Dalam mendukung pemerintah untuk perkembangan pasar uang dan mengatur perekonomian, bank sentral memiliki banyak peran dan fungsi yang strategis di dalam suatu negara. Hal ini tidak lain dikarenakan kebijakan bank sentral mampu mengendalikan peredaran uang, mengatur tingkat suku bunga, mengendalikan pemberian kredit, yang pada akhirnya tidak hanya berdampak pada pasar uang saja melainkan juga perekonomian secara agregat. Kebijakan yang ditetapkan oleh bank sentral tidak lain adalah Kebijakan Moneter, dan pengaruh dari penerapan kebijakan itu dapat dirasakan langsung maupun tidak langsung oleh pelaku ekonomi makro, sebab mayarakat atau rumah tangga pada umumnya belum memahami bagaimana kebijakan moneter tersebut berjalan. Buku ini akan membahas 8 bab yang saling berkaitan, antara lain Bab 1 Pengantar Ekonomi Moneter dan Cabang Ilmu Ekonomi Lainnya Bab 2 Uang dalam Perekonomian Bab 3 Teori Permintaan Uang Dalam Perspektif Ekonomi Konvensional Bab 4 Teori Penawaran Uang dalam Perspektif Ekonomi Konvensional Bab 5 Teori Kebijakan Moneter Bab 6 Sejarah Kebijakan Moneter Bab 7 Pasar Valuta Asing Dalam Perspektif Ekonomi Konvensional Bab 8 Sistem Moneter Internasional
Buku ini akan membahas 8 bab yang saling berkaitan, antara lain Bab 1 Pengantar Ekonomi Moneter dan Cabang Ilmu Ekonomi Lainnya Bab 2 Uang dalam Perekonomian Bab 3 Teori Permintaan Uang Dalam Perspektif Ekonomi Konvensional Bab 4 Teori ...
This book provides researchers and students with an understanding of the basic legal tenets of the Islamic finance industry, studying the real economic effects of those tenets using the tools of the modern economic theory. Split into four parts, the book begins with an introduction to the history and a legal framework for Islamic banking, covering typical Islamic financial products such as Sukuk and Takaful and examining the structure of Islamic financial institutions. It then analyzes and discusses the Miller-Modigliani Theorem, which is of direct relevance to Islamic banks which are prohibited to charge interest and often have to rely of profit-loss sharing agreements. Part III of the book introduces the reader to modern mechanism design theory, paying particular attention to optimal contracting under hidden action and hidden information, and final part of the book applies the tools of economic theory to understand performance of Islamic financial institutions such as Islamic banks and Takaful operators. Islamic Finance in Light of Modern Economic Theory brings together all the necessary technical tools for analyzing the economic effects of Islamic frameworks and can be used as an advanced textbook for graduate students who wish to specialize in the area, as a reference for researchers and as a tool to help economists improve the design of Islamic financial institutions.
This book provides researchers and students with an understanding of the basic legal tenets of the Islamic finance industry, studying the real economic effects of those tenets using the tools of the modern economic theory.
The first part of this book is designed to display the sources and principles of economics and trade transactions in the Islamic community. It analyzes the judicial injunctions against riba and proves that riba including interest is prohibited. Basing the argument on theoretical (Quran and Sunna) as well as the customary practice during the life of the messenger of God in Mekka and Al-Madina. Notably, the Islamic teachings covers both the worldly and religious affairs. This is a very revealing indication that “Islam” does not only regulate the relations of the human beings with God, but also extends to regulating (i) the relationship of the ruler with the ruled through “al-shura”, and (ii) economic and financial transactions in the market. Notable among these transactions: a) the abolition of riba and instigating interest-free economy, (b) providing the basic needs of society, (c) achieving social justice by applying zakat levy and other ordinances, and last but not least inheritance law and redistribution of State land for public benefits. The second and third part of the book explains and proves that prohibition of riba does not circumvent trade or paralyze the economy. On the contrary by eliminating injustice inherent in riba, the banking system will be liberated from discrepancies and the economy will perform more efficiently by mitigating the evils of riba.
This text explains how Islamic banking works and what it offers as an alternative model of financial intermediation. Important questions addressed include: Why Islamic banking started and where it is going? Who are the main players at present and whom it will attract in future? What are its strengths and weaknesses? Will Islamic banks survive in highly competitive and globalized financial markets? What are their prospects and potentials? How does the relative performance and efficiency of Islamic banks compare to conventional banks?
The Islamic financial industry is growing rapidly. There are a number of foundational elements that are still developing, with macroeconomic policy goals and instruments, and policy formulation in the public sector at the forefront. Challenges in Economic and Financial Policy Formulation provides an introductory, yet comprehensive, treatment of macroeconomic policies and their implementation in an Islamic-designed economic system. The authors discuss the characteristics, logic, objectives, organizing principles, policies and policy instruments in an economic system structured on the foundational teachings of Islam. This exciting new volume addresses the design and implementation of policies in Muslim countries and outlines the all-important question of policy objectives designed and implemented to convert the conventional system into Islamic economic and financial systems as envisaged in the Quran.
Challenges in Economic and Financial Policy Formulation provides an introductory, yet comprehensive, treatment of macroeconomic policies and their implementation in an Islamic-designed economic system.
"The principal objective of this intermediate book on Islamic finance is to address selected issues in the theory and practice of Islamic finance that typical fall beyond the contents of classic introductory text books on the subject matter. These topics are often discussed at very basic level. The list of special topics includes the stability of Islamic finance, the role of ethics, the scope of financial engineering and derivatives, the function of Islamic capital markets, as well as perspectives on Islamic structured finance, corporate finance, and financial inclusion. The book can serve as a guide to hitherto unexplored avenues of research in Islamic finance for graduate and post-graduate students. This book includes: - some reference to case studies and specific problems in the practice of Islamic finance as well as conventional finance - a list of suggested further readings per chapter - appendices that include details of advanced analysis for the purpose of simplifying the level of discussion for advanced undergraduate students - graphs, figures, tables on financial and economic data"--
"The principal objective of this intermediate book on Islamic finance is to address selected issues in the theory and practice of Islamic finance that typical fall beyond the contents of classic introductory text books on the subject matter ...
Buku ajar adalah suatu proses usaha dalam dikri seseorang yang merubah tingkah laku dalam berpikir, besikap, berbuat, melalui proses adaptasi berdasarkan, pengetahuan yang didapat, pengalaman dan interaksinya dengan lingkungan design pembelajaran adalah rancangan penerapan teori belajar dan pembelajaran yang disususn dalam sebuah rencana atau tindakan yang meliputi metode,penilian untuk memecahkan maslah dengan merinci kondidi belajar untuk menghasilkan sebuah modul pembelajaran yang beisi tujuan umum dan tujuan khusus dari proses pembelajaran yang akana disampaikan oleh pendidikan kepada peserta didik. dalam design pembelajaran dikenal beberapa model yang dikemukakan oleh para ahli. secara umum, metode desain pembelajaran dapat diklarifikasikan ke dalam model berorientasi kelas, model beorientasi sistem, model berorientasi produk,model prosedural dan model melingkar
A. Perencanaan Proses Pembelajaran ntuk sebuah menghasilkan perencanaan sebuah pendidikan pendidikan dimana yang dalam berkualitas proses dan perencanaan baik perlu tersebut di buat pendidik harus mampu melakukan proses perencanaan ...
Buku digital ini berjudul "Aneka Desain Model Pembelajaran Bahasa Arab", merupakan buku yang berisi tentang "Desain Pembelajaran Bahasa Arab" yang dapat memberikan tambahan wawasan pengetahuan dan pencerahan bagi pembaca. Semangat untuk berbagi terutama dalam literasi khazanah pengetahuan Bahasa Arab yang mendasari penerbit menghadirkan konten-konten di buku digital ini. Penerbit berdoa semoga buku digital yang diterbitkan ini bisa bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran serta panduan bagi siapapun juga.
(model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain (Joyce dan ...
Materi -materi yang disajikan dalam buku ini diambilkan dari beberapa buku dan jurnal rujukan yang menurut penulis sangat baik, mudah dipahami dan paling penting dapat memberikan informasi yang lebih luas tentang kiat praktik berwirausaha bagi mahasiswa dan bagi siapapun yang membaca buku-buku rujukan dan beberapa jurnal tentang Kewirausahaan oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para beliau. Penulis juga mencoba memadukan dan mengembangkan antara Kewirausahaan Komersil dengan Kewirausahaan Sosial, yang sesuai dengan Pembelajaran Abad 21
Perencanaan Umberto Sihombing (2000: 58), tahap perencanaan adalah menentukan rumusan pembelajaran berupa tujuan yang akan dicapai, media, sumber belajar, materi, metode pembelajaran, evaluasi yang akan diterapkan, dan alokasi waktu ...
Ada tiga tema bahasan yang ditulis dalam buku ini yaitu tentang (1) Kurikulum Merdeka, (2) Era Revolusi Industri 4.0 dan (3) Era Society 5.0. Menggabungkan ketiganya merupakan upaya yang membaikan bagi masyarakat pendidikan. Alasannya adalah bahwa Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum yang memberikan kemandirian bagi guru untuk berkreasi dan berinovasi mengimplementasikan sesuai kebutuhan dan kemampuan setiap satuan pendidikan. Era ini adalah era di mana alat berteknologi tinggi sudah menjadi kebutuhan. Alat yang banyak dikendalikan oleh teknologi di era Revolusi Industri 4.0 ini tidak lagi mahal dan berserakan di sekitar kita. Artificial Intelegent dalam bentuk aplikasi-aplikasi android misalnya menjadi barang biasa. E-commerce yang dahulu menjadi ekosistem kaum berada dan di perkotaan sekarang sudah digunakan oleh hampir seluruh mayarakat bahkan sampai pedesaan. Ini mengakibatkan pada terbuka lebarnya sebuah masyarakat baru yakni pengintegrasian kehidupan fisik dengan kehidupan siber dalam satu ekosistem. Tentu saja manusia tidak boleh dikontrol oleh teknologi yang diciptakannya. Manusia harus fully controlled terhadap teknologi ini sehingga muncul gagasan penciptaan Society 5.0. Masyarakat di era ini adalah mereka yang menjadikan ekosistem siber menjadi salah satu yang menyelesaikan banyak masalah kemanusiaan dari mulai ekonomi, kesehatan, pertanian, industri, komunikasi dan seterusnya. Semua aspek di dunia ini diselesaikan dengan cara siber namun tidak kehilangan kontrol manusia dan tujuannya untuk lebih memanusiakan manusia. Perubahan dunia ini dibaca oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia dengan melahirkan Kurikulum Merdeka. Secara prinsip Kurikulum Merdeka belum memiliki arah yang jelas tentang standarisasi pendidikan karena Kurikulum Merdeka memberikan kemandirian kepada sekolah untuk menciptakan atau memilih kurikulum sendiri. Sehingga buku ini menjadi tawaran menarik menjadi pilihan. Desain yang ditawarkan dalam buku ini adalah bagaimana Kurikulum Merdeka diracik dalam upaya bagaimana alat-alat teknologi ala revolusi industri 4.0 ini menjadi bagian penting dalam pendidikan di Indonesia. Tujuan akhir dari pemahaman alat ini agar masyarakat Indonesia bisa beradaptasi dan menjadi pengguna serta pencipta alat-alat teknologi untuk kepentingan masyarakat era 5.0. Jika cara ini tidak segera diinfiltrasi dalam dunia pendidikan maka akan sulit sekali bangsa Indonesia mengejar ketertinggalan. Jadi, buku ini merupakan panduan bagi sekolah yang ingin memahami ekosistem pendidikan sebagai persiapan masa depan yang maju seperti negara-negara industri lainnya. Visi Indonesia Emas 2045 harus disiapkan oleh dunia pendidikan, karena dunia inilah yang menjadi ujung tombak peningkatan kualitas bangsa. Jika pendidikan didesain biasa-biasa saja, maka dapat dipastikan Indonesia akan menjadi bangsa follower bukan trendsetter. Padahal, jika Indonesia hari ini sudah mengkampanyekan “Indonesia Maju”, maka tahap pertama yang harus diselesaikan oleh pemerintah adalah dunia pendidikan.