Sebanyak 1421 item atau buku ditemukan

Pengetahuan sebagai Pendekatan Pemrosesan Informasi dalam Pembelajaran Politik: Handbook Penelitian Komunikasi Politik

Buku digital ini berjudul "Pengetahuan sebagai Pendekatan Pemrosesan Informasi dalam Pembelajaran Politik", merupakan buku yang berisi tentang "Penelitian Komunikasi Politik" yang dapat memberikan tambahan wawasan pengetahuan dan pencerahan bagi pembaca. Semangat untuk berbagi terutama dalam literasi khazanah pengetahuan sosial politik yang mendasari penerbit menghadirkan konten-konten di buku digital ini. Penerbit berdoa semoga buku digital yang diterbitkan ini bisa bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran serta panduan bagi siapapun juga.

Buku digital ini berjudul "Pengetahuan sebagai Pendekatan Pemrosesan Informasi dalam Pembelajaran Politik", merupakan buku yang berisi tentang "Penelitian Komunikasi Politik" yang dapat memberikan tambahan wawasan pengetahuan dan pencerahan ...

Pengembangan Metodologi dalam Penelitian Komunikasi Politik: Handbook Penelitian Komunikasi Politik

Buku digital ini berjudul "Pengembangan Metodologi dalam Penelitian Komunikasi Politik", merupakan buku yang berisi tentang "Penelitian Komunikasi Politik" yang dapat memberikan tambahan wawasan pengetahuan dan pencerahan bagi pembaca. Semangat untuk berbagi terutama dalam literasi khazanah pengetahuan sosial politik yang mendasari penerbit menghadirkan konten-konten di buku digital ini. Penerbit berdoa semoga buku digital yang diterbitkan ini bisa bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran serta panduan bagi siapapun juga.

Buku digital ini berjudul "Pengembangan Metodologi dalam Penelitian Komunikasi Politik", merupakan buku yang berisi tentang "Penelitian Komunikasi Politik" yang dapat memberikan tambahan wawasan pengetahuan dan pencerahan bagi pembaca.

KOMUNIKASI PEMBANGUNAN DALAM MEDIA CETAK LOKAL STUDI ISI PEMBERITAAN PEMKAB. BANGKA

Desiminasi informasi pembangunan menjadi issu yang sangat penting bagi pemerintah. Saat tehnologi komunikasi dan informasi berkembangan dengan pesatnya, maka akan berimbas juga kepada perubahan sosial lingkungan masyarakat dalam pemilihan media untuk mengkonsumsi informasi. Rekonstruksi media dalam membingkai komunikasi pembangunan pemerintah dalam mendesiminasikan program kebijakan serta reformasi birokrasi menjadi hal yang sangat berpengaruh signifikan. Maka dalam membangunan hubungan baik dengan media harus dilakukan secara komprehensif sehingga mereka bisa memberikan pemberitaan yang berimbang dan berdampak kepada perubahan yang tidak hanya pada tataran kognitif tapi juga kepada perubahan afektif dan behavior. Buku ini menyajikan gambaran tentang komunikasi pembangunan pemerintah daerah dalam konteks media massa cetak dengan menggunakan monitoring media, yang dilakukan secara mendalam menggunakan model analisis isi terhadap pemberitaan media cetak lokal.

Desiminasi informasi pembangunan menjadi issu yang sangat penting bagi pemerintah.

Dinamika Fatwa Majelis Ulama Indonesia tentang Aborsi dan Penggunaan Vaksin Meningitis dalam Merespons Perubahan Sosial

Penelitian ini bertujuan untuk mengaji bagaimana respons fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang aborsi dan penggunaan vaksin meningitis setelah berinteraksi dengan perubahan sosial yang terjadi di masyarakat dan sejauh mana pengaruhnya terhadap keputusan fatwa. Penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan sumber data primer berupa fatwa MUI tentang Aborsi Nomor 07 tahun 1983 tentang Kependudukan, Kesehatan dan Pembangunan. Fatwa MUI Nomor 25 tahun 2000, Nomor 35 tahun 2005 tentang Aborsi serta Fatwa MUI tahun 2009 dan 2010 tentang Penggunaan Vaksin Meningitis bagi Jamaah Haji dan Umrah. Sedangkan untuk sumber data sekunder berupa buku, majalah, jurnal dan dokumen lain yang berkaitan dengan penelitian ini. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian normatif. Temuan penelitian ini adalah: pertama, fatwa MUI tentang aborsi dan penggunaan vaksin meningitis cenderung dinamis terlihat dari respons MUI yang baik terhadap perubahan sosial masyarakat di Indonesia. Hal ini berdasarkan pada kenyataan bahwa MUI tercatat telah mengeluarkan fatwa tentang aborsi sebanyak tiga kali selama kurun waktu 22 tahun dan fatwa tentang penggunaan vaksin meningitis sebanyak dua kali hanya dalam kurun waktu satu tahun. Ketiga fatwa tentang aborsi tersebut yaitu fatwa Nomor 7 tahun 1983 merupakan respons MUI yang bertujuan untuk mendukung program pemerintah supaya umat Islam terlibat dalam kemajuan pembangunan nasional. Fatwa Nomor 25 tahun 2000 yang merupakan pengukuhan fatwa sebelumnya dan juga sebagai bentuk respons terhadap pro dan kontra yang terjadi di masyarakat tentang hukum melakukan aborsi sebelum peniupan roh. Sedangkan fatwa Nomor 35 tahun 2005 adalah respons terhadap banyaknya praktik aborsi yang dilakukan masyarakat tanpa memperhatikan tuntunan agama dan juga pertanyaan kebolehan melakukan aborsi dalam kondisi-kondisi tertentu. Selanjutnya 2 fatwa yang menyangkut mengenai penggunaan vaksin meningitis yaitu, Fatwa Nomor 05 tahun 2009 yang merupakan respons MUI terhadap ancaman penyakit meningitis dan juga kewajiban yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi yang mewajibkan semua orang yang akan mengunjungi negara tersebut untuk melakukan vaksin. Fatwa Nomor 06 tahun 2010 adalah bentuk respons MUI terhadap permohonan fatwa dari beberapa produsen yang memproduksi vaksin meningitis tersebut. Kedua, perbedaan kondisi lingkungan sosial cukup mempengaruhi keputusan fatwa MUI tentang aborsi dan penggunaan vaksin meningitis ini, hal ini terlihat dari subtansi fatwa yang cukup dinamis. Fatwa aborsi pada tahun 2000 yang mengharamkan melakukan aborsi baik sebelum ataupun sesudah nafk al-ruh merupakan pengukuhan fatwa sebelumnya pada tahun 1983. Namun pada fatwa aborsi tahun 2005 MUI menambahkan poin baru yang berhubungan dengan alasan yang membolehkan aborsi. Alasan tersebut adalah keadaan hajat dimana janin yang dikandung dideteksi cacat genetik dan juga kehamilan akibat perkosaan. Selanjutnya tentang fatwa penggunaan vaksin meningitis pada tahun 2010 merupakan pencabutan kebolehan menggunakan vaksin haram karena kebutuhan mendesak yang dinyatakan pada fatwa tahun 2009. Fatwa tahun 2010 ini memiliki tambahan baru yakni jenis vaksin yang halal digunakan. Metodologi yang digunakan MUI dalam menetapkan fatwa-fatwa tersebut adalah dengan menggunakan tarjih yaitu memperhatikan pendapat para ulama terdahulu kemudian menyimpulkan yang paling kuat argumentasinya dan juga mempertimbangkan keadaan darurat yang berdasarkan pada konsep maslahat. Penelitian ini mendukung pernyataan para peneliti sebelumnya seperti Linant de Ballefonds (1955), Khalid Mas’ud (1973), Subhi Mahmassani (1981) dan Wael B. Hallaq (1997) yang menyatakan hukum Islam bersifat dinamis, elastis, yaitu bisa beradaptasi dengan perubahan sosial. Fleksibilitas hukum Islam dalam praktek dan penekanan pada ijtihad (Independent Legal Rasioning) cukup menunjukkan bahwa hukum Islam bisa beradaptasi dengan perubahan sosial. Penelitian ini menolak pernyataan sejumlah tokoh seperti Josep Schacht (1965), Noel J. Coulson (1964) dan J.N.D Anderson (1959) yang berpendapat hukum Islam adalah abadi, statis, final dan mutlak yang karenanya tidak bisa beradaptasi dengan perubahan sosial.

Pembentukan DSN ini berlandaskan pada pandangan lembaga-lembaga keuangan syariah di Indonesia semakin berkembang, yang tentu saja akan memerlukan bermacam perspektif dari Hukum Islam tentang produk-produk perbankan.60 Dari kedua bagian ...

PENGANTAR TEORI KOMUNIKASI DAKWAH (Edisi Revisi)

Buku yang saat ini hadir ditangan pembaca yang budiman adalah edisi revisi dari buku dengan judul yang hampir sama dengan buku ini. Pada buku sebelumnya penulis menggunakan judul Pengantar Teori Komunikasi Dakwah dan Penerapannya. Sedangkan pada buku yang ditangan pembaca sekarang ini penulis menghilangkan kata penerapan. Penghapusan kata penerapan ini dengan tujuan supaya buku ini lebih fokus membahas teori. Dalam edisi revisi ini penulis tetap mempertahankan diksi pengantar dengan pertimbangan buku yang saat ini hadir ditangan pembaca sebagai pengantar awal memasuki gerbang teori komunikasi dakwah. Dengan tujuan buku ini bisa menjadi bacaan awal bagi orang yang akan mempelajari komunikasi dakwah atau orang awam yang sekadar mengetahui sekilas tentang komunikasi dakwah. Sedangkan bagi mahasiswa calon sarjana komunikasi Islam, buku ini bisa dijadikan sedikit tambahan ilmu yang harapannnya bermanfaat dalam menerapkan komunikasi dakwah dilapangan profesinya nanti. Dalam edisi revisi ini pada prinsipnya tidak ada perubahan pokok bahasan dari buku sebelumnya. Perbedaannya pada subpokok bahasannya saja. Dalam buku ini tetap terdapat pokok bahasan tentang (1) perkembangan dakwah di Indonesia di awal bab sebagai pendahuluan untuk mengetahui gambaran kondisi perkembangan dakwah di Indonesia; (2) hakikat dakwah, untuk mengetahui substansi dari dakwah; (3) hakikat komunikasi dan komunikasi dakwah, untuk mengetahui substansi dari komunikasi dan komunikasi dakwah sekaligus mengetahui batasan keduanya; (4) teori komunikasi konteks dakwah, diulas tentang perencanaan komunikasi dakwah, pesan dakwah, media dakwah dan efek dakwah; (5) evaluasi pelaksanaan dakwah, yang menggambarkan tentang prosedur evaluasi kegiatan dakwah sekaligus ukuran keberhasilan dakwah.

A. Pengantar Komunikasi merupakan hal yang biasa kita lakukan. Setiap hari mulai dari bangun tidur, hingga tidur kembali kita berkomunikasi. Sebuah rutinitas yang seharusnya menjadikan komunikasi mudah dilakukan, tanpa perlu dipelajari.

Ilmu Sosial Sebuah Pengantar

Ilmu sosial ialah suatu disiplin ilmu yang meliputi seluruh aspek di dalam kehidupan, mulai dari sifat seseorang atau individu, interaksi antar individu, individu dengan kelompok, dan interaksi antarkelompok. Mempelajari ilmu sosial dapat mengantarkan mahasiswa memahami konsep-konsep dasar ilmu-ilmu sosial dilihat dari objek material, formal, serta ruang lingkupnya. Objek material dari ilmu sosial adalah manusia, khususnya tingkah laku manusia dalam kelompok. Objek formal dari ilmu sosial adalah tinjauan dari aspek mana dan dalam rangka kepentingan apa tingkah laku manusia tersebut dipelajari. Buku ini hadir sebagai pengantar ilmu sosial. Di dalamnya dibahas lengkap tentang pengertian, konsep dasar, masalah-masalah dalam ilmu sosial, hingga sistem sosial budaya Indonesia. Selamat membaca! Selling point 1. Konsep Dasar dan Pengertian Ilmu Sosial 2. Manusia sebagai Makhluk Sosial 3. Kelompok Sosial 4. Sistem Sosial Budaya Indonesia, dll.

Ilmu sosial ialah suatu disiplin ilmu yang meliputi seluruh aspek di dalam kehidupan, mulai dari sifat seseorang atau individu, interaksi antar individu, individu dengan kelompok, dan interaksi antarkelompok.

Pengantar Sosiologi Lansia

Tidak dimungkiri dunia semakin tua, demikian pula penghuninya. Semakin lama seiring dengan berjalannya waktu pertumbuhan lansia semakin meningkat. Populasi kaum lansia diprediksi akan melesat tinggi di beberapa negara maju. Jepang, misalnya, diproyeksi perbandingan kaum lansia dengan kaum produktif 69 berbanding 100 di tahun 2035. Kecenderung bertambahnya populasi lansia juga terjadi di Indonesia. Para ahli dalam berbagai disiplin sependapat bahwa jumlah penduduk lansia yang membesar berpotensi memberikan banyak benefit jika tangguh, sehat, dan tetap produktif. Persoalannya adalah bagaimana lansia bisa menjadi tangguh, sehat, dan tetap produktif? Persoalan tersebut akan menjadi bertambah bilamana lansia itu sendiri tidak dipahami sebagaimana realitasnya. Oleh sebab itu, perlu pengetahuan tentang fenomena dan dinamika lansia. Pengetahuan tersebut berguna untuk memahami realitas lansia serta menemukan dan mengantisipasi pengaruh dan dampak pertambahan populasi lansia dalam kehidupan umat manusia. Bagaimana cara mendapatkan pengetahuan tersebut? Salah satunya adalah menelusuri ilmu yang mendiskusikan tentang lansia. Ada beberapa ilmu yang mempelajari lansia, yaitu Kedokteran, Ilmu-ilmu Kesehatan, Sosiologi, Psikologi, Politik, Antropologi, Geografi, dan Ilmu Kependudukan. Buku Pengantar Sosiologi Lansia ini memberikan suatu perspektif sosiologis terhadap berbagai fenomena dan dinamika lansia. Buku ini dipersembahkan bagi pemenuhan kebutuhan teoretis dan aplikatif berbagai kalangan: para akademisi Sosiologi dan ilmu-ilmu terkait (Kedokteran, Ilmu-ilmu Kesehatan, Psikologi, Ilmu Politik, Geografi, Ilmu Kependudukan, Ilmu Administrasi, Ilmu Kependidikan, Ilmu Komunikasi, Geografi, Antropologi, Ilmu Kesejahteraan Sosial, Ilmu Pemerintahan, dan lainnya) serta para praktisi (perencana, peneliti, aparatur pemerintahan, penggiat lembaga swadaya masyarakat, pengamat atau aktor pelaku pemberdayaan). Oleh sebab itu, buku ini wajib Anda miliki! Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup #Kencana

Buku Pengantar Sosiologi Lansia ini memberikan suatu perspektif sosiologis terhadap berbagai fenomena dan dinamika lansia.

Sistem Simbol Bahasa dan Komunikasi

Seri Pengantar Studi Kebudayaan

Buku digital ini berjudul "Sistem Simbol Bahasa dan Komunikasi", merupakan buku yang berisi tentang "Pengantar Studi Kebudayaan" yang dapat memberikan tambahan wawasan pengetahuan dan pencerahan bagi pembaca. Semangat untuk berbagi terutama dalam literasi khazanah pengetahuan ilmu budaya yang mendasari penerbit menghadirkan konten-konten di buku digital ini. Penerbit berdoa semoga buku digital yang diterbitkan ini bisa bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran serta panduan bagi siapapun juga.

Buku digital ini berjudul "Sistem Simbol Bahasa dan Komunikasi", merupakan buku yang berisi tentang "Pengantar Studi Kebudayaan" yang dapat memberikan tambahan wawasan pengetahuan dan pencerahan bagi pembaca.

Pengantar Ilmu Komunikasi

Komunikasi telah menjadi bagian sangat penting dari kehidupan manusia, seperti halnya bernapas. Sepanjang manusia hidup, maka ia butuh berkomunikasi. Terlebih, perkembangan teknologi yang demikian pesat saat ini, membuat komunikasi menjadi tanpa batas, tanpa sekat, dan semua orang bisa terlibat di dalamnya. Maka, memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan efektif pun menjadi sebuah kebutuhan. Begitu pentingnya, sehingga komunikasi menjadi disiplin ilmu sendiri dan dikaji oleh banyak orang. Ada berbagai hal yang dibicarakan dalam ilmu komunikasi, namun dalam buku ini, penulis hanya menghadirkan materi-materi awal sebagai pengantar mempelajari ilmu komunikasi lebih mendalam. Buku minimalis ini siap mendampingi para mahasiswa dan siapa pun yang ingin mempelajari ilmu komunikasi. Selling Point: 1. Mengapa Manusia Perlu Berkomunikasi? 2. Sejarah dan Perkembangan Ilmu Komunikasi 3. Teori-teori Dasar Komunikasi 4. Prinsip-prinsip Komunikasi 5. Proses Komunikasi 6. Model-Model Komunikasi.

Ada berbagai hal yang dibicarakan dalam ilmu komunikasi, namun dalam buku ini, penulis hanya menghadirkan materi-materi awal sebagai pengantar mempelajari ilmu komunikasi lebih mendalam.

Pengantar Komunikasi Antarmanusia

Buku ini disusun untuk memberikan wawasan yang luas kepada para pembaca tentang komunikasi antarmanusia yang dinamis dan menarik. Buku ini juga sangat penting karena membahas perilaku komunikasi kita sebagai manusia dan keterampilan atau efektivitas komunikasi yang diperlukan dalam membina hubungan antarpribadi, dalam kelompok, dalam organisasi, berbicara di depan umum, berbicara dengan orang dari budaya yang berbeda dan menghadapi pengaruh media. Buku ini berisi materi yang dapat digunakan baik oleh tenaga pengajar maupun mahasiswa, serta para pembaca umumnya untuk menambah wawasan berpikir dan ilmu yang berkenaan dengan Komunikasi khususnya dalam Komunikasi Antarmanusia. Buku ini terdiri dari 9 Bab yang menguraikan tentang: Bab 1 Konsep dan Prinsip-prinsip Komunikasi Bab 2 Komponen-Komponen Komunikasi Bab 3 Model Komunikasi Bab 4 Mendengarkan Bab 5 Komunikasi Antarpribadi Bab 6 Komunikasi Kelompok Bab 7 Berbicara di Depan Publik Bab 8 Komunikasi Antarbudaya Bab 9 Komunikasi Massa

Buku ini disusun untuk memberikan wawasan yang luas kepada para pembaca tentang komunikasi antarmanusia yang dinamis dan menarik.