Sebanyak 169 item atau buku ditemukan

DASAR-DASAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

P endidikan Anak Usia Dini (PAUD) saat ini sedang berkembang dengan baik di Indonesia, mulai dari minat dan partisipasi masyarakat terhadap PAUD, perhatian pemerintah terkait kebijakan untuk PAUD, bertumbuhnya lembaga-lembaga PAUD, hingga bertumbuhnya program studi PAUD di tingkat Perguruan Tinggi baik Negeri maupun Swasta agar dapat melahirkan caloncalon pendidik PAUD yang berkualitas. Dari pertumbuhan ruang lingkup PAUD ini sehingga dibutuhkan Bahan Ajar yang membahas tentang Dasar-dasar PAUD agar calon-calon pendidik PAUD dapat mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan PAUD. Secara garis besar, buku ini membahas tentang hakikat anak usia dini, sejarah, teori, dan tokoh-tokoh pendidikan anak usia dini, pengantar perkembangan anak usia dini, teori-teori perkembangan anak usia dini, belajar dan pembelajaran anak usia dini, pendidikan inklusi untuk anak usia dini, bermain dan permainan anak usia dini, perkembangan kreativitas anak usia dini, perkembangan sosial emosional anak usia dini, dan evaluasi perkembangan anak usia dini. Semoga buku yang sederhana ini dapat memberi gambaran besar tentang pendidikan anak usia dini, mulai dari hakikat anak, sejarah PAUD, perkembangan anak, dan pembelajaran anak usia dini. Sehingga calon pendidik anak usia dini dapat memahami konsep dasar PAUD secara holistik. Selain itu, kehadiran buku ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang bermakna bagi pengembangan wawasan para pembaca yang mempunyai kepedulian terhadap pendidikan anak usia dini.

Pemikiran Martin Luther sangat berpengaruh terhadap pendidikan anak usia dini akan pentingnya pendirian lembaga pendidikan anak usia dini sebagai tempat untuk anak belajar literasi, numerasi, musik, olah raga, moral dan agama.

KAJIAN TEORI FILSAFAT ILMU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

Buku Kajian Teori Filsafat Pendidikan Anak Usia Dini membahas falsafah ilmu serta kajian­kajian yang terkait. Pada beberapa pem­bahasan dikembangkan dengan implementasi pendidikan anak usia dini dalam perspektif Islam. Penulis berharap buku ini dapat bermanfaat bagi para penulis­nya sebagai motivasi untuk mengembangkan kreativitas dan kualitas tulisan berikutnya. Selanjutnya, bagi khalayak pencinta pendidikan khususnya di bidang filsafat ilmu, semoga buku ini memberikan wa­wasan dan pandangan baru dalam memahami filsafat ilmu.

Pengertian dan Karakteristik Anak Usia Dini . ... 95 95 96 97 98 98 99 99 101 102 103 106 108 108 110 116 BAGIAN VIII PENDIDIKAN ANAK USIA DINI: PERSPEKTIF ISLAM . ... Anak Usia Dini dalam Islam ........... Pendidikan Akhlak pada Anak .

DASAR-DASAR MICRO TEACHING

Micro Teaching merupakan pelatihan yang dilakukan oleh calon guru atau guru untuk dapat melatih atau menngembangkan kemampuan mengajarnya. Seperti diketahui bersama, bahwa ilmu tanpa amal maka akan hanya seperti pohon yang tak berbuah. Maksudnya teori akan dapat diafahami dan memberikan manfaat jika bisa dipraktekkan dengan baik. Nah melalui Micro Teaching, teori Micro Teaching merupakan pelatihan yang dilakukan oleh calon guru atau guru untuk dapat melatih atau menngembangkan kemampuan mengajarnya. Seperti diketahui bersama, bahwa ilmu tanpa amal maka akan hanya seperti pohon yang tak berbuah. Maksudnya teori akan dapat diafahami dan memberikan manfaat jika bisa dipraktekkan dengan baik. Nah melalui Micro Teaching, teori.

... yang sesuai untuk mengatasi perilaku tersebut dan menjadikan mereka target dalam program remedial, bekerja sama dengan mitra dan konselor, memilih perilaku peserta didik yang harus diubah dan memberikan berbagai variasi penguatan.

KETERAMPILAN BERBICARA Tinjauan Deskriptif dan Penerapannya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia

Berbicara merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang sangat penting dan mutlak dikuasai oleh setiap peserta didik di seluruh jenjang pendidikan. Pada jenjang pendidikan sarjana, khususnya pada Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, mata kuliah Keterampilan Berbicara selalu menjadi mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan berbicara merupakan keterampilan yang harus dikuasai, tidak hanya secara teoretis tetapi juga praktik untuk menunjang profesi keguruan, khususnya guru Bahasa Indonesia. Buku ini diterbitkan untuk menjawab kebutuhan pebelajar, mahasiswa calon guru, maupun para guru Bahasa Indonesia sebagai bekal dan pedoman dalam meninjau teori keterampilan berbicara dan penerapannya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yang sesuai dengan dinamisnya perubahan kurikulum 2013 saat ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan pada pihak Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Buku ini terwujud sebagai salah satu upaya pemerintah dalam hal ini Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Direktorat Pembelajaran, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, yang terus mengupayakan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas pembelajaran di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) secara berkesinambungan. Pada tahun 2016 telah dilaksanakan program hibah Revitalisasi LPTK yang memfokuskan pada pengembangan kurikulum program studi (prodi) sarjana pendidikan yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) dan berorientasi pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Pada tahun ini (2017) kurikulum yang telah disusun diimplementasikan dengan memfokuskan pada pengembangan perangkat pembelajaran pendukung kurikulum, yang salah satu produknya adalah buku ajar yang diterbitkan. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada segenap pimpinan di Universitas Islam Malang yaitu Rektor, Wakil Rektor I, Tim Task Force Unisma, Dekan FKIP dan segenap pimpinannya, yang telah memberi kesempatan, bantuan, dan motivasi pada penulis dalam menyelesaikan buku ini. Tidak lupa juga penulis sampaikan terima kasih pada sejawat dosen sebagai teman diskusi dalam penuntasan penulisan buku. Semoga penerbitan buku ini dapat dimanfaatkan dan digunakan sebagai acuan bagi pebelajar, mahasiswa, guru, dan pemerhati pendidikan dalam memahami konsep, teori, dan penerapan keterampilan berbicara pada pembelajaran Bahasa Indonesia.

Berbicara merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang sangat penting dan mutlak dikuasai oleh setiap peserta didik di seluruh jenjang pendidikan.

LINGUISTIK TERAPAN Konsep Pembelajaran dan Penelitian Linguistik Mutakhir

Melalui tulisan ini, kami pengampu matakuliah Linguistik Terapan pada Program Pascasarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia berupaya untuk menginpirasi para mahasiswa untuk senantiasa merenungkan berbagai fenomena bahasa pada berbagai bidang. Alhamdulillah hasilnya sangat bagus, mahasiswa sangat berantusias untuk menuliskan fenomena bahasa bahkan menerbitkannya sekala nasional. Tim penulis mengawali tuisan ini dengan memberikan ulasan singkat mengenai konsep dasar Linguistik Terapan. Pada bagian awal ini, kita akan disuguhkan dengan pandangan umum linguistik General Ferdinand de Saussure. Saussure yang melihat linguistik sebagai fenomena sosial, termasuk menghubungkan bahasa dengan fenomena budaya. Kajian etnolinguistik Franz Boas ini mengantarkan kita pada sebuah pemahaman multidisiplin linguistik terkait dengan apakah bahasa yang mempengaruhi bahasa ataukah sebaliknya budaya yang mempengaruhi bahasa. Selain itu, pada bagian awal ini, kita akan mengetahui secara komprehensip terkait dengan hakikat linguistik terapan, sejarah linguistik terapan, dan objek linguistik terapan. Sebagai kajian pelengkap pada butir ini, penulis telah menambahkan dengan kajian yang lain seperti hubungan linguistik dengan pembelajaran. Bagian kedua, penulis memberikan ilustrasi terkait dengan pendalaman linguistik terapan dari berbagai pandangan linguis modern. Hartman, Stork, Spolsky (1972) bahwa istilah educational linguistic (linguistik Pendidikan) dengan alasan bahwa lingkup linguistik terapan lebih luas daripada linguistik pendidikan. Dalam linguistik terapan mempelajari penerjemahan, leksikografi, perencanaan bahasa, dan lain-lain. Definisi tersebut menjelaskan bahwa linguistik terapan mengacu pada penggunaan oleh guru bahasa mengenai hasil temuan ahli bahasa. Definisi ini juga menjelaskan bahwa ada perbedaan antara guru bahasa dan ahli bahasa, yaitu ahli bahasa menghasilkan perian dan teori bahasa sedangkan guru bahasa menggunakan hasil temuan tersebut dalam proses belajar mengajar yang dilaksanakannya. Bagian ketiga Pembelajaran Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Kedua di Sekolah Dasar Berdasarkan Pandangan Nativisme. Dalam hal ini kredibilitas Guru sebagai tenaga pendidik untuk lebih jeli dalam menggali dan memaksimalkan potensi yang terdapat pada peserta didiknya. Potensi tersebut kemudian dipadukan dengan konsep metode dan strategi pembelajaran yang efektif. LAD juga memiliki komponen penting untuk mengolah masukan data linguistik yang diterimanya menjadi kompetensi gramatikal yang dikerjakan secara bawah sadar. Dalam hal ini, si pembelajar bahasa berupaya mengoperasikan LAD yang dimilikinya untuk membentuk hipotesis tentang kaidah bahasa yang dipelajari dan memperbaikinya. Bagian Keempat, Penerapan Ranah Kognitif Taksonomi Bloom dalam Pembelajaran Menulis Teks Puisi Rakyat (Pantun). Perubahan pengetahuan dalam taksonomi Bloom menjadi dimensi tersendiri yaitu dimensi pengetahuan dalam taksonomi revisi. Pengetahuan tetap dipertahankan dalam taksonomi revisi namun berubah menjadi dimensi tersendiri karena diasumsikan bahwa setiap kategorikategori dalam taksonomi membutuhkan pengetahuan sebagai apa yang harus dipelajari oleh siswa. Taksonomi revisi memiliki dua dimensi yaitu dimensi pengetahuan dan dimensi kognitif proses. Bagian kelima, Penerapan Metode Produktif dalam Keterampilan Menulis Teks Cerita Pendek Kelas XI SMA Islam Almaarif Singosari. Metode mencakup pemilihan dan penentuan bahan ajar, penyusunan serta kemungkinan pengadaan remedi dan pengembangan bahan ajar tersebut. Dalam hal ini, setelah guru menetapkan tujuan yang hendak dicapai kemudian ia mulai memilih bahan ajar yang sesuai dengan bahan ajar tersebut. Sesudah itu, guru menentukan hahan ajar yang telah dipilih itu, yang sesuai dengan tingkat usia, tingkat kemampuan, kebutuhan serta latar belakang lingkungan siswa. Kemudian, bahan ajar tersebut disusun menurut urutan tingkat kesukaran, yakni dari yang mudah berlanjut pada yang lebih sukar. Di samping itu, guru merencanakan pula cara mengevaluasi, mengadakan remedi serta mengembangkan bahan ajar tersebut. Bagian keenam, Penerapan Metode Bermain Peran pada Pembelajaran Pemeranan Drama. Model ini mengacu pada pengertianlangkah-langkah dalam mengolah kegiatan belajar mengajar bahasa yang dimulai dari merencanakan, melaksanakan, sampai dengan mengevaluasi pembelajaran. Model bukanlah cara menyampaikan pembelajaran sebab model sifatnya lebih kompleks dari sekedar cara penyampaian materi. Jadi SQ3R merupakan suatu pembelajaran yang sangat baik untuk kepentingan membaca secara intensif dan relasional. Model pembelajaran ini merupakan salah satu metode membaca yang makin lama makin dikenal orang dan makin banyak digunakan. Bagian ketujuh, Penerapan Metode Hypnoteaching untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi pada Siswa SMA Negeri 1 Woha Kabupaten Bima. Metode yang tepat untuk meningkatkan kempuan menulis puisi peserta didik yang guru harus terapkan salah satunya yaitu metode hypnotaching. Hypnoteaching adalah sebuah metode pembelajaran dengan menggunakan teknik-teknik yang berlaku dalam hipnotis. Ini artinya guru yang mempraktekan hipnoteaching sama seperti para pelaku hipnotis yang menghipnotis subjek dengan tujuantujuan yang mengarah pada pencapaian tujuan belajar. Metode hypnoteaching merupakan gabungan dari lima metode yaitu quantum learning, accelerated learning, power teaching, Neuro Linguistic Programming (NLP) dan hypnosis yang menjadikan pembelajaran menjadi unik, imajinatif dan merangsang kreatifitas siswa. hypnoteaching menyajikan pembelajaran aktif yang didukung media audio-visual sebagai salah satu sarana untuk membuat siswa menuju kondisi trance. Metode ini tentu sangat tepat digunakan dalam pembelajaran menulis. Bagian kedelapan Peran Guru Bahasa Indonesia dalam Penerapan Teori Konstruktivisme dalam Penulisan Teks Narasi. Dalam penulisan teks narasi, guru bahasa Indonesia mempunyai peran yang sangat besar dalam mendesin keberhasilan pembelajaran, dengan memperhatikan hal-hal berikut ini: (1) guru harus dapat memberi pemahaman kepada siswa, bahwa bahasa merupakan sarana berpikir. Keterampilan berbahasa siswa menjadi tolak ukur kemampun berpikir siswa. (2) Guru perlu memperhatikan kreatifitas siswa, (3) pembelajaran harus menyenangkan bagi siswa, maka guru harus bisa memangkitkan keingintahun, minat, dan semangat belajar siswa perlu mendapat perhatian, (4) guru harus pintar memilih model pembelajaran, pendekatan, strategi, dan teknik yang cocok , sehingga peserta didik tidak jenuh karena cara mengajar guru yang monoton, dan (5) guru harus memberi perhatian pada apa yang disampaikan siswa, setelah itu siswa itu sendiri yang lebih berperan. Bagian kesembilan Penggunaan Metode Discovery Learning pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dalam Materi Menulis Teks Puisi Rakyat. Discovery learning adalah strategi pembelajaran yang cenderung meminta siswa untuk melakukan observasi, eksperimen, atau tindakan ilmiah hingga mendapatkan kesimpulan dari hasil tindakan ilmiah tersebut (Saifuddin, 2014:108). Melalui model ini peserta didik diajak untuk menemukan sendiri apa yang dipelajari kemudian mengkonstruk pengetahuan itu dengan memahami maknanya. Dalam model ini guru hanya sebagai fasilitator. Melalui buku ini, semua pembaca diharap dapat memperoleh intisari dari berbagai hal topik Linguistik Terapan dalam berbagai disiplin ilmu dan implementasinya. Selamat membaca.

Penelitian Pendidikan Dalam Gamintan Pendidikan Dasar Arifin, Z.2009.Evaluasi Pembelajaran.Bandung:PT. Remaja Rosdakarya. Aunurrahman.2011.Belajar dan Pembelajaran.Bandung: Alfabeta. dan PAUD.Bandung:Rizqi Press. Hasanuddin. 1996.

RENCANA PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KOMODITI SINGKONG: Tinjauan Analisis Keuangan dan Pemasaran

Pada hakikatnya, dalam kajian rencana usaha agribisnis, khususnya dalam tinjauan komoditi singkong prospek industri, permintaannya terus meningkat dari industri pada sektor makanan dan nonmakanan. Walaupun sempat terjadi sedikit penurunan konsumsi pada komoditi sinkong, dalam konteks ini agribisnis bidang tepung tapioka di sektor makanan misalnya, industri gula cair, industri bakery, dan biskuit. Namun, untuk sektor makanan dan sektor non makanan terjadi peningkatan. Dalam hal ini, buku Rencana Usaha Agribisnis: Tinjauan Analisis Marketing Komoditi Singkong mengupas rencana pengembangan agribisnis komoditi singkong. Ketersediaan singkong cukup banyak di Indonesia. Adanya peluang dan kesempatan untuk memperoleh bahan baku yang berlimpah dari tepung tapioka ini menjadi suatu lahan bisnis. Adapun tujuan dari kajian ini adalah 1) melakukan identifikasi faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam strategi pemasaran, 2) membuat analisis internal dan eksternal perusahaan, 3) merumuskan formulasi baruan pemasaran yang tepat, dan 4) merumuskan strategi operasional perusahaaan. Kekuatan utama yang perlu diperhatikan dalam rencana mengembangkan agribisnis singkong adalah adanya ketersediaan bahan baku. Kelemahan yang dapat diatasi oleh perusahaan adalah adanya perbedaan musim saat panen. Seperti kalayak ketahui bahwa musim panen singkong pada saat musim hujan memiliki banyak resiko dari mulai gagal panen serta biaya panen yang relative lebih tinggi. Namun, hal tersebut dapat di atasi dengan adanya sistem yang terintegrasi antara perusahaan dengan petani mandiri. Peluang yang dimanfaatkan oleh perusahaan dari adanya gagasan mengembangkan agrobisnis ini adalah karakteristik produksi tapioka yang diinginkan konsumen sudah diketahui. Ancaman dari luar terhadap pengembangan usaha ini yaitu teknologi yang digunakan oleh pesaing lebih mutakhir. Untuk dapat mengembangkan rencana agrobisnis, komoditi singkong perlu diutamakan loyalitas konsumen. Loyalitas konsumen ini dapat terbentuk berawal dari produk yang ditawarkan. Kualitas produk yang sesuai dengan keinginan pasar merupakan hal utama yang perlu diperhatikan dalam strategi pemasaran. Selebihnya akan diungkap lebih detail di dalam buku. Semoga bermanfaat.

keuangan, dan dokumen pendukung yang ada. Ringkasan ini ditujukan untuk memberikan gambaran cepat keadaan rencana usaha kepada pengambil keputusan. 3.

Rencana Dulu, Belanja Kemudian : Graf Literasi

Apakah uang Anda sering habis sebelum waktunya? Sulit untuk memiliki dana cadangan? Berapa pun pendapatan Anda, kunci keuangan yang sehat ada di perencanaan keuangan yang matang. Buku ini memberikan banyak tip mengenai bagaimana cara mengatur keuangan yang sehat dan bagaimana memenuhi pos-pos kebutuhan secara optimal sehingga Anda tetap bisa memiliki simpanan untuk hari tua. Tip yang sesuai dengan syariat Islam memastikan Anda untuk bisa memenuhi kebutuhan sendiri, menghindari perilaku berlebihan, dan juga tetap berbagi dengan sesama.

Itulah pentingnya perencanaan dan pengelolaan keuangan , waris merupakan salah satu bagian dari perencanaan keuangan . Yang utama adalah perencanaan ...

MANAJEMEN LALU LINTAS

Manajemen lalu lintas merupakan bagian dari rekayasa transportasi dengan berbagai pengaturan yang relevan digunakan. Hal ini dilakukan untuk mengelola sistem prasarana transportasi dan lalu lintas lainnya, termasuk terminal dan stasiun. Dengan demikian, pemanfaatannya dapat dilakukan secara efektif dan effisien dengan memperhatikan aspek keamanan, kenyamanan, dan lingkungan. Optimalisasi manajemen dan pengendalian arus lalu lintas menggunakan prasarana yang telah tersedia untuk memberikan kemudahan lalu lintas dalam penggunaan ruang jalan serta memperlancar sistem pergerakan. Hal ini berhubungan dengan kondisi arus lalu lintas dan sarana penunjangnya pada saat ini untuk memberikan kemudahan dan kelancaran untuk masyarakat. Salah satu masalah terbesar yang sering terjadi pada lalu lintas adalah kemacetan. Kemacetan merupakan kondisi arus lalu lintas yang melebihi kapasitas rencana jalan dan mengakibatkan kecepatan bebas ruas jalan mendekati atau melebihi 0 km/jam sehingga menyebabkan terjadinya antrian. Oleh karena itu, penulis berharap dengan hadirnya buku Manajemen Lalu Lintas dapat menjadi salah satu rujukan yang dapat diterapkan dalam pengelolaan transportasi, angkutan barang dan logistik, angkutan umum, persimpangan serta traffic calming (perlambatan lalu lintas).

Manajemen lalu lintas merupakan bagian dari rekayasa transportasi dengan berbagai pengaturan yang relevan digunakan.

SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM

Tujuan penulisan Buku ini adalah sebagai salah satu pendukung proses pembelajaran Sejarah Pendidikan Islam bagi mahasiswa pada Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sejarah pendidikan Islam adalah fakta yang sangat penting untuk diketahui dan dipelajari oleh umat Islam, karena dengan mempelajari sejarah kita akan mengambil hikmah utnuk membangun masa depan pendidikan Islam lebih baik. Mempelajari Sejarah Pendidikan Islam amat penting, dengan mempelajarinya akan mengetahui sebab-akibat kemajuan dan kemunduran Islam. Buku ini memfokuskan pembahasan sejarah dan perkembangan pendidikan Islam pendidikan Islam sejak masa Rasullulah SAW, hingga masa pendidikan Islam di Indonesia.

Sejarah pendidikan Islam adalah fakta yang sangat penting untuk diketahui dan dipelajari oleh umat Islam, karena dengan mempelajari sejarah kita akan mengambil hikmah utnuk membangun masa depan pendidikan Islam lebih baik.

Tri Pusat Kecerdasan Sosial "Membangun Hubungan Baik Antar Manusia Pada Lingkungan Pendidikan di Era Teknologi"

Pada Bagian Pertama, akan menyajikan secara realita tentang krisis permasalahan di lingkungan teknologi yang saat ini sedang dialami oleh para remaja kita. Serta juga beberapa permasalahan seperti turunnya empati, simpati, etika, kognis sosial dan masih banyak lagi permasalahan-permasalahan yang dapat di baca. Saya berharap dari permasalahan-permasalahan itu dapat membuka wawasan kita bahwa krisis anak bukan hanya pada satu titik di daerah kita saja (regional), akan tetapi krisis anak harus dipahami pada skala Nasional agar perubahan ini dapat serentak dilakukan oleh kita semua pendidik di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Pada Bagian Kedua, akan dipaparkan tentang teori sosial terkait tentang permasalahan-permasalahan sosial yang sudah di paparkan pada bagian satu. Pemaparan ini diharapkan agar kita sebagai pendidik di lingkungan pendidikan dapat memahami, menganalisis, mengukur, dan mengevaluasi,. Dari semua proses itu saya berharap orang tua mempunyai landasan awal yang valid untukuntuk bertindak sesuai dengan teori yang tepat untuk berikhtiar merubah krisis pada anak kita. Pada Bagian Ketiga, akan memberikan sedikit penjelasan tentang “apa dan bagaimana” model dan strategi yang baik untuk membentuk hubungan baik sosial bagi anak kita di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Seluruh penjelasan pada bagian ketiga ini merupakan rangkuman dari bagian pertama tentang permasalahan sosial dan teori sosial sehingga membentuk sebuah satu konsep aplikasi menumbuhkan hubungan sosial antar personal manusia. Pada bagian ini juga akan dipaparkan beberapa contoh konsep dan bahkan beberapa contoh yang sudah pernah saya lakukan di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Maka dari itu di dalam dunia global saat ini lingkungan pendidikan haruslah menggabungkan kedua konsep antara budaya dan modernisme yang artinya membangun manusia yang berbudaya dan beradab. Proses pendidikan merupakan suatu proses ...