Sebanyak 3608 item atau buku ditemukan

Pancasila dan Perubahan Sosial

Sebagai nilai-nilai pandangan hidup bangsa, Pancasila tidak akan habis digali. Sebagai bunga rampai yang punya rentang waktu cukup jauh, antara satu buku dengan buku lainnya, penyusunan buku ini masih mempunyai kelemahan, mulai dari kebertautan gagasan-gagasannya, berulangnya satu-dua gagasan atau contoh, maupun susunan buku yang kadang terasa agak dipaksakan. Dengan tidak bermaksud mengabaikan kelemahan-kelemahan itu buku ini bagaimanupun juga memiliki sedikit sumbangan dalam khasanah buku yang membahas Pancasila. Penulis menjabarkan Pancasila secara teoritis dalam bagian pertama. Pembahasan tidak lepas dari berbagai konsep yang memang telah lama digarap sebagai upaya penjabaran Pancasila. Dalam proses penyusunan materi ini penulis berupaya untuk mengumpulkan bahan-bahan referensi, artikel, diskusi ilmiah yang berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan kualitasnya.

Sebagai nilai-nilai pandangan hidup bangsa, Pancasila tidak akan habis digali.

METODE PENELITIAN KUANTITATIF KAJIAN TEORETIK & PRAKTIK Dilengkapi Desain, Proses, dan Hasil Penelitian

Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berakar pada paradigma positivisme, yaitu paradigma penelitian yang memandang segala sesuatu pasti memiliki sebab akibat (hukum kausalitas). Penelitian kuantitatif juga dipandang sebagai penelitian yang paling murni dan paling objektif karena menggunakan variabel penelitian yang jelas, kontrol yang ketat dan diuji secara teliti melalai beberapa tahapan untuk meminimalkan bias yang diprediksi mempengaruhi hasil penelitian. Namun, pada perkembangannya banyak pihak yang menandang metode penelitian kuantitatif sebagai metode penelitian yang statis dan kurang menghargai unsur kemanusiaan, terutama penelitian bidang pendidikan. Anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar, jika para peneliti kuantitatif bidang pendidikan lebih cermat memandang dinamika yang berkembang dalam dunia pendidikan.

Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berakar pada paradigma positivisme, yaitu paradigma penelitian yang memandang segala sesuatu pasti memiliki sebab akibat (hukum kausalitas).

METODOLOGI PENELITIAN Metode Penelitian Manajemen Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif Buku Ajar Perkuliahan

Tujuan buku metodologi penelitian ini untuk membantu mahasiswa mendalami mata kuliah metodologi penelitian, suatu kenyataan mahasiswa enggan dan kurang berminat untuk membaca buku teks dalam proses pembelajaran, oleh karena itu penulis tertarik untuk membuat buku ini, dalam proses penyusunan buku, dengan merangkum beberapa konsep, pengertian dari literatur literatur buku teks yang dibaca, buku ini dititik beratkan pada pengumpulan dari beberapa konsep pada tiap tiap sub bab materi bahasan metodologi penelitian, sehingga dimaksudkan para mahasiswa dapat membandingkan, mengevaluasi dan akhirnya dapat mengumpulkan secara instrinsik sesuai dengan kemampuannya, sehingga apabila ada keraguan akan berusaha membaca kembali pada sumber aslinya yang dirujuk. Secara realitas banyak penelitian menunjukkan bahwa dengan meningkatnya kegiatan pengajar akan diikuti menurunnya kreatifitas mahasiswa, harapan penulis mahasiswa mampu memahami proses belajar mengajar ini. Persoalannya adalah menggeser kegiatan yang berpusat pada mahasiswa maksudnya mahasiswa sendiri harus berperan aktif.

Tujuan buku metodologi penelitian ini untuk membantu mahasiswa mendalami mata kuliah metodologi penelitian, suatu kenyataan mahasiswa enggan dan kurang berminat untuk membaca buku teks dalam proses pembelajaran, oleh karena itu penulis ...

Pengantar Metode Penelitian Kuantitatif

Membahas masalah proses metode penelitian, baik secara umum maupun metode penelitian kuantitatif secara khusus. Fenomena dan kejadian alam dapat dipelajari karena lazimnya hal-hal yang terjadi secara alamiah akan berlangsung menurut hukum keteraturan dan konsistensi. Agar dapat menyusun temuan data dan informasi ilmiah tersebut perlu digunakan sebuah metode dari pengumpulan data sampai dengan penyusunan laporannya. Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mengumpulkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis. Buku ini secara khusus membahas prosedur metode penelitian kuantitatif disertasi contoh-contoh sederhana hubungan antar variabel, dan tampilan data-data kuantitatif dalam penelitian.

Membahas masalah proses metode penelitian, baik secara umum maupun metode penelitian kuantitatif secara khusus.

Ilmu Negara (Kajian Hukum dan Kenegaraan)

istilah negara diterjemahkan dari bahasa asing staat (bahasa belanda dan jerman ). State (bahasa inggris), Etat (bahasa Prancis). istilah state mempunyai sejarah sendiri. istilah itu mula mula dipergunakan dalam abad ke-15 di eropa barat. nggapan uum yang diterima bahwa kata staat (state, etat) iru dialihkan dari kata bahasa latin status dan statum. secara estimologi kata status itu dalam bahasa latin klasik adalah suatu istilah abstrak yang menunjukkan keadaan yang tegas dan tetap. jika praktik mengalihkan kata state itu dari kata status, maka doktrin mengenalnya untuk pertama kali terdapat dalam tulisan Nicolla Machiavelli yang lazimnya dianggap sebagai bapak ilmu politik modern. didalam bukunya yang berjudul "the prience", machiavelli memulai kalimat pertamanya dengan "semua negara dan bentuk-bentuk pemerintahan yang pernah ada dan yang sekarang menguasai manusia adalah republik atau kerajaan" machiavelli lah yang pertama kali mengenalkan istilah lo stato dalam kepustakaan ilmu politik. istilah ilmu negara terdiri atas 2 (dua) kata, ilmu dan negara. istilah ilmu dalam kamus besar bahasa indonesia (KBBI) diartikan sebagai pengetahuan suatu bidang yang disusun secara sistematis menurut metode tertentu yang dapat dipergunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu dalam bidang pengetahuan. apabila menurut sjachran bahasa ilmu adalah sesuatu yang didapat dari pengetahuan, dan pengetahuan ini diperoleh dengan berbagai cara

istilah negara diterjemahkan dari bahasa asing staat (bahasa belanda dan jerman ).

BUDAYA ANTIKORUPSI MENURUT PERSPEKTIF MAHASISWA

Fenomena korupsi sudah ada sejak jaman penjajahan hingga sekarang. Contoh saja kisah kelam penjajahan VOC di Indonesia, yang mana VOC mengalami keruntuhan karena perilaku koruptif dari pejabatnya sendiri. Sebuah misteri yang tidak ada ujungnya hingga sekarang bahwa perilaku koruptif tersebut masih kita jumpai hingga sekarang. Perilaku tersebut sangat merugikan keuangan negara, apalagi dilakukan oleh para pemangku kebijakan yang kalab mata dan Sudah tidak memikirkan nurani mereka. Kadang perilaku koruptif ini secara tidak sengaja bisa kita temukan di aktivitas sehari-hari namun tidak kita sadari, salah satu contohnya adalah menyerobot lampu merah saat berkendara. Hal tersebut sepele namun membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Upaya preventif atau pencegahan terhadap perilaku tersebut adalah ajakan bersama kita dalam pemberantasan tindak pidana korupsi melalui mengkampanyekan budaya Antikorupsi. dengan terbitnya buku ini, diharapkan semua lapisan masyarakat yang membaca dapat memahami arti dari perjuangan generasi pemikir bangsa yang meluapkan pemikiran kepada negara dalam bentuk tulisan.

Fenomena korupsi sudah ada sejak jaman penjajahan hingga sekarang.

Peran Perempuan Dalam Gerakan Antikorupsi

Buku ini telah dirangkai dengan apik dan didukung oleh data-data serta sumber-sumber yang kredibel untuk menyuguhkan bahan bacaan tentang pentingnya peran perempuan dalam pemberantasan korupsi di Indonesia dan sekaligus dapat menjadi pedoman bagaimana cara untuk berperan serta secara aktif dalam mewujudkan Indonesia yang bebas dari korupsi. Buku ini juga diharapkan dapat menjadi bekal untuk memulai aksi “Lihat, Lawan, Laporkan!”.

Buku ini telah dirangkai dengan apik dan didukung oleh data-data serta sumber-sumber yang kredibel untuk menyuguhkan bahan bacaan tentang pentingnya peran perempuan dalam pemberantasan korupsi di Indonesia dan sekaligus dapat menjadi ...

Membangun Gerakan Antikorupsi

Korupsi di Indonesia sudah sampai ke tahap ke yang sangat membahayakan dan perlu dikendalilkan dengan melibatkan seluruh komponen bangsa. Jika kita memperhatikan media massa dan media sosial, berbagai macam kasus korupsi terjadi di Negara kita tercinta mulai dari yang besar, sedang hingga kasus kecil terjadi tahun demi tahun secara terus menerus tanpa bisa dihentikan. Hukuman yang ringan menjadi penyebab utama para koruptor tetap saja menjalankan aksinya. Hukum yang diandalkan juga belum mampu bekerja maksimal, berbagai kasus korupsi kebanyakan tidak menghasilkan hukuman yang membuat jera para pelaku/tersangka korupsi. hal ini dikarenakan pelaku kebanyakan didominasi oleh pejabat negara dan orang dari kalangan atas. Kasus korupsi di negara kita melibatkan berbagai kalangan mulai anggota DPR, oknum kepolisian, TNI, dan oknum Menteri, oknum Kejaksaan, oknum partai politik, oknum kepala daerah, dan masih banyak lagi sehingga korupsi harus diposisikan sebagai musuh bersama (public enemy) yang harus diberantas bersama dengan melibatkan seluruh komponen bangsa. Memperhatikan kondisi tersebut di atas, maka para Guru Besar bersama seluruh komponen bangsa haruslah mengambil peran penting dan strategis untuk mengatasi masalah korupsi. Salah satu langkah startegis yang bisa dilakukan selain merancang sistem yang bersih juga melibatkan dan mendidik generasi muda kita khususnya mahasiswa yang dalam beberapa tahun ke depan berperan penting dalam pembangunan bangsa kita. Kita sangat berharap agar melalui gerakan Antikorupsi, cita-cita bangsa kita untuk mencapai masyarakat adil dan makmur dapat kita wujudkan dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Korupsi di Indonesia sudah sampai ke tahap ke yang sangat membahayakan dan perlu dikendalilkan dengan melibatkan seluruh komponen bangsa.