Sebanyak 1592 item atau buku ditemukan

Islam & hak asasi manusia dalam pandangan Nurcholish Madjid

Thoughts of Nurcholish Majid, an Indonesian Muslim scholar, on human rights from Islamic teaching perspectives in Indonesia.

... mewakili Islam sejuk dan damai . Tidak terlalu salah bila ada tuduhan agama
memiliki " dasa muka ” . Ia bisa menjadi sumber ilham dan inspirasi sekaligus
mampu menjadi alat aspirasi dan bara api panas bagi kehidupan dan
peradaban .

Amerika dan Islam Politik

Benturan Peradaban atau Benturan Kepentingan?

Fawaz Gerges telah memberi sumbangan besar pada pemahaman kita tentang tentang kebijakan Amerika terhadap gelombang politik Islam yang kini melanda Timur Tengah. Salah satu dari banyak ciri penting buku ini adalah uraiannya yang berimbag dan sangat informatif tentang kerja para pembuat kebijakan Amerika, yang terpilah antara idealisme demokratis dan kepentingan-kepentingan keamanan pragmatis, yang berjuang untuk memahami sebuah kekuatan ideologis kompleks yang meraka pandang membahayakan namun yang mereka sadari membutuhkan sejenis inklusi ke dalam regim-regim politik otoritarian Timur Tengah yang bersahabat dengan Washington. Saya lihat uraian Gerges tentang kebijakan-kebijakan Carter, Reagan, Bush dan Clinton bersifat adil dan sekaligus kritis. Rekomendasi-rekomendasi kebijakannya meyakinkan dan patut mendapat perhatian serius. Buku ini merupakan tambahan yan berharga bagi kepustakaan tentang kebijakan luar negeri Amerika pada umumnya dan kebijakan AS tentang Timur Tengah khususnya. - Michael C. Hudson, Georgetown University Analisis Gerges yang dingin dan cemerlang mengungkapkan lebarnya jurang antara ucapan dan perbuatan Amerika. Meski orang mungkin mengeluh tentang tiadanya kebijakan Timur Tengah As yang koheren, wawasan yang menyeluruh/lengkap dan jujur seperti terekam dalam buku ini dapat menjadi awal sebuah kearifan. - Richard Bulliet, Columbia University Buku ini merupakan hasil dari penelitian dan perenungan bertahun-tahun tentang hubungan antara Barat dan dunia Islam. Ia menangani subjek yang bukan hanya tepat tapi juga amat penting. Fawaz Gerges sungguh sangat memenuhi syarat untukmenulis mengenai subjek ini. Dia memadukan tinjauan mendalam tentang politik Timur Tengah dengan suatu analisis yang canggih dan subtil tentang kebijakan Amerika terhadap Islam politik. Bukunya akan sangat berguna bagi mahasiswa, pembuat kebijakan, dan pembaca umum. - Avi Shlaim, St. Antony's College, Oxford University

44 Setelah serangan Israel ke Lebanon di tahun 1982 , Presiden Reagan
mengajukan usul untuk melibatkan kaum moderat Arab dalam proses
perdamaian ArabIsrael sebelum sebuah gelombang fundamentalis antidamai
menghadang ...

From Cat Stevens to Yusuf Islam

Kisah Perjalanan Spiritual Seorang Superstar Musik Dunia yang Meninggalkan Dunia Glamour untuk Menjadi Muslim dan Aktivis Kemanusiaan

Dalam usia sangat belia, Cat Stevens telah meraih hampir semua yang diimpi-impikan orang modern: kaya, terkenal, dan dikagumi banyak orang. Kegigihannya telah membuatnya berhasil menjadi musisi yang menghasilkan banyak karya legendaris dan menjadi panutan banyak musisi lainnya. Namun, ternyata semua itu tak membuatnya menemukan kedamaian. Lingkungan glamour menyeretnya ke dalam gaya hidup yang merusak; ia terjebak dalam kecanduan narkotika dan minuman keras. Setelah nyawanya beberapa kali nyaris melayang akibat kebiasaan buruknya, ia memutuskan untuk mencari makna hidup. Beberapa tahun kemudian, dunia dikejutkan oleh keputusannya menjadi Muslim dan berganti nama menjadi Yusuf Islam. Lebih mengejutkan lagi, tak lama kemudian ia mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia musik. Konser perpisahannya dihadiri ribuan penggemar yang menangisi kepergiannya. Apa alasan Cat Stevens memilih Islam? Mengapa ia memutuskan meninggalkan dunia musik? Mengapa ia pernah dituduh menyetujui hukuman mati untuk Salman Rushdie? Mengapa ia akhirnya memutuskan kembali ke dunia musik? Buku ini merunut perjalanan hidup seorang manusia yang rela meninggalkan gemerlap dunia untuk menemukan panggilan batin sejatinya. “Yusuf Islam adalah ‘duta besar’ dari agama yang sering disalahpahami.” —Pangeran Charles [Mizan, Mizania, Inspirasi, Motivasi, Referensi]

ultra - agama bisa termasuk tidak moderat , yang saya pikir bukan bagian
semangat apa yang oleh Tuhan disarankan , melainkan ada keseimbangan
yang harus dipertahankan . Ada perkataan bahwa ' Tuhan itu indah dan Dia
mencintai ...

Islam & Kebhinekaan

Manusia memang diciptakan tidak dalam satu format sosio-kultural, tetapi dalam lingkungan beragam umat dengan ciri khasnya masing-masing. Ciri khas ini adalah pertanda bahwa Allah, Maha Pencipta, anti-keseragaman, sebab serba-seragam dapat membuat manusia menjadi miskin wawasan dan kaku dalam pergaulan. Biarkanlah masing-masing umat yang beragam itu mencetak kadernya sendiri untuk kepentingan lingkungannya yang berbeda, tetapi dalam wawasan tetap berada di bawah tenda kebangsaan dan di atasnya terbentang tenda kemanusiaan yang luas, hampir tak bertepi. —Prof. Dr. H. Ahmad Syafii Maarif Bagi orang Islam, terutama yang ingin mengajak ke jalan Allah dan memuliakan agama-Nya, tidak ada yang lebih baik daripada mengikuti jejak dan contoh Nabi Muhammad saw. Dan, mengikuti jejak serta contoh Nabi Muhammad saw. kiranya tidak terlalu sulit bagi mereka yang benar-benar manusia, yang mengerti manusia, dan yang memanusiakan manusia. Sebab, Rasulullah saw. adalah manusia yang paling manusia, yang amat paham manusia, dan sangat memanusiakan manusia. — KH. A. Mustofa Bisri Dalam kehidupan berbangsa dan bertanah air, di mana ada banyak ragam agama, maka perlu konsep yang jelas untuk menjaga kerukunan antarumat beragama. Kerukunan mempertemukan unsur-unsur yang berbeda, sedangkan toleransi merupakan sikap atau refleksi dari kerukunan. Tanpa kerukunan, toleransi tidak akan pernah ada. Sementara itu, toleransi tidak pernah tercermin bila kerukunan belum terwujud. —Prof. Dr. (HC) KH. Ma’ruf Amin Sepanjang sejarah Islam banyak sekali pemikiran-pemikiran keagamaan yang muncul. Demikian pula kelompok-kelompok atau aliran-aliran dalam Islam banyak bertebaran. Untuk memahami fenomena ini terlebih dahulu kita harus membedakan, antara agama, ilmu agama, dan pengamalan agama. Kita harus membedakan antara cahaya, orang yang mendapatkan cahaya, dan ilmu yang berkaitan dengan cahaya. —Prof. Dr. Muhammad Quraish Shihab

Kita harus membedakan antara cahaya, orang yang mendapatkan cahaya, dan ilmu yang berkaitan dengan cahaya. —Prof. Dr. Muhammad Quraish Shihab

Aids dalam Islam

Krisis Moral atau Krisis Kemanusiaan?

HIV/AIDS diseases in Indonesia from Islamic perspectives.

HIV/AIDS diseases in Indonesia from Islamic perspectives.

Hamas, Ikon Perlawanan Islam Terhadap Zionisme Israel

Kemenangan Hamas pada pemilu legeslatif pada tahun 2006 sangat mengagetkan banyak pihak, terutama amerika serikat dan israel. pemilu legeslatif pada tahun 2006 merupakan pemilu pertama yang diikuti oleh Hamas setelah pemilu sebelumnya Hamas menolak untuk berpartisipasi karena pemilu palestina merupakan produk dari kesepakatan oslo (1993). Amerika serikat dan israel seperti kebakaran jenggot menghadapi kemenangan Hamas. Pasalnya, sudah sejak lama Amerika serikat memasukan Hamas ke dalam kelompok organisasi teroris, reaksi senada juga di tunjukan oleh israel. Bahkan setelah Hamas memenangi pemilu, perdana mentri israel ehud Olmert menyatakan keengganannya untuk bekerjasama dengan pemerintahan Hamas. Situasi semakin sulit ketika Fatah, rival politik utama Hamas, menolak bergabung dengan kepemerintahan Hamas. Berawal dari semua itu semakin timbulah konflik, termasuk konfrontasi militer secara langsung dengan israel yang saat ini teradi di jalur Gaza. Buku ini menyajikan seluk beluk hamas dengan adil dan berimbang. [Mizan, Pustaka, Referensi, Politik]

Pertanyaan yang muncul kemudian adalah , jika sekiranya Israel bersedia
memenuhi peta jalan damai dan inisiatif perdamaian Arab , apakah negara
Zionis tersebut akan menaati sepenuhnya klausul perdamaian tersebut , terlebih
tanpa ...

Dinamika Konsolidasi Demokrasi

Dasri Ide Pembaruan Sistem Politik hingga ke Praktik Pemerintah Demokrasi

Buku ini mendeskripsikan dinamika dan konsolidasi yang dialami bangsa Indonesia pada era reformasi dengan rentang isu cukup luas, mulai dari dinamika transisi demokrasi, perdebatan format baru pemilu di era transisi, isu seputar hukum, konstitusionalitas, dan demokrasi, problematik sistem kepartaian, pemilu dan sistem perwakilan, hingga isu problematika sistem demokrasi pada umumnya.

Buku ini mendeskripsikan dinamika dan konsolidasi yang dialami bangsa Indonesia pada era reformasi dengan rentang isu cukup luas, mulai dari dinamika transisi demokrasi, perdebatan format baru pemilu di era transisi, isu seputar hukum, ...

MEMAHAMI PANCASILA

Tergerusnya keberadaan Pancasila dalam tatanan penghayatan dan pengamalannya dewasa ini, disebabkan oleh kurangnya pemahaman tentang Pancasila. Hal demikian, sangat terasa dengan mencermati realitas hidup bernegara yang penuh dengan sikap-sikap amoral, deskriminasi SARA (Suku, Agama, Ras dan Adat), hingga primordialisme. Sikap-sikap seperti ini tergambar jelas pada setiap interaksi sosial dalam keseharian hidup berbangsa baik yang sifatnya interaksi langsung maupun tidak langsung seperti melalui jagat maya (medsos). Buku ini ditulis bertujuan untuk memberi pemahaman yang komprehensif dan konkret tentang Pancasila dalam keutuhannya. Terutama, agar dapat menguatkan cara pikir dan cara tindak kita yang sesuai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Penuh harapan pula dari kami agar buku ini dapat menjadi salah satu rujukan bagi mahasiswa khususnya untuk memperdalam Pancasila secara komprehensif dan konkret dalam mata kuliah Pendidikan Pancasila. Terutama pula, salah satu penulis buku ini merupakan pengajar aktif mata kuliah Pendidikan Pancasila di beberapa fakultas Universitas Janabadra Yogyakarta.

Buku ini terdiri dari beberapa bab pembahasan, antara lain:

BAB I Pendahuluan

BAB II Pancasila Dalam Sejarah

BAB III Sila-Sila Pancasila

BAB IV Fungsi Dan Kedudukan Pancasila

BAB V Eksistensi Pancasila

BAB VI Mengukuhkan Pancasila

BAB VII Penutup

Buku ini ditulis bertujuan untuk memberi pemahaman yang komprehensif dan konkret tentang Pancasila dalam keutuhannya. Terutama, agar dapat menguatkan cara pikir dan cara tindak kita yang sesuai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

BUKU AJAR PENDIDIKAN PANCASILA BERBASIS IMPLEMENTASI NILAI DAN KONSEP LOCAL GENIUS

Buku ajar ini secara umum masih berpijak pada materi bahan ajar beberapa sumber sebelumnya utamanya materi ajar dari Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti, namun dikembangkan kembali dan disinergikan dengan beberapa nilai local genius utamanya daerah Bali yang menjadi basis tercetusnya buku ini. Ke depan penulis berharap bisa mengeneralkan dan mengkompilasikan dengan beberapa nilai local genius yang ada di daerah lainnya. Dalam buku ajar ini penulis sesungguhnya ingin mengajak pembaca utamanya para mahasiswa untuk dapat meresapi dan mengamalkan nilai Pancasila dalam tataran kehidupan sehari-hari serta memaknai Nilai Pancasila sebagai sebuah nilai yang lahir dari nilai-nilai yang sebenarnya telah ada dan berkembang di masyarakat. Walaupun penulis sadar masih belum banyak nilai-nilai yang mampu digali dalam buku ajar ini, namun penulis berharap Mahasiswa mampu menjembatani dengan melihat dan memahami bahwa Nilai-Nilai masyarakat disekitar mereka selaras dengan Nilai-Nilai Pancasila yang digunakan sebagai Ideologi Negara.

Buku ajar ini secara umum masih berpijak pada materi bahan ajar beberapa sumber sebelumnya utamanya materi ajar dari Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti, namun dikembangkan kembali dan disinergikan dengan beberapa nilai ...

Pancasila Ideologi Dunia

Sintesis Kapitalisme, Sosialisme, dan Islam

Dunia pada abad ke-21 tengah menyaksikan suatu gelombang krisis ideologi (politik) yang berlangsung begitu masif. Krisis ini mula-mula terjadi di negara-negara yang menjadi episentrum pergulatan ideologi besar dunia, seperti Eropa dan Amerika Serikat. Krisis terus menyebar ke seantero jagat. Kapitalisme, liberalisme, sosialisme dan komunisme sebagai representasi ideologi besar dunia kini mulai disangsikan. Terbukti, ideologi-ideologi tersebut gagal merespons dinamika perkembangan dan kebutuhan umat manusia dewasa ini. Buku ini ditulis dalam rangka merespon situasi tersebut, sembari mengangkat kembali dan mencita-citakan Pancasila sebagai alternatif ideologi dunia yang patut dipertimbangkan. Pancasila sebagai produk dari sintesis kreatif para perumusnya akan mampu menjadi solusi di tengah krisis yang melanda ideologi politik dunia hari ini. Tanpa melebih-lebihkan relevansi Pancasila saat ini, “ideologi terbuka” ini selayaknya menjadi penawar terbaik dari berbagai konsep “jalan tengah” mana pun.

Buku ini ditulis dalam rangka merespon situasi tersebut, sembari mengangkat kembali dan mencita-citakan Pancasila sebagai alternatif ideologi dunia yang patut dipertimbangkan.