Dalam hadits yang lain, Rasulullah bersabda, الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ، ارْحَمُوا مَنْ فِي الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ، الرَّحِمُ شُجْنَةٌ مِنَ الرَّحْمَنِ، فَمَنْ وَصَلَهَا وَصَلَهُ اللَّهُ وَمَنْ قَطَعَهَا قَطَعَهُ اللَّهُ “Orang-orang yang penuh kasih sayang akan disayang oleh dzat yang Maha Penyayan. Kasih sayangilah makhluk yang ada di permukaan bumi, niscaya makhluk yang ada di langit akan mengasihi kalian. Kasih sayang merupakan bagian dari dzat yang Maha Kasih. Maka, siapa yang menyambungnya, Allah akan menyambungnya dan siapa yang memutusnya, Allah akan memutus darinya.” HR Tirmidzi Rasanya, cinta dan kasih sayang pada saat sekarang sudah tidak lagi tampak pada diri umat manusia, khususnya umat yang mengaku sebagai pengikut seorang rasul yang selalu mengajak dan menumbuhkan cinta dan kasih sayang dalam berbagai segi dan bidang kehidupan (baca: Umat Islam). Seakan mereka lupa bahwa Islam adalah agama yang menjunjung tinggi kasih sayang, bahkan kasih sayang ini menjadi tolak ukur keimanan seseorang dan menjadi kunci masuk ke surga-Nya. Rasulullah bersabda, لَنْ تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا أَفَلاَ أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا تَحَابُّوا عَلَيْهِ ؟ قَالُوا: بَلَى يَا رَسُولَ اللهِ. قَالَ: أَفْشُوا السَّلاَمَ بَيْنَكُمْ تَحَابُّوا، وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لاَ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ حَتَّى تَرَاحَمُوا قَالُوا : يَا رَسُولَ اللهِ كُلُّنَا رَحِيمٌ. قَالَ : إِنَّهُ لَيْسَ بِرَحْمَةِ أَحَدِكُمْ وَلَكِنْ رَحْمَةُ الْعَامَّةِ رَحْمَةُ الْعَامَّةِ “Tidak sempurna keimanan kalian sampai kalian saling mengasihi. Berkenakah kalian aku tunjukkan sesuatu yang akan menumbuhkan kasih sayang di antara kalian dengannya.” Para sahabat menjawab, “”Mau, wahai Rasulullah. Beliau kemudian mengatakan, ‘Sebarkan salam di antara kalian, maka akan tumbuh kasih sayang di antara kalian. Demi dzat yang diriku berada dalam genggaman-Nya, kalian tidak bisa masuk surga sampai kalian saling mengasihi.’ Para sahabat bertanya, ‘Wahai Rasulullah, Kami saling mengasihi.’Rasulullah berkata, ‘Sesungguhnya itu bukan dari kasih sayang kalian, tapi dari kasih sayang secara umum, kasih sayang secara umum.’” Hilangnya cinta dan kasih sayang yang terjadi pada kehidupan banyak kaum muslimin, bukan karena ajaran yang terkandung dalam agama yang dianutnya, dan bukan pula tidak adanya sosok yang patut dijadikan sebagai teladan. Permasalahannya adalah lemahnya pemahaman dan pengamalan umat terhadap ajaran Islam, serta keengganan meneladani Nabi Muhammad saw dan menerapkannya dalam perilaku sehari-hari, terutama keteladanan dalam menyintai, mengasihi, dan menyayangi sesama. Hadirnya buku ini, Insya Allah dapat dijadikan referensi bagi kita untuk kembali menelaah keteladanan Rasulullah dalam semua aspek kehidupan, utamanya kecintaan dan kasih sayanag beliau, sehingga beliu benar-benar menjadi rahmat bagi semesta.
Permasalahannya adalah lemahnya pemahaman dan pengamalan umat terhadap ajaran Islam, serta keengganan meneladani Nabi Muhammad saw dan menerapkannya dalam perilaku sehari-hari, terutama keteladanan dalam menyintai, mengasihi, dan menyayangi ...