Sebanyak 3559 item atau buku ditemukan

DINAMIKA SOSIOLOGIS INDONESIA : Agama dan Pendidikan dalam Perubahan Sosial

Setelah memasuki era reformasi dan pasca reformasi, keadaan berbagai sendi kehidupan berbangsa yang dinamis, cenderung mengarah pada suatu ‘proses’ disorientasi nilai-nilai sosial-budaya yang memprihatinkan. Buku ini merupakan respons akademik penulisnya terhadap kondisi realitas sosial berbangsa yang secara sosiologis kerap dengan ‘potensi’ konflik sosial dan unpredictable, yang bisa saja dapat ‘mengancam’ disintegrasi sosial dan disintegrasi bangsa. Respons ini ditampilkan dalam analisis yang didukung dengan data sosiologis (agama dan pendidikan) tanpa terputus dan bertautan dalam ‘lintas tiga zaman’: Orde Baru, Reformasi, dan Pascareformasi. Catatan pentingnya adalah bahwa pendidikan, sebagai salah satu ‘basis’ fundamental kehidupan berbangsa, dalam kurun waktu itu, ternyata belum mampu memproduksi sumber daya manusia (human-resources), yang dapat berkompetisi dengan bangsa-bangsa lain di Asia. Kehadiran buku ini merupakan kontribusi positif penulisnya dalam pengembangan khazanah ilmu pengetahuan dalam bidang ilmu sosial (social-sciences), agama (religious), dan pendidikan (education)—dalam perubahan sosial. Buku ini patut dan layak dibaca berbagai kalangan: akademisi, mahasiswa (S1, S2, S3), praktisi pendidikan, dan pembaca budiman lainnya.

bahkan warganya banyak yang tidak mengetahui jika ada suatu konflik bertalian
dengan hubungan bilateral Indonesia dan Malaysia. Tapi, untuk kasus kali ini,
yakni kasus penangkapan pertugas KKP oleh tentara Diraja Malaysia, telah ...

Pendidikan Kewarganegaraan

Civic Education

Buku ini hadir dengan menawarkan gagasan revitalisasi atas Pancasila di era demokrasi sekarang ini. Sebagai simpul bersama bangsa Indonesia Pancasila harus disegarkan kembali makna dan tafsirnya, dan yang lebih penting lagi ia tidak dibenturkan dengan nilai-nilai demokrasi yang telah menjadi pilihan Indonesia di era Reformasi. Demokrasi sejatinya dapat berjalan secara sinergis dengan nilai dan pandangan Pancasila, sepanjang demokrasi dipraktikkan dengan tujuan untuk mewujudkan kesejahteraan warga negara Indonesia. Lebih dari itu, demokrasi Indonesia tidak terbatas memuaskan secara prosedural, namun harus diorientasikan untuk menjaga empat konsensus kebangsaan Indonesia: Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggak Ika. Karya yang layak dibaca siapa saja yang peduli dengan masa depan demokrasi dan karakter diri Indonesia. Buku Persembahan Penerbit PrenadaMedia -Kencana-

... Kewarganegaraan ( Civic Education ) atau Civics memiliki banyak pengertian dan istilah . Tidak jauh berbeda ... Citizenship . Dalam hubungan ini Stanley E. Dimond , seperti dikutip Somantri , menjelaskan rumusan sebagai berikut ...

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM; Reinterpretasi Berbasis Interdisipliner

Buku ini merupakan pengantar atau kajian awal bagi siapa pun yang hendak mengembangkan Pendidikan Agama Islam (PAI) dari berbagai sudut pandang; filsafat, psikologi, sosiologi, dan institusi. Tujuannya adalah agar pendidikan Agama Islam dapat berkembang secara dinamis di tengah krisis kebangsaan yang multidimensi. Sungguh pun demikian, bukan berarti pengembangan PAI bisa dilakukan secara serampangan. Yakni, mengadopsi segala hal yang datang dari “luar” tanpa seleksi yang cermat. Bagaimanapun, PAI masih dihadapkan pada permasalahan dan kenyataan yang kompleks. Di antaranya persoalan normatif-ideologi, perbedaan kondisi alam, ekonomi, sosio-kultural, dan kesiapan semua pihak terutama masyarakat dalam menghadapi perubahan-perubahan. Bisa dikatakan, pengembangan sistem pendidikan Islam akan banyak menyentuh dimensi-dimensi normatif-ideologis, filosofis, psikologis,sosiologis, historis, kultural, ekonomi, dan bahkan kebijakan politik. Dalam usaha mengatasi persoalan-persoalan di atas, penulis mencoba memberikan tawaran-tawaran gagasan tentang pengembangan PAI dari berbagai perspektif. Selain itu, penulis berharap buku ini bisa menjadi titik tolak dan landasaran yang kokoh bagi pelaksana Pendidikan Agama Islam, pengembang, dan penentu kebijakan pendidikan dalam mengembangkan serta menyelenggarakan program PAI, baik di sekolah-sekolah, madrasah, pesantren maupun di perguruan tinggi.

45 Pada Pasal 32 Ayat 1 UU Sisdiknas 2003 dikatakan “Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial, ...

Pendidikan Pancasila

Upaya Internalisasi Nilai - Nilai Kebangsaan

Buku ini merupakan bahan bacaan bagi mahasiswa untuk matakuliah Pendidikan Pancasila. Sengaja disebut sebagai bahan bacaan, karena nilai - nilai yang ada dalam Pancasila tidak bisa direduksi dalam rumusan-rumusan baku, melainkan harus digali terus menerus melalui bacaan - bacaan dan pengalaman konkret di lapangan. Dengan upaya ini nilai-nilai Pancasila yang diterima oleh generasi bangsa menjadi sesuatu yang hidup. Buku ini dapat menembah referensi bagi mahasiswa dan dosen pancasila.

Buku ini merupakan bahan bacaan bagi mahasiswa untuk matakuliah Pendidikan Pancasila.

Suplemen Buku Ajar Pendidikan Pancasila

Pendidikan pancasila merupakan nama mata kuliah yang terdapat pada kurikulum pendidikan tinggi. Pendidikan pancasila yang dilaksanakan secara demokratis, dapat diartikan sebagai pendidikan harus bersifat terbuka bagi siapa pun, mempunyai nilai-nilai keadilan dan tidak diskriminatif karena suku, ras, dan budaya. Hal ini menggambarkan substansi pendidikan yang berbasis pancasila.

Hal ini menggambarkan substansi pendidikan yang berbasis pancasila. Buku Suplemen Buku Ajar Pendidikan Pancasila ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Pendidikan agama berwawasan multikultural

Multicultural approach to religious education in Indonesia.

Multicultural approach to religious education in Indonesia.

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berwawasan Multikultural

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) akhir-akhir ini semakin memprihatinkan dan dirasakan kurang dapat menarik semangat belajar peserta didik, kemudian keadaan ini diperparah dengan proses pembelajaran serta materi ajar yang terlalu mengedepankan paham eksklusif daripada paham dan praktik inklusif. Hal tersebut dibuktikan dengan semakin merosotnya sikap menerima dan menghargai perbedaan di kalangan masyarakat khususnya di kalangan peserta didik di sekolah. The learning of Islamic Education (PAI) is increasingly concerned and perceived less attraction of the spirit of student learning lately. Then the condition is worsened with the learning process and teaching materials which set out more exclusive than inclusive understanding and practices. This is evidenced by the decline of attitude of accepting and appreciating differences among the community especially among students in school. في هذه الأواخر، أصبحت التربية الإسلامية خطرا بشكل متزايد ويشعر بأنها أقل قدرة على جذب حماس الطلاب ، ثم يتفاقم هذا الموقف من خلال عملية التعلم والمواد التعليمية التي تقدم أفكارا حصرية بدلا من الفهم والممارسات الشاملة. يتضح هذا من خلال الموقف المتدهور المتمثل في قبول واحترام الاختلافات بين المجتمع ، وخاصة بين الطلاب في المدارس. Indonesia sebagai salah satu negara besar di kawasan Asia Tenggara memiliki keragaman budaya yang kompleks. Data secara antropologis menunjukkan bahwa Indonesia memiliki lebih dari 300 suku bangsa yang memiliki keragaman sosial dan budaya. Kelompok-kelompok budaya besar seperti Aceh, Batak, Minangkabau, Dayak, Jawa, Bugis-Makasar, Ambon, Papua dan lain-lain adalah contoh dari keragaman tersebut (Departemen Pendidikan Nasional, 2006). Maka, hadirnya buku pembelajaran Pendidikan agama Islam berwawasan Multikultural ini di sekolah/madrasah diharapkan mampu membentuk kesalehan pribadi dan sekaligus kesalehan sosial sehingga pendidikan agama Islam diharapkan mampu menciptakan ukhuwah Islamiyah, dalam arti luas Ukhuwah fi al-'ubudiyah, ukhuwah fi al-Insaniyah, ukhuwah fi al-Wathoniyah wa al nasab, wa ukhuwah fi din al Islam (Muhaimin, 2004). Buku wajib ini sangat berguna bagi mahasiswa khususnya mahasiswa di Perguruan Tinggi Islam agar dapat memahami, mengikuti, dan mengaplikasikan materi perkuliahan Agama Islam dengan baik, mampu membahas, meneliti dan mendiskusikannya, sehingga berimplikasi pada sikap penerimaan dan penghargaan terhadap keniscayaan multikultural.

This is evidenced by the decline of attitude of accepting and appreciating differences among the community especially among students in school. في هذه الأواخر، أصبحت التربية الإسلامية خطرا بشكل ...