To Various Religioous Denominatins, And Researchers And Teachers Of Islamic Studies. The Book Is Also Mean To Cater The Requirements Of The Students Of Comparative Religions And Islamology.

The Rahman and Al-Rahim are the two terms which are from the Arabic root
rahma, meaning “mercy", implying tenderness, kindness and benignity.
AlRahman and al-Rahim are two of Allah's excellent names. “His are the most
gracious ...

Filsafat Umum Zaman Now

Filsafat sebagai induk dari semua ilmu atau the mother of sciences menjadi diktum urgensi yang mendasari untuk melakukan penguatan pemahaman, pendalaman, dan penelitian objektif secara kontinu tentang studi filsafat. Filsafat umum sebagai salah satu kajian keilmuwan yang dijadikan nomenklatur mata kuliah tidak sekadar berisi ilmu, teori, konsep (tasawwur), bahkan kredo yang bertele-tele. Lebih dari itu, filsafat merupakan induk dari semua ilmu yang membuka cakrawala berpikir dari konseptual hingga implementatif. Tidak ada landasan pengembangan ilmu yang lepas dari filsafat. Semua perguruan tinggi, dari yang ekstrem kanan, moderat dan kiri, semua butuh filsafat. Untuk itu, penulis ingin fokus mengembangkan kajian filsafat umum sebagai salah satu bahan untuk meneliti, mengembangkan dan membongkar hal-hal baru, khususnya di era Revolusi Industri 4.0 ini yang memang sarat akan ketercerabutan (disruptive, disruption). Perubahan besar, sangat ditentukan dari perubahan cara berpikir. Pola dan cara berpikir benar, baik, dan indah, maka akan menentukan perkataan dan perbuatan, bahkan putusan benar, baik dan indah, begitu sebaliknya. Urgensi filsafat sebagai the mother all of sciences menjadi landasan bagi perkembangan pikiran manusia. Lewat sumber daya berkualitas, maka akan mampu menjawab tantangan era Revolusi Industri 4.0 ini. Apalagi, keharusan kita di abad 21 ini tidak sekadar dituntut memiliki “kompetensi, karakter dan literasi” yang hanya pada literasi lama. Mulai dari membaca, menulis, dan berhitung. Revolusi Industri 4.0 mengharuskan kita memiliki bekal literasi baru, yaitu literasi data, teknologi, dan sumber daya manusia (humanisme). Di situlah tampak jelas, filsafat selalu relevan dalam kehidupan manusia. Filsafat umum mencakup kajian tentang persoalan kesatuan, keseragaman, serta hubugan di antara segenap ilmu. Kajian ini terkait dengan masalah hubungan antara ilmu dengan kenyataan, kesatuan perjenjangan, susunan kenyataan, dan sebagainya. Filsafat ilmu khusus, yaitu kajian filsafat ilmu yang membicarakan kategori-kategori serta metode-metode yang digunakan dalam ilmu-ilmu tertentu atau dalam kelompok-kelompok ilmu tertentu, seperti dalam kelompok ilmu pendidikan. Seiring berkembangnya roda kehidupan yang sekarang sudah sampai abad 21 yang dikenal sebagai era milenial yang dari beberapa definisi, “generasi milenial” didominasi mereka “Generasi Y” (generasi yang lahir di atas tahun 1980-an - 1997). “Generasi Y“ ini merupakan eranya mereka yang hidup setelah “Generasi X”. Generasi milenial, juga sudah selesai karena sekarang eranya sudah “Generasi Pascamilenial” yang dikenal dengan “Generasi Z” (generasi yang lahir dalam rentang tahun kelahiran 1995 sampai 2014). Setelah “Generasi Z”, sekarang sudah mulai datang “Generasi Alfa” (generasi yang lahir setelah tahun 2010 dengan usia paling tua adalah anak-anak usia 5 tahun). Satu akar kata dengan kata “alfa” adalah “Alfatihah”, “Alfabet”, “Alfanumerik” dan kata atau idiom “Alfun”. Alfatihah merupakan ummul kitab, surat pembuka dalam Alquran. Sementara alfa merupakan nama huruf pertama abjad Yunani, bisa berarti yang pertama, permulaan. Sedangkan alfabet adalah abjad. Makna dari alfanumerik sendiri berarti rangkaian aksara yang dapat terdiri atas huruf, angka, tanda baca, atau lambang Matematika. Dari definisi dan analisis generasi ke generasi secara rumus konvensional-digital di atas, bisa dipetakan bahwa generasi milenial (Generasi Y), kemudian generasi Pascamilenial (Generasi Z), dan Generasi Alfa, adalah mereka yang hidup dan duduk di bangku SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA bahkan mahasiswa. Mereka merupakan generasi yang hidup dalam “benua maya” dan dalam lingkungan internet. Untuk Generasi Alfa sendiri dalam konteks ini, bisa dikatakan sebagai generasi wahid, pertama, awal, lalu pembaharu, pemula, pelopor, generasi pertama setelah generasi yang ada sebelumnya, dan mendominasi kehidupan, terutama di dunia pendidikan. Buku ini merupakan bahan ajar kuliah yang dalam penyusunannya, penulis menggunakan riset perpustakaan atau kajian pustaka, serta kajian empirik lapangan, khusunya di dunia pendidikan. Bab pertama, mendekonstruksi ilmu, filsafat, dan agama. Bab kedua, mengkaji ruang lingkup filsafat. Bab ketiga, membedah filsafat manusia. Bab keempat, menguliti konsep diri (self concept) dalam perspektif filsafat. Bab kelima, membedah akal-badan, dan relasi keduanya. Bab keenam, mengkaji manfaat, implikasi filsafat, dan hubungannya dengan bidang ilmu pendidikan. Bab ketujuh, membedah metodologi dan klasifikasi filsafat ilmu dari para filsuf. Bab kedelapan, membahas perkembangan ilmu. Bab kesembilan, membahas hubungan antara ilmu dengan value (nilai). Bab kesepuluh, membahas relevansi nilai-nilai Islam bagi pengembangan ilmu. (*)

Filsafat sebagai induk dari semua ilmu atau the mother of sciences menjadi diktum urgensi yang mendasari untuk melakukan penguatan pemahaman, pendalaman, dan penelitian objektif secara kontinu tentang studi filsafat.

Media Literasi Sekolah

Teori dan Praktik

Ada iklan salah satu produk minuman teh botol yang sangat terkenal dari PT. Sinar Sosro yang digagas Soetjipto Sosrodjojo yang meninggal dunia pada usia 77 tahun pada tahun 2010 lalu. Kalimat tersebut berbunyi "Apa pun makanannya, minumnya Teh Botol Sosro". Menarik dan juga mudah diingat. Begitu juga dalam pengembangan pendidikan, seharusnya motto itu berbunyi "apa pun materinya, literasi medianya”. Jadi, titik tonjoknya literasi sudah menjadi media, tidak lagi “literasi media” yang cakupannya pada pengenalan dan juga penyadaran menyikapi media massa dan media sosial, internet, dunia maya, dan lainnya dengan benar, baik dan bijaksana. Sebab, variabelnya akan berbeda jika itu “literasi media”, sedangkan dalam buku ini, yang dikaji adalah “media literasi” dalam berbagai bentuk. Literasi tidak boleh sekadar membaca, sebab ia merupakan kemampuan kompleks. Bahkan, selain empat keterampilan berbahasa (menyimak atau mendengarkan, membaca, menulis, dan berbicara), literasi juga dimaknai sebagai semua usaha untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan informasi. Aspek melek komputer dan menangkal berita bohong dan palsu juga masuk kategori literasi. Dalam buku ini, literasi tidak lagi disajikan “kaku” seperti di buku-buku, dikat, dan jurnal-jurnal ilmiah selama ini. Sebab, literasi sudah melekat menjadi “media” itu sendiri dalam pembelajaran terutama di sekolah. Media literasi adalah bagian dari pengembangan “literasi” dan “media”. Banyak media yang selama ini sebenarnya adalah media literasi, namun guru dan juga dosen masih jarang yang memaknainya. Buku ini berisi empat bab. Mulai dari konsep literasi dalam pendidikan, gerakan literasi di sekolah, media literasi sekolah dan implementasi media literasi sekolah. Sebelum menggapai puncak kejayaan literasi pada 2045, Indonesia bisa bergerak cepat melalui literasi untuk penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan kualitas pendidikan dari jenjang SD, SMP, SMA, sampai program doktor (S3). Tanpa literasi, semua akan terasa bias bahkan tidak mampu mengejar ketertinggalan dari negara lain. Akhirnya, selamat menikmati buku ini dan semoga Anda mendapatkan apa saja yang Anda cari sebagai bahan untuk melakukan akselerasi literasi untuk memajukan pendidikan di Indonesia.

Buku ini berisi empat bab. Mulai dari konsep literasi dalam pendidikan, gerakan literasi di sekolah, media literasi sekolah dan implementasi media literasi sekolah.

Strategi Meningkatkan Kualitas Lulusan Melalui Ketepatan Manajemen

Buku ini berisikan lima bab. Bab 1 Pendahuluan, membahas upaya penyelarasan kualitas lulusan perguruan tinggi dengan era revolusi industri 4.0; peningkatan kualitas lulusan perguruan tinggi melalui pelayanan terbaik kepada pelanggan; peningkatan kualitas lulusan perguruan tinggi melalui implementasi kurikulum berbasis KKNI; dan Best Practise Implementasi Kurikulum berbasis KKNI di Universitas Negeri Medan. Bab 2 Kapasitas soft skills, membahas pengertian kapasitas soft skills; komponen-komponen pembentuk soft skills; mengukur kapasitas soft skills individu; penelitian kapasistas soft skills mahasiswa; strategi peningkatan kapasitas soft skills; dan penyesuaian materi pelatihan dengan tingkat kapasitas soft skills. Bab 3 Kualitas total pribadi, membahas kualitas integritas individu; kualitas total pribadi; dan penelitian kualitas total pribadi mahasiswa. Bab 4 Pelayanan dosen, membahas pelayanan pelanggan; pelayanan dosen pada perguruan tinggi; dan penelitian kualitas pelayanan dosen. Bab 5 Kepuasan mahasiswa sebagai pelanggan perguruan tinggi, membahas kepuasan pelanggan; mahasiswa sebagai pelanggan perguruan tinggi; mengetahui kepuasan pelanggan; penelitian kepuasan mahasiswa sebagai pelanggan perguruan tinggi; dan pengaruh kualitas total pribadi dan kualitas pelayanan dosen terhadap kepuasan mahasiswa sebagai pelanggan perguruan tinggi.

Buku Strategi Meningkatkan Kualitas Lulusan Melalui Ketepatan Manajemen ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.