Sebanyak 1960 item atau buku ditemukan

Sejarah kesusasteraan Melayu Brunei

suatu pengenalan

Sastera lisan berkembang maju sa - telah ada - nya bentok2 tulisan saperti
tulisan2 yang datang bersama dengan kedatangan Peradaban Hindu ( Sanskrit )
, Peradaban Islam ( Arab / Parsi ) dan Peradaban Barat ( Roman ) . Sunggoh pun
 ...

Suatu pengenalan sejarah Melayu Brunei

Sastera lisan berkembang maju setelah adanya bentuk - bentuk tulisan seperti
tulisan - tulisan yang datang bersama dengan kedatangan Peradaban Hindu (
Sanskrit ) , Peradaban Islam ( Arab / Parsi ) dan Peradaban Barat ( Roman ) .

Perlukah menulis ulang sejarah Islam

Dia berkata : " Bukanlah ilmu semata yang membuat Eropa kembali hidup , tapi banyak pengaruh yang lain , seperti pengaruh peradaban Islam yang memancarkan sinarnya ke dalam kehidupan Eropa . " 75 Dan akan dia temukan pula bahwa banyak ...

KONSTRUKSI KEBANGSAAN DALAM SEJARAH NAHDLATUL WATHAN

IndonesIa adalah kesatuan wilayah, kumpulan kelompok-kelompok etnis, variasi bahasa daerah dan bahasa persatuan, perbedaan-perbedaan budaya lokal, dan lain-lain, yang semuanya menggunakan atribut keindonesiaan. dari berbagai perbedaan itulah lahir satu pikiran, cita-cita, dan tindakan-tindakan menuju Indonesia sejahtera. Pikiran, cita-cita, dan tindakan menuju Indonesia sejahtera memiliki acuan ideologis, ketentuan hukum fundamental, kesatuan wilayah fisik-non fisik, yang mengakomodasi setiap perbedaan secara lokal. Keempatnya, masing-masing kita kenal sebagai Pancasila, Undang-Undang dasar 1945, negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika. Keempatnya adalah geneologis historis Indonesia, untuk Indonesia menuju masa depan yang sejahtera. sebagai geneologis dan historis Indonesia, nilai dan implementasi nilai keempatnya lahir dari habitualitas dan lokalitas keindonesiaan dan kembali kepada keindonesiaan. Hal mana juga lahir dari nahdlatul Wathan dalam perjalanan sejarahnya, di Lombok, nusa Tenggara Barat. Untuk memudahkan pemahaman dan hubungan antarperistiwa yang melahirkan pikiran, cita-cita, dan tindakan berdasarkan acuan ideologis (Pancasila), hukum fundamen (Undang-Undang dasar 1945), wilayah fisik-non fisik (nKRI), dan berbagai perbedaan lokal (Bhineka Tunggal Ika), tulisan ini dimulai sejak fase kelahiran nahdlatul Wathan sebagai satu khazanah lokal dengan cita-cita, pikiran, dan tindakan sama dengan Keindonesiaan, hingga fase saat ini. argumentasinya, formalitas keindonesiaan muncul sejak awal 1900-an, sejak dimulainya gerakan kemerdekaan Indonesia, dan sejak itulah keempat matra ini diformalkan, walaupun sebagai nilai sudah ada sejak sebelum menjadi Indonesia.

... di tingkat masyarakat dengan mempertimbangkan sejarah dan budaya terdahulu, ... dan berdirinya pendidikan umum pada satuan pendidikan dasar-menengah, ...

SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM

Tujuan penulisan Buku ini adalah sebagai salah satu pendukung proses pembelajaran Sejarah Pendidikan Islam bagi mahasiswa pada Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sejarah pendidikan Islam adalah fakta yang sangat penting untuk diketahui dan dipelajari oleh umat Islam, karena dengan mempelajari sejarah kita akan mengambil hikmah utnuk membangun masa depan pendidikan Islam lebih baik. Mempelajari Sejarah Pendidikan Islam amat penting, dengan mempelajarinya akan mengetahui sebab-akibat kemajuan dan kemunduran Islam. Buku ini memfokuskan pembahasan sejarah dan perkembangan pendidikan Islam pendidikan Islam sejak masa Rasullulah SAW, hingga masa pendidikan Islam di Indonesia.

Sejarah pendidikan Islam adalah fakta yang sangat penting untuk diketahui dan dipelajari oleh umat Islam, karena dengan mempelajari sejarah kita akan mengambil hikmah utnuk membangun masa depan pendidikan Islam lebih baik.

Manajemen Pendidikan Islam

(Analisis Kajian Teori-Teori Kekinian)

Mengingat pentingnya pendidikan sebagai investasi mensyaratkan pengelolaan pendidikan yang cermat melalui prosedur manajemen yang baik. Prinsip-prinsip manajemen seperti planning, organizing, actuating, budgeting dan controlling seharusnya mendapatkan perhatian. Sebab tanpa itu semua, pengelolaan pendidikan akan berkualitas rendah dan pemborosan (watages) atau yang dikenal dengan ekonomi biaya tinggi yang merugikan dan mengakibatkan rendahnya produktivitas. Manajemen dalam pelaksanaan program pendidikan bukanlah tujuan tetapi alat atau metode untuk mencapai mutu dan meningkatkan performance yang harapkan. Di indonesia upaya perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan telah dilakukan, salah satunya adalah dengan perbaikan pola manajemen. Kebijakan desentralisasi adalah bentuk pebaikan dan reparadigmatisasi pengelolaan pendidikan dimana terdapat penyerahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah kepada daerah untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahannya. Diantara aspek yang menjadi kewenangan pemerintah daerah (provinsi) adalah penyelenggaraan pendidikan dan alokasi sumber daya manusia potensial. Hal ini merupakan jawaban dan solusi keterpurukan pendidikan nasional yang menurut World Bank dalam Educational Indonesia: From Crisis to Recovery disebabkan oleh empat hal yaitu, pertama kompleksitas pengorganisasian pendidikan, Kedua, praktek manajemen yang sentralistik, Ketiga, penganggaran dan pengelolaan pendidikan yang kaku, dan Keempat, manajemen pada tingkat sekolah yang tidak efektif. Buku ini adalah salah satu bentuk usaha memberikan acuan bacaan konseptual-teoritis dalam bidang manajemen pendidikan. Oleh karena itu saya memberi apresiasi terhadap penerbitan buku ini di tengah-tengah masih terbatasnya buku manajemen pendidikan.

Mengingat pentingnya pendidikan sebagai investasi mensyaratkan pengelolaan pendidikan yang cermat melalui prosedur manajemen yang baik.

Statistika Pendidikan

Pendekatan Berbasis Kinerja

Buku teks ini disusun di tengah-tengah kegelisahan penulis tentang kurangnya pemahaman dasar tentang statistika udi bidang ilmu pendidikan di kampus tempat penulis bekerja. Statistika sebagai ilmu bantu dalam ilmu pendidikan berperan bagai pisau untuk menganalisis gejala perilaku belajar; menilai ada atau tidak adanya hubungan dan atau pengaruh satu gejala terhadap gejala lain; menganalisis hasil percobaan perlakuan dalam setting pembelajaran. Pemahaman tentang ilmu statistika adalah dasar bagi para calon guru, mengingat statistika juga mengajarkan tentang bagaimana pengukuran pendidikan harus memenuhi syarat korespondensi, kebenaran yang didukung bukti dari lapangan. Meskipun perangkat lunak pengolah data dan statistik banyak beredar, tetapi masih perlu diajarkan bagiamana jalannya proses perhitungan sehingga mahasiswa dapat mengetahui suatu pengujian hipotesis dapat diberlakukan. Perangkat lunak tidak memberikan kesempatan pemahaman seperti itu. Buku statistik yang lebih rigit juga ada, tetapi tidak bersifat praktis. Pendekatan buku-buku statistik hanya cocok untuk mahasiswa di jurusan matematika atau sekolah tinggi ilmu statistik. Mahasiswa di bidang pendidikan, membutuhkan buku statistik yang praktis, tetapi tidak mereduksi pemahaman proses pengujian. Buku teks Statistika Pendidikan: Step By Step ditulis untuk mengisi ruang kosong yang tidak dapat diisi oleh perangkat pengolah data dan buku statistika yang beredar. Buku ini dapat dianggap sebagai panduan praktis yang mudah dipahami oleh mahasiswa pendidikan. Sebagai bagian dari model pembelajaran berbasis kinerja (outcomes-based learning), buku ini dilengkapi dengan latihan-latihan praktis pengujian hipotesis: korelasi, komparasi, dan regresi, tiga jenis analisis inferensial yang banyak digunakan. Dengan pembelajaran berbasis kinerja melalui tugas terstruktur, dosen akan mampu mewujudkan prinsip mastery learning. Terakhir, tujuan dari penulisan buku ini dan dengan dijadikan buku teks untuk mata kuliah Statistika Pendidikan, juga akan mempermudah mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi dengan metode penelitian kuantitatif.

Buku teks Statistika Pendidikan: Step By Step ditulis untuk mengisi ruang kosong yang tidak dapat diisi oleh perangkat pengolah data dan buku statistika yang beredar.

STATISTIKA PENDIDIKAN EDISI KEDUA (DENGAN STATISTIKA AL-QUR'AN)

Buku ini memiliki beberapa perbedaan dibanding buku statistika lainnya yang berbahasa Indonesia. Pertama, buku ini memiliki ruang lingkup dari konsep statistika hingga macam-macam data dan probabilitas yang terbagi menjadi dua belas bab. Bab tersebut dimulai dari statistika deskriptif, konsep dan macam-macam data, dan probabilitas. Kedua, penyajian dalam buku ini ringkas dan jelas. Dibandingkan dengan lingkup materinya, buku ini tergolong tipis, jelas dan lugas. Hal ini dapat dilihat dari beberapa hal penting dalam buku ini, seperti teori dasar statistika dan penggunaannya. Teori tersebut diharapkan cukup membekali pembaca khususnya pemula untuk memahami dan menyelesaikan persoalan-persoalan statistika dalam kehidupan sehari-hari dengan benar. Ketiga, dalam bab terakhir dalam buku ini adalah hal yang paling membedakan dari semua buku statistika yang berbahasa Indonesia, yaitu adalah materi tentang Statistika Al-Qur’an.

Buku ini memiliki beberapa perbedaan dibanding buku statistika lainnya yang berbahasa Indonesia.