Sebanyak 1126 item atau buku ditemukan

Pengantar Studi Islam

Dalam memahami dan mendalami studi Islam, penting bagi kita untuk merenungkan makna dan nilai yang terkandung dalam ajaran Islam. Studi mengenai agama Islam tidak hanya memberikan pengetahuan tentang ritual dan ajaran, tetapi juga mengajak kita untuk merenungkan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan kasih sayang yang menjadi inti dari ajaran Islam. Dengan mendalami studi Islam, kita dapat memperkaya pemahaman tentang agama ini dan mengaplikasikan nilai-nilai yang terkandung dalam kehidupan seharihari. Sebagaimana kata-kata Imam Ali RA, “Orang yang paling mulia adalah yang paling bertakwa.” Kutipan ini menggarisbawahi pentingnya ketakwaan dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan dalam memahami ajaran Islam. Takwa bukan hanya sekadar menjalankan ritual ibadah, tetapi juga mencakup kesadaran akan tindakan dan kata-kata yang kita lakukan. Dengan menjadikan ketakwaan sebagai landasan, kita dapat meniti jalan kehidupan dengan penuh kesadaran dan keberkahan. Studi Islam tidak hanya sekadar menuntut pengetahuan, tetapi juga memerlukan kesungguhan dalam mengaplikasikan ajaran-ajaran yang terdapat dalam Al-Quran dan Hadis. Dalam perjalanan memahami Islam, kita diajak untuk memperdalam makna kasih sayang, tolong-menolong sesama, serta keadilan yang menjadi pondasi utama agama ini. Dengan tekun belajar dan mengamalkan ajaran Islam, kita dapat menjadi manusia yang lebih baik dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

... Islamic Research and Training Institute (IRTI), Islamic Development Bank (IDB) (Awa, 2024b:180). Kegagalan sistem ... (rahmatan lil'alamin). Bagi sebagian lagi, ekonomi Islam digambarkan sebagai ekonomi yang meramu antara aliran ...

Pendidikan Pancasila

Judul : Pendidikan Pancasila Penulis : KBP (Purn.) Dr. H. Yusuf Setyadi, SH., SStMk, MM, M. Hum & Dr. Abdul Aziz, M. Ag Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 300 Halaman Cover : Soft Cover No. ISBN : 978-623-162-697-4 No. E-ISBN : 978-623-162-702-5 (PDF) SINOPSIS Indonesia adalah negara terbesar di kawasan Asia Tenggara, dan terbesar nomor tiga di kawasan Asia, serta penduduknya mayoritas Muslim nomor wahid. Akan tetapi dalam penyelenggaraan ketatanegaraannya tidak menganut sistem ideologi keagamaan tertentu melainkan Pancasila sebagai satu-satunya ideologi bangsa dan negara yang harus ditaati oleh seluruh warga negaranya. Di samping sebagai satu-satunya ideologi bangsa dan negara, Pancasila juga menjadi falsafah pandangan hidup bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Kesepakatan satu-satunya Ideologi negara Indonesia ini tidak lepas dari peran besar para pendiri bangsa di awal kemerdekaannya dengan lapisan masyarakat dari Sabang sampai Merauke, terutama peran para Ulama, Kyai, dan tokoh masyarakatnya. Secara historis, Pancasila yang lahir 1 Juni 1945 dan ditetapkan sebagai satu-satunya ideologi negara dan bangsa Indonesia pada 18 Agustus 1945 sampai saat ini telah matang dalam merangkai kebineka tunggal ika-an sebagai wujud pemersatu rakyat Indonesia, meskipun tentu masih perlu diperkuat secara sistemik demi terus menjadi inspirasi dan motivasi masyarakat bangsa dan negara beserta seluruh warga-negaranya memegang teguh keyakinannya dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk itu maka Pancasila perlu disosialisasikan, dipahamkan dan hayati serta amalkan secara terus menerus kepada segenap lapisan anak bangsa dari generasi ke generasi sehingga tidak ada lagi yang ingin merubah ideologi ini pada ideologi lain, baik ideologi ke kiri-kirian maupun ke kanan-kananan. Meskipun tak terbantahkan bahwa dalam perjalanan panjang sejarah sejak awal kemerdekaannya sampai era melineal, Ideologi Pancasila mengalami hiruk pikuk ide gagasan yang ingin mencoba untuk merubahnya – akibat menguatknya ideologi lain, seperti Komunis dan Liberalis – namun dengan keteguhan keyakinan para tokoh agama, masyarakat dan tentu Pemerintah, Pancasila tetap eksis. Oleh karena itu, salah satu cara agar Pancasila betul-betul dapat dipahami dan hayati segenap lapisan masyarakat, terutama generasi mudanya wajib untuk mengetahui ideologi yang satu ini sejak dini.

Judul : Pendidikan Pancasila Penulis : KBP (Purn.) Dr. H. Yusuf Setyadi, SH., SStMk, MM, M. Hum & Dr. Abdul Aziz, M. Ag Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 300 Halaman Cover : Soft Cover No. ISBN : 978-623-162-697-4 No. E-ISBN : 978-623-162-702-5 ...

Hukum Tata Negara

Hukum tata negara merupakan salah satu cabang ilmu hukum yang sangat penting dalam memahami struktur dan fungsi pemerintahan, serta hubungan antara negara dan warga negara. Dalam konteks perkembangan politik dan hukum yang terus berubah, pemahaman yang mendalam tentang hukum tata negara menjadi sangat krusial. Buku ini terdiri dari 12 bab yang mengupas tuntas berbagai topik penting dalam hukum tata negara, mulai dari Pengantar tentang hukum tata negara, ruang lingkup dan pentingnya hukum tata negara, konstitusi, sistim pemerintahan dalam konstitusi, pembagian kekuasaan, organ negara (legislatif, eksekutif dan yudikatif, prinsip-prinsip dasar hukum tata negara, good governance, perlindungan hak asasi manusia dalam konteks hukum tata negara oleh irma mangar, perubahan konstitusi, hukum tata negara dalam konteks global, isu-isu kebebasan berpendapat dan ekspresi. Buku ini hadir sebagai referensi komprehensif yang diharapkan dapat membantu mahasiswa, akademisi, praktisi hukum, serta masyarakat umum dalam memahami berbagai aspek hukum tata negara.

Hukum tata negara merupakan salah satu cabang ilmu hukum yang sangat penting dalam memahami struktur dan fungsi pemerintahan, serta hubungan antara negara dan warga negara.

Perjalanan Manajemen Industri & Jaminan Produk Halal Indonesia

Indonesia berpeluang menambah 5,1 miliar dolar AS atau Rp 72,9 triliun terhadap produk domestik bruto (PDB) dari industri halal. Berdasarkan Indonesia Halal Market Report 2021/2022 yang diluncurkan Dinar Standard, jumlah tersebut berasal dari kenaikan ekspor, substitusi impor, dan penanaman modal asing (PMA).

Indonesia berpeluang menambah 5,1 miliar dolar AS atau Rp 72,9 triliun terhadap produk domestik bruto (PDB) dari industri halal.

Perkembangan Industri Halal & Penguatan Lembaga Keuangan Syariah

Judul : Perkembangan Industri Halal & Penguatan Lembaga Keuangan Syariah Penulis : Chaidir Iswanaji, Abdul Aziz, Mulyani Rizki, Akbar Lufi Zulfikar, Nada Arina Romli, Dini Safitri, Swadia Gandhi Mahardika, Rahmat Kurnia, Diva Halimah Hasan, Hariyanti, Siti Nurhasanah, Izzun Khoirun Nissa, A’rasy Fahrullah, Muhammad Wahid Sholihul Huda, Sugianto, Santi Susanti, Risya Khaerun Nisa, Eka Fitriyanti, Rosdita Indah Yuniawati, Selly Swandari, Mahmudin, Haudh Al Maa’uun, Nur Azizah, An’im Kafabih, Abdullah Taufik Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 342 Halaman Cover : Soft Cover No. ISBN : 978-623-505-227-4 No. E-ISBN : 978-623-505-228-1 (PDF) SINOPSIS Ekonomi syariah diartikan sebagai sistem ekonomi yang berlandaskan prinsip-prinsip Islam. Cakupannya adalah seluruh sektor perekonomian yang ada, baik keuangan maupun sektor riil. Sistem ekonomi syariah juga harus memberikan manfaat (maslahah) yang merata dan berkelanjutan bagi setiap elemen dalam perekonomian. Pengertian ekonomi syariah tersebut sejalan dengan pengertian ekonomi syariah pada Global Islamic Economy Report. Berdasarkan hal tersebut, Islamic economy diartikan sebagai semua sektor inti perekonomian beserta ekosistemnya yang secara struktural dipengaruhi oleh gaya hidup konsumen dan praktik bisnis sesuai dengan nilai-nilai Islam. Sehingga Lembaga keuangan syariah memiliki peluang besar untuk mendongkrak pangsa pasar ketika industri halal tengah tumbuh dan berkembang. Indonesia dengan struktur ekonomi yang 55 persen lebihnya ditopang oleh konsumsi rumah tangga menjadikan industri halal sangat potensial untuk digarap olehiB. Di sisi lain semakin bertambahnya kelas menengah muslim di Indonesia, menjadikan industri halal akan terus berkembang di masa mendatang. Kelas menengah yang bertambah menjadi penanda bahwa kemampuan konsumsinya pun bertambah. Di sisi lain, perkembangan teknologi informasi menjadi salah satu pemantik meningkatnya awareness masyarakat terhadap produk halal di Indonesia. Pertautan antara ekonomi Indonesia yang didominasi konsumsi, bertambahnya kelas menengah dan meningkatnya awareness masyarakat terhadap keberadaan produk halal menjadi peluang besar bagi iB. Buku ini hadir untuk membahas isu dan problem tentang perkembangan industri halal dan penguatan lembaga keuangan syaria. Selamat membaca! PERKEMBANGAN INDUSTRI HALAL & PENGUATAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

Judul : Perkembangan Industri Halal & Penguatan Lembaga Keuangan Syariah Penulis : Chaidir Iswanaji, Abdul Aziz, Mulyani Rizki, Akbar Lufi Zulfikar, Nada Arina Romli, Dini Safitri, Swadia Gandhi Mahardika, Rahmat Kurnia, Diva Halimah Hasan, ...