Sebanyak 3075 item atau buku ditemukan

Siapa Bilang Investasi Emas Butuh Modal Gede?

Apakah Anda punya cita-cita menyekolahkan anak hingga lulus kuliah di perguruan tinggi favorit? Berwisata ke mana pun yang Anda inginkan? Punya modal usaha? Atau, bagi Anda yang beragama Islam, apakah punya keinginan yang kuat untuk menunaikan ibadah haji? Kalau jawaban Anda cenderung mengatakan "Ya," salah satu solusinya adalah INVESTASI EMAS. Mengapa INVESTASI EMAS? Karena nilai emas cenderung naik setiap tahunnya. Ini berbanding terbalik dengan nilai mata uang yang cenderung turun. Sebagai contoh kasus, pada tahun 1997, biaya atau Ongkos Naik Haji (ONH) itu senilai dengan 300 gram emas. Pada tahun 2010 kemarin, ONH hanya senilai 80 gram emas. Kok malah turun? Padahal, ONH tiap tahunnya cenderung naik. Penasaran? Buku ini menguraikannya secara detil. Kalau sudah melihat potensinya, mengapa Anda tidak segera BERINVESTASI EMAS? Pasti di benak Anda masih tertanam bahwa untuk BERINVESTASI EMAS membutuhkan modal yang sangat besar. Sekarang, buang jauh-jauh pikiran tersebut. INVESTASI EMAS bisa dengan modal kecil bahkan dengan uang 200 ribu rupiah pun. Anda sudah bisa BERINVESTASI EMAS. Caranya? Kini, beberapa lembaga perbankan syariah telah menyediakan program pembelian emas secara mencicil yang aman dan pasti menguntungkan. Untuk lebih jelasnya, silahkan baca buku ini. -Tangga Pustaka-

Sebagai contoh kasus, pada tahun 1997, biaya atau Ongkos Naik Haji (ONH) itu senilai dengan 300 gram emas. ... Kini, beberapa lembaga perbankan syariah telah menyediakan program pembelian emas secara mencicil yang aman dan pasti ...

108 Tanya Jawab tentang Investasi

Jangan sampai Anda "tersesat" dalam berinvestasi karena tidak tahu atau tidak mendapatkan jawaban yang tepat tentang investasi yang akan atau sedang Anda geguti. Buku ini berisi tanya jawab lengkap seputar investasi, meraup keuntungan, sampai cara aman menghindari risiko. Dalam buku ini, dibahas juga hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan, cara mendapatkan tambahan penghasilan, hal-hal penting tentang investasi emas, investasi saham, dan investasi valuta asing. jadi, HANYA dengan BUKU INI, Anda sudah berinvestasi minimum EMPAT BUAH BUKU! Dengan buku 108 Tanya Jawab tentang Investasi ini, berbagai pertanyaan Anda tentang investasi akan terjawab secara tuntas. Anda pun tak akan terkecoh lagi oleh berbagi tawaran investasi yang memberikan janji-janji belaka. Kini, saatnya Anda meraih keuntungan dengan pengetahuan lengkap tentang investasi. Selanjutnya, Anda SIAP melakukan ataupun mengembangkan investasi yang tepat dan menguntungkan! -VisiMedia-

Dengan buku 108 Tanya Jawab tentang Investasi ini, berbagai pertanyaan Anda tentang investasi akan terjawab secara tuntas. Anda pun tak akan terkecoh lagi oleh berbagi tawaran investasi yang memberikan janji-janji belaka.

Keputusan Investasi Saham Syariah

Buku ini berisi berisi beberapa BAB. Di antaranya membahas tentang Keuangan Syariah yang membahsa mengenai Lembaga perbankan Syariah, Perkembangan Bank Syariah, Perilaku Keuangan.

Animo masyarakat Indonesia sangat besar dalam menggunakan layanan bank syariah, melihat hal ini maka perbankan konvensional melakukan ekspansi dengan mengembangkan bisnis dengan mendirikan anak perusahaan yang berfokus pada bisnis yang ...

10 Investasi Paling Gampang & Paling Aman

"Investasi memang berisiko, tetapi tidak berinvestasi jauh lebih berisiko." Ingin tahu cara sederhana dan cara cerdas menjadi kaya? Ingin sukses usaha mandiri? Ingin tahu rahasia para investor? Ingin raup untung besar di bursa uang dan kaya dari lantai bursa? Ingin berinvestasi, tetapi tak punya banyak waktu? Ingin berinvestasi untuk masa depan dan mencari investasi yang tak lekang oleh masa? Buku ini sudah sangat tepat ada di tangan Anda. Step by step cara berivestasi yang paling mudah dan paling aman dibahas secara detail dalam buku ini. Disertai contoh transaksi dan tip-tip menarik, buku ini menjadi panduan jitu untuk berinvestasi dan memilih investasi yang tepat. Setelah membaca buku ini, siapa pun bisa menjadi investor bagi dirinya sendiri dan terhindar dari risiko yang lebih besar. Buku ini menjadikan investasi bukan lagi penanaman modal penuh risiko, melainkan sebuah ladang menggiurkan yang harus segera digarap guna meraih kesuksesan. -VisiMedia-

"Investasi memang berisiko, tetapi tidak berinvestasi jauh lebih berisiko.

Bimbingan Karier

Buku ini dihadirkan sebagai referensi para konselor sekolah (guru bimbingan dan konseling) SMP, MTs, SMA, SMK, dan MA serta para mahasiswa Jurusan/Program Studi Bimbi ngan dan Konseling, dan Program Studi Psikologi di Tanah Air, dalam upaya meningkatkan wawasan dan pengetahuannya dalam bidang bimbingan karier. Di samping itu, buku ini juga sangat berguna sebagai referensi para akademisi bidang ilmu Bimbingan dan Konseling dan Psikologi di perguruan tinggi. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Buku ini dihadirkan sebagai referensi para konselor sekolah (guru bimbingan dan konseling) SMP, MTs, SMA, SMK, dan MA serta para mahasiswa Jurusan/Program Studi Bimbi ngan dan Konseling, dan Program Studi Psikologi di Tanah Air, dalam upaya ...

Buku Ajar Manajemen Kinerja Industri

Seiring dengan perkembangan kinerja sering diartikan hasil kerja atau prestasi kerja, meskipun sesungguhnya kinerja bermakna lebih luas, sebab bukan saja berbicara hasil kerja, akan tetapi juga termasuk didalam proses berlangsungnya. Sistem manajemen kinerja mengatur cara pimpinan menetapkan sasaran, memberikan bimbingan melalui coaching dan konseling didalam proses penetapan sasaran kinerja. Buku ini akan memberikan pengetahuan wawasan yang lebih bagaiamana strategi teori organisasi yang jelas dalam rangka mewujudkan tujuan Manajemen Kinerja Industri. Dalam buku ini berisikan tentang: BAB 1 tentang Definisi Manajemen Kinerja, Fungsi dan Alat, Tujuan dan Manfaat, Pengukuran Kinerja Pegawai, Membangun Kinerja. BAB2 2 Organisasi Sebagai Sistem, Tentangan Manajemen, Perencanaan Strategis, Sasaran, Mengembangkan, Komunikasi Kerja, Implementasi Strategis dan Manfaat, Perencanaan Evaluasi Kinerja. BAB 3 Pelaksanaan Kinerja, Tujuan dan Pelaksanaan Kinerja, Patokan Kinerja, Pemilihan Metode Pelaksanaan Kinerja, Rancangan Pelaksanaan Kinerja. Dsb

Seiring dengan perkembangan kinerja sering diartikan hasil kerja atau prestasi kerja, meskipun sesungguhnya kinerja bermakna lebih luas, sebab bukan saja berbicara hasil kerja, akan tetapi juga termasuk didalam proses berlangsungnya.

Manajemen Talenta ASN (Kementerian Hukum dan HAM)

PRAKATA Profesionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN), hingga saat ini masih sering dipertanyakan dan bahkan kerap diragukan. Masyarakat masih beranggapan bahwa ASN identik dengan sikap “suka-suka”, tidak kompeten, arogan, kurang melayani, dan sederet stigma negatif lainnya. Jika kita mencermati, sistem manajemen kinerja ASN yang diterapkan di beberapa instansi, ternyata juga masih belum maksimal. Alokasi anggaran untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di instansi pemerintahan, faktanya masih tergolong minimalis. Lantas, apa yang bisa kita lakukan bersama? Apakah ASN yang smart dan profesional hanya akan menjadi impian belaka? Tentu tidak! Karena perbaikan tidak harus selalu dimulai dari atas ke bawah, tidak pula harus menunggu sistem manajemen sumber daya ASN terbangun dengan baik. Perbaikan nyatanya dapat dimulai dari suatu langkah kecil yang dilakukan secara bersama-sama. Oleh insan progresif yang identik dengan idealisme dan energinya yang menggelora, ialah para ASN Muda. Tulisan dalam buku ini dapatlah dikatakan sebagai sebuah ikhtiar, untuk memenuhi panggilan perubahan. Meski, mungkin masih jauh dari kesempurnaan, buah pemikiran yang tertuang dalam untaian tulisan, diharapkan mampu menjadi kristal keabadian. Bukti bahwa ASN Muda memiliki kesamaan semangat untuk berjuang. Manajemen talenta terasa sangat pas untuk menjadi tema. Inovasi yang telah terwujud dalam suatu produk hukum ini, telah sering mewarnai ruang-ruang diskusi. Namun, tak lengkap rasanya jika belum diwujudkan dalam kajian aktivitas literasi. Tentu kami menyadari, bahwa karya ini masih perlu untuk dikiritisi. Dengan penuh kerendahan hati, kami sampaikan selamat menikmati. Salam Tim Kemenkumham Muda

Namun, tak lengkap rasanya jika belum diwujudkan dalam kajian aktivitas literasi. Tentu kami menyadari, bahwa karya ini masih perlu untuk dikiritisi. Dengan penuh kerendahan hati, kami sampaikan selamat menikmati. Salam Tim Kemenkumham Muda

BUKU AJAR MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Buku ini merupakan hasil karya yang dapat dijadikan sumber belajar bagi mahasiswa sebagai dasar dalam melakukan pembelajaran. Buku ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan di bidang akademisi sehingga menjadi buku yang signifikan. Untuk memudahkan pembaca dalam memahaminya, penulis menyusun buku ini dalam beberapa bagian bab.

Buku ini merupakan hasil karya yang dapat dijadikan sumber belajar bagi mahasiswa sebagai dasar dalam melakukan pembelajaran.

DASAR MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN

Manajemen merupakan seni atau kemampuan seseorang dalam mengelola, mengatur dan menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain atau pendelegasian tugas untuk mencapai tujuan bersama dalam organisasi sedangkan Kewirausahaan merupakan usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan baru kepada konsumen. Dengan demikian maka Manajemen kewirausahaan dapat di artikan sebagai seluruh kekuatan perusahaan yang menjamin kesuksesan atau keberhasilan dengan menggunakan proses kreatifitas dan inovasi sebagai alat pemberdayaan seluruh sumber ekonomi untuk menciptakan nilai tambah barang dan jasa. Berdasarkan history tersebut maka keberadaan buku ini sangatlah penting bagi seluruh umat manusia sebagai pendamping dan rujukan dalam memajukan perusahaannya. Oleh karena itu buku ini hadir kehadapan sidang pembaca sebagai bagian dari upaya diskusi sekaligus dalam rangka melengkapi khazanah keilmuan dibidang manajemen kewirausahaan, sehingga buku ini sangat cocok untuk dijadikan bahan acuan bagi kalangan intelektual dilingkungan perguruan tinggi ataupun praktisi yang berkecimpung langsung dibidang manajemen kewirausahaan.

Mintalah seorang konselor karir atau bimbingan di sekolah Anda untuk saran penelitian. Pikirkan tentang menyusun portofolio karir yang merangkum pencapaian Anda dan daftar aktivitas Anda. Simpan resume Anda di portofolio Anda, ...

MODEL PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH DASAR

perilaku menabrak etika, moral dan hukum dari yang ringan sampai yang berat, kebiasaan mencontek pada saat ulangan atau ujian, kenakalan remaja, tawuran antar pelajar, kekerasan di kalangan pelajar, menurunnya etos kerja, rendahnya rasa hormat terhadap orang tua dan guru, rendahnya rasa tanggung jawab individu dan warga negara, membudayanya ketidakjujuran, adanya rasa saling curiga dan benci di antara sesame, meminum minuman keras (mabuk-mabukan), pergaulan bebas, ngisap lem, gaya hidup hura-hura (hedonisme), penyalahgunaan obat-obat terlarang, maraknya geng pelajar dan geng motor, kekerasan (bullying) dan tindakan kriminal seperti pemalakan, penganiayaan, bahkan pembunuhan jelas menunjukkan kerapuhan karakter yang cukup parah dan salah satunya disebabkan oleh tidak optimalnya pengembangan karakter di lembaga pendidikan di samping karena kondisi lingkungan yang tidak mendukung. Untuk itu perlu dicari jalan terbaik untuk membangun dan mengembangkan karakter manusia dan bangsa Indonesia agar memiliki karakter yang baik, unggul dan mulia. Sangat penting membangun karakter bangsa Indonesia di tengah arus globalisasi sebagai bentuk gerakan demokrasi (Budimansyah, D. 2009). Upaya yang tepat untuk itu adalah melalui pendidikan, karena pendidikan memiliki peran penting dan sentral dalam pengembangan potensi manusia, termasuk potensi mental. Melalui pendidikan diharapkan terjadi transformasi yang dapat menumbuhkembangkan karakter positif, serta mengubah watak dari yang tidak baik menjadi baik. Ki Hajar Dewantara (Usman & Eko, 2012) dengan tegas menyatakan bahwa pendidikan merupakan daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect), dan tubuh anak. Jadi jelaslah, pendidikan merupakan wahana utama untuk menumbuhkembangkan karakter yang baik. Di sinilah pentingnya pendidikan karakter karena tujuan pertama pendidikan karakter adalah memfasilitasi penguatan dan pengembangan nilai-nilai tertentu sehingga terwujud dalam perilaku anak, baik ketika proses sekolah maupun setelah proses sekolah atau setelah lulus dari sekolah (Kesuma, 2011). Karena pada hakikatnya pendidikan karakter merupakan nilai inti dari upaya pembinaan kepribadian bangsa (Budimansyah, D., & Komalasari, K. 2011). Hal tersebut menjadi dasar perlunya ditanamkan nilai-nilai karakter di lingkup sekolah khususnya dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Pada dasarnya tujuan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah untuk mengembangkan potensi murid agar mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar, peka terhadap masalah yang terjadi di masyarakat dan mampu mengatasinya baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat serta memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi. Oleh karena itu, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sangat berperan terhadap interaksi sosial murid guna membentuk karakter dalam mengembangkan potensi yang bermanfaat untuk diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara. Maka demikian, ilmu pengetahuan sosial yang bersentuhan langsung terhadap kehidupan sosial murid, perlu dirancang sedemikian rupa untuk membentuk kepribadian yang berkarakter dalam menopang pengalaman-pengalaman sosial untuk membangun potensi diri. Selain itu, ilmu pengetahuan sosial juga dirancang untuk mencapai tujuan bersama dalam membentuk hubungan dengan sikap dan keterampilan sosial. Dengan mengkondisikan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang kondusif, akan memungkinkan murid terlibat langsung dalam pembelajaran sebagai upaya mengembangkan pengetahuan, nilai, sikap, moral, dan keterampilan sosial. Murid mampu berperan serta dalam melakoni kehidupan masyarakat modern yang dinamis dalam rangka menyongsong era globalisasi. Pada akhirnya peran kritis yang diemban Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) untuk membentuk warga negara yang baik dapat terwujud. Fungsi dan tujuan pendidikan nasional tersebut, jelas bahwa pendidikan di setiap jenjang, mulai pendidikan dasar (SD/MI) hingga pendidikan tinggi (PT) pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial harus dirancang dan diselenggarakan secara sistematis guna mencapai tujuan tersebut. Dalam rangka pembentukan karakter murid sehingga beragama, beretika, bermoral dan sopan santun dalam berinteraksi dengan masyarakat, maka pendidikan harus disiapkan, dilaksanakan dan dievaluasi dengan mengintegrasikan pendidikan karakter di dalamnya khususnya pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Tingkatan kelas dalam Sekolah dasar dibagi menjadi dua yaitu masa kelas rendah dan masa kelas tinggi. Masa kelas tinggi Sekolah Dasar (9 tahun sampai umur 12 tahun) termasuk dalam kelas IV, V,dan VI memiliki ciri-ciri yaitu (1) Sudah mulai mandiri; (2) Sudah ada rasa tanggung jawab pribadi; (3) penilaian terhadap dunia luar tidak hanya dipandang dari dirinya sendiri tetapi juga dilihat dari diri orang lain; (4) sudah menunjukkan sikap yang kritis dan rasional (Boejest, 2013). Sedangkan menurut (Soloangsa, 2012) ciri-ciri pada masa siswa kelas tinggi (9/10-12/13 tahun) yaitu (1) Minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret; (2) Sangat realistik, rasa ingin tahu dan ingin belajar; (3) Menjelang akhir masa ini telah ada minat kepada hal-hal atau mata pelajaran khusus sebagai mulai menonjolnya bakat-bakat khusus; (4) Sampai usia 11 tahun anak membutuhkan guru atau orang dewasa lainnya untuk menyelesaikan tugas dan memenuhi keinginannya. Selepas usia ini pada umumnya anak menghadapi tugas-tugasnya dengan bebas dan berusaha untuk menyelesaikannya; (5) Pada masa ini anak memandang nilai (angka rapor) sebagai ukuran tepat mengenai prestasi sekolahnya, dan; (6) Gemar membentuk kelompok sebaya untuk bermain bersama. Dalam permainan itu mereka tidak terikat lagi dengan aturan permainan tradisional (yang sudah ada), mereka membuat peraturan sendiri. Sehingga pada tahap kelas tinggi sangat memungkinkan hasil pendidikan karakter sejak kelas rendah yang telah diajarkan atau diberikan oleh guru sudah mulai tampak hasilnya.

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pada Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS yang memuat pendidikan karakter. Guru mengintegrasikan nilai-nilai karakter kedalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) baik pada kurikulum tingkat satuan ...