Sebanyak 1638 item atau buku ditemukan

HUKUM PERKAWINAN ISLAM DI INDONESIA

Diantara syari’at Islam kepada manusia adalah diharamkannya zina dan diperintahkannya menikah. Hukum Perkawinan dalam Islam memiliki ketetapan hukum syara’ yang jelas tersirat dalam al-qur’an dan sunnah yang dirumuskan lengkap oleh para ulama hingga berjilid-jilid. Dalam UU RI Nomor 1 tahun 1974 pun dijelaskan Bahwa “Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan yang maha Esa” . Buku ini mengkaji dari aspek hukum perkawina Islam dalam konteks keindonesiaan dengan sangat lugas guna mempermudah para pembaca dan pembelajar tingkat sekolah tinggi utuk memahami kesimpulan hukum seputar Hukum Perkawinan Islam yang berlaku di Indonesia.

Buku ini mengkaji dari aspek hukum perkawina Islam dalam konteks keindonesiaan dengan sangat lugas guna mempermudah para pembaca dan pembelajar tingkat sekolah tinggi utuk memahami kesimpulan hukum seputar Hukum Perkawinan Islam yang ...

Karakter Maryam dalam Al-Qur'an

Prinsip hukum yan tidak terbantahkan dalam Islam adalah bahwa teks al-Qur’an turun ke bumi melalui lisan Nabi Muhammad Saw. Secara berangsur-angsur situasional, kondisional, dan berproses selama 23 tahun. Realitas historis tersebut menunjukkan bahwa al-Qur’an dalam membangun sebuah kultur dan memecahkan sebuah persoalan selalu melalui proses ijtihad yang memperhatikan realita fenomena dan dinamika yang terjadi di tengan masyarakat. Dengan demikian dinamika al-Qur’an selanjutnya tidaklah statis, tetapi dinamis yang mengandaikan adanya pemikiran-pemikiran implementatif yang progresif sehingga cepat membumi membangun peradaban umat manusia. Filsuf Aristoteles juga mengalami kesulitan dalam menangkap pesan yang terdapat dari sebuah kitab suci, karena pesan tersebut tertulis dalam Bahasa Tuhan (Bahasa Ilahiah) yang mencoba berkomunikasi kepada manusia yang memiliki otoritas bahasanya sendiri. Dari sinilah urgensi penafsiran/kajian mendalam pemahaman sebuah teks suci, sehingga diperlukan seorang Rasul yang mampu menerjemahkan Bahasa Ilahiah ke dalam Bahasa manusia. Demikian juga al-Qur’an yang turun ke bumi menggunakan Bahasa Ilahiah yang tidak dimengerti manusia, maka diutus Muhammad sebagai perantara untuk mengkomnunikasikannya dengan bahasa manusia. Jadi seorang Rasul memiliki peranan penting dalam proses transformasi dari Bahasa Ilahiah ke dalam bahasa manusia, sebab jika terjadi kesalahpahaman tentang pesan Tuhan, maka akan membawa dampak pada kehidupan manusia. Tulisan saudara Dr. Mustaqimah, M.A. dengan judul Karakter Maryam dalam al-Qur’an memberikan pencerahan kepada pembaca bahwa kisah Maryam adalah sosok perawan mulia yang mengandung Isa as. karena mukjizat dari Allah. Konsep kelahiran Isa adalah suatu kejadian yang tidak normal dalam kacamata medis. Tetapi karena iradah dan kekuasaan Allah yang ingin memperlihatkan kekuasaan-Nya bahwa “Allah tidak terikat oleh sebab hukum, tetapi Dia menolak dan mengontrol hukum itu”. Kemahakuasaan Allah dapat juga dilihat pada kisah Isa ibunya Maryam, Zakaria dan isterinya adalah bukti kemukjizatan dan kekuasaan Allah. Dalam tulisan ini, penulis menggambarkan deretan perempuan yang suci dan mengabdikan dirinya pada agama Allah yakni Maryam bin Imran, Khadijah binti Khuwailidy, dan Asiyah isteri Fir’aun. Mereka semua masuk dalam bingkai perempuan yang memiliki karakter agung, dan Inilah contoh teladan para perempuan yang ingin berkiprah dalam dunia publik. Ketika pemikiran gender menggaung di tengah masyarakat Muslim dengan konsep kebebasan tanpa batas, muncullah pemikiran bahwa perempuan mampu bersaing dengan kaum laki-laki dalam berbagai dimensi kehidupan. Saya sangat bangga kepada penulis, karena di tengah kesibukannya sebagai seorang penghafal al-Qur’an, sebagai dosen, dan sebagai ibu rumah tangga serta aktif dalam kegiatan organisasi kemasyarakatan, penulis mampu me-manage waktu untuk meraih pendidikan tertinggi program doktor dan masih bisa berkarya menyumbangkan pemikiran umtuk bangsa dan negara. Semoga karya besar saudara Dr. Mustaqimah, M.A. ini menjadi ladang ilmu yang bermanfaat.

Komunitas ASEAN terdiri dari tiga pilar yang termasuk di dalamnya kerjasama di bidang ekonomi, yaitu: Komonitas Keamanan ASEAN (ASEAN Security Comunity/ASC), Komunitas Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community/AEC) dan Komunitas Sosial ...

Konsep Keamanan Pangan dalam Al-Qur’an dan Implementasinya: Studi Living Al-Qur’an tentang Pemahaman Masyarakat Kec. Sukmajaya Kota Depok Terhadap Konsep Makanan Halal dan Thayyib dalam Al-Qur’an Serta Implementasinya

Buku ini bertujuan untuk menggambarkan resepsi (penerimaan) masyarakat Kecamatan Sukmajaya Kota Depok terhadap konsep keamanan pangan (pangan halal dan thayyib) dalam Al-Qur’an. Jenis penelitian Buku ini adalah penelitian metode studi Living Al-Qur’an. Studi Living Al-Qur’an yaitu kajian yang lebih menekankan pada aspek respon masyarakat terhadap kehadiran Al-Qur’an. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan selama penelitian, dilakukan dengan metode kepustakaan dan lapangan; observasi, wawancara mendalam dan teknik dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian Living Qur’an yang telah penulis lakukan terhadap masyarakat Kecamatan Sukmajaya; baik dari pelaku usaha sebagai produsen pangan, maupun masyarakat umum sebagai konsumen dalam memahami ayat-ayat terkait konsep keamanan pangan dalam Al-Qur’an, maka penulis menyimpulkan sebagai berikut: Masyarakat pelaku usaha atau produsen pangan di Kecamatan Sukmajaya memiliki pemahaman yang sangat terbatas dalam meresepsi ayat-ayat terkait konsep keamanan pangan dalam Al-Qur’an; secara umum lebih dari 65% informan tidak memahami ayat dengan baik. Hanya sebagian kecil yaitu kurang dari 30% yang memahami ayat dengan pemahaman terbatas. Sangat berbeda dengan informan produsen, sebagian besar masyarakat konsumen Kecamatan Sukmajaya mampu meresepsi ayat-ayat terkait konsep keamanan pangan dalam Al-Qur’an dengan baik. Dari hasil penelitian ditemukan fakta bahwa secara umum lebih dari 80 % informan memahami ayat dengan baik. Sisanya memahami ayat dengan pemahaman terbatas.

Untuk memperkuat pernyataan Deklarasi PBB tersebut, maka PBB pun mengeluarkan International Covenant On Civil and Poltical Rights dan International Covenant In Economic, Social and Cultural Rights.14 Dalam hukum positif Indonesia, ...

Panduan A-Z Memahami Al-Qur'an

""" Panduan A-Z Memahami Al-Qur’an membawa Anda dalam perjalanan memikat melintasi teks-teks suci Islam. Ditulis oleh seorang ulama Islam ternama, buku ini menawarkan pendekatan ala kamus untuk memahami dan mempelajari kandungan kitab suci umat Islam, Al-Qur’an, serta merupakan rujukan berguna bagi siapa pun yang mencari makna dari konsep-konsep Islam penting serta tokoh-tokoh atau tempat-tempat yang menonjol. Selain itu, buku ini: - Memberikan penjelasan jernih dan mendetail mengenai makna, konteks, dan keunikan lebih dari 1.000 kata dalam Al-Qur’an; - Memberikan terjemahan otoritatif, akurat, dan mudah dicerna dari kutipan lengkap lebih dari 3.000 ayat Al Qur’an; - Melakukan rujukan silang terhadap semua entri dalam Al-Qur’an; - Memberikan indeks dan daftar luas dari berbagai sumber untuk memfasilitasi pemahaman lebih jauh."""

Muhammad Fuad 'Abdul Baqi, Arabic Concordance & Index of the Holy Qur'an, Suhail Academy, Lahore, 1973. The Islamic Council of Europe, The Muslim World and the Future Economic Order, 1979. Hans Wehr, A Dictionary of Modern Written ...

ARGUMEN EKOPEDAGOGI DALAM AL-QUR’AN

Manusia merupakan bagian dari lingkungan hidup yang memiliki tanggung jawab besar dalam melestarikannya, karena kehidupan manusia dan makhluk yang ada di atas bumi memiliki ketergantungan yang sangat besar terhadap lingkungan. Ekopedagogi merupakan sebuah gerakan penyelamatan makhluk hidup secara keseluruhan dipandang perlu untuk diwariskan kepada generasi yang akan datang. Dalam Islam, ekopedagogi dipandang sebagai jihad, karena di dalamnya merupakan ikhtiar untuk menjaga masa depan dan kehidupan manusia secara keseluruhan. Argumen dalam tulisan ini berharap dapat dijadikan sebagai salah satu bahan renungan pegiat institusi formal, dalam hal ini dunia pendidikan untuk merancang kurikulum terpadu yang berorientasi pada keselamatan ekologis. Di samping itu untuk membangun tanggung jawab publik, tulisan ini dapat dijadikan sebagai media membangun partisipasi masyarakat secara luas dalam rangka menyelamatkan masa depan manusia khususnya, dan masa depan lingkungan hidup secara keseluruhan. Ada banyak pemikiran yang dituangkan dalam tulisan sederhana ini. Namun dengan segala keterbatasan penulis, diharapkan ada penulis lain yang berupaya melakukan eksplorasi secara mendalam terhadap kajian ini baik dari perspektif yang sama ataupun dalam perspektif lintas disiplin ilmu, sehingga dapat memperkaya khazanah dan alternatif pengembangan ekopedagogi berbasis al-Qur’an di masa depan.

Manusia merupakan bagian dari lingkungan hidup yang memiliki tanggung jawab besar dalam melestarikannya, karena kehidupan manusia dan makhluk yang ada di atas bumi memiliki ketergantungan yang sangat besar terhadap lingkungan.

Genealogi Hadis Politis

Al-Mu‘âwiyât dalam Kajian Islam Ilmiah

Kecuali sedikit, para figur yang berkuasa sepeninggal Nabi tidak memiliki kualifikasi yang seharusnya dimiliki oleh pengganti Nabi sebagai pemimpin politik dan agama. Masyarakat akan damai bila tercipta koalisi sehat antara penguasa yang adil dengan agamawan yang berintegritas. Sebaliknya, bila yang terjadi adalah perselingkuhan antara rezim otoriter dengan agamawan oportunis maka hasilnya adalah penindasan diktator otoriter yang dihiasi dengan narasi agama. "Agama lebih sering dijadikan pembenar bagi perilaku politik yang cacat dan tunamoral. Dalil agama dijadikan pembenar bagi penyimpangan," kata Buya Syafii Maarif. Itulah mengapa muncul hadis-hadis politis, seperti yang akan Anda temukan di dalam buku ini. Buku ini ditulis untuk kepentingan akademik. Anda boleh setuju, boleh tidak. Untuk menikmati buku ini Anda harus berpikir out of the box dengan melepas keterikatan dengan ideologi warisan yang telah menjelma menjadi zombi yang sangat menakutkan. Lalu bacalah dengan tenang. Jangan lupa siapkan udud dan kopi hitam. Cukup kopi saja yg hitam, pikiran jangan sampai ikut hitam. Bacalah buku ini dengan semangat akademis, bukan ideologis. Setelah itu, ambillah kesimpulan dengan kepala dingin. Bila merasa cocok dengan buku ini berarti ada 'sesuatu' dengan dogma yang Anda anut selama ini. Bila tidak, lakukan penelitian serius untuk membantah buku ini. Dengan demikian, Anda telah berkontribusi menggairahkan dunia akademik di tanah air.

Tighten The Grip on Mudar; Some Socio-Economic and Religious Aspecth ofan Early Hadith”, Journal of the Economic and Social History of the Orient, Vol. 24, No. 3 (Okt., 1981),242-273. Brill. http://www.jstor.org/stable/3631907.

Andalusia dan Pensyarahan Hadis

Studi terhadap kontribusi Ibn ‘Abd al-Barr (463h.) dalam kitab al-Tamhīd limā fī al-Muwațța min al-Ma‘āni wa al-Asānid

Al--Tamhīd limā fī al-Muwațța min al-Ma‘āni wa al-Asānid merupakan salah satu dari banyak kitab yang mensyarah hadis al-Muwatta’ pada masa klasik. Kitab ini merupakan karya ulama Andalusia Ibn ‘Abd al-Barr (463h.) yang belum banyak mendapatkan perhatian dari para pengkaji hadis di Nusantara. Padahal ini merupakan simbol dari kemajuan perkembangan hadis dan fikih di Andalusia, serta dunia Islam pada umumnya. Penelitian ini ingin membuktikan adanya upaya sinkronisasi hadis dan fikih yang sudah dilakukan oleh ulama klasik melalui kegiatan pensyarahan hadis. Selain itu juga penelitian ini akan memperkenalkan lebih jauh kontribusi Ibn ‘Abd al-Barr (463h.) utamanya dalam sisi kontekstualisasi terhadap pemahaman hadis era klasik. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka dengan menggunakan sumber primer berupa kitab Al--Tamhīd limā fī al-Muwațța min al-Ma‘āni wa al-Asānid yang terdiri dari 18 jilid dengan jumlah hadis yang disyarah adalah 790 hadis dari total keseluruhan 2861 hadis dalam kitab al-Muwatta. Selanjutnya sampel data yang akan diteliti dipilih berdasarkan hadis- hadis yang memiliki korelasi dengan sosiol-historis, mengandung periwayatan yang kontradiktif, serta dibahas oleh kelompok al-Zahiri. Adapun pendekatan yang dipilih adalah pendekatan periwayatan hadis, pendekatan ilmu mustalah al-hadith yang memuat kritik sanad dan matan, serta pendekatan fikih. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwasanya kontribusi Ibn ‘Abd al-Barr (463h.) tidak diragukan utamanya dalam menghubungkan antara konsep fikih dan hadis dalam kitab syarahnya, pertama, menggunakan pendekatan muqarin untuk mendapatkan pemahaman yang baik terhadap tema hadis; kedua, mengandalkan periwayatan agar tidak terjerumus pada pemahaman yang bebas walaupun periwayatan tersebut berasal dari Nabi, sahabat, dan tabiin; ketiga, tidak melihat teks hadis kosong dari situasi dan kondisi yang mengitarinya, namun mempertimbangkan segala kemungkinan dan perubahan lingkungan yang ada. Keempat, mampu menjadi rujukan ulama lain baik dalam pensyarahan dan kutipan, seperti yang ditulis oleh Ibn Hajar al-Athqalani (853h.) dalam Fath al-Bari dan al-Nawawi dalam Sharh al-Minhaj. Selain itu juga Ibn 'Abd al-Barr merupakan ulama yang memperkenalkan konsep syarah hadis pertama kali yang bersifat kontekstualis serta tidak terjerumus dalam kefanatikan mazhab Maliki yang dianutnya.

... Aron , ' The Economic of Certainty : An Introduction to the Typology of Islamic Legal Theory ' , Lockwood Press , Atlanta Georgia ( Harvard University ( Ph.D Dissertasion ) 1984 , 2013 ) GLOSARIUM Ahl al-Z}immah 'Am Asbab al-Nuzu>l ...

Akuntabilitas Semaan Al Qur'an dan Dzikrul Ghofilin: Perspektif Tasawuf Gus Miek

Buku ini mendefinisikan temuan kerangka konsep akuntabilitas [spiritual] sebagai suatu usaha mendekatkan diri kepada Tuhan (suluk) melalui proses mempertanggungjelaskan secara lahir dan batin kegiatan organisasi/individu sebagai wakil Allah di muka bumi (khalifatul fil ardh) dan pelayanan Allah (abdullah) kepada jamaah, alam dan Allah SWT pada tingkat syariat, tarekat, hakekat dan makrifat melalui wujud murni al Haq (asmaul husna). Buku ini layak dibaca oleh semua orang yang sedang dalam pencarian dimensi-dimensi sosial dan informal, yaitu kepercayaan, aspirasi, kesetiaan, dan hubungan patronase serta status sosial yang merupakan proksi dalam akuntabilitas sosial. Setidaknya buku ini bisa menjadi jembatan yang kokoh bagi pencarian konsep akuntabilitas spiritual.

Altruism, nonprofits, and economic theory, Journal of Economic Literature, Vol. 34, pp. 701-728. Rumi, J. D. Chittick, William C. (1994). The Sufi Path of Love: The Spiritual Teachings of Rūmī. New York: State University of New York ...

The Koran (Al-Qur'an)

Arabic-English Bilingual Edition with an Introduction by Mohamed A. 'Arafa

This Arabic / English side-by-side translation of the Koran (Al-Qur'an) brings together one of the best known translations in the English language - Maulana Muhammad Ali's classic text, juxtaposed with the original Arabic Koran. Mohamed A. 'Arafa, Ph.D. introduces the Koran with a detailed overview of Islam, Islamic law (the Shari'a) and the beliefs of Muslims. His Introduction examines Islam as a religion as well as current issues that Muslims face, practical and policy considerations in addressing terrorism and Islamic law as a positive legal system and a divine legal system. After careful examination, Maulana Muhammad Ali's translation was selected due to its careful fidelity in accurately conveying the meanings of the Arabic while maintaining fluidity in the English. The Arabic text contains all diacritical marks to aid students to master pronunciation in Koran recitation. Mohamed A. 'Arafa (Ph.D., Indiana University Robert H. McKinney School of Law; LL.M., University of Connecticut School of Law; LL.B., Alexandria University School of Law) is Assistant Professor of Criminal Law and Criminal Justice at Alexandria University Faculty of Law (Egypt); Adjunct Professor of Law at Indiana University Robert H. McKinney School of Law (USA); a Visiting Professor of Law at the University of Brasília School of Law (Brazil); and a Visiting Professor/Scholar at Cornell University School of Law in New York. He serves as Managing Editor of the Arab Law Quarterly in London.

Id. The Islamic economic theory values would nullify dealings in which fraud or undue influence is used by one person against another. * Barbara L. Seniwski, Riba Today: Social Equality, The Economy and Doing Business under Islamic Law, ...

Al-Qur'an, the Guidance for Mankind - English Translation of the Meanings of Al-Qur'an with Arabic

Al-Qur'an, the Guidance for mankind, is a unique translation of the Holy Qur'an in contemporary American English. It includes the Biography of the Prophet Muhammad, peace be upon him, his mission as a Prophet, his ranking as in the human history. Text is paragraphed by theme and theme is written in the margins on each page for easy reference. Its features include - (1) Field Testing the Communication of Divine Message: The unique feature of this translation is its field testing for over 3 1/2 years to improve the communication and understanding of the Divine Message. Translation passages were given to the New Muslim and Non-Muslim high school and college students for reading under the supervision of various Ulema (scholars). After reading, the person was asked to explain as to what he/she understood from the passage. If his/her understanding was the same as is in the Arabic Text of the Holy Qur'an then we concluded that we have been successful in conveying the Divine Message properly. If his/her understanding was different than what the Qur'anic verses were stating, we kept on rewording the translation until those verses were understood properly. It was tremendous patience on part of the participants. May Allah reward them all. (2) Simplicity: In this translation Simple Language and Direct Approach is used for appealing to the common sense of scholars and common people. (3) Understandability: There are no foot notes to refer and no commentary or lengthy explanations to read. All necessary explanations have been incorporated right there in the text with italic type setting to differentiate from the translation of the meanings of Qur'anic Arabic Text. (4) Outline of Pertinent Information: Before the start of each Srah, information relating to its Period of Revelation, Major Issues, Divine Laws and Guidance has been presented as an outline. Then a summary of the preceding events has been tabulated for the reader to understand the histo! rical background to grasp the full meaning of the Divine Message. (5) Reviews, Input and Approvals: This project was started in 1991 and initial draft completed in 1994. Then the Translation was sent to different Ulema (Scholars) in Town and throughout United States for their review and input. After their reviews and input it was sent to Jme Al-Azhar Al-Sharif in Egypt, Ummal Qur in Saudi Arabia and International Islamic University in Pakistan for their review, input and approval. This translation was published after their reviews and approvals.

Likewise, it follows its own method of solving cultural, political, social, and economic problems and deals with the principles and injunctions of law in a manner quite different from ...