Sebanyak 1098 item atau buku ditemukan

Dakwah Milenial

Dakwah di era kontemporer seperti sekarang ini, bukan hanya dominasi kalangan ulama dan generasi tua saja, melainkan juga para generasi muda Muslim. Mereka yang dikenal sebagai generasi milenial merupakan generasi yang sedang dan akan menguasai kehidupan social-keberagamaan masyarakat, terutama bagi bangsa Indonesia yang sedang mendapatkan bonus adanya generasi milenial. Munculnya generasi milenial ini perlu mendapatkan dukungan, motivasi dan arahan agar mereka dapat membawa masyarakat Indonesia ke depannya menjadi lebih sejahtera, adil dan Makmur. Untuk itulah kehadiran buku ini dapat menjadi oase di tengah-tengah gersangnya kajian tentang peran generasi muda milenial dalam kegiatan dakwah Islam. Bagaimana kiprah dan kontribusi generasi milenial dalam menjalani aktivitas kedakwahan serta bagaimana mereka mempersiapkan diri dalam menata kehidupan yang lebih produktif, merupakan beberapa wacana yang diuraikan dalam buku ini. Buku ini layak dibaca oleh para aktivis dakwah islam, mahasiswa, pelajar, dan generasi muda yang gandrung akan perubahan.

Untuk itulah kehadiran buku ini dapat menjadi oase di tengah-tengah gersangnya kajian tentang peran generasi muda milenial dalam kegiatan dakwah Islam.

Perkembangan Industri Halal & Penguatan Lembaga Keuangan Syariah

Judul : Perkembangan Industri Halal & Penguatan Lembaga Keuangan Syariah Penulis : Chaidir Iswanaji, Abdul Aziz, Mulyani Rizki, Akbar Lufi Zulfikar, Nada Arina Romli, Dini Safitri, Swadia Gandhi Mahardika, Rahmat Kurnia, Diva Halimah Hasan, Hariyanti, Siti Nurhasanah, Izzun Khoirun Nissa, A’rasy Fahrullah, Muhammad Wahid Sholihul Huda, Sugianto, Santi Susanti, Risya Khaerun Nisa, Eka Fitriyanti, Rosdita Indah Yuniawati, Selly Swandari, Mahmudin, Haudh Al Maa’uun, Nur Azizah, An’im Kafabih, Abdullah Taufik Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 342 Halaman Cover : Soft Cover No. ISBN : 978-623-505-227-4 No. E-ISBN : 978-623-505-228-1 (PDF) SINOPSIS Ekonomi syariah diartikan sebagai sistem ekonomi yang berlandaskan prinsip-prinsip Islam. Cakupannya adalah seluruh sektor perekonomian yang ada, baik keuangan maupun sektor riil. Sistem ekonomi syariah juga harus memberikan manfaat (maslahah) yang merata dan berkelanjutan bagi setiap elemen dalam perekonomian. Pengertian ekonomi syariah tersebut sejalan dengan pengertian ekonomi syariah pada Global Islamic Economy Report. Berdasarkan hal tersebut, Islamic economy diartikan sebagai semua sektor inti perekonomian beserta ekosistemnya yang secara struktural dipengaruhi oleh gaya hidup konsumen dan praktik bisnis sesuai dengan nilai-nilai Islam. Sehingga Lembaga keuangan syariah memiliki peluang besar untuk mendongkrak pangsa pasar ketika industri halal tengah tumbuh dan berkembang. Indonesia dengan struktur ekonomi yang 55 persen lebihnya ditopang oleh konsumsi rumah tangga menjadikan industri halal sangat potensial untuk digarap olehiB. Di sisi lain semakin bertambahnya kelas menengah muslim di Indonesia, menjadikan industri halal akan terus berkembang di masa mendatang. Kelas menengah yang bertambah menjadi penanda bahwa kemampuan konsumsinya pun bertambah. Di sisi lain, perkembangan teknologi informasi menjadi salah satu pemantik meningkatnya awareness masyarakat terhadap produk halal di Indonesia. Pertautan antara ekonomi Indonesia yang didominasi konsumsi, bertambahnya kelas menengah dan meningkatnya awareness masyarakat terhadap keberadaan produk halal menjadi peluang besar bagi iB. Buku ini hadir untuk membahas isu dan problem tentang perkembangan industri halal dan penguatan lembaga keuangan syaria. Selamat membaca! PERKEMBANGAN INDUSTRI HALAL & PENGUATAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

Judul : Perkembangan Industri Halal & Penguatan Lembaga Keuangan Syariah Penulis : Chaidir Iswanaji, Abdul Aziz, Mulyani Rizki, Akbar Lufi Zulfikar, Nada Arina Romli, Dini Safitri, Swadia Gandhi Mahardika, Rahmat Kurnia, Diva Halimah Hasan, ...

MANAJEMEN HUMAS

Pengelolaan kegiatan humas dalam organisasi diperlukannya integrasi dari praktik kegiatan humas terhadap manajemen yang telah terprogram dalam suatu organisasi. Humas seringkali dipahami sebagai fungsi manajemen dalam melaksanakan tugas-tugas organisasi. Penerapan humas dalam melaksanakan fungsi manajemen ini berkaitan dengan identifikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi dalam segala kegiatan komunikasi dalam organisasi. Mengacu dari hal tersebut bahwa seorang humas atau public relations memiliki fungsi terpenting dalam suatu organisasi. Ketika seorang humas berfungsi sebagai komunikstor maka seorang humas harus dapat menjadi penyambung lidah antara organisasi dengan publiknya begitu pun sebaliknya. Humas juga berfungsi dalam membina hubungannya dengan publik termasuk dalam melakukan backup management dalam mendukung fungsi manajemen organisasi perusahaan termasuk juga dalam hal membangun dan membentuk citra perusahaan dihadapan publik.

Pengelolaan kegiatan humas dalam organisasi diperlukannya integrasi dari praktik kegiatan humas terhadap manajemen yang telah terprogram dalam suatu organisasi.