Sebanyak 3608 item atau buku ditemukan

H.R. 4496, the Vocational and Technical Education for the Future Act

Hearing Before the Subcommittee on Education Reform of the Committee on Education and the Workforce, U.S. House of Representatives, One Hundred Eighth Congress, Second Session, June 15, 2004

We are pleased that the Administration's proposal and the pending House vocational education bill , HR 4496 , would continue the tribal - specific authorization . We would like to tell you about the benefit the Perkins program has ...

Pengembangan Kurikulum SD/MI

Buku ini membahas mulai sejarah perkembangan kurikulum di Indonesia, konsep dan teori perkembangan kurikulum, landasan pengembangan kurikulum, prinsip-prinsip dasar pengembangan kuri-kulum, model-model pengembangan kurikulum, kom-perasi kurikulum 2004 (KBK) dan kurikulum 2006, kurikulum 2013, pelaksanaan kurikulum, pengembangan kurikulum di pondok pesantren, pembelajaran tematik terpadu di SD-MI, hingga pengembangan silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Buku ini membahas mulai sejarah perkembangan kurikulum di Indonesia, konsep dan teori perkembangan kurikulum, landasan pengembangan kurikulum, prinsip-prinsip dasar pengembangan kuri-kulum, model-model pengembangan kurikulum, kom-perasi ...

Prinsip Pengembangan Kurikulum Perguruan Tinggi

Pengembangan kurikulum di ranah perguruan tinggi menjadi tantangan tersendiri mengingat perguruan tinggi sebagai level pendidikan yang menyiapkan lulusan yang siap kerja, siap bersaing dan siap berkarya di tengah masyarakat. Oleh sebab itu, rancangan dari pada pengembangan kurikulumnya harus senantiasa berorientasi kepada kebutuhan yang krusial pada saat ini, dan prinsip yang digunakan harus terupdate sehingga kurikulum yang dihasilkan atau disusun sesuai dengan konteks zaman dengan segala tantangannya.

Pengembangan kurikulum di ranah perguruan tinggi menjadi tantangan tersendiri mengingat perguruan tinggi sebagai level pendidikan yang menyiapkan lulusan yang siap kerja, siap bersaing dan siap berkarya di tengah masyarakat.

Modul Pembelajaran Manajemen Pengembangan Kurikulum

Mata kuliah Manajemen Pengembangan Kurikulum ini meningkatkan wawasan mahasiswa terkait pengembangan kurikulum di sekolah maupun di lembaga pendidikan tempat mereka bekerja. Mata kuliah Manajemen Pengembangan Kurikulum ini mempersiapkan mahasiswa dalam mengembangkan karir maupun meningkatkan profesionalisme dan kompetisi di bidangnya.

Mata kuliah Manajemen Pengembangan Kurikulum ini meningkatkan wawasan mahasiswa terkait pengembangan kurikulum di sekolah maupun di lembaga pendidikan tempat mereka bekerja.

Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum

Kurikulum adalah seperangkat untuk rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan belajar mengajar. Kurikulum bukan berasal dari bahasa Indonesia, tetapi berasal dari bahasa latin yang kata dasar adalah currere, secara harfiah berarti lapangan perlombaan. Dengan demikian, kurikulum artinya program yang direncanakan diprogramkan dan dirancang yang berisi berbagai bahan ajar dan pengalaman belajar baik yang berasal dari waktu yang lalu, sekarang sistematik, yang artinya direncanakan dengan memperhatikan keterlibatan berbagai faktor pendidikan secara harmonis. Ada tiga peranan kurikulum yang sangat penting, yakni peranan konservatif, peranan kritis atau evaluatif, dan peranan kreatif. Ketiga peran kurikulum tersebut harus berjalan secara seimbang, atau dengan kata lain terdapat keharmonisan di antara ketiganya. Dengan demikian, kurikulum dapat memenuhi tuntutan waktu dan keadaan dalam membawa siswa menuju kebudayaan masa depan. Di samping memiliki peranan, kurikulum juga mengemban berbagai fungsi tertentu. Alexander Inglis, dalam bukunya Principle of Secondary Education (1918), mengatakan bahwa kurikulum berfungsi sebagai fungsi penyesuaian, fungsi pengintegrasian, fungsi diferensiasi, fungsi persiapan, fungsi pemilihan, dan fungsi diagnostik. Fungsi-fungsi tersebut memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan siswa, sejalan dengan arah filsafat pendidikan dan tujuan pendidikan yang diharapkan oleh institusi pendidikan yang bersangkutan. Ada empat pengembangan kurikulum yakni, landasan filosofis, psikologis, dan landasan sosiologis-teknologis. Menurut Bloom (1965) tujuan pendidikan dapat digolongkan ke dalam tiga klasifikasi atau domain (bidang), yaitu domain kognitif, domain afektif, dan afektif psikomotor. Domain kognitif berhubungan dengan pengembangan intelektual atau kecerdasan. Bidang afektif berhubungan dengan pengembangan sikap dan bidang psikomor berhubungan dengan keterampilan. Prinsip pengembangan kurikulum menggunakan prinsip yang telah berkembang dalam kehidupan sehari-hari atau justru menciptakan sendiri prinsip baru. Oleh karena itu, dalam implementasi kurikulum di suatu lembaga pendidikan sangat mungkin terjadi penggunaan prinsip-prinsip yang berbeda dengan kurikulum yang digunakan di lembaga pendidikan lainnya, sehingga akan ditemukan banyak sekali prinsip-prinsip yang digunakan dalam suatu pengembangan kurikulum.

Kurikulum adalah seperangkat untuk rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan belajar mengajar.

MANAJEMEN PENGEMBANGAN KURIKULUM SDIT

Kurikulum merupakan salah satu tonggak “penentu” dalam pendidikan. Ia mengatur apa-apa yang layak “disajikan” kepada peserta didik dan yang tidak. Oleh karenanya, menentukan kurikulum merupakan pekerjaan yang pelik dan membutuhkan sinergitas antarkomponen: kompetensi, keterbukaan, keberanian, dan, tentu saja, kejelian. Jika kita berbicara tentang kurikulum pendidikan di Indonesia, sejarah mencatat ada 9 kali perubahan sebagai konsekuensi logis dari dinamika sistem politik, sosial-budaya, ekonomi, teknologi, dan berbagai unsur lainnya. Kurikulum paling mutakhir kita kenal dengan istilah K-13 yang menjadikan pendidikan karakter sebagai prioritas. Pemutakhiran ini dilakukan tentu saja guna mewujudkan cita-cita pendidikan negara dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Tidak menutup kemungkinan kurikulum ini antinya akan terus berkembang menyesuaikan situasi dan kondisi yang ada.

Kurikulum merupakan salah satu tonggak “penentu” dalam pendidikan.

God’s Amateur

E. C. Large (1902-1976) was—in chronological order—an industrial chemist, writer, and plant scientist. Best known for his 1940 history of plant diseases, The Advance of the Fungi, it is his long-out-of-print late-1930s oeuvre that will fascinate a new generation of readers. God's Amateur: The Writing of E.C. Large is a long-overdue critical revaluation of the fictional creations of a liberal free thinker whose exacting, imaginative prose is often compared to that of George Orwell. Featuring an account of Large's life; a full bibliography of published writings; and a selection of shorter pieces—travel essays, reportage, reveries, book reviews—God's Amateur reveals the full extent of Large's ambitions as a writer. An extended essay by Stuart Bailey (editor of Dot Dot Dot) discusses the writings from a wider contemporary perspective.

An extended essay by Stuart Bailey (editor of Dot Dot Dot) discusses the writings from a wider contemporary perspective.

EC-PHARE Funded Pilot Project on Regional Co-operation in Reforming General Secondary Education

Due to the rigidity of the prescribed curriculum and its heavy , " overloaded " character , the learning ... on military service to post - 1990 emphasis on health support ( e.g. , fitness , drug and alcohol abuse prevention , etc. ) .